C. Program Muatan Lokal
2. Kegiatan Ekstrakurikuler a. Pengertian
1. Pengertian dari beberapa istilah yang terdapat dalam pedoman ini sebagai berikut.
2. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimaluntuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
3. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.
4. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing.
b. Bentuk
Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler dapat berupa:
1. Krida, misalnya : Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya;
2. Karya ilmiah, misalnya: Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya;
Kurikulum 2013 SMK Hisbabuana
3. Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya;
4. Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis alquran, retreat; atau bentuk kegiatan lainnya.
c. Prinsip
Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip:
1. Partisipasi aktif yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler menuntut keikut sertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing; dan
2. Menyenangkan yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik.
d. L i n g k u p
Lingkup Kegiatan Ekstrakurikuler meliputi:
1. Individual, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik secara perorangan.
2. Berkelompok, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik secara:
(a) Berkelompok dalam satu kelas (klasikal).
(b) Berkelompok dalam kelas paralel (c) Berkelompok antar kelas.
e. Mekanisme
1. Pengembangan
(a) Kegiatan Ekstrakurikuler dikelompokkan menjadi Kegiatan Ekstrakurikuler wajib dan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan.
Dalam Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan merupakan ekstrakurikuler wajib.
(b) Kegiatan Ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan diperuntukan bagi peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Pelaksananannya dapat bekerja sama dengan organisasi kepramukaan setempat/terdekat dengan mengacu Kurikulum 2013 SMK Hisbabuana
Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler wajib.
(c) Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan oleh satuan pendidikan bagi peserta didik sesuai bakat dan minat peserta didik. Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui tahapan:
(1) Analisis sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler;
(2) Identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik;
(3) Menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan (4) Mengupayakan sumber daya sesuai pilihan peserta
didik atau menyalurkannya ke satuan pendidikan atau lembaga lainnya;
2. Menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler
Satuan pendidikan wajib menyusun program Kegiatan Ekstrakurikuler yang merupakan bagian dari Rencana Kerja Sekolah. Program Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan mempertimbangkan penggunaan sumber daya bersama yang tersedia pada gugus/klaster sekolah. Penggunaannya difasilitasi oleh pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan masing- masing. Program Kegiatan Ekstrakurikuler disosialisasikan kepada peserta didik dan orangtua/wali pada setiap awal tahun pelajaran.
Sistematika Program Kegiatan Ekstrakurikuler sekurang- kurangnya memuat:
(a) rasional dan tujuan umum;
(b) deskripsi setiap Kegiatan Ekstrakurikuler;
(c) pengelolaan;
(d) pendanaan; dan (e) evaluasi
3. Pelaksanaan
Kurikulum 2013 SMK Hisbabuana
Penjadwalan Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan dirancang diawal tahun pelajaran oleh pembinadi bawah bimbingan kepala sekolah/madrasah atau wakil kepala sekolah/madrasah.Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler diatur agar tidak menghambat pelaksanaan kegiatan intra dan kokurikuler.
4. Penilaian
(a) Kinerja peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler perlu mendapat penilaian dan dideskripsikan dalam raport. Kriteria keberhasilannya meliputi proses dan pencapaian kompetensi peserta didik dalamKegiatan Ekstrakurikuler yang dipilihnya.
Penilaian dilakukan secara kualitatif.
(b) Peserta didik wajib memperoleh nilai minimal “baik” pada Pendidikan Kepramukaan pada setiap semesternya. Nilai yang diperoleh pada Pendidikan Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik. Bagi peserta didikyang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapainya.
5. Evaluasi
Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pada setiap indikator yang telah ditetapkan dalam perencanaan satuan pendidikan.
Satuan pendidikan hendaknya mengevaluasi setiap indikator yang sudah tercapai maupun yang belum tercapai. Berdasarkan hasil evaluasi, satuan pendidikan dapat melakukan perbaikan rencana tindak lanjut untuk siklus kegiatan berikutnya.
6. Daya Dukung
Daya dukung pengembangan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler meliputi:
(a) Kebijakan Satuan Pendidikan
Pengembangan dan pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan kewenangan dan tanggung jawab penuh dari satuan pendidikan. Oleh karena itu untuk dapat mengembangkan dan melaksanakan Kegiatan Ekstrakurikuler diperlukan kebijakan Kurikulum 2013 SMK Hisbabuana
pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah baik langsung maupun tidak langsung.
(b) Ketersediaan Pembina
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler harus didukung dengan ketersediaan pembina. Satuan pendidikan dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk memenuhi kebutuhan pembina.
(c) Ketersediaan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler memerlukan dukungan berupa ketersediaan sarana dan prasarana satuan pendidikan. Yang termasuk sarana satuan pendidikan adalah segala kebutuhan fisik, sosial, dan cultural yang diperlukan untuk mewujudkan proses pendidikan pada satuan pendidikan. Selain itu unsur prasarana seperti lahan, gedung/bangunan, prasarana olahraga dan prasarana kesenian, serta prasarana lainnya.
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler di SMK Hisbabuana Semarang dikelompokkan menjadi Kegiatan Ekstrakurikuler wajib dan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan. Dalam Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan merupakan ekstrakurikuler wajib.
1. Ekstrakurikuler Wajib
Kegiatan Ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan diperuntukan bagi peserta didik kelas X dan XI SMK Hisbabuana Semarang.
Pelaksananannya bekerja sama dengan organisasi kepramukaan setempat/terdekat dengan mengacu kepada Pedoman dan Prosedur Operasi Standar Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler wajib. Adapun jadwal kegiatannya adalah pada hari Jumat pukul 15.30 WIB.
2. Ekstrakurikuler Pilihan
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan oleh satuan pendidikan bagi peserta didik sesuai bakat dan minat peserta didik.
Kegiatan ekstrakulrikuler pilihan di SMK Hisbabuana Semarang adalah:
Kurikulum 2013 SMK Hisbabuana
a) Paskibra b) Bola Volley c) Futsal d) Tenis meja 3. Kegiatan Kepramukaan
Pengertian
a. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengem- bangkan potensi diri melalui proses Pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
b. Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan Peserta Didik di luar jam belajar Kurikulum standar. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar Peserta Didik dapat mengembangkan kepribadian, minat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik.
c. Ekstrakurikuler Wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi Peserta Didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler tersebut.
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan.
e. Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
f. Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK. Kwarnas No. 231 Thn 2017).
g. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia Pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
Kurikulum 2013 SMK Hisbabuana
organisasi terdepan penyelenggara pendidikan kepramukaan.
i. Kwartir adalah satuan organisasi pengelola Gerakan Pramuka yang dipimpin secara kolektif pada setiap tingkatan wilayah.
j. Majelis Pembimbing adalah dewan yang memberikan bimbingan kepada satuan organisasi Gerakan Pramuka.
k. Pembina Pramuka adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka. Pem- bina bertugas merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi pelaksanaan kegiatan kepramukaan di tingkat Gudep.
l. Model Blok adalah pola kegiatan Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib yang diselenggarakan pada awal tahun ajaran baru.
m. Model Aktualisasi adalah pola Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib yang dilaksanakan setiap satu minggu sekali.
n. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar yang kemudian disebut KMD adalah kursus yang diselenggarakan bagi anggota dewasa dan Pramuka Pandega yang akan membina anggota muda di gugus depan.
o. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan yang kemudian disebut KML adalah jenjang pendidikan tertinggi bagi Pembina Pramuka Penggalang adalah anggota Gerakan Pramuka rentang usia 11 sampai 15 tahun.
p. Pramuka Penegak adalah anggota Gerakan Pramuka rentang usia 16 sampai 20 tahun;
q. Regu adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 11-15 tahun yang disebut Pramuka Penggalang (SK. Kwarnas No. 231 Thn 2017).
r. Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 16 – 20 tahun yang disebut Pramuka Penegak (SK. Kwarnas No. 231 Thn 2017).
s. Pasukan adalah satuan gerak untuk golongan Pramuka Penggalang yang menghimpun regu dan dipimpin oleh Pembina Pasukan (SK.Kwarnas No. 231 Thn 2017).
Kurikulum 2013 SMK Hisbabuana
t. Ambalan adalah satuan gerak untuk golongan Pramuka Penegak, yang menghimpun sangga dan dipimpin oleh Pradana dengan pendamping Pembina Ambalan (SK. Kwarnas No. 231 Thn 2017).
u. Racana adalah satuan gerak untuk golongan Pramuka Pandega, dan dipimpin oleh Ketua Dewan Racana Pandega dengan pendamping Pembina Racana (SK. Kwarnas No. 231 Thn 2017).
v. Karang Pamitran adalah pertemuan Pembina Pramuka untuk mempererat hubungan kekeluargaaan dan persaudaraan serta meningkatkan pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinannya (SK. Kwarnas No. 056 Tahun 1982).
Ekstrakurikuler Pramuka di SMK Hisbabuana Semarang merupakan Kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh siswa dan merupakan salah satu syarat atau kriteria dalam kenaikan kelas.Siswa dinyatakan naik tingkat apabila nilai ekstrakurikuler Pramukanya minimal baik (B).
Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dilaksanakan pada hari Jumat jam 15.30 setiap minggunyayang wajib diikuti oleh siswa, dengan nama Gudep Joko Tingkir dan Gudep Nyai Ageng Serang. Pembina diambil dari luar dengan pembiayaan dari komite.
4. Penguatan Pendidikan Karakter dan Literasi