• Tidak ada hasil yang ditemukan

sebesar (0,015) yang berarti kecil dari 0,05 (sig 0,000 < 0,05). Maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas Kontrol dengan kelas eksperimen; Kelompok Besar Kelas Kontrol dan Eksperimen diperoleh Nilai rata-rata Postest kelompok besar kelas kontrol adalah (70,33), Postest kelompok besar kelas eksperimen adalah (85,69) Dari kedua kelas tersebut jika dibagi 2 maka sebesar (0,000) yang berarti kecil dari (0,05) (sig 0,000 < 0,05). Maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas Kontrol dengan kelas eksperimen. Dari hasil uji t-test diatas dapat disimpulkan efektif.

4. Menghasilkan produk yang mendukung keterlaksanaan penerapan model pembelajaran CBE, dengan komponen produk yang dikembangkan adalah a) Buku model pembelajaran CBE b) Bahan ajar mata kuliah Analisis Kebijakan Kesehatan c) E-learning d) perangkat pembelajaran e) Buku panduan dosen dan mahasiswa f) Instrumen penilaian.

model pembelajaran Contextual Based on E-Learning memiliki implikasi secara detail dijabarkan sebagai berikut:

1. Bagi Tenaga Pendidik, Kepraktisan Produk Modul Dan Panduan Sebagai Pengayaan Bahan Ajar

Produk dari hasil pengembangan yang telah tervalidasi isi memiliki kepraktisan sehingga dapat dijadikan sebagai referensi dalam pengembangan model dan strategi yang dikembangkan lebih lanjut untuk memperbaiki keterbatasan yang dimiliki dari pengembangan model Contextual Based on E-Learning (seperti yang telah diuraikan pada bagian keterbatasan penelitian). Produk-produk yang dihasilkan dapat membantu Peserta didik untuk mengetahui garis besar pembelajaran sebelum pembelajaran tersebut dilaksanakan, sehingga Peserta didik mudah untuk memanajemen diri dalam menghadapi pembelajaran Analisis Kebijakan Kesehatan. Bagi tenaga pendidik produk yang dihasilkan dapat membantu untuk mengelaborasi strategi dan pendekatan pembelajaran yang tepat sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan secara efisien untuk mengoptimalkan percepatan capaian tujuan pembelajaran seperti yang diharapkan. Hal ini dapat ditemui dari isi buku panduan tenaga pendidik dan buku modul yang disertai dengan struktur capaian pembelajaran yang jelas, serta pada buku panduan tenaga pendidik memiliki bagan hubungan antar satu bahan kajian terhadap bahan kajian lain yang disampaikan secara jelas. Sehingga skenario pembelajaran dapat dibuat dengan bagan yang lebih konstruktif memudahkan pengguna untuk memanajemen pembelajaran pada mata kuliah Analisis Kebijakan Kesehatan berdasarkan pada materi-materi yang disampaikan pada setiap pertemuan perkuliahan.

2. Bagi Peserta didik, Kepraktisan Panduan Aplikasi dan Buku Modul dan Model Contextual Based On E-Learning

Kepraktisan buku model dengan Sintak Contextual Based on E- Learning menjadi acuan dalam pengayaan beragam model pembelajaran yang telah ada. Sintak Contextual Based On E-Learning dengan

karakteristik Berpikir Kritis terlihat pada strategi Contextual Based On E- Learning. Peserta didik memiliki dominasi dalam mengemban tugas mereka untuk melakukan konstruksi terhadap pengetahuan, bersumber dari gejala fenomena yang di diskusikan oleh peserta didik. Study case diterapkan dalam pembelajaran Contextual Based On E-Learning karena proses tahapan akhir pembelajaran yaitu assessment (penilaian). Melalui tahapan diskusi kelompok menjadi dasar kuat untuk mengembangkan budaya active learning yang dibutuhkan oleh Peserta didik tingkat S-1 Bidang Kesehatan Masyarakat. Pola-pola pendekatan “Problem Solving

pada model Contextual Based On E-Learning tentu akan memberikan peluang besar bagi Peserta didik untuk menyelesaikan studi tingkat S-1.

Peserta didik yang tepat waktu dalam menyelesaikan studi S-1 adalah Peserta didik yang memiliki kemampuan analisis dan berpikir tingkat tinggi yang cukup baik. Sehingga pada saat melakukan penulisan skripsi tidak mengalami hambatan dalam proses penyelesaian studi.

3. Implikasi Bagi Penyelenggara (Prodi)

Pencapaian hasil belajar pada kelas eksperimen dengan produk-produk dari model yang dikembangkan memberikan dampak yang positif dalam menunjang capai pembelajaran yang telah ditetapkan oleh program studi dalam kurikulum yang telah ditetapkan. Model Contextual Based on E- Learning dinilai oleh tenaga pendidik sebagai model yang dapat membantu secara praktis, menghubungkan materi yang disajikan dalam modul dengan skenario yang disusun secara prosedural pada buku panduan tenaga pendidik, berdampak terhadap percepatan informasi pembelajaran baik strategi pembelajaran, skenario dan cara-cara penilaian disusun dengan konstruktif. Penyelenggara dapat memberikan koordinasi kepada tenaga pendidik pengampu lain dalam memberikan standar minimal pembelajaran.

Sehingga tujuan dan capaian pembelajaran (learning outcome) yang diharapkan oleh program studi dapat berjalan dengan baik. Komunikasi ini dapat dilakukan manakala dokumen-dokumen yang menghubungkan antara

materi, kompetensi, mekanisme penilaian, strategi pembelajaran telah disusun dengan baik. Model Contextual Based on E-Learning telah diuji coba dalam pembelajaran dan memperoleh respon yang baik dari pengguna (tenaga pendidik dan peserta didik), sehingga program studi Kesehatan Masyarakat dapat menyebar luaskan model ini untuk pengembangan strategi belajar dan pengayaan model pembelajaran yang relevan digunakan pada mata kuliah Analisis Kebijakan Kesehatan menunjukkan hasil yang baik (dapat dilihat dari hasil uji analisis praktikalitas).

4. Implikasi Bagi Mata Kuliah Analisis Kebijakan Kesehatan

Implikasi hasil penelitian ini pun terdapat pada keaktifan dan motivasi belajar menganalisis terkait kebijakan kesehatan baik di dunia maupun di indonesia berdasarkan fenomena. Para mahasiswa tidak lagi “meremehkan”

pembelajaran yang akan diikutinya, karena mereka menemukan pembelajaran yang “menantang” pengetahuan dan kemampuan berpikir mereka selaku manusia dewasa. Mereka juga diberi kesempatan untuk melatih keterampilan berpikir kritis mereka yang juga berarti memperkaya pengetahuan yang sudah mereka miliki, melalui langkah-langkah yang ada dalam model pembelajaran ini. Dalam model pembelajaran ini, pada langkah diskusi, para mahasiswa diajak untuk mampu mengidentifikasi lalu membedakan masalah kesehatan yang mereka pelajari, dengan adanya model pembelajaran Contextual Based on E-Learning akan memudahkan mahasiswa untuk mempelajari teori-teori yang akan dipelajari. Sehingga dengan pemahaman teori terkait permasalahan kesehatan ini dapat melahirkan suatu pemimpin yang bisa mengambil suatu keputusan