Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) Super Indo diambil dari hasil analisis internal fungsional dan CPM. Terdapat 8 (delapan) poin kekuatan dan 3 (tiga) poin kelemahan dari Super Indo. Kekuatan yang pertama adalah bahwa Super Indo ini memiliki Sistem Supply, Quality audit, Retur, Distribusi, dan Logistik yang bagus untuk menjaga kualitas dan kesegaran produk daging, ikan, sayur dan buah seperti yang dijelaskan pada analisa fungsional untuk itu kami memberikan rating 4 yang artinya merupakan kekuatan yang sifatnya mayor. Kemudian poin kekuatan yang kedua adalah jumlah dan lokasi gerai yang banyak dan strategis yang tersebar di dekat pemukiman / perumahan warga. Totalnya adalah 168 gerai, terbanyak dibanding kompetitor sehingga kami memberikan rating 4 untuk kekuatan ini dan bobot yang tinggi pula.
Kekuatan yang ketiga adalah Super Indo menjadi supermarket yang pertama menerapkan aplikasi Self Check Out yang memudahkan pelanggan yang berbelanja dalam jumlah kecil (max 8 item) untuk dapat melakukan proses pembayaran mandiri tanpa harus mengantri di kasir namun kami memberi rating 3 dan bobot yang sedang karena masih hanya diterapkan di Super Indo Teraskota dan pelanggan masih melakukan scan produk di meja kasir, berbeda dengan Amazon Go yang sudah menerapkan AI (Artificial Intelligence) tanpa perlu melakukan scan karena menggunakan sensor yang menscan produk otomatis begitu pelanggan mengambil barang. Kelebihan yang keempat adalah harga produk yang dijual murah terutama jika ada promo seperti bonus pack, dan price discount yang berupa katalog super hemat, promo partner sehingga pelanggan punya persepsi bahwa semua barang yang dijual superindo murah. Akan tetapi superindo masih kalah murah dengan Tip Top supermarket dalam hal persepsi pelanggan murah tersebut sehingga kami memberi rating 3 (tiga).
47
Gambar 6.2 Klasterisasi Barang Super Indo ( 11 )
Kekuatan Super Indo yang kelima adalah klasterisasi barang yang baik membedakan barang khusus (brand Super Indo), barang premium, dari barang umum lainnya. Penataan klasterisasi barang superindo sudah cukup baik, terbilang cukup rapi, akan tetapi jika dibandingkan dengan pesaing, dalam hal ini yaitu carrefour express masih lebih unggul dalam penataan serta klasterisasi produk dan di beberapa gerai tertentu seperti disemarang misalnya tidak serapi di bekasi, maka dari itu kami beri rating 3. Kekuatan Super Indo yang keempat yaitu pelayanan kepada customer yang profesional (Customer Oriented) mulai dari kasir, security, sampai manajer toko yang sangat ramah. Selain itu walaupun free parking Super Indo tetap memberikan tukang parkir yang ramah untuk melayani pelanggan yang membawa motor dan mobil. Kami memberi nilai rating 3 karena kadang kami melihat petugas penimbang buah atau telur tidak berada ditempat, dan beberapa kasir tidak ada petugas kasirnya.
Kekuatan Super Indo yang ketujuh adalah memiliki strategi litbang yang baik sehingga mampu menjalin kerjasama dengan agen properti dan developer untuk pengembangan bisnis ritel di komplek hunian, kami memberikan bobot 0,09 dan rating 3 karena memang kerjasama dengan developer hanya merupakan bagian strategi penempatan gerai baru saja, bukan strategi utama. Sebagian besar gerai dibangun tanpa kerjasama dengan developer, dan kalaupun ada kerja sama Super Indo masih kerja sama dengan beberapa developer saja, beberapa developer besar belum terealisasi kerjasamanya, itulah alasan kami memberi bobot dan rating tersebut. Kekuatan Super Indo yang kedelapan adalah memiliki keuangan perusahaan sangat sehat, dengan profitabilitas yang baik dan terus meningkat serta didukung dengan likuiditas yang baik pula. Tahun 2017 Super Indo mencatat laba 13 juta euro dan penjualan 420 juta euro, peningkatan yang sangat signifikan jika dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga kami memberi rating 4.
Untuk poin kelemahan Super Indo ada 3 (tiga), yang pertama adalah variasi produk yang dijual masih belum memenuhi semua kebutuhan konsumen seperti aneka pakaian, perlengkapan kamar tidur, dan peralatan elektronik rumah tangga. Kami memberi bobot yang tinggi dan rating 1 untuk kelemahan ini, karena memiliki potensi kehilangan pelanggan yang akhirnya memilih untuk berbelanja di hypermart atau mall karena produknya lebih variatif. Kelemahan yang kedua pengelolaan kebersihan baik penyediaan toilet customer dan beberapa titik di toko terutama tempat telur yang kurang diperhatikan oleh pihak manajemen.
Selain desain toilet yang biasa dan kuno, toilet terkadang agak kotor dan di beberapa gerai seharusnya di
48
renovasi. Dan ketika kami melewati tempat telur kadang ada bau yang tidak sedap karena telur yang pecah, akan tetapi di titik lain kebersihannya terjaga karena itulah kami memberi nilai rating 2. Kelemahan yang ketiga adalah tidak menyediakan tempat makan untuk customer, walaupun menyediakan makanannya. Akan tetapi di beberapa gerai Super Indo ada juga yang menyediakan food corner karena itu kami memberikan nilai rating 2. Dan kami memberi bobot yang kecil karena itu hanya fasilitas penunjang saja bukan yang utama.
Tabel 6.3 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) ( 7 )
No. Strength Weight Rating Score
1 Memiliki Sistem Supply, Quality audit, Retur, Distribusi, dan Logistik yang bagus untuk menjaga kualitas dan kesegaran produk daging, ikan, sayur dan buah.
0,11 4 0,44
2 Jumlah dan lokasi gerai yang banyak dan strategis yang tersebar di dekat pemukiman / perumahan warga.
0,12 4 0,48
3 Adanya aplikasi Self Check Out yang memudahkan pelanggan yang berbelanja dalam jumlah kecil (max 8 item) untuk dapat melakukan proses pembayaran mandiri tanpa harus mengantri di kasir.
0,08 3 0,24
4 Harga produk yang dijual murah terutama jika ada promo seperti bonus pack, dan price discount yang berupa katalog super hemat, promo partner, dll.
0,14 3 0,42
5 Klasterisasi barang yang baik membedakan barang khusus (brand Super Indo), barang premium, dari barang umum lainnya.
0,05 3 0,15
6 Pelayanan kepada customer yang profesional (Customer Oriented) mulai dari kasir, security, sampai manajer toko yang sangat ramah.
0,09 3 0,27
7 Memiliki strategi litbang yang baik sehingga mampu menjalin kerjasama dengan agen property dan developer untuk pengembangan bisnis ritel di komplek hunian.
0,09 3 0,27
8 Memiliki Keuangan perusahaan sangat sehat, dengan profitabilitas yang baik dan terus meningkat serta didukung dengan likuiditas yang baik pula.
0,09 4 0,36
49
Weakness Weight Rating Score
1 Variasi produk yang dijual masih belum memenuhi semua kebutuhan konsumen.
0,10 1 0,10
2 Pengelolaan kebersihan baik penyediaan toilet customer dan beberapa titik di toko terutama tempat telur yang kurang diperhatikan oleh pihak manajemen.
0,09 2 0,18
3 Tidak menyediakan tempat makan untuk customer. 0,04 2 0,08
Total 1,0 2,99
Matriks IFE Super Indo diambil dari hasil analisis fungsional dan CPM, dalam pembobotan kami perhitungkan berdasarkan tingkat seberapa pentingnya kekuatan dan kelemahan tersebut sedangkan peringkat menunjukkan bahwa peringkat 1 = kelemahan mayor, peringkat 2 = kelemahan minor, peringkat 3 = kekuatan minor, dan peringkat 4 = kekuatan mayor. Dari tabel IFE di atas menunjukkan bahwa analisis internal yang diterapkan Super Indo adalah 2,99 yang berarti sudah berada di atas rata-rata skor tertimbang yang menandakan posisi internal PT. Lindo Super Indo sudah kuat.
50 BAB VII
PENETAPAN SASARAN, PENGEMBANGAN STRATEGI, DAN FORMULASI STRATEGI USAHA