• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pengumpulan Data

G. Kerangka Teori 1. Behaviorme

5. Teknik Pengumpulan Data

Penggunakan teknik dan alat pengumpulan data yang tepat memungkinkan diperolehnya data yang subyektif. Mengingat ini merupakan jenis penelitian kualitatif dimana jenis penelitian lebih banyak membutuhkan pendeskripsian data-data lapangannya, maka dalam penelitian ini diginakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah salah satu metode pengumpulan data dengan cara mengamati perilaku dan lingkungan (sosial atau material) individu yang sedang diamati. Ada dua jenis observasi yang digunakan oleh observer atau peneliti adalah sebagai beriku

44Ibid.

1) Observasi Partisipatif

Merupakan seperangkat strategi penelitian yang tujuannya untuk mendapatkan satu keakraban yang dekat dan mendalam dengan satu kelompok individu dan perilaku mereka melalui satu keterlibatan.45

Peneliti turut serta atau berpartisipasi dalam kegiatan yang sedang dilakukan oleh subjek yang sedang diobservasi. Observasi partisipasi ini memiliki kelebihan yaitu observer tidak bisa mengetahui bahwa mereka sedang di observasi, sehingga perilaku yang nampak diharapkan wajar atau tidak dibuat-buat. Disisi lain observasi partisipan mengandung kelemahan, utamannya berkaitan dengan kecermatan dalam melakukan pengamatan dan pencatatan, sebab ketika observer terlihat langsung dalam aktivitas yang sedang dilakukan observer, sangat mungkin peneliti tidak bisa melakukan pengamatan dan pencatatan secara detail.

2) Observasi Non Partisipatif

Adalah obsevasi yang dilakukan dimana si peneliti mengamati perilaku dari jauh tanpa ada interaksi dengan subjek yang sedang diteliti, observasi nonpartisipan sama dengan istilah pengamatan biasa.46 Observasi ini memiliki kelebihan yakni peneliti bisa melakukan pengamatan dan pencatatan secara detail dan cermat terhadap segala aktivitas yang dilakukan objek penelitian. Di

45Djam’ah Satori, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:Alfabeta, 2014), hal. 117.

46Ibid., hal. 119.

samping itu kelemahan dari observasi ini adalah peneliti mengetahui bahwa mereka sedang diamati perilakunya biasanya dibuat-buat atau tidak wajar akibatnya peneliti tidak mendapatkan data yang asli.

Berdasarkan teknik ini, peneliti akan mengamati objek peneliti pada saat objek peneliti memiliki kegiatan-kegiatan.

3). Observasi kelompok tidak terstruktur

Obeservasi kelompok tidak teratur adalah observasi yang dilakukan secara berkelompok terhadap beberapa objek yang terkait dengan SMPN 2 Pujut.

Jadi yang diobsevasi objek dan keadaan siswa, guru BK, dan lingkungan sekolah guna untuk memperjelas dalam pelaksanaan penelitian dan akan lebih jelas ketika di wawancarai.

Observasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan, karena dimana peneliti tidak terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari dalam penerapan behavior teknik self management untuk mengurangi kecanduan media sosial pada siswa.

Melainkan peneliti sebagai pengamat yang independen. Peneliti mencatat, menganalisis dan membuat kesimpulan dalam terkait pendekatan behavior teknik self management untuk mengurangi kecanduan media sosial di SMPN 2 Pujut.

b. Metode Wawancara (Interview)

Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab. Dengan kata lain wawancara secara sederhana adalah alat pengumpulan data berupa tanya jawab atara pencapai pencari informasi dengan sumber informasi yang berlangsung secara lisan.47

Ada dua jenis wawancara, yakni wawancara terstruktur dan wawancara tak terstruktur, peneliti dalam penelitiannya menggunakan wawancara tak terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Dalam teknik ini, penelitian bermaksud menggunakannya untuk memperoleh data dari narasumber yakni guru BK, siswa, orang tua siswa, teman-teman siswa, guru mata pelajaran yang akan menjadi subyek penelitian dengan menata hal-hal yang diinginkan peneliti sesuai tujuan penelitian.

Dalam penelitian ini yang akan diwawancarai adalah siswa, guru mata pelajaran, siswa-siswi, teman-teman siswa, orang tua siswa, dan guru BK di sekolah SMPN 2 Pujut, karena dalam penelitian yang berjudul pendekatan behavior teknik self management untuk mengurangi kecanduan media sosial (facebook), sehingga otomatis yang bersangkutan adalah siswa, guru mata pelajaran, orang tua siswa dan guru BK yang ada di SMPN 2 Pujut tersebut.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur, yang dimana peneliti bertanya kepada responden secara terbuka mengenai hal yang peneliti akan teliti. Peneliti belum tau pasti data yang akan diperoleh,

47Ibid.

sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang diceritakan oleh responden.

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah salah satu metode yang digunakan untuk menelusuri data historis.48 Cara pengumpulan data melalui peninggalan dua melalui peninggalan tertulis, seperti arsip, termasuk juga tenang teori, pendapat, dalil, hukum, dan lain-lain berhubungan dengan masalah penelitian.

Dengan menggunakan teknik ini, penelitian akan mengumpulkan data-data atau arsip-arsip dari objek penelitian yang memiliki kaitan dengan tujuan penelitian.

Dalam penelitian yang berjudul pendekatan behavior teknik self management untuk mengurangi kecanduan media sosial (facebook) ini yang akan dicari tentu permasalahan yang berkaitan tentang kecanduan media sosial, kemudian dampak dari kecanduan media sosial tersebut.

d. Teknik Self Management

Self management merupakan salah satu teknik dalam konseling behavior, yang mempelajari tingkah laku (individu manusia) yang bertujuan merubah perilaku maladaptif menjadi adaptif. Self management merupakan suatu prosedur dimana individu mengatur perilakunya sendiri. Dalam penerapan teknik self management, tanggung jawab keberhasilan konseling ada pada tangan konseli. Dalam kata lain guru BK disini hanya berperan sebagai pencetus gagasan, fasilitator, serta menjadi motivator bagi konseli. Maka dari

48Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta:Surya Kencana, 2007), hal. 121.

itu, self management sangat diperlukan agar individu mampu memahami, mengatur dan mengendalikan diri mereka sendiri, dapat mengubah perilaku maladaptif menjadi adaptif.49

Dalam penelitian yang berjudul pendekatan behavior teknik self management untuk mengurangi kecanduan media sosial (facebook) pada siswa di SMPN 2 Pujut, yang memiliki wewenang untuk menerapkannya adalah guru BK yang ada di sekolah yang nantinya akan diberikan kepada konseli pada saat konseling. Jadi dalam hal ini, guru BK akan memberikan konseling terhadap konseli yang bersangkutan dengan beberapa teknik dasar konseling kemudian menerapakan teknik self management dengan mengikuti tahap- tahap yang ada dalam penerapan self management tersebut. Self management ini sangat mendukung dalam merubah pola perilaku individu. Self management merupakan bentuk perilaku siswa yang bertanggung jawab terhadap pengaturan segala perilakunya sendiri.

6. Teknik Analisis Data

Pada penelitian kualitatif, analisa data biasanya dilakukan sewaktu berada dilapangan. Bersama dengan proses pengumpulan data dan juga setelah peneliti meninggalkan lapangan setelah data dikumpulkan melalui metode diatas, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data yang didapatkan, analisa data adalah kegiatan untuk memaparkan data, sehingga dapat diperoleh suatu kebenaran atau ketidakbenaran dari suatu hipotesisi.

49Halimatus Sa’diyah, dkk, “Penerapan Teknik Self Management untuk Mereduksi Agresifitas Remaja”, dalam Jurnal Ilmiah Counsellia, Vol. 6, No. 2, 2016, hal. 69

Kemudian menurut definisi lain mengemukakan bahwa analisis data adalah suatu proses mengordinasikan dan mengurutkan data dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat disarankan oleh data, hak itu dari cacatan lapangan (observasi), wawancara, komentar peneliti, dokumentasi, dan lain sebagainya.

Pekerjaan analisis data dalam hal ini mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, serta memberi kode dan mengkategorikan tema dan hipotesisi kerja yang akhirnya diangkat menjadi teori subtantif. Dalam hal ini, peneliti akan menganalisis data-data dan informasi yang diperoleh melalui pengamatan langsung, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian peneliti akan menarik kesimpulan dari hasil analisis yang diperoleh melalui kegiatan analisa data supaya dapat ditarik kesimpulan penelitian yang selanjutnya akan menjadi hasil yang valid.50