G. Kerangka Teori 1. Behaviorme
3. Kecanduan Penggunaan Media Sosial (Facebook)
ini juga sangat diperlukan untuk membangkitkan semangat konseli.29
menyenangkan dari yang dihasilkannya oleh sesuatu yang dilakukan atau digunakan tersebut.32
Kecanduan media sosial facebook merupakan keadaan dimana individu mengalami ketagihan dalam bermain facebook, merasa gelisah ketika tidak dapat mengakses facebook, tidak dapat mengontrol penggunaan facebook dengan diiringi durasi serta frekuensi dalam mengakses media sosial facebook hingga berjam-jam lamanya.
b. Faktor-Faktor Penyebab Kecanduan Media Sosial (facebook)
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kecanduan sosial media pada remaja, yaitu faktor yang umum adalah faktor kurangnya ajaran agama yang seharusnya diberikan sejak dini oleh para orang tua masing-masing anak. Terbukanya media sosial yang tidak memiliki batasan juga akan membuat remaja zaman sekarang mudah mengakses apapun yang mereka inginkan, sehingga mereka tidak bisa berpikir panjang apakah yang mereka lakukan dengan media sosial itu baik atau buruk.
Faktor yang berasal dari luar (eksternal), faktor yang datang dari luar diri remaja tersebut misalnya lingkungan sekitarnya seperti dari pergaulan maupun dengan lingkungan tempat tinggalnya. Sedangkan faktor yang berasal dari dalam diri remaja (internal) yaitu ada kemungkinan jika remaja pecandu sosial media dikarenakan dia merasa
32A. Said Hasan Basri, “Kecendrungan Internet Addiction Disorder Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Ditinjau Dari Religiositas” dalam Jurnal Dakwah, Volume XV, Nomor 02,2014, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
tidak memiliki teman dan hanya sosial media yang bisa membuat hatinya nyaman.33
c. Kriteria Kecanduan Penggunaan Media Sosial Facebook dan Dampak Media Sosial (facebook)
Penggunaan media sosial facebook menjadi masalah ketika hal itu mengganggu bagian lain dari kehidupan sesorang seperti tidur, kerja dan hubungan sosial. Ada beberapa kriteria sebagai indicator individu kecanduan media sosial facebook, antara lain:
1) Perhatian tertuju pada media sosial. Kriteria ini dimaksudkan bahwa individu yang kecanduan biasanya perhatiannya selalu terpaku hanya untuk memikirkan akifitas online. Baik aktifitas online yang telah dilakukan sebelumnya maupun harapannya untuk segera online kembali.
2) Tidak mampu mengontrol penggunaan media sosial facebook.
Kriteria ini menjelaskan bahwa individu tidak mampu mengendalikan dirinya untuk mengakses media sosial, apalagi untuk mengurangi, atau menghentikan penggunaan media sosial facebook.
3) Perasaannya tidak nyaman jika offline. Kriteria ini dimaksudkan bahwa individu akan merasa gelisah ketika mengurangi atau menghentikan penggunaan media sosial facebook.
33 Sufia Widi Kasetyaningsih dan Hartono, “ Dampak Sosial Media Terhadap Akhlaq Remaja”, dalam Jurnal Duta.Com, Vol. 13, No. 1, STMIK, Duta Bangsa Surakarta, September, 2017, hal. 7.
4) Online lebih lama dari yang diharapkan. Kriteria ini dimaksudkan iindividu sulit menetapkan waktu kapan harus menghentikan aktifitasnya bermedia sosial.
5) Menggunakan media sosial untuk melarikan diri dari masalah.
Kriteria ini sangat jelas menggambarkan sebagaimana media sosial itu dijadikan tempat pelarian atau solusi dari masalah yang dihadapi.34
Media sosial tentu sangat memberikan manfaat bagi orang yang menggunakannya, seperti menciptakan dan menjaga silaturahmi dengan menggunakan media sosial. Misalnya seperti facebook, pengguna dapat selalu berinteraksi dengan saudara maupun sahabat yang lainnya. Tentu hal ini sesuai dengan pandangan ataupun ajaran Islam. Oleh karena itu, telah tampak jelas bahwa Islam selalu menjaga tali silaturahmi antara satu umat dengan umat yang lain. Akan tetapi, penggunaan sosial media ini juga tidak luput dari dampak negatif seperti menjadi lupa waktu, boros, dan menyebabkan ketergantungan atau kecanduan. Informasi yang ambigu dan menipu bisa saja kita peroleh, atau dengan kata lain hoax, dan kemudian hoax itu tesebar dan dianggap berita yang nyata atau fakta maka pada akhirnya menjadi fitnah.35
Dampak negatif dari media sosial adalah sebagai berikut:
34A. Said Hasan Basri, “Kecendrungan Internet Addiction Disorder Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Ditinjau Dari Religiositas” dalam Jurnal Dakwah, Volume XV, Nomor 02,2014, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
35Sufia Widi Kasetyaningsih dan Hartono, “ Dampak Sosial Media Terhadap Akhlaq Remaja”, dalam Jurnal Duta.Com, Vol. 13, No. 1, STMIK, Duta Bangsa Surakarta, September, 2017, hal. 7.
1) Kecanduan situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, dalan lain- lain, hal ini juga bisa membahayakan kesehatan karena bisa memicu seseorang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respon kekebalan, level hormon, merusak performa menta dan fungsi urat nadi.
2) Seseorang yang biasanya menghabiskan waktunya didepan komputer atau handphone akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.
3) Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi, jika menggunakan mouse atau memencet keyboard ponsel selama berjam-jam setiap hari, seseorang dapat mengalami cedera tekanan yang berulang- ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang yang umum terjadi, pada orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk didepan meja komputer.
4) Media elektronik, seperti komputer, laptop, atau ponsel juga menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. Maksudnya adalah ketika seseorang akan mengalami pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per harinya ini juga bisa menyebabkan jumlah orang
yang tidak dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting, menjadi semakin meningkat setiap harinya.
5) Perilaku berkurangnya aktifitas berinteraksi langsung secara face to face terhadap orang lain juga dapat meningkatkan risiko kesehatan yang serius, misalnya kanker, struk, penyakit jantung, dan dementia (kepikunan).36
6) Menimbulkan konflik, dengan media sosial tersebut siapapun berhak bebas mengeluarkan pendapat, opini, ide gagasan dan yang lainnya, akan tetapi kebebasan yang berlebihan tanpa ada kontrol sering menimbulkan potensi konflik yang akhirnya berujung pada sebuah perpecahan.
7) Masalah privasi, dengan media sosial apapun yang kita unggah bisa dengan mudah dilihat oleh orang lain. Hal ini tentu saja dapat membocorkan masalah-masalah pribadi kita. Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengunggah hal-hal yang bersifat privasi ke dalam media sosial.
8) Menjauhkan orang-orang yang sudah dekat dan sebaliknya. Orang yang terjebak dalam media sosial memiliki kelemahan besar yaitu beresiko mengabaikan orang-orang di kehidupannya sehari-sehari.
9) Membuat orang menjadi kecanduan. Dengan kepraktisan dan kemudahan menggunakan media sosial, maka orang-orang akan
36 Rosyidah,”Pengaruh Media Sosial Terhadap Penyimpangan Perilaku pada Siswa”, dalam Jurnal Millah,Vol. XIV, No. 02, MTs Muhammadiyah I Mungkid, Magelang, Februari, 2015, hal. 256-257.
semakin bergantung pada media sosial dan pada akhirnya kan menjadi kecanduan terhadap media sosial.
10)Rentan terhadap pengaruh buruk orang lain. Seperti di kehidupan sehari-hari, jika kita tidak menyeleksi orang-orang yang berada dalam lingkaran sosial kita, maka kita akan lebih rentan terhadap pengaruh buruk.
11)Interaksi secara tatap muka cendrung menurun karena mudahnya berinteraksi melalui media sosial, maka seseorang semakin malas utuk bertemu secara langsung dengan orang lain.37
d. Dampak Negatif Dari Facebook
Dampak negatif dari facebook semakin hari semakin terasa, meskipun para pengguna facebook banyak yang tidak menyadari akan pengaruh negatif antara lain:
1) Tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. Orang yang sudah kecanduan facebook terlalu asyik dengan duniannya sendiri (dunia yang diciptakannya) sehingga tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya.
2) Kurangnya sosialisasi dengan lingkungan. Ini dampak dari terlalu sering dan terlalu lama berain facebook. Mereka yang seharusnya bersosialisasi dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan
37Anang Sugeng Cahyono, “Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat di Indonesia”, dalam Jurnal Publiciana, Vol. 9, No. 1, 2016, hal. 154.
waktu lebih banyakdi dunia maya bersama teman-teman facebooknya.
3) Menghamburkan uang. Akses internet untuk membuka facebok jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan. Dan biaya internet di Indonesia yang cenrerung masih mahal bila di banding negara lain.
4) Mengganggu kesehatan. Terlalu lama melihat layar handphone bisa menimbulkan resiko bagi kesehatan, penyakit akan mudah datang.
5) Berkurangnya waktu belajar. Terlalu lama bermain facebookakan mengurangi jatah waktu belajar. Bahkan ada yang asyik bermain facebook saat di sekolah.
6) Penipuan. Seperti media sosial yang lainnya, facebook juga rawan terhadap penipuan. Apalagi bagi anak-anak yang kurang mengerti tentang seluk beluk dunia maya.38
H. Metode Penelitian