• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keberadaan dan Fungsi Majelis Taklim Darul

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN

B. Keberadaan dan Fungsi Majelis Taklim Darul

31 5. Sarana dan Prasarana Majelis Taklim

Tabel 1.2

Saran dan prasarana majelis taklim Darul Hikmah Al-Masyhudien NW Tahun 202271

N0

Sarana

dan Prasarana Jumlah

Kondisi

Baik Rusak ringan Rusak parah

1 Majelis/Aula 2

2 Panggung 1

3 Mimbar 1

4 Kursi 1

5 Sound sistem 2

6 Tikar 25

7 Kipas 1

8 Tirai 3

B. Keberadaan dan Fungsi Majelis Taklim Darul Hikmah Al-Masyhudien NW

32

yang bertakwa. Membina masyarakat bertakwa artinya pemulihan aqidah masyarakat.

Hal ini sebagaimana yang dipaparkan oleh salah satu pengurus majelis taklim Darul Hikmah Al-Masyhudien NW sebagai berikut:

Majelis taklim Darul Hikmah di Desa Kawo memiliki peranan yang sangat besar dalam menanamkan nilai agama, sebelum majelis ini ada kondisi masyarakat desa Kawo masih jauh dari norma dan ajaran nilai agama, masyarakatnya masih banyak yang menganut paham animisme serta remaja muda mudi yang terbawa arus pergaulan luar (kenakalan remaja) dan globalisasi terlebih lagi Desa Kawo merupakan termasuk daripada daerah jalur wisata di Kecamatan Pujut. Kemudian setelah adanya majlis taklim ada sejak 2018 Alhamdulillah masyarakat mulai kembali pada jalur ajaran nilai agama yang benar. Dimana jamaah masjils ta'lim bukan saja dari kaum lansia tetapi para remaja dan anak-anak bahkan ada yang dari luar Desa Kawo juga.72

Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu jamaah majelis taklim, Amaq Lahum bahwa:

Dahulu sebelum adanya majlis taklim masyarakat sangat menganut paham- paham animisme dan banyak pemuda-pemuda yang masih minum tuak (khamar) serta berlaku tidak sesuai ajaran agama. Alhamdulillah ketika majelis taklim ada semua kembali pada jalurnya.73

Peneliti juga mewawancarai salah satu tokoh masyarakat, salah satu pelaku animisme, papuk Amboq yang dahulu melakukan ritual memandikan keris dan masih banyak memiliki keris terkait dengan keberadaan majelis taklim Darul Hikmah dalam membina masyarakat yang bertakwa. Papuk Amboq memaparkan bahwa:

Dulu saya sangat memegang teguh kepercayaan saya, disaat banyak orang yang mengingatkan saya tetapi tidak saya ladeni, kemudian waktu itu saya mengikuti pengajian rutin, kebetulan yang menjadi penceramah adalah TGH. M. Kasful Anwar yang membahas Kitab ”Aqidatul Awam”, beliau menyampaikan bahwa percaya terhadap jimat, benda mati selain Allah sebagai pelindung adalah bentuk ke syirikan, termasuk dari ritual memandikan keris. Beliau memaparkan penjelasan dengan dalil-dalil terperinci yang jelas dan mudah saya pahami. Disana saya tersadar bahwa yang selama ini saya lakukan adalah tidak benar sesuai dengan syariat agama. Dari sanalah saya berhenti melakukan ritual itu dan keris-keris yang saya punya hanya sebagai pajangan saja.74

72Rahban, Wawancara, Kawo, 28 Mei 2022.

73Lahum, Wawancara, 29 Mei 2022.

74Amboq, Wawancara, Karang Jangkong, 8 Desember 2022.

33

Hal ini juga diungkapkan oleh amaq Sudeem yang memaparkan bahwa:

Ritual memandikan keris merupakan kebiasaan yang diajarkan nenek moyang saya secara turun temurun yang saya jalankan sampai pada ketika saya mengikuti pengajian di majelis taklim Darul Hikmah Al-Masyhudien NW dan saya menyadari bahwa hal yang selama ini saya yakini dan lakukan ternyata tidak sesuai dengan ajaran agama Islam sehingga sejak saat itu saya tidak lagi melakukan ritual memandikan keris. Keris yang saya punya saya simpan dalam lemari saja.75

Pembinaan masyarakat yang bertakwa kepada Allah SWT artinya tidak hanya pemulihan aqidah/tauhid masyarakat saja tetapi juga syariah dan akhlak masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Ramdan:

”Majelis taklim membina pembentukan masyarakat yang bertakwa kepada Allah SWT dengan mengajarkan aqidah, syariah dan akhlak. Hal tersebut di ajarkan melalui kegiatan yang ada di majelis taklim. Salah satunya yaitu pengajian rutin mingguan. Diajarkan Aqidah/Tauhid dengan mengkaji Kitab Aqidatul Awam oleh TGH. Kasful Anwar as-shaulaty, syariah dengan mengkaji kitab Safinatunnajah oleh Dr. TGH. Azami Hamzah, M.Pd dan mengajarkan aqidah dengan mengkaji kitab Akhlakul Lil Banat wa Banin oleh TGH. Sobri Azhari As-Shaulaty.”76

Hal tersebut sesuai dengan hasil pengamatan peneliti di lapangan bahwa majelis taklim Darul Hikmah Al-Masyhudien NW menjadi tempat pembinaan pengembangan dan pengajaran ajaran agama Islam dalam rangka membentuk masyarakat yang bertakwa kepada Allah SWT. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut majelis taklim menyelenggarakan kegiatan pengajian rutin mingguan dan bulanan. Dalam pengajian rutin mingguan dan bulanan diajarkan tentang aqidah/tauhid, syariah, dan akhlak. Dengan mengajarkan aqidah/tauhid yang benar, yang kemudian diajarkan syariah (ibadah dan muamalah) yang benar dan baik, serta akhlak yang baik akan membentuk jamaah yang berkawa kepada Allah SWT yaitu beriman dengan hati, lisan dan perbuatan. Ketika aqidahnya sudah benar, diikuti dengan ibadah dan muamalah serta akhlak yang baik yang akan tercermin dalam kehidupan sehari-hari.77

2. Sebagai sarana rekreasi rohani karena penyelenggaraannya bersifat santai.

Salah satu fungsi majelis taklim adalah sebagai tempat rekreasi rohani. Ibu Hartuti mengungkapkan: “majelis taklim merupakan taman-taman syurga. Oleh

75Sudeem, Wawancara, Karang Jangkong, 9 Desember 2022.

76Ramdan, Wawancara, Karang Jangkong, 9 Desember 2022.

77Observasi, Kawo, 27 November 2022.

34

karena itu majelis taklim adalah sarana rekreasi rohani, dengan datang ke majelis taklim akan membuat rohani seseorang tersiram dan menjadi segar.”78

Senada dengan hal tersebut Ramdan mengungkapkan:

Ketika saya datang ke majelis taklim saya merasa dahaga saya hilang, jiwa saya tersiram dengan ceramah-ceramah keagamaan. Pengajian yang santai dan tidak memaksa siapa saja untuk mengikutinya. Majelis taklim bagi saya adalah tempat rekreasi rohani.79

Inaq Imah mengatakan :

”Dalam majelis-majelis ilmu kita terkhususnya saya mendapatkan ketenangan batin, setiap kegiatan yang ada di majelis taklim Darul Hikmah Al- Masyhudien NW membuat saya tergugah. Siraman demi siraman rohani dari tuan- tuan guru yang mengisi pengajian membuat saya tersadar akan diri saya sebagai seorang hamba yang harus bertakwa kepada Allah dengan taat kepada-Nya.”80

Sesuai dengan hasil pengamatan/observasi peneliti di lapangan bahwa memang benar adanya majelis taklim Darul Hikmah Al-Masyhudien NW telah menjadi sarana rekreasi rohani bagi masyarakat. Hal tersebut dapat di lihat dari penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang ada di majelis taklim seperti pengajian rutin mingguan dan bulanan, peringatan hari besar Islam (PHBI), pembacaan al- Barzanji dan Hizib, serta diskusi dan latihan pemuda. Pengajian rutin mingguan dan bulanan serta peringatan hari besar Islam yang berisi ceramah-ceramah keagamaan yang dapat memberikan jamaahnya penghayatan, pemahaman, dan pengalaman sehingga jiwanya selalu tersiram dengan hal-hal baik yang akan menambah keimanan para jamaahnya. Pembacaan Al-Barzanji dan Hizib yang menyirami jiwa dengan bacaan-bacaan zikir dan sholawat sehingga jiwa menjadi tenang. Diskusi dan latihan pemuda yang membuat jamaahnya memiliki kegiatan positif yaitu dengan diskusi dan latihan Hadroh, selain bermain bertemu dengan banyak teman juga bermain musik dan melantunkan sholawat dan syair-syair Islami sehingga tersiramnya rohani sehingga jiwa menjadi tenang, imanpun menjadi bertambah.81

78Hartuti, Wawancara, Bali Muntong I, 7 Desember 2022.

79Ramdan, Wawancara, Karang Jangkong, 9 Desember 2022.

80Imah, Wawancara, Pengadang 13 Desember 2022.

81Observasi, Kawo, 27 November 2022.

35

3. Sebagai ajang berlangsungnya silaturahmi yang dapat menghidupkan dakwah dan ukhuwah Islamiah.

Majelis taklim juga berfungsi sebagai tempat silaturahmi yang dapat menghidupkan dakwah dan ukhuwah Islamiah. Hal tersebut senada dengan apa yang di ungkapkan inaq Imah:

Hadir di majelis taklim Darul Hikmah Al-Masyhudien NW selain mendapatkan ilmu, siraman rohani juga sebagai tempat silaturahmi. Di dalam satu majelis kita bisa bertemu dengan teman-teman dan menyambung tali silaturahmi dengan para tuan guru.82

Hal ini juga diungkapkan oleh bendahara majelis taklim, yang memaparkan:

Majelis taklim merupakan tempat silaturahmi yang dapat menghidupkan dakwah dan ukhuwah Islamiah. Dengan mendatangkan para tuan guru jamaah dapat menyambung silaturahmi dan menghidupkan dakwah islamiah, jamaah juga dapat bersilaturahmi atau bertemu dengan teman/jamaah lainnya dalam satu majelis ilmu.83

Hal tersebut juga sesuai dengan hasil pengamatan/observasi peneliti di lapangan bahwa majelis taklim sebagai tempat atau ajang berlangsungnya silaturahmi yang dapat menghidupkan dakwah dan ukhuwah Islamiah. Hal ini dapat di lihat dari penyelenggaraan kegiatan seperti pengajian rutin mingguan dan bulanan, PHBI (peringatan hari besar Islam), pembacaan Al-Barzanji dan Hizib, serta diskusi dan latihan pemuda, semua kegiatan tersebut berdampak pada penyambungan silaturahmi antara umat manusia yang dapat menghidupkan dakwah dan ukhuwah Islamiah. Panitia majelis taklim mendatangkan tuan guru-tuan guru yang dapat menyambung silaturahmi dengan para jamaah dan membangun ukhuwah Islamiah, serta jamaah-jamaah yang dapat bertemu dengan jamaah lainnya baik yang dikenal maupun tidak dikenal berkumpul menyambung silaturahmi duduk dalam satu majelis ilmu baik pada pengajian rutin mingguan dan bulanan, peringatan hari besar Islam (PBHI), pembacaan al-Barzanji dan Hizib serta diskusi dan latihan pemuda.84

82Imah, Wawancara, Pengadang, 13 Desember 2022.

83Rahban, Wawncara, Kawo, 9 Desember 2022.

84Observasi, Kawo, 27 November 2022.

36

4. Sebagai tempat belajar-mengajar dan mengokohkan landasan hidup manusia khususnya mental-spiritual keagaamaan untuk meningkatkan kualitas hidup.

Majelis taklim berfungsi sebagai tempat belajar-mengajar dan mengokohkan landasan hidup manusia khususnya dalam mental-spiritual keagaamaan untuk meningkatkan kualitas hidup. Hal demikian juga dirasakan para jamaah majelis taklim Darul Hikmah Al-Masyhudien NW.

Dengan adanya program-program yang ada dalam menginternalisasikan ajaran agama oleh majelis taklim Darul Hikmah Al-Masyhudien NW menghadirkan antusias masyarakat. Banyak masyarakat yang mengikuti kegiatan atau program yang ada di majelis taklim Darul Hikmah tidak hanya dari kaum lansia, tetapi dari remaja sampai pada anak-anak. Banyak ibu-ibu yang mendaftarkan anaknya untuk melanjutkan sekolah atau mondok di pondok pesantren Al-Masyhudien khususnya pada kelas takhassus karena menyadari pentingnya mengajarkan dan mempelajari ilmu agama di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat supaya tidak mudah terjerumus dan terpengaruh oleh pergaulan dunia barat. Sebagaimana dikatakan oleh salah satu jamaah majelis taklim Darul Hikmah Al-Masyhudien NW, yaitu Ibu Hartuti:

Alhamdulillah dengan adanya pengajian rutin di majelis taklim membuat saya sadar pentingnya mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak kita, saya merasa tidak mampu untuk mengajarkannya sehingga saya memasukkan anak saya ke pondok pesantren Darul Hikmah Al-Masyhudien NW.85

Ramdan, salah satu remaja yang merasakan dampak keberadaan majelis taklim dengan programnya. Berdasarkan wawancara peneliti dengan saudara Ramdan, yang menjelaskan bahwa:

Dahulu saya sering mabuk-mabukan dan melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan syariat agama Islam, tetapi ketika saya mencoba mengikuti kegiatan di majelis taklim Darul Hikmah Al-Masyhudien, para pengurus tidak sekalipun menolak keberadaan saya bahkan saya di bimbing dan diajarkan hingga saya pelan-pelan paham ajaran agama. Secara rutin saya mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada sehingga pelan-pelan saya telah meninggalkan kebiasaaan-kebiasaan buruk saya yang dulu.86

Hal ini juga yang dijelaskan oleh bendahara majelis taklim Darul Hikmah, bapak Rahban SH:

85Hartuti, Wawancara, Buntereng, 8 Desember 2022.

86Ramdan, Wawancara, Karang Jangkong, 9 Desember 2022.

37

Dengan adanya program majelis taklim Alhamdulillah banyak masyarakat yang mengikuti pengajian rutin mingguan dan pengajian rutin satu kali sebulan, jamaahnya kaum bapak-bapak, ibu-ibu, remaja-remaji, anak-anak.

Banyak remaja-remaji yang mengikuti kegiatan diskusi dan latihan pemuda setiap malam Senin yang merupakan salah satu program majelis taklim Darul Hikmah, juga kegiatan pembacaan al-Barzanji setiap malam Rabu dan hiziban setiap malam jumat. Kegiatan ini untuk membiasakan bersholawat kepada Rasulullah SAW, banyak pemuda yang bisa dan hafal sholawat serta ada yang sudah bisa memimpin pembacaan Al-Barzanji dan Hizib. Kegiatan-kegiatan ini merupakan program majelis taklim dalam rangka mengantisipasi remaja-remaji melakukan hal negatif seperti narkoba, miras/khamar dan selalu melakukan hal positif.87

Sesuai dengan hasil pengamatan/observasi peneliti di lapangan bahwa majelis taklim Darul Hikmah Al-Masyhudien NW sebagai tempat belajar-mengajar dan mengokohkan landasan hidup manusia khususnya mental-spiritual keagaamaan untuk meningkatkan kualitas hidup. Majelis taklim yang secara khusus mengajarkan ajaran agama Islam dengan mengadakan pengajian rutin mingguan dan pengajian rutin bulanan yaitu tuan guru sebagai penceramah/pemateri dengan jamaah sebagai pendengar dalam prosesnya telah terjadi belajar-mengajar dalam mengokohkan landasaen hidup pada bidang mental-spiritual keagamaan masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup. Hal ini dapat di lihat dari melonjaknya ibu-ibu jamaah majelis taklim yang menyekolahkan anaknya untuk mondok di Pondok Pesantren Al-Masyhudien NW dan masyarakat yang lebih banyak mengisi kegiatan dengan hal-hal positif lewat kegiatan yang di programkan majelis taklim salah satunya yaitu kegiatan pengajian rutin mingguan dan bulanan.88

C. Internalisasi Ajaran Agama Melalui Kegiatan Majelis Talim Darul Hikmah Al-

Dokumen terkait