• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Harian Rakyat Sulsel Makassar di Era Digitalisasi

BAB V PENE.LITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Strategi Harian Rakyat Sulsel Makassar di Era Digitalisasi

Berbagai strategi dilakukan Harian Rakyat Sulsel Makassar untuk mampu mepertahankan eksistensinya serta mampu bersaing dan mengimbangi media lainnya di era digitalisasi sekarang dibutuhkan upaya dalam menyikapi pesaing media online. Adapun beberapa strategi Harian Rakyat Sulsel Makassar di era digitalisasi dalam menyikapi pesaing media online yaitu:

1. Tetap memberikan pelayanan maksimal kepada pembaca

Ditengah persaingan media sekarang, Media harus memiliki kiat – kiat tersendiri atau manajemen. Media itu sehat dilihat dari advertorial atau iklan. Salah satu indikator media itu sehat jika iklannya berimbang dengan berita. Strateginya kita itu dengan terus membangun relasi dengan perusahaan – perusahaan. Sebab niali plus Harian Rakyat Sulsel di era digitaliasasi sekarang ini karena memiliki e-paper dan portal yang dapat memudahkan para pembaca. Hal tersebut diperkuat pada ungkapan Lukman Maddu selaku Pemimpin Redaksi Harian Rakyat Sulsel Makassar sebagai berikut.

“Kita hadirkan namanya e-paper atau koran digital yang telah menjadi nilai plus di media kami untuk memudahkan pembaca mengakses informasi melalui genggaman gadget / handphone mereka. Melalui gadget mereka bisa mengakses dengan cepat

koran digital Harian Rakyat yang jadwalnya setiap pukul 12:00 am.” (Hasil wawancara pada tanggal 27 Juli 2020)

Sejalan dengan hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa kehadiran koran digital menjadi nilai plus bagi Harian Rakyat Sulsel dan mempermudah pembaca atau pelanggan untuk mengakses informasi di kapan pun dan di mana pun secara gratis.

Dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi di atas dapat disimpulkan bahwa strategi Harian Rakyat Sulsel Makassar di era digitalisasi dalam menyikapi adanya pesaing media online dalam hal memberikan pelayanan maksimal kepada pembaca telah dilakukan dengan baik dengan menghadirkan koran digital (e-paper) guna untuk mempermudah pembaca dalam mengakses informasi di era digitalisasi.

Gambar 4.3 Halaman utama E-Paper Harian Rakyat Edisi 3 November 2020

Salah satu strategi yang penting dilakukan oleh media cetak di era digitalisasi yaitu Surat kabar digital sebagaimana pendapat Staubhaar dan LaRose ( 2000:12-13) menambahkan bahwa surat kabar digital memiliki ciri interaktif. Para pengguna atau user dan penyedia informasi dapat memberikan respon atau umpan balik satu sama lain secara langsung, tidak tertuda seperti surat kabar konvesnsional. Meskipun telah ada surat kabar digital, namun para pembaca setia tetap lebih menyukai media cetak surat kabar. Seperti yang diungkapkan oleh Harmin pembaca setia surat kabar di bawah :

“Saya tetap memilih membaca surat kabar dalam bentuk cetak karena desainnya lebih menarik perhatian, beritanya juga lebih actual dan lengkap jika dibandingkan dengan media online, serta dapat dibuat arsip dalam bentuk klipping. Karena harian Rakyat Sulsel satu – satunya media cetak yang berfokus pada dunia politik, sehingga untuk berita – berita politik dibahas lebih detail,”

Hasil Wawancara pada tanggal 24 November 2020.

Dari Hasil Wawancara tersebut di atas dapat kita simpulkan bahwa media cetak Harian Rakyat masih menjadi primadona bagi para aktivis maupun para pembaca setianya karena mampu memberikan berita yang actual dan lengkap. Sedangkan menurut Saddan yang juga merupakan pembaca setia Harian Rakyat Sulsel mengatakan bahwa:

“Dengan membaca Surat Kabar dapat menambah wawasan saya terkait kejadian – kejadian yang sedang trending. Memberikan informasih yang lebih akurat dengan tampilan yang menarik serta memberikan berbagai iklan lowongan kerja. Pelayanan yang diberikan juga baik dan juga selalu memberikan diskon bagi kita sebagai pembaca setianya,” Hasil Wawancara pada tanggal 24 November 2020.

Dari hasil wawancara di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa meskipun telah banyak media online dan koran digital, para pembaca tetap komitmen pada surat kabar cetak dalam menambah wawasan dan untuk membaca berita.

2. Tetap Berinovasi dalam menciptakan ide – ide yang baru

Media cetak di era digitalisasi sekarang ini untuk tetap eksis dan bertahan ditengah gempuran media online harus mengikuti perkembangan zaman dan otomatis harus memiliki inovasi – inovasi dalam menciptakan ide – ide yang bagus. Seperti yang dilakukan Harian Rakyat Sulsel yang mulai mengembangkan inovasi – inovasi melalui social media. Hasil wawancara dengan Direktur Utama Harian Rakyat Sulsel Faisal Palapa mengatakan bahwa:

“Saat ini Rakyat Sulsel dengan segala sumber daya yang ada, kita mulai mengembangkan akun channel youtube Rakyat Sulsel, selain dengan dukungan media social facebook, Instagram. Alhamdulilah dari segi followers Instagram sudah mencapai 13k begitu pun di halaman facebook. Dengan melihat kekuatan di media social ini kita mulai berpikir untuk mengembangkan channel youtube dengan menghadirkan konten – konten yang menarik baik itu dari segi video maupun berita – berita yang kita buat dalam bentuk videonya” (Hasil wawancara pada tanggal 27 Juli 2020).

Berdasarkan hasil wawancara di atas diungkapkan bahwa harian Rakyat Sulsel Makassar sekarang tengah mengembangkan akun youtube serta social media guna menghadapi era digitalisasi.

Gambar 4.4 Tampilan Akun Youtube Harian Rakyat Sulsel Makassar

Akun youtube Harian Rakyat Sulsel Makassar dihadirkan sebagai salah satu bentuk inovasi dalam melakukan konvergensi media. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk konvergensi melalui akun youtube untuk memberikan berita – berita dalam bentuk audio visual bagi pembaca. Seperti yang terlihat pada gambar di atas bahwa postingan youtube Harian Rakyat Sulsel Makassar kebanyakan besrisi tentang berita – berita dalam bentuk audio visual yang merupakan perpanjangan dari media cetak dan online.

Menurut Schumpeter Inovasi merupakan usaha menkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi sehingga, dengan inovasi, seseorang dapat menambahkan nilai dari produk, pelayanan,

proses kerja, dan kebijakan tidak hanya bagi lembaga pendidikan, tapi juga stakeholder, masyarakat, maupun pelaku media. Jadi inovasi bisa dilakukan pada segala bidang di mana pun dan kapan pun, khususnya pada media cetak harian Rakyat Sulsel dalam mengembangkan strategi di era digitalisasi. Selanjutnya menurut Wakil Direktur Harian Rakyat Sulsel Makassar Daswar M Rewo menjelaskan bahwa:

“Mengikuti perkembangan modernisasi media dan tidak lupa juga didukung oleh media online agar tidak ketinggalan zaman serta memanfaatkan teknologi, guna social media, menggunakan digital marketing, menciptakan kreativitas dan inovasi baru serta memberikan pelayanan terbaik.” (Hasil wawancara pada tanggal 14 Agustus 2020).

Dari hasil wawancara tersebut menjelaskan bahwa untuk menciptakan ide – ide yang bagus di era digital sekarang media perlu mengikuti perkembangan zaman dan mempu memanfaatkan teknologi guna dalam menciptakan inovasi – inovasi baru seperti social media, digital marketing dan sebagainya.

Selain dari inovasi mengembangkan akun youtube, Harian Rakyat Sulsel Makassar juga memiliki salah satu program yang merupakan salah satu inovasinya di era digitalisasi yaitu diskusi rutin yang diberi nama Ngobrol Politik atau Ngopi. Namun dengan adanya pandemic saat ini, Ngobrol Politik berubah jadi Ngobrol Vritual. Hal tersebut diperjelas dalam ungkapan wawancara bersama Pemimpin Redaksi Harian Rakyat Sulsel Lukman Maddu di bawah:

“Ngobrol Vritual ini sudah beberapa kali kita adakan melalui via aplikasi zoom, itu juga salah satu inovasi kita ditengah era digitalisasi saat ini, memang kita harus memanfaatkan segala cara.

Apalagi sekarang sudah memasuki era modern, semua aplikasi sudah tersedia semua sisa kita bagaimana untuk memanfaatkan.”

(Hasil wawancara pada tanggal 27 Juli 2020)

Dari hasil wawancara di atas, dapat kita lihat bahwa inovasi yang tengah dikembangkan oleh Harian Rakyat Sulsel ada dua yaitu Akun Youtube dan program diskusi rutin (Ngobrol Politik) yang sebelumnya diadakan secara tatap muka, namun setelah adanya pandemi atau wabah corona berubah menjadi Ngobrol Vritual. Program Ngopi tersebut dilakukan dengan mengundang para politisi sebagai narasumber pada diskusi Ngopi.

Gambar 4.5 Dokumentasi Program Ngobrol Politik (Ngopi) Harian Rakyat Sulsel

Adapun strategi Harian Rakyat Sulsel Makassar yang dilihat dari segi Analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunaties, dan Treath yaitu:

a. Strenght (Kekuatan)

Kekuatan (Strenght) adalah kekuatan sumberdaya keterampilan atau keunggulan – keunggulan lain relative terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani oleh perusahaan atau organisasi.

Sebagaimana di jelaskan bahwa kekuatan adalah kompetensi khusus yang memberikan keunggulan komparatif bagi perusahaan di pasar.

Hal tersebut dikatakan kekuatan karena satuan bisnis memiliki sumber keterampilan maupun keunggulan – keunggulan yang menjadi nilai plus tersendiri. Jika dilihat dari segi kekuatan, harian Rakyat Sulsel Makassar memiliki salah satu kekuatan yang merupakan salah satu media berjejaring dibawah naungan Jawa Post Grup dan Fajar Grup, sehingga harian Rakyat Sulsel Makassar ini tidak berdiri sendiri.

Seperti dijelaskan pada hasil wawancara oleh Wakil Direktur Harian Rakyat Sulsel Makassar Daswar M Rewo di bawah:

“Dari segi kekuatan Rakyat Sulsel Makassar harus memanfaatkan seluruh kekuatan sumber daya manusianya, keterampilan yang dimiliki serta memanfaatkan peluang agar kebutuhan pembaca dapat terpenuhi” (Hasil wawancara pada tanggal 16 Agustus 2020).

Hasil wawancara di atas menjelaskan bahwa strategi harian Rakyat Sulsel dari segi kekuatan yaitu dituntut untuk mampu memanfaatkan keterampilan serta peluang – peluang agar dapat memenuhi kebutuhan pembaca. Selanjutnya, menurut Pemimpin Redaksi Harian Rakyat Sulsel Lukman Maddu dalam hasil wawancaranya menjelaskan bahwa:

“Rakyat Sulsel adalah koran politik pertama di Indonesia Timur.

Jadi yang membahas politik secara tuntas itu ada di Rakyat Sulsel.

Inilah menjadi nilai plus disbanding media lainnya. Sebab belum ada satu pun media di Indonesia Timur yang fokus membahas politik selain Rakyat Sulsel. Selain keunggulan – keunggulan ini, dibarengi juga dengan sumber daya manusia yang tersebar di beberapa daerah.” (Hasil wawancara pada tanggal 28 Juli 2020) Sejalan dengan yang diungkapkan Pemimpin Redaksi Harian Rakyat Sulsel Makassar bahwa kekuatan Rakyat Sulsel terletak pada taglinenya yang merupakan koran referensi politik satu – satunya di Indonesia Timur, khususnya di Makassar.

b. Weakness (Kelemahan)

Weakness merupakan strategi yang diterapkan harian Rakyat Sulsel berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Hal ini dijelaskan pada hasil wawancara oleh Pemimpin Umum Harian Rakyat Sulsel Makassar, Faisal Palapa mengatakan bahwa:

“Untuk kelemahan, Rakyat Sulsel mungkin dari sisi berita.

Maksudnya ada berita yang dimuat di media lain tapi kita tidak dapat, olehnya itu kita selalu berbenah tentunya dengan terus membina wartawan – wartawan yang kita miliki untuk selalu mendapatkan informasi – informasi yang update terbaru yang sesuai fakta.” (Hasil wawancara pada tanggal 27 Juli 2020).

Dari uraian di atas menjelaskan bahwa kelemahan yang dimiliki oleh harian Rakyat Sulsel yaitu terletak pada sisi berita yang kadang ada berita yang disampaikan oleh media lain. Namun tidak di beritakan oleh harian Rakyat Sulsel.

c. Opportunaties (Peluang)

Strategi ini memanfaatkan peluang yang ada. Maksudnya jika kekuatan perusahaan ada pada keunggulan teknologinya, maka keunggulan ini harus dapat dimanfaatkan untuk mengisi suatu segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi serta kualitas yang lebih maju, yang keberadaannya serta kebutuhannya telah diidentifikasi.

Seperti diungkapkan pada pemimpin Redaksi Harian Rakyat Sulsel Lukman Maddu sebagai berikut:

“Karena Rakyat Sulsel bukan hanya koran tapi juga online yang tentunya peluangnya untuk menjadi media yang dilirik oleh para pembaca yaitu lebih besar karena saat ini kalau kita melihat media online sekarang. Nah sebenarnya Rakyat Sulsel dengan adanya peluang kita di online maupun cetak peluangnya sangat besar untuk menarik minat pembaca. karena sekarang ini pesaing kita sebenarnya adalah media mainstream yang ada saat ini seperti Tribun Timur dan Fajar”. (Hasil wawancara pada tanggal 6 Agustus 2020).

Dari hasil wawancara di atas dijelaskan bahwa peluang harian Rakyat Sulsel tidak lagi bersumber dari sisi media cetak saja, namun dengan hadirnya konvergensi media membuat peluangnya semakin besar dilihat dari sisi media online dan social media sekarang.

d. Treath (Ancaman)

Strategi dari adanya ancaman ini membuat harian Rakyat Sulsel mencoba untuk melihat kekuatan yang dimiliki untuk dapat mengurangi atau menangkal ancaman yang dimiliki. Wakil Direktur Harian Rakyat Sulsel Daswar M Rewo mengatakan bahwa:

“Ancaman dengan banyaknya media online khusus cetak ini sangat berpengaruh, karena koran sekarang dari segi pembaca sudah mulai beralih dari yang dulunya sering baca koran sekarang lebih banyak buka website di smartphone mereka. Kalau dulu istilahnya tiada hari tanpa membaca koran, sekarang berubah menjadi tiada hari tanpa buka website, karena orang itu biasanya kalau bisa dibaca hari ini, kenapa harus besok” (Hasil wawancara pada tanggal 28 Juli 2020).

Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa ancaman yang dihadapi harian Rakyat Sulsel di era digitalisasi sekarang ini yaitu berkurangnya jumlah pembaca media cetak karena telah banyak yang beralih ke media online. Hal itu juga merupakan salah satu tantangan harian Rakyat Sulsel.

Dari analisis SWOT yang dilakukan oleh Harian Rakyat Sulsel Makassar tersebut diatas menghasilkan beberapa strategi yaitu:

a) Memberikan harga yang kompetitif

Harga merupakan hal yang penting bagi produsendan konsumen, bagi seorang produsen harga akan mampu memberikan keuntungan bagi perusahaan melalui hasil penjualan produk, sedangkan bagi pihak konsumen melalui harga yang pantas, konsumen berharap dapat memperoleh keuntungan dari kegiatan konsumsi yang dilakukan. Konsumen akan merasa puas ketika pengorbanan yang mereka keluarkan melalui harga dapat terbayar oleh manfaat produk yang mereka dapatkan. Sebuah perusahaan perlu menetapkan sebuah harga yang kompetitif, dimana harga tersebut dipandang layak oleh calon konsumen karena sesuai dengan

manfaat produk dan terjangkau, serta diharapkan mampu bersaing dengan harga produk dari perusahaan lain. Melalui harga yang kompetitif, sebuah produk akan memperoleh nilai lebih dimata konsumen yang kemudian menjadi poin penting dalam mempengaruhi minat beli konsumen. Menurut Kotler (1984) penetapan harga memiliki tujuan yaitu kelangsungan hidup, peningkatan keuntunganyang ada, kepemimpinan bagian pasar, dan kepemimpinan bagian produk. Seperti yang diungkapkan oleh Daswar M. Rewo yang mengatakan bahwa:

“Cara Harian Rakyat Sulsel memberikan harga yang kompetitif yaitu dengan menetapkan harga surat kabar 3500 per exsamplar, kalau per bulannya 80.000 dan juga memberikan kemudahan bagi yang mau berlangganan tiap bulan maupun per tahun” (Hasil Wanwancara pada tanggal 1 November 2020)

Dari hasil wawancara tersebut di atas dapat dilihat bahwa salah satu strategi dari hasil analisis SWOT yaitu memberikan harga yang kompetitif kepada pembaca maupun pelanggan serta memanfaatkan peluang sebesar – besarnya agar kebutuhan pasar dapat diyalani.

b) Memperluas target pasar

Target pasar merupakan suatu kelompok konsumen yang akan dilayani sebagai konsumen yang memiliki rentan umur.

Memperluas taerget pasar ini dilakukan oleh Harian Rakyat sulsel dengan cara menghadirkan inovasi – inovasi dengan memanfaatkan teknologi di era digitalisasi. Adapun beberapa target pasar Harian

Rakyat Sulsel dari rentang usia >55 tahun sebanyak 20%, 30 – 54 Tahun sebanyak 44%, 25 – 30 tahun sebanyak 21%, dan kurang dari 24 tahun sebanyak 15%. Sementara jika dilihat dari segi pekerjaan, Pengusaha sebanyak 32%, Karyawan/ Swasta sebanyak 17%, PNS/TNI/Polri Sebanyak 21%, dan Pelajar / Mahasiswa sebanyak 9%. Hal tersebut diperkuat oleh hasil wawancara yang diungkapkan oleh Direktur Utama Harian Rakyat Sulsel Makassar, Faisal Palapa yang mengatakan bahwa:

“Memperluas target pasar, kalau Rakyat Sulsel Sendirikan karena segmentasinya politik, tentu target pasar kita adalah para politisi, pengambil kebijakan atau pemerintahan. Selain itu kita sebenarnya tidak hanya membahas politik, kita juga membahas tentang ekonomi, hukum, tentunya target pasar kita juga para pelaku ekonomi, pengusaha maupun pendidikan” (Hasil Wawancara pada tanggal 1 November 2020)

Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui bahwa strategi Harian Rakyat Sulsel Makassar salah satunya yaitu memperluas target pasar yaitu tetap menghadirkan segmen – segmen diluar dari segmen politik, tentunya agar apa yang ditargetkan bisa tercapai.

c) Melakukan promosi yang tepat

Setelah menentukan target pasar, strategi yang tepat merupakan suatu keharusan bagi Harian Rakyat Sulsel untuk mencapai keberhasilan dalam persaingan bisnis media cetak.

Melakukan promosi ini dilakukan dengan memanfaatkan peluang yang ada sebab kekuatan perusahaan ada pada keunggulan teknologinya. Oleh sebab itu keunggulan tersebut harus

dimanfaatkan untuk mengisi suatu segmen pasar agar dapat mengurangi ancaman – ancaman yang akan terjadi. Seperti yang dikatakan oleh Direktur Utama Harian Rakyat Sulsel Makassar, Faisal Palapa sebagai berikut.

“Melakukan promosi yang tepat yaitu dengan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih, seperti social media, digital marketing, menciptakan kreativitas dan inovasi baru serta memberikan pelayanan terbaik. Salah satu cara untuk melakukan promosi biasanya para pelanggan kita kasih diskon, misalnya untuk berlangganan 1 tahun, mereka hanya membayar untuk 11 bulan saja” (Hasil Wawancara pada tanggal 1 November 2020)

Dari hasil wawancara tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa media cetak Harian Rakyat Sulsel melakukan promosi yang tepat dengan memanfaatkan social media serta digital marketing.

87

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tantangan media cetak Harian Rakyat di era digitalisasi yaitu dengan melakukan konvergensi media. Di mana tenknologi semakin canggih, menampik berita hoax, berita cepat diterima serta murah. serta terus berbenah dan mengembangkan media online serta menyelaraskan diri kepada pesaing - pesaingnya, di mana sekarang memiliki tantangan yang paling dominan bagi Harian Rakyat Sulsel Makassar adalah bagaimana cara menyajikan sebuah berita yang aktual dan menarik ditengah persaingan media serta dapat menyampaikan berita dengan cepat kepada pembaca.

2. Strategi Harian Rakyat Sulsel di era digitalisasi yaitu 1. Tetap memberikan pelayanan maksimal kepada pembaca telah dilakukan dengan baik dengan menghadirkan koran digital (e-paper) guna untuk mempermudah pembaca dalam mengakses informasi di era digitalisasi.

2. Tetap berinovasi dalam menciptakan ide – ide baru dengan menghadirkan program ngopi, akun youtube serta memanfaatkan social media . Sebab media cetak di era digitalisasi sekarang ini untuk tetap eksis dan bertahan ditengah gempuran media online harus

mengikuti perkembangan zaman dan otomatis harus memiliki inovasi – inovasi dalam menciptakan ide – ide yang bagus. Sedangkan strategi dari hasil analisis swot ada tiga yaitu memberikan harga yang kompetitif dengan menetapkan harga 3500 per exsamplar, memperluas target pasar dengan menghadirkan segmen – segmen di luar dari segmen politik, misalnya entertainment, ekonomi dll, dan melakukan promosi yang tepat yaitu melalui digital marketing.

B. Saran

Beberapa saran yang penliti ingin kemukakan terkait penelitian ini yaitu:

1. Dalam menghadapi era digitalisasi, sebaiknya pihak redaksi Rakyat Sulsel lebih fokus pada pengembangan portal serta promosi e-paper.

2. Diharapkan agar wartawan dapat lebih memperdalam isu serta mampu mengikuti perkembangan zaman.

3. Untuk pembaca atau peneliti selanjutnya, diharapkan melengkapi penelitian dengan aspek – aspek eksternal yang menarik untuk diteliti oleh peneliti lain, sehingga peneliti dapat meneliti lebih lanjut terkait dengan tantangan media cetak di era digitalisas

DAFTAR PUSTAKA

Afrizal. (2016). Metodo Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada.

Ardianto, Elvinaro. Dkk. (2009). Komunikasi Massa : Suatu Pengantar. Bandung:Simbiosa Rekatama Media.

Bungin, M. Burhan. (2009). Penelitian Kualitatif. Cet 2; Jakarta: Prenada Media Group.

Cangara, Hafied.(2013). Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Canggara, Hafied. (2015). Pengantar Ilmu Komunikasi : Edisi kedua. Jakarta : PT.

RajaGrafindo Persada.

Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi Bandung : Citra Aditya Bakti.

Fikri, M AR.(2018). Sejarah Media: Transformasi, Pemanfaatan dan Tantangan. Malang : UB Press.

Fonton, Natalie (ed). (2010). New Media, Old News: Journalisme & Democracy in the Digital. Age. E-book. London : Sage Publications.

Haryanto, Iqnatius. (2014). Jurnalisme Era Digital. Jakarta : PT Kompas Media Nusantara.

Indah, Hermin Wahyuni. (2013). Kebijakan “Media Baru” di Indonesia (Harapan, Dinamika, dan Capaian Kebijakan “Media Baru” di Indonesia). Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Lister, Martin, et.al. (2009). New Media : a Critical Introduction. London : Routledge.

McQuail, Denis. (2011). Teori Komunikasi Massa McQuail. Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika.

Moleong, Lexy J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Romli, Khomsahrial. (2016). Komunikasi massa. Jakarta : PT. Grasindo

Santana, Septiawan K. ( 2005). Jiurnalisme Kontemporer. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Suryadi, Edi. (2018). Strategi Komunikasi (Sebuah Analisis Teori dan Praktis di Era Global).

Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Jurnal :

Abbas, Fuad, Saleh Pasallo. (2013). Peran Media Massa Cetak (Koran) Dalam Meningkatkan Pariwisata Danau Dua Rasa (Labuan Cermin), Berau. (online).

Ejournalkomunikasi,Vol.1,No.4,91-105.https://ejournal.ilkom.fisip-

Aji, Rustam. (2016). Digitalisasi, Era Tantangan Media (Analisis Kritis Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Menyongsong Era Digital). (online). Islami

Communication Jurnal. Vol. 1 N0. 1.

http://journal.walisongo.ac.id/index.php/icj/article/view/1245. (Diakses pada Rabu, 7 Agustus 2019)

Amri, Ahmad Rizqon. (2019). Strategi Harian Waspada dalam Meningkatkan Mutu Media Cetak di Era Digitalisasi. (Online). Repositori Institusi USU http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/14794 (Diakses pada Rabu, 29 April 2020)

Arista, Budi Romadhoni. (2018). Meredupnya Media Cetak Dampak Kemajuan Teknologi Informasi. (Online). Jurnal An- Nida, Vol. 10, No. 1 https://ejournal.unisnu.ac.id/JKIN/article/view/741/1001 (Diakses pada Rabu, 29 April 2020)

Hidayat, Rizki. (2015). Analisis Manajemen Penyiaran di Era Teknologi Informasi (Konvergensi Media). (Online). Konvergensi Volume 01, Nomor 01,

http://journal.paramadina.ac.id/index.php/IK/article/download/173/80 (Diakses pada Rabu, 29 April 2020)

Khadziq. (2016). Konvergensi Media Surat Kabar Lokal (Studi Deskriptif Pemanfaatan Internet Pada Koran Tribun Jogja Dalam Membangun Industri Media Cetak Lokal). (Online).Uin Suka Jurnal Vol.10, No.01

Http://ejournal.uin-suka.ac.id/isoshum/profetik/article/view/091-01. (Diakses Pada Rabu, 7 Agustus 2019)

Kusuma, Satria. (2016). Posisi Media Cetak di Tengah Perkembangan Media Online di Indonesia. (Online). Unika Atma Jaya Vol. 5, No. 1, Hal. 56-71 http://ojs.atmajaya.ac.id/index.php/fiabikom/article/download/772/632 (Diakses pada 7 Agustus 2019)

Laili, Fatma Khoirun Nida. (2014). Persuasi dalam Media Komunikasi Massa.

(Online). At- Tabsyir Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam Vol. 2, No. 2, http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/502 (Diakses pada Sabtu, 11 April 2020)

Muhammad E Faudy. (2002). Surat Kabar Digital Sebagai Media Konvergensi Di Era Digital (Online). Mediator Jurnal Komunikasi. Vol 3 / No 1.

https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/748 (Diakses pada Selasa, 20 Agustus 2019)

Naufal, M. Qadri Tamsil. (2015). Implementasi Media Online Harian Rakyat Sulsel Dalam Pemberitaan Politik (Online). Repositori Uni Alauddin http://repositori.uin- alauddin.ac.id/9945/1/M.%20Nufal%20Qadri%20Tamsil.pdf (Diakses pada 13 Juli 2020)

Dokumen terkait