BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4. Job Description
3. Struktur organisasi
4. Job description
Menengah meliputi bidang kelembagaan koperasi, bidang pengawasan dan pemeriksaan koperasi, bidang usaha dan pembiayaan koperasi dan bidang pemberdayaan UMKM.
2. Penyusunan pedoman teknis kelembagaan dan usaha koprasi, usaha mikro, kecil dan menengah serta memfasilitasi pembiayaan/permodalan dan simpan pinjam.
3. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian bidang kelembagaan koperasi, bidang pengawasan dan pemeriksaan koperasi, bidang Usaha dan Pembiayaan Koperasi dan bidang pemberdayaan UMKM serta sumber daya manusia Koperasi dan UMKM.
4. Penyelenggaraan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
• Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut:
1. Menyusun program kegiatan Dinas Koperasi dan usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
2. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
3. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan yang belum dilaksanakan;
4. Membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan atau menandatangi naskah dinas;
5. Mengikuti dan memimpin rapat sesuai bidang tugasnya;
6. Menetapkan kebijakan perencanaan, pembinaan, pengawasan, pengembangan dan pemberdayaan serta perijinan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah;
7. Menyelenggarakan pembentukan, penggabungan dan peleburan serta fasilitas pembubaran dan penyelesaian masalah akibat pembubaran koperasi;
8. Menyelenggarakan monitoring dan evaluasi dalam rangka pembinaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah;
9. Menyelenggarakan koordinasi, fasilitas dan kerjasama/kemitraan di bidang koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah;
10. Mmberikan sanksi administratife kepada koperasi di tingkat Provinsi dan lintas Kabupaten/Kota yang tidak melaksanakan kewajibannya;
11. Memberikan penghargaan bagi pegawai dinas yang berprestasi serta sanksi bagi pegawai dinas yang tidak disiplin bagi PNS dalam lingkungan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
12. Menyelenggarakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan dan kepegawaian dalam lingkungan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
13. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan memberikan saran
pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
14. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan, sesuai dengan bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
1. Sekretariat
Sekretariat terdiri atas :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Program;
c. Sub Bagian Keuangan
Tugas pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Sekretaris
a. Sekretariat di pimpin oleh sekretaris yang mempunyai tugas pokok mengoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan tehnis dan administrasi urusan umum dan kepegawaian, keuangan Mikro, Kecil dan Menengah.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi :
1. Pengordinasian pelaksanaan kegiatan;
2. Pengelolaan urusan umum dan Adminsitasi kepegawaian;
3. Pengelolaan administrasi keuangan;
4. Pengordinasian dan penyusunan program serta pengolahan dan penyajian data;
5. Pengelolaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana;
6. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.
• Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut :
1. Menyusun rencana kegiatan Sekretariat sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
2. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
3. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
4. Membuat konsep, mengoreksi memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;
5. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
6. Melaksanakan koordinasi kepada seluruh bidang serta menyiapkan bahan penyusunan program Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
7. Melaksanakan koordinasi perencanaan dan perumusan kebijakan teknis di lingkungan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
8. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan dinas sehingga terwujud koordinasi, sinkronisasi dan integrasi pelaksanaan kegiatan;
9. Mengoordinasikan pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
10. Mengoordinasikan dan melaksanakan pengolahan dan penyajian data dan informasi;
11. Melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan ketatausahaan;
12. Melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan administrasi umum dan kepegawaian;
13. Melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan administrasi keuangan;
14. Melaksanakan dan mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan organisasi dan tatalaksana dalam lingkungan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
15. Melaksanakan dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan rumah tangga Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
16. Melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan kehumasan;
17. Melaksanakan dan mengoordinasikan administrasi pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang;
18. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretariat dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
19. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
20. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretariat dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
21. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
2. Bidang Usaha Dan Pembiayaan Koperasi
Bidang Usaha dan Pembiayaan Koperasi terdiri atas : a. Seksi Produksi
b. Seksi pembiayaan
c. Seksi Pemasaran dan Kemitraan
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Kepala Bidang
• Bidang Usaha dan Pembiayaan Koperasi di pimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas Seksi Pemasaran dan Kemitraan, Seksi Produksi dan Seksi Pembiayaan, mengkaji, merumuskan bahan kebijakan teknis, pembinaan dan pengembangan di bidang usaha dan pembiayaan.
• Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) Kepala Bidang Usaha Pembiayaan Koperasi mempunyai fungsi
1. Pengembangan usaha koperasi dibidang produksi
2. Pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan dibidang peningkatan kualitas produksi sektor pertanian, perikanan dan peternakan, dan industri serta jasa peningkatan standardisasi produk.
3. Pengembangan usaha koperasi Simpan Pinjam (KSP) Usaha Simpan Pinjam (USP), koperasi jasa keuangan syariah (KJKS)/usaha jasa keuangan syariah (UJKS).
4. Pelaksanaan fasilitasi pembiayaan melalui lembaga penjaminan bagi koperasi KSP/USP dan Koperasi Bank Perkreditan Rakyat.
5. Pelaksanaan fasilitasi dan pengembangan sistim pemasaran dan kemitraan bagi koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah dengan Swasta, BUMN dan BUMD.
6. Pelaksanaan penerapan perjanjian dibidang pemasaran dan kemitraan usaha koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah
• Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut :
1. Menyusun rencana kegiatan Bidang Usaha dan Pembiayaan Koperasi sebagaimana pedoman dalam pelaksanaan tugas.
2. Mendistribusikan dan member petuinjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar.
3. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan belum dilaksanakan.
4. Membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/ atau menandatangani naskah dinas.
5. Mengikuti rapat rapat sesuai dengan bidang tugasnya
6. Menyiapkan bahan pembinaan dan pedoman dalam pemantapan dan pengembangan usaha koperasi dibidang produksi.
7. Melaksanakan bimbingan, pemantauan, analisis, evaluasi dan pelaporan bidang peningkatan kualitas produksi pertanian, perikanan, peternakan dan industri serta jasa peningkatan standardisasi produk.
8. Melakukan pembinaan dan pengembangan melalui pembiayaan Koperasi.
9. Melakukan fasilitasi dan pengembangan sistim pemasaran dan kemitraan bagi koperasi.
10. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Usaha dan Pembiayaan Koperasi dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan
11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
3. Bidang Kelembagaan Koperasi
Bidang Kelembagaan Koperasi terdiri atas :
• Seksi Badan Hukum dan Organisasi Koperasi
• Seksi Tatalaksana Koperasi
• Seksi Keanggotaan, Penyuluhan dan Advokasi
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Kepala Bidang
• Bidang Kelembagaan Koperasi dipimpin oleh Kepala Bidang mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas Seksi Badan Hukum dan Organisasi Koperasi, Seksi Tatalaksana Koperasi dan Seksi Keanggotaan, Penyuluhan dan Advokasi, merumuskan bahan kebijakan pembentukan, penggabungan dan peleburan serta pembubaran koperasi, fasilitasi pelaksanaan pengesahan dan pengumuman akte pendirian, perubahan anggaran dasar serta pembubaran koperasi skala Provinsi dan lintas Kabupaten/Kota.
• Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1), Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi mempunyai fungsi :
1. Pelaksanaan pembinaan kelembagaan organisasi, tatalaksana, perundang-undangan dan pemeringkatan koperasi;
2. Pelaksanaan pengaturan, pencatatan, pendaftaran, pengesahan badan hukum dan pengembangan organisasi koperasi;
3. Pelaksanaan pemantauan, pengawasan dan pengendalian koperasi;
4. Pelaksanaan sosialisasi dan penyuluhan dan advokasi penyelesaian, pertimbangan hukum terhadap permasalahan yang dihadapi oleh koperasi;
5. Pelaksanaan pemberian sanksi administratif kepada koperasi di tingkat provinsi yang tidak melaksanakan kewajibannya;
6. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya
• Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut :
1. Menyusun rencana kegiatan Bidang Kelembagaan Koperasi sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;
2. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
3. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
4. Membuat konsep, mengoreksi memaraf dan menandatangani naskah dinas;
5. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
6. Melaksanakan koordinasi kepada seluruh bidang serta menyiapkan bahan penyusunan program Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
7. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Kelembagaan Koperasi dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
8. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kebijaksanaan teknis operasional pengembangan Badan Hukum dan Organisasi Koperasi, Tatalaksana Koperasi dan Keanggotaan, Penyuluhan dan Advokasi;
9. Melaksanakan koordinasi pembinaan terhadap pelaksanaan pembentukan koperasi, pembubaran, penggabungan serta peleburan dan pembagian koperasi.
10. Mengusulkan pemberian sanksi administratif kepada koperasi di tingkat Provinsi dan lintas Kabupaten/Kota yang tidak melaksanakan kewajibannya;
11. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;
12. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
4. Bidang Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah Tabel 4.1
DATA JUMLAH UMKM PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2021
No Kabupaten Jumlah UMKM
1. Kab. Selayar 83
2. Kab.bulukumba 314
3. Kab.bantaeng 125
4. Kab.jeneponto 224
5. Kab.takalar 253
6. Kab.gowa 937
7. Kab.sinjai 184
8. Kab.maros 456
9. Kab.pangkajene kepulauan 489
10. Kab.barru 277
11. Kab.bone 455
12. Kab.soppeng 190
13. Kab.wajo 613
14. Kab.sidenreng rappang 312
15. Kab.pinrang 4.194
16. Kab.enrekang 223
17. Kab.luwu 199
18. Kab.tana toraja 570
19. Kab.luwu utara 215
20. Kab.luwu timur 434
21. Kab.toraja utara 184
22. Kota Makassar 132.469
23. Kota pare-pare 16.757
24. Kota palopo 15667
Jumlah 175.824
Sumber: Dinas Koperasi d an UMKM prov SulSel, 2021
Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terdiri atas :a. Seksi Kelembagaan UMKM b. Seksi usaha dan Promosi UMKM
c. Seksi Kemitraan dan Pembiayaan UMKM
Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Kepala Bidang
a. Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di pimpin oleh Kepala Bidang mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pemberdayaan UMKM, penumbuhan iklim usaha, pembinaan untuk pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah serta melaksanakan promosi produk koperasi dan UMKM
b. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) Kepala Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai fungsi :
1. Penyusunan kebijakan teknis dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah yang meliputi produksi, pemasaran, sumber daya manusia dan teknologi
2. Penyusunan dan penetapan kebijakan pemberdayaan dan penumbuhan iklim usaha bagi usaha mikro, kecil dan menengah yang meliputi pendanaan/penyediaan sumber dana, tata cara dan syarat pemenuhan kebutuhan dana, persaingan, prasarana, informasi dan perlindungan usaha.
3. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis usaha mikro, kecil dan menengah
4. Penyiapan bahan dalam rangka promosi koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah
5. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya
• Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut :
1. Menyusun rencana kegiatan Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah(UMKM) sebagaimana pedoman dalam pelaksanaan tugas.
2. Mendistribusikan dan member petuinjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar.
3. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas – tugas yang telah dan belum dilaksanakan.
4. Membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan menandatangani naskah dinas.
5. Mengikuti rapat rapat sesuai dengan bidang tugasnya
6. Menyiapkan bahan pembinaan dan pedoman dalam pemantapan dan pengembangan UMKM.
7. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas bidang UMKM dan memberi saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan 8. Menyusun kebijakan teknis dalam pemberdayaan dan pengembangan
usaha mikro, kecil dan menengah yang meliputi produksi, promosi, pemasaran, pembiayaan, SDM kemitraan, teknologi dan pendampingan UMKM.
9. Menyusun dan menetapkan kebijakan pemberdayaan dan penumbuhan iklim usaha bagi UMKM yang meliputi pendanaan / penyediaan sumber dana, tata cara dan syarat pemenuhan kebutuhan dana, persaingan / perlindungan usaha, prasarana dan informasi.
10. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis UMKM
11. Melaksanakan pembinaan dengan sosialisasi tentang kebijakan pengembangan UMKM.
12. Menyiapkan bahan dalam rangka informasi promosi produk – produk koperasi dan UMKM.
13. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
Tugas Pokok dan Rincian Tugas Kepala Seksi
• Seksi Pengawasan Kepatuhan dan Kelembagaan dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan, mengkaji, merumuskan bahan kebijakan teknis, di bidang pengawasan, kepatuhan dan kelembagaan
• Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut 1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pengawasan Kepatuhan dan
Kelembagaansebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
2. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
3. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
4. Membuat konsep, mengoreksi dan memaraf naskah dinas untuk menghindari kesalahan;
5. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
6. Mengumpulkan bahan, mengkoordinasikan dan menindaklanjuti laporan hasil pengawasan kepatuhan dan kelembagaan;
7. Menyiapkan bahan pembinaan fasilitasi Pengawasan, Kepatuhan dan Kelembagaan koperasi.
8. Melaksanakan penerapan aturan kepatuhan legal, usaha dan keuangan, serta kepatuhan transaksi
9. Melaksanakan pengawasan koperasi oleh pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan wilayah keanggotaan koperasi 10. Melakukan pengawasan ke koperasi di bidang pelaksanaan kegiatan
organisasi.
11. Melakukan sosialisasi mengenai peraturan-peraturan tentang perkoperasian sebagi pedoman pelaksanaan kegiatan koperasi.
12. Melakukan peningkatan kesadaran para pengelola Koperasi dalam mewujudkan kondisi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
13. Melakukan pengawasan tentang kelengkapan legalitas dan organisasi koperasi
14. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pengawasan dan kepatuhan dan Kelembagaan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
15. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
a. Seksi Pengawasan Usaha dan Penilaian Kesehatan Usaha Simpan Pinjam Koperasi dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan, mengendalikan, mengkaji, dan merumuskan bahan kebijakan teknis, di bidang pengawasan usaha dan penilaian kesehatan usaha simpan pinjam.
b. Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut:
1. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pengawasan Usaha dan Penilaian Kesehatan Usaha simpan pinjam koperasi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas
2. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
3. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
4. Membuat konsep, mengoreksi dan memaraf naskah dinas untuk menghindari kesalahan;
5. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
6. Menyiapkan bahan pembinaan Pengawasan Usaha dan Penilaian Kesehatan Usaha Simpan Pinjam bagi KSP/USP Koperasi, Koperasi Kredit, KSP Pembiayaan Syariah dan USP Pembiayaan Syariah;
7. Melakukan pengawasan ke koperasi yang melaksanakan kegiatan penghimpunan dana;
8. Melakukan pengawasan ke koperasi dan mengontrol keseimbangan dana;
9. Melakukan pengawasan ke KSP/Koperasi Kredit dan USP Koperasi, KSP Pembiayaan Syariah dan USP Pembiayaan Syariah dalam melaksanakan penyaluran dana untuk kegiatan usaha simpan pinjam.
10. Melakukan pemeriksaan ke koperasi dan KSP/Koperasi Kredit dan USP Koperasi, KSP Pembiayaan Syariah dan USP Pembiayaan Syariah atas laporan anggota koperasi dan masyarakat atas dugaan pelanggaran pelaksanaan organisasi koperasi.
11. Melaksanakan penilaian kesehatan usaha simpan pinjam terhadap aspek permodalan, aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, jatidiri koperasi, pertumbuhan dan kemandirian serta kepatuhan terhadap prinsip syariah untuk usaha simpan pinjam pembiayaan syariah.
12. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pengawasan Usaha dan Penilaian Kesehatan Usaha Simpan Pinjam Koperasi dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
13. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
• Seksi Penanganan Kasus Perkoperasian dipimpin oleh Kepala Seksi mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan, mengkaji, dan merumuskan bahan kebijakan teknis di bidang penanganan kasus perkoperasian.
• Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut:
1. Menyusun rencana kegiatan seksi Penaganan Kasus Perkoperasian sebagai Pedoman dalam pelaksanaan tugas;
2. Mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;
3. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
4. Membuat konsep, mengoreksi dan memaraf naskah dinas untuk menghindari kesalahan;
5. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
6. Mengumpulkan bahan, mengoordinasikan dan menindaklanjuti laporan hasil penanganan kasus perkoperasian;
7. Menyiapkan bahan pembinaan fasilitasi penanganan kasus perkoperasian.
8. Melakukan pemeriksaan ke koperasi dan KSP/Koperasi Kredit dan USP Koperasi, KSP Pembiayaan Syariah dan USP Pembiayaan Syariah atas laporan anggota koperasi dan masyarakat atas dugaan pelanggaran pelaksanaan organisasi koperasi.
9. Melakukan pembinaan dalam penyelesaian kasus koperasi secara internal organisasi
10. Melakukan penerapan sanksi administrasi dalam pelanggaran.
11. Melakukan Pelimpahan perkara ke aparat hukum.
12. Melaksanakan pemantauan pelaksanaan sanksi dan keputusan hasil pelimpahan perkara.
13. Melakukan rehabilitasi kelembagaan dan usaha
14. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Penanganan Kasus Perkoperasian dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;
15. Melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.
6. Tugas Pokok, fungsi, dan Rincian tugas Kepala UPTD
• Kepala UPTD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 mempunyai tugas pokok memimpin, menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dan mengawasi tugas UPTD Balai Pendidikan da Pelatihan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
• Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1) Kepala UPTD mempunyai fungsi :
1. Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan;
2. Pengelolaan urusan umum dan administrasi kepegawaian 3. Pengelolaan keuangan;
4. Pengoordinasian dan penyusunan program serta pengolahan dan penyajian data;
5. Pengelolaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana; dan 6. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.
• Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) dirinci sebagai berikut :
1. Menyusun rencana kegiatan UPTD sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
2. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancer.
3. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;
4. Membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas untuk menghindari kesalahan;
5. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;
6. Melaksanakan rencana dan program kebijakan pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis serta pengkajian Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
7. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan di bidang pendidikan dan pelatihan bimbingan teknis dan pengkajian Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
8. Mengoordinasikan dan melakukan kerjasama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan, dinas/badan lainnya, lembaga pendidikan gerakan Koperasi serta organisasi/lembaga Usaha Mikro Kecil dan Menengah baik dalam maupun luar negeri;
9. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan secara periodik;
10. Melaksanakan urusan ketatausahaan UPTD;
11. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas UPTD dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan 12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai
dengan bidang tugasnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas 7. UPT Pusat Layanan Usaha Terpadu
• Membantu Melaksanakan urusan Pemerintahan bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Berdasarkan azas Otonomi dan Tugas Pembantuan.
• Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Pemerintah sesuai
bidang tugasnya.
UPT PLUT menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Bidang kelembagaan, meliputi: pembentukan dan pemantapan kelembagaan koperasi dan UMKM, penguatan sentra UKM/klaster/Kawasan, pendataan, pendaftaran dan perijinan KUMKM, advokasi pelindungan KUMKM;
2. Bidang Sumber Daya Manusia, meliputi : pelatihan perkoperasian, kewirausahaan dan magang;
3. Bidang produksi, meliputi : akses bahan baku, pengembangan produk (peningkatan kualitas, desain, merek dan kemasan), diversifikasi produk, standardisasi dan sertifikasi produk, aplikasi teknologi;
4. Bidang pembiayaan, meliputi : penyusunan rencana bisnis, proposal usaha, fasilitasi dan mediasi ke lembaga keuangan bank dan non bank, pengelolaan keuangan dan advokasi permodalan;
5. Bidang pemasaran, meliputi : informasi pasar, promosi peningkatan akses pasar, pengembangan jaringan pemasaran dan kemitraan, pemanfaatan IT (e-commerce), serta pengembangan database yang terkait pengembangan KUMKM;
6. Bidang IT, meliputi : membantu KUMKM dalam dasar-dasar dan penerapan IT dalam bisnis; dan
7. Bidang Jaringan Kerjsama, Memediasi berkembangnya jaringan layaan pengembangan usaha KUMKM dengan para pemangku kepentingan;