• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemajuan Pelaksanaan SSK

Dalam dokumen Pemutakhiran Strategi sanitasi kabupaten (Halaman 42-49)

BAB I PENDAHULUAN

2.2. Kemajuan Pelaksanaan SSK

Kabupaten Banggai Laut sebelumnya telah menyusun Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten Banggai Laut pada Tahun 2014, Strategi Sanitasi Kabupaten yang diuraikan dalam Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) pada Tahun 2014 tersebut adalah strategi yang di

Pemutakhiran SSK Banggai Laut 2018 - 2023

Halaman

|II - 17 dasarkan pada kondisi sanitasi Kabupaten Banggai Laut pada saat itu yang terurai pada dokumen Buku Putih Sanitasi (BPS) yang juga disusun pada Tahun 2014.

Kemajuan Pelaksanaan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) di Tahun 2018 adalah kemajuan dalam sektor Air Limbah Domestik dan sektor Persampahan, sedangkan untuk sektor Drainase belum terjadi kemajuan, hal ini disebabkan karena belum terlaksananya program kegiatan yang sudah direncanakan dalam Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK). Kemajuan ini belum bisa menjadi tolak ukur, hal ini disebabkannya adanya perubahan- perubahan data primer yang menjadi tolak ukur dalam penentuan cakupan layanan sanitasi Kabupaten Banggai Laut.

Tujuan, sasaran dan Nilai Data Dasar yang ada pada tabel di bawah adalah merupakan isi dari Kerangka Kerja Logis yang ada di dalam Dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten Banggai Laut Tahun 2014, data dasar disini adalah data dasar yang diambil dari hasil Studi EHRA yang di laksanakan pada Tahun 2014 dengan mengambil 21 desa sebagai sampel.

Tentunya data dasar ini perlu dilakukan perubahan dengan menggunakan data yang lebih akurat, misalnya dengan melakukan studi EHRA di seluruh desa yang ada di Kabupaten Banggai Laut, hal ini lah yang sedang diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Banggai Laut di Tahun ini, agar indikator dalam mengukur layanan sanitasi Kabupaten Banggai Laut lebih akurat, sehingga strategi sanitasi yang akan dirumuskan dalam Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Banggai Laut di Tahun ini lebih terarah dan tepat sasaran.

Kemajuan Pelaksanaan SSK untuk Sektor Air Limbah Domestik di Tahun 2015 sampai Tahun 2018 ini tidak terlalu banyak mengalami kemajuan, hal ini disebabkan adanya beberapa program dan kegiatan yang sampai dengan tahun ini masih dalam tahap perencanaan. Berikut ini adalah tabel Kemajuan Pelaksanaan Strategi Sanitasi Kabupaten Banggai Laut untuk Sektor Air Limbah Domestik selama periode Tahun 2015 sampai Tahun 2017 :

Pemutakhiran SSK Banggai Laut 2018 - 2023

Halaman

|II - 18 Tabel 2.5

Kemajuan Pelaksanaan SSK untuk Sektor Air Limbah Domestik SSK Periode Tahun 2014 - 2019 Kemajuan SSK Tujuan Sasaran Data Dasar

Tahun

2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Terselengarany

a kehidupan masyarakat Stop BABS dan berperilku hidup bersih dan sehat

Berkurangn ya kebiasaan Buang Air Besar Sembarang an (BABS) dari 56,6 % menjadi 20 % pada tahun 2019

Sebanyak 56,6%

masyarakat masih BABS, baik di kebun, sungai, pinggir laut, saluran air maupun di tanah kosong (Hasil EHRA)

- - Berkurangnya

praktek Buang Air Besar

Sembarangan (BABS) dari 56,6%

menjadi 49,94%

Tersedianya jamban untuk setiap keluarga dan layanan sanitasi masyarakat

meningkatka n jumlah kepemilikan jamban serta meningkatka n sarana pengelolaan air limbah berupa MCK++ dari 4 unit menjadi 10 unit pada tahun 2019

4 Unit MCK

++ Penambahan

5 Unit MCK ++

sehingga total menjadi 9 Unit MCK++

- -

Tersedianya pendanaan untuk sektor air limbah yang memadai

Meningkatnya anggaran untuk sektor air limbah untuk air limbah

domestik dari 1 % menjadi 1,5 % pada tahun 2019

- - -

Tersedianya kendaraan operasional untuk sektor air limbah (Truk Tinja)

meningkatkan sarana dan prasarana air limbah domstik (truk Tinja) dari tidak memiliki menjadi 2 unit kendaraan sedot tinja pada tahun 2019

Belum memiliki truk tinja

- - -

Pemutakhiran SSK Banggai Laut 2018 - 2023

Halaman

|II - 19 SSK Periode Tahun 2014 - 2019 Kemajuan SSK

Tujuan Sasaran Data Dasar Tahun

2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tersedianya

sarana dan prasarana IPLT

Meningkatkan sarana dan prasarana air limbah

domestik (IPLT) dari tidak memiliki menjadi 1 unit IPLT di tahun 2019

Belum memiliki IPLT

- - -

Sumber : Hasil Kesepakatan dalam Rapat Koordinasi antar Pokja PPSP Kabupaten Banggai Laut Tahun 2018

Kemajuan Pelaksanaan SSK untuk Sektor Persampahan di Tahun 2015 sampai Tahun 2017 ini tidak terlalu banyak mengalami kemajuan, hal ini disebabkan adanya beberapa program dan kegiatan yang sampai dengan tahun ini masih dalam tahap perencanaan. Berikut ini adalah tabel Kemajuan Pelaksanaan Strategi Sanitasi Kabupaten Banggai Laut untuk Sektor Persampahan selama periode Tahun 2015 sampai Tahun 2017 :

Tabel 2.6

Kemajuan Pelaksanaan SSK untuk Sektor Persampahan SSK Periode Tahun 2014 - 2019 Kemajuan SSK Tujuan Sasaran Data Dasar

Tahun 2014 Tahun

2015 Tahun

2016 Tahun 2017 Tersedianya

tempat pembuanga n sampah di setiap Rumah tangga

tersedianya tempat sampah untuk 2.000 Rumah tangga pada tahun 2019

- - - -

Tersedianya sarana tempat penampung an sampah sementara

Pada akhir tahun ke 2019 pengadaan 5000 unit tempat sampah

- - - -

Tersedianya sarana dan prasarana

Meningkatn ya persentase

Kurang maksimalnya fungsi TPA

- - -

Pemutakhiran SSK Banggai Laut 2018 - 2023

Halaman

|II - 20 SSK Periode Tahun 2014 - 2019 Kemajuan SSK

Tujuan Sasaran Data Dasar

Tahun 2014 Tahun

2015 Tahun

2016 Tahun 2017 pengangkut

sampah dan terangkutny a setiap sampah rumah tangga

pengangkut an sampah dari 3,2 % menjadi 40 % di tahun 2019

yang sudah ada

Tersedianya anggran untuk pengelolaan sampah

Meningkatn ya anggran untuk persampaha n dari Rp.

1 % di tahun 2014, meningkat sebesar 0,5 % setiap tahunnya.

- - - -

Tersedianya sarana dan prasarana persampaha n Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)

Meningkatk an sarana dan prasarana persampaha n (Tempat Pemrosesan Akhir) dari Open dumping menjadi Sanitary Landfill TPA di Tahun 2019

Belum memiliki TPA sistem Sanitari Landfill

- - -

Sumber : Hasil Kesepakatan dalam Rapat Koordinasi antar Pokja PPSP Kabupaten Banggai Laut Tahun 2018

Kemajuan Pelaksanaan SSK untuk Sektor Drainase di Tahun 2015 sampai Tahun 2017 ini belum mengalami kemajuan, hal ini disebabkan adanya beberapa program dan kegiatan yang sampai dengan tahun ini masih dalam tahap perencanaan. Berikut ini adalah tabel Kemajuan Pelaksanaan Strategi Sanitasi Kabupaten Banggai Laut untuk Sektor Persampahan selama periode Tahun 2015 sampai Tahun 2017 :

Pemutakhiran SSK Banggai Laut 2018 - 2023

Halaman

|II - 21 Tabel 2.7

Kemajuan Pelaksanaan SSK untuk Sektor Drainase SSK Periode Tahun 2014 - 2019 Kemajuan SSK Tujuan Sasaran Data Dasar

Tahun 2014 Tahun

2015 Tahun

2016 Tahun 2017 Terwujudnya

kesadaran masyarakat untuk mengelola SPAL dan drainase

Meningkatkan persentase kepemilikan SPAL dari 53,4 % menjadi 85 % di tahun 2019

Prosentase kepemilikan sarana

pengolahan air limbah selain tinja sebesar 53,4%

- - -

tersedianya pendanaan untuk sektor drainase

Meningkatnya rata-rata pertumbuhan pendanaan drainase dari 3,2 % untuk 2 tahun terakhir menjadi 3,7 % di tahun 2019

- - - -

Menurunkan jumlah area genangan

menurunnya jumlah luas genangan di Kabupaten Banggai Laut khususnya pada wilayah kajian dari 15 ha menjadi 3 ha di tahun 2019

Luas

genangan 15 Ha

- - -

Tersedianya masterplan drainase

tersedianya dokumen perencanaan sitem drainase (masterplan drainase) pada tahun 2015

Belum memiliki dokumen perencanaan sistem drainase

- - -

Sumber : Hasil Kesepakatan dalam Rapat Koordinasi antar Pokja PPSP Kabupaten Banggai Laut 2018

Pemutakhiran SSK Banggai Laut 2018 - 2023

Halaman

|II - 22 2.3. Profil Sanitasi Saat Ini

Pembangunan sanitasi memerlukan data yang akurat untuk mengetahui permasalahan yang sesungguhnya guna merumuskan strategi penanganan yang tepat. Penanganan drainase lingkungan, penyediaan air bersih, pengelolaan sampah serta pembuangan limbah cair dan padat dari rumah-rumah tangga, serta promosi perilaku hidup bersih dan sehat merupakan upaya yang harus dilaksanakan dan diusahakan oleh banyak pihak. Hal ini menyangkut perilaku hidup masyarakat, sarana dan prasarana yang harus disiapkan pemerintah, swasta dan juga masyarakat, dana yang harus dianggarkan, peraturan yang harus dibuat dan bahkan kemungkinan kelembagaan yang harus dibentuk dan dijalankan.

Secara umum kondisi sanitasi Kabupaten Banggai Laut saat ini masih perlu peningkatan dan perbaikan. Permukiman yang berada di pesisir pantai memperlakukan pantai sebagai penampung air limbah domestik baik limbah padat maupun limbah cair tanpa pengelolaan terlebih dahulu.

Paradigma masyarakat yang menganggap air akan menghanyutkan limbah yang dibuang harus segera ditanggapi serius oleh Pemerintah Daerah dan memerlukan penanganan khusus. Menurunnya kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Banggai Laut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti perilaku hidup masyarakat yang belum sadar sanitasi, beban lingkungan yang makin besar akibat pertambahan jumlah penduduk setiap tahunnya, urbanisasi, serta kurang tersedianya sarana dan prasarana sanitasi. Pada beberapa lokasi permukiman telah dibangun jamban komunal akan tetapi belum menjangkau seluruh pemukiman padat dan permukiman di pesisir pantai.

Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan penyebaran penduduk ke wilayah yang lebih luas, menyebabkan jumlah timbulan sampah meningkat setiap tahunnya. Sehingga sering kita lihat beberapa TPS yang overload, disamping karena perilaku masyarakat itu sendiri yang suka membuang sampah seenaknya.

Untuk dapat melihat kondisi sanitasi wilayah secara lengkap maka perlu pendalaman yang berupa penjelasan dan kajian mengenai profil sanitasi wilayah. Sebelumnya profil sanitasi Kabupaten Banggai Laut sudah dijelaskan dalam Dokumen Buku Putih Sanitasi Tahun 2014 yang berisi pendalaman kondisi sanitasi wilayah yang mencakup pengelolaan air

Pemutakhiran SSK Banggai Laut 2018 - 2023

Halaman

|II - 23 limbah domestik, pengelolaan persampahan, pengelolaan drainase lingkungan dan pengelolaan komponen terkait lainnya seperti pengelolaan air bersih. Tetapi isi kajian profil sanitasi dalam Dokumen Buku Putih tidak dilakukan diseluruh desa yang ada di Kabupaten Banggai Laut, maka untuk itu perlu dilakukan pemutakhiran data profil sanitasi Kabupaten Banggai Laut yang menggambarkan profil sanitasi seluruh desa yang ada di Kabupaten Banggai Laut, untuk itu dilakukan Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupate Banggai Laut di tahun ini.

2.3.1. Air Limbah Domestik

Pengelolaan air limbah domestik merupakan penjelasan kondisi riil pengelolaan air limbah domestik Kabupaten Banggai Laut saat ini, terkait kuantitas dan kualitas infrastruktur maupun aspek non infrastruktur lainnya, serta permasalahan prioritas yang dihadapi terkait pengelolaan air limbah domestik.

Secara umum sarana pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Banggai Laut masih memiliki permasalahan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai Laut tahun 2017, dari total penduduk sebesar 17.602 KK, baru 50,06% atau sekitar 8.812 KK yang memiliki jamban. Hal itu memperlihatkan masih perlunya penyadaran kepada masyarakat akan arti pentingnya sarana sanitasi yang sesuai standar kesehatan. Oleh karena itu, selain pemicuan kepada masyarakat agar mau membangun jamban pribadi mereka seperti CLTS ataupun pembangunan fasilitas publik instalasi pengolahan limbah serta pembangunan sarana pendukung sanitasi lainnya, penyadaran dalam bentuk kegiatan-kegiatan promosi kesehatan merupakan salah satu solusi dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Dalam dokumen Pemutakhiran Strategi sanitasi kabupaten (Halaman 42-49)

Dokumen terkait