• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hijaiyah berangkai tiga

Dalam dokumen Al-Qur'an merupakan satu-satunya kitab yang (Halaman 35-46)

B. Kajian Teori

3) Hijaiyah berangkai tiga

Hijaiyah berangkai tiga merupakan huruf hijaiyah yang terdiri dari tiga huruf hijaiyah yang disambung.

Contoh: َل ِخُد - َج َرَخ اًتَبُس – ذ ْوُعَا 4) Makharijul huruf

Menurut Ibnu al-Jazary yang dikutip oleh Faisol makhrijul al- Huruf adalah tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah.61 Sedangkan menurut lembaga pengembangan Al-Qur’an Jam’iyyatul Qurro’ Wal Hufadh yang dikutip oleh Faisol makhraj adalah tempat keluarnya huruf sehingga dapat dibedakan satu, huruf dengan huruf yang lain.62 a. ف ْوَجْلَا (lubang tenggorokan dan mulut), yaitu tempat yang keluar dari lubang tenggorokan dan mulut dan merupakan tempat keluar huruf mad (panjang). Hurufnya adalah:ا ,ي ,و . 63

b. ُقْلَحْلَا (tenggorokan ), yaitu tempat keluar huruf dari tenggorokan, dan ada 6 huruf yang termasuk ke adalam al-halq yaitu antara lain:

1. Pangkal tenggorokan, tempat keluar huruf: ء, ه 2. Tengah tenggororkan, tempat keluar huruf: ع ,ح 3. Tenggorokan atas, tempat keluar huruf: غ ,خ. 64

61 Faisol, Cara Belajar Ilmu Tajwid, (Malang: UIN Maliki Press, 2010), 7.

62 Syafruddin Edi Wibowo, Studi Al-Qur’an, (Jember: STAIN Jember Press, 2010), 89-90.

63 Ibid., 90.

64 Ibid., 90.

c. ناَسلّلَا (lidah), yaitu tempat keluar huruf dari lidah. Berikut beberapa pembagiannya:

1. Pangkal lidah, tempat keluar huruf: ق

2. Hampir pangkal lidah, tempat keluar huruf: ك 3. Lidah bagian tengah, tempat keluar huruf: ش ,ج ,ي

4. Ujung atas dan kiri kanan lidah dengan rapat, tempat keluar huruf: ض

5. Ujung lidah dan permukaan: tempat keluar huruf: ل 6. Ujung lidah di bawah makhraj lam, tempat keluar huruf: ن 7. Ujung lidah menentang dua gigi muka atas naik sedikir ke

langit-langit, tempat keluar huruf: ر

8. Ujung lidah dan pangkal gigi muka atas, tempat keluar huruf: ط ,د ,ت

9. Ujung lidah dan ujung gigi muka atas, tempat keluar huruf: ,ز ص ,س

10. Ujung lidah dan ujung muka atas, tempat keluar huruf: ظ ,ذ ,ث.

65

d. ناَتَفّشلَا (kedua bibir), yaitu tempat keluar huruf dari kedua bibir, Berikut beberapa pembagiannya:

1. Perut bibir dan merapat di ujung gigi muka atas, tempat keluar huruf: ف

65 Ibid., 90

2. Bibir bawah dan atas, dengan rapat-rapat benar, dengan membuka sedikit, tempat keluar huruf: و ,م ,ب . 66

e. موُشْيَخْلَا (pangkal hidung), yaitu tempat keluar huruf dari pangkal hidung, Berikut beberapa pembagiannya:

(1) ن ketika di idghamkan (idgham bigunnah), ditasydid, di ikhfa’kan, dan diiqlabkan

(2) م yang di tasydid

(3) ب yang di ikhfa’ kan (ikhfa’ syafawi). 67 5) Sifat-sifat Huruf

Sifat menurut arti bahasa adalah sesuatu yang bermakna, baik dengan perasaan (hissi) seperti kuning, merah, dans ebagainya. Atau yang maknawi (abstrak) seperti halnya kemuliaan, kehormatan, dan lain sebagainya.

Sedangkan sifat menurut istilah cara untuk mengetahui huruf yang berlawanan ketika diucapkan. Seperti jalannya pernafasan.

Pada huruf-huruf mahmusah (huruf-huruf yang samar) dan tidak melalui pernapasan pada huruf-huruf majhurah (tampak atau terang) dan lain sebagainya.68 Berikut pembagiannya:

66 Ibid., 90

67 Ibid., 90.

68 Ibid., 91.

a) Sifat-sifat yang berlawanan (1) Al-Hams (سمهلا)

Menurut bahasa artinya samar atau tidak terang.

Maksudnya ialah huruf apabila diucapkan atau dimatikan berdesis (napas terlepas). Huruf-huruf hams ada sepuluh yang terkumpul dalam kalimat:

ْتَكَس ٌص ْخَش ُهُّشَحف Contoh:

ْفَب , ُف , ِف , َف . 69 (2) Al-Jahr (رهجلا)

Menurut bahasa artinya tampak atau terang.

Maksudnya adalah huruf apabila diucapkan atau dimatikan tidak mengeluarkan desis (napas tertahan). Huruf-hurufnya adalah semua huruf selain huruf hams. Yakni ada 19 huruf, yaitu:

ٍّضَغ ْيِذ ٍئ ِر اَق ُن ْز َو َمُظ َع َبَلَط ٍّد ِخ

Contoh:

ْبَب , ُب ,ِب , َب. 70 (3) Al-Syiddah (ةدشلا)

Menurut bahasa artinya kuat. Maksudnya adalah apabila diucapkan atau dimatikan suaranya bertahan atau

69 Ibid., 92.

70 Ibid., 92.

berhenti. Huruf-hurufnya ada delapan yang terkumpul dalam kalimat:

ْتَكَب ِطَق ْد ِجَا Contoh:

ْجَب ,ُج ,ِج ,َج . 71 (4) Al-Rikhwah (ةوخرلا)

Menurut bahasa artinya lunak atau kendor.

Maksudnya adalah huruf apabila diucapkan atau dimatikan suaranya terlepas atau masih berjalan beserta huruf itu.

Huruf-hurufnya adalah semua huruf selain syiddah dan huruf-huruf tawassuth. Huruf-hurufnya terkumpul dalam kalimat:

ِه اَس َي َز ِص ْوُش ِّضَف َّظَح َّثَغ ْذُخ Contoh:

ِغ َغ

ْغَب ُغ – ْخَب ُخ ِخ ُخ. 72 (5) Al-Tawassuth (طسوتلا)

Menurut bahasa ialah tengah-tengah, yaitu huruf apabila diucapkan atau dimatikan suaranya antara tertahan dan terlepas. Yakni antara syiddah dan rikhwah. Huruf- hurufnya dirumuskan dalam kalimat:

ْرَمُع ْنَمِل

71 Ibid., 92.

72 Ibid., 92.

Contoh:

ْنَن ُن ِن َن - ْلَب ُل ِل َل . 73 (6) Al-Isti’la (ءلاعتسلاا)

Menurut bahasa berarti naik atau terangkat.

Maksudnya adalah ketiksmengucapkan huruf, lidah terangkat (naik) ke atas langit-langit mulut. Huruf-hurufnya ada tujuh yang terkumpul dalam kalimat:

ْظِق ٍطْغَض ِّصُخ Contoh:

, ُص , ِص , َص ْصَب . 74 (7) Al-Istifaaal (لافتسلاا)

Menurut bahasa artinya turun atau ke bawah.

Maksdunya adalah ketika mengucapkan huruf, lidah turun ke dasar mulutnya. Huruf-hurufnya adalah semua huruf selain huruf-huruf isti’laa. Tiap-tiap huruf Istifaaal selalu disertai dengan suara tipis (قْيِق ْرَت = tarqiq). Huruf-hurufnya terkumpul dalam kalimat:

َتَبَثاَكَش َّلَس ْذِا هَف ْرَحُدِّوَجُي ْنَم ُّزِع Contoh:

ْثَب , ُث ,ِث , َث . 75

73 Ibid., 92.

74 Ibid., 92.

75 Ibid., 92.

(8) Al-Ithbaaq (قابطلاا)

Menurut bahasa artinya melekat. Maksudnya adalah lidah melekat pada langit-langit mulut ketika mengucapkan huruf. Huruf-hurufnya ada empat, yaitu:

ظ - ط - ض - ص Contoh:

ْطَب ,ُط ,ِط ,َط . 76 (9) Al-Infitaah (حاتفنلاا)

Menurut bahasa artinya terbuka. Maksudnya adalah lidah merenggang dari langit-langit mulut ketika mengucapkan huruf.adapun huruf-hurufnya adalah ialah semua huruf-huruf selain huruf-huruf ithbaaq. Huruf- hurufnya terkumpul dalam kalimat:

ْنَمٍثْيَغ ُب ْرُش ُهَل ٌّقَح اَك َزَف ًةَعَس َدَج َو َذَخَا Contoh:

ْشَب , ُش , ِش , َش . 77 (10) Al-Idzlaaq (قلاذلاا)

Menurut bahasa artinya ujung. Maksudnya adalah huruf-huruf yang keluar dari lidah atau ujung bibir, karena itu cepat terucapkan. Huruf-hurufnya ialah:

ِّبُل ْنِم َّرِف

76 Ibid., 93

77 Ibid., 93

Contoh:

ْرَب , ُر , ِر , َر . 78 (11) Al-Ishmaat (تامصلاا)

Menurut bahasa artinya menahan atau diam.

Maksudnya ialah lawan daripada sifat idzlaq. Yaitu huruf- huruf yang tidak bertempat di ujung lidah atau ujung bibir.

Huruf-huruf ini agak lamban atau kurang cepat ketika terucapkan dibanding dengan huruf-huruf idzlaq. Huruf- hurufnya terkumpul dalam kalimat:

َكُّضُحَي هَظَع َو ْذِا ٍةَقِث َّدص ٍط ِخ اَس ٍّشِغ ُّزَج Contoh:

ْقَب ,ُق ,ِق ,َق . 79

b) Sifat-sifat yang tidak berlawanan (1) Al-shafiir (ريفصلا)

Menurut bahasa berarti siul atau seruit. Maksudnya adalah huruf-huruf yang mempunyai suara seruit bagaikan siul burung atau belalang. Huruf-hurufnya adalah:

س - ز - ص Contoh:

َنْيِقِد اَص . 80

78 Ibid., 93.

79 Ibid., 93.

80 Faisol, Cara Belajar Ilmu Tajwid, 22.

(2) Al-Qalqalah (هلقاقلا)

Menurut bahasa artinya goncang. Yaitu huruf aabila diucapkan terjadi goncongan pada makhrajnya sehingga terdengar pantulan suara yang kuat. Huruf-hurufnya terkumpul dalam kalimat:

ٍدَج ُبْطَق Contoh:

َدَم َّصلا ّللَّا . 81 (3) Al-Laiin (نيللا)

Menurut bahasa artinya lunak. Yaitu mengeluarkan huruf secara lunak tanpa paksaan. Yaitu sifat dari pada huruf و dan ي yang mati dan jatuh setelah fathah.

Contoh:

ْوَأ, يَأ . 82 (4) Al-Inhiraaf (فارهنلاا)

Menurut bahasa artinya condong. Yaitu condongnya huruf dari makhrajnya sendiri kepada makhraj lain, yaitu sifatnya huruf:

ر - ل Contoh:

ٍع ْر َزَك . 83

81 Ibid., 23.

82 Ibid., 23.

83 Ibid., 23.

(5) Al-Takriir (ريركتلا)

Menurut bahasa artinya mengulang-ulang.

Maksudnya ialah ujung lidah bergetar ketika mengucapkan huruf ر, akan tetapi yang dimaksud ialah jika mengucapkan Ra’ (ر) supaya ujung lidahnya tidak terlalu banyak bergetar.

Contoh:

َّر ِب . 84

(6) Al-Tafasysyiy (ىشفتلا)

Menurut bahasa artinya meluas atau tersebar.

Maksudnya adalah meratanya angin dalam mulut ketika mengucapkan huruf ش hingga bersambung dengan makhraj ظ.

Contoh:

ُسْم َّشل َا . 85

(7) Al-Istithaalah (ةلاطتسلاا)

Menurut bahasa artinya memanjang. Yaitu memanjangnya suara ض dari permulaan tepi lidah hingga penghabisan lidah (bersambung dengan makhraj lam).

Contoh:

اَمُهَل ْض ِفْخا َو . 86

84 Ibid., 23.

85 Ibid., 24.

86 Ibid., 24

(8) Al-Ghunnah (هنغلا)

Menurut bahasa artinya dengung. Yaitu suara dengung yang enak dalam hidung yang tersusun dalam huruf م – ن baik hidup maupun mati yang idzhar, ikhfa’, atau idgham. Ghunnah adalah sifat yang tetap bagi kedua huruf ini. Hanya saja waktu tasydid lebih kuat dari waktu idgham, waktu idgham lebih kuat dari waktu sukun, sedangkan waktu sukun lebih kuat dari waktu hidup.

Contoh:

اَمًّنِا . 87

Dari pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan yang dimaksud peneliti adalah membaca al-Qur’an dengan huruf hijaiyah yang meliputi hijaiyah tunggal, hijaiyah berangkai dua, tiga, makharijul huruf, dan sifat-sifat huruf diberikan pada jilid ke-berapa pada buku at-tanzil.

b. Kemampuan Membaca Al-Qur’an dengan Ilmu Tajwid

Tajwid menurut bahasa (etimologis) adalah “memperindah sesuatu”. Sedangkan menurut istilah (terminologis) ilmu tajwid adalah

“memberikan kepada semua huruf akan haknya baik berupa sifat, mad, dan lain sebagainya seperti bacaan tarqiq dan tafkhim”. Tujuan belajar tajwid adalah “untuk memperbaiki dalam pengucapan lafadz-lafadz Al-

87 Ibid., 24

Qur’an dari apa (sesuai) yang sudah diberikan Nabi Muhammad SAW secara fasih”.88

Hukum mempelajari ilmu tajwid adalah “hukumnya fardhu kifayah, tetapi waktu mengamalkan atau membaca Al-Qur’an maka hukumnya menjadi wajib ‘ain bagi orang-orang Islam laki-laki dan wanita yang mukallaf”. Ulama’ tajwid memberikan hukum di atas berdasarkan firman Allah dalam surat al-Muzzammil ayat 4 sebagai berikut:

...









Artinya: “... dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan (sesuai ilmu tajwid)” (Q.S AL-Muzzammil: 4)89

Menurut Sayyidina Ali r.a pengertian tartil adalah:

ديوجت فوقولا ةفرعمو فورحلا Artinya: “Membaguskan pengucapan huruf serta mengerti tempat-

tempat waqaf”.90

1) Hukum-hukum Bacaan Ilmu Tajwid

Dalam dokumen Al-Qur'an merupakan satu-satunya kitab yang (Halaman 35-46)

Dokumen terkait