• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN

B. Kajian Teori

1. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara mempraktekkan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang disajikan.19

a. Kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi

Sebagai salah satu bentuk metode pembelajaran, metode demonstrasi memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:

1) Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab para peserta didik disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.

2) Peserta didik dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh pengajar sehingga peserta didik dapat menangkap hal- hal yang penting.

3) Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab peserta didik tak hanya mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.

4) Dengan cara mengamati secara langsung peserta didik akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan. Dengan demikian peserta didik akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran.

19 Heny Perbowosar, Hadian Wijoyo & Setyaningsih, Pengantar Psikologi Pendidikan, (Pasuruan:

CV. Penerbit Qiaea Media, 2020), 102.

5) Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan hanya membaca atau mendengar keterangan guru. Sebab peserta didik memperoleh persepsi yang jelas dari hasil pengamatannya.

6) Bila peserta didik turut aktif melakukan demonstrasi, maka peserta didik akan memperoleh pengalaman praktek untuk mengembangkan kecakapan dan keterampilan.

7) Beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan peserta didik akan dapat dijawab waktu mengalami proses demonstrasi.

Disamping memiliki kelebihan, metode demonstrasi juga memiliki kelemahan, diantaranya:

1) Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai, metode demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak efektif lagi.

Bahkan sering terjadi untuk menghasilkan pertunjukan suatu proses tertentu, guru harus beberapa kali mencobanya terlebih dahulu, sehingga dapat memakan waktu yang banyak.

2) Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih mahal dibandingkan dengan ceramah.

3) Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus, sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional.

Disamping itu demonstrasi juga memerlukan kemauan dan

26

motivasi guru yang bagus untuk keberhasilan proses pembelajaran peserta didik.20

b. Langkah-langkah menggunakan Metode Demonstrasi 1) Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu :

a) Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik setelah proses demontrasi berakhir.

b) Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.

c) Lakukan uji coba demontrasi.

2) Tahap Pelaksanaan

Ada beberapa yang harus dilakukan pada tahap pelaksanaan, yaitu :

a) Langkah pembukaan

Sebelum demonstrasi dilakukanada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya:

(1) Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua peserta didik dapat memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan.

(2) Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh peserta didik.

20 Mulyono & Ismail Suardi Wekke, Strategi Pembelajaran Di Abad Digital, (Yogyakarta : Gawe Buku, 2018), 66.

(3) Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan peserta didik, misalnya peserta didik ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan demonstrasi.

b) Langkah pelaksanaan demonstrasi

(1) Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang peserta didik untuk berpikir, misalnya melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong peserta didik untuk tertarik memperhatikan demonstrasi.

(2) Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang menegangkan.

(3) Yakinkan bahwa semua peserta didik mengikuti jalannya demonstrasi dengan memperhatikan reaksi seluruh peserta didik.

(4) Berikan kesempatan pada peserta didik untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu.

c) Langkah mengakhiri demonstrasi

Apabila demosntrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk

28

meyakinkan apakah peserta didik memahami proses yang demonstrasi atau tidak. Selain memberikan tugas yang relevan ada baiknya guru dan peserta didik melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses demonstrasi untuk perbaikan selanjutnya.21

2. Fiqih An-Najasaat a. Pengertian

Perkataan an-najaasat adalah lawan kata dari perkataan ath- thahaarah, dan perkataan an-najaas juga kebalikan kata ath-thahir.

Kata an-najaas merupakan bentuk jamak dari kata najis, yaitu nama bagi benda yang kotor menurut pandangan syara’. Najis ada dua jenis, yaitu najis hukmi dan najis haqiqi. Kotoran (al-khubuts) khusus bagi najis haqiqi, sedangkan hadats adalah sebutan khusus bagi najis hukmi. Kata an-najas, jika huruf jim-nya dibaca dengan fathah, maka menjadi isim. Tetapi jika dibaca kasrah, (an-najis, maka ia menjadi kata sifat.22

1) Pembagian najis dan cara menghilangkannya

a) Najis Mugholladhoh (berat), yaitu najis yang berasal dari anjing dan babi serta keturunan dari keduanya. Cara menghilangkan najis mugholladhoh adalah dengan tujuh kali

21 Mulyono & Ismail Suardi Wekke, Strategi Pembelajaran Di Abad Digital, (Yogyakarta : Gawe Buku, 2018), 67.

22Abdul Hayyie dkk, Terjemah Fiqih Islam Wa Adillatuhu Juz 1 Prof. Dr.Wahbah Az-Zuhaili , (Jakarta : Gema Insani, 2016), 250.

basuhan setelah menghilangkan ain najis nya. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis:

Artinya: “Cara mencuci bejana seseorang dari kamu apabila dijilat anjing, hendaklah dibasuh tujuh kali, salah satunya dicampur dengan tanah”.23

b) Najis Mukhoffaf (ringan), yaitu air kencing anak kecil laki-laki yang belum berumur dua tahun dan hanya mengonsumsi asi.

Cara menghilangkan najis mukhoffaf adalah dengan mencipratkan air pada najis tersebut sekiranya percikan air tersebut melibihi air kencingnya serta menghilangkan ain dan sifat najisnya. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis:

Artinya : “Sesungguhnya Ummu Qais telah datang kepada Rasulullah SAW beserta bayi laki-lakinya yang makan makanan selain ASI. Sesampainya didepan Rasulullah, beliau dudukkan anak itu di pangkuan beliau, kemudian beliau dikencinginya, lalu beliau meminta

23 Musthofa Daibul Bagho, At-Tadzhib, (Indonesia: Al-Haromain, 2001), 31.

30

air, lantas beliau percikkan air itu pada kencing anak tadi, tetapi beliau tidak membasuh kencing itu.24

c) Najis Muthawassith (sedang), yaitu najis selain anjing, babi dan air kencing anak laki-laki belum yang berumur dua tahun yang hanya mengonsumsi asi. Cara menghilangkan najis muthawassith adalah cukup dibasuh sekali saja jika bisa merata.25 Dalam pembagian lain, najis ini dibagi menjadi dua bagian:

(1) Najis Hukmiah, yaitu najis yang kita yakini adanya, tetapi tidak nyata zat, bau, rasa dan warnanya.

(2) Najis ‘Ainiyah, najis yang masih ada zat, rasa dan baunya kecuali warna atau bau yang sangat sukar menghilangkannya, sifat ini dimaafkan.26

24 Musthofa Daibul Bagho, 30.

25 Ibnu Abi Zain, Fathul Qarib 3 Bahasa, (Kediri: Zamzam Sumber Mata Air Ilmu, 2017), 90.

26 Sulaiman Rasjid, FIQH ISLAM (Hukum Fiqh Islam), (Bandung: Penerbit Sinar Baru Algensindo Bandung, 2003), 22.

31

Dokumen terkait