• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten Banggai Laut

Dalam dokumen Pemutakhiran Strategi sanitasi kabupaten (Halaman 99-108)

BAB I PENDAHULUAN

1. Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten Banggai Laut

Pemutakhiran SSK Banggai Laut 2018 - 2023

Halaman

| III - 8 Gambar 3.2

Tahapan Pengembangan Sanitasi Kabupaten Banggai Laut Sektor Persampahan

1. Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten

Pemutakhiran SSK Banggai Laut 2018 - 2023

Halaman

| III - 9 akses dasar sebesar 1%, akses layak sebesar 15,5%, untuk wilayah perdesaan akses dasar sebesar 10%, akses layak sebesar 44%. Target cakupan layanan jangka menengah (2022) dibagi berdasarkan wilayah perkotaan dan wilayah perdesaan, untuk wilayah perkotaan akses dasar sebesar 0%, akses layak sebesar 24,55%, untuk wilayah perdesaan akses dasar sebesar 8,98%, akses layak sebesar 66,47%. Target cakupan layanan jangka panjang (2027) dibagi berdasarkan wilayah perkotaan dan wilayah perdesaan, untuk wilayah perkotaan akses dasar sebesar 0%, akses layak sebesar 28%, untuk wilayah perdesaan akses dasar sebesar 2%, akses layak sebesar 70%. Tahapan pengembangan air limbah domestik diarahkan pada penentuan zona dan sistem sanitasi sub sektor air limbah, yang terdiri atas zona I dengan sistem Akses Dasar, zona II dengan sistem SPALD Setempat, dan zona III dengan sistem SPALD Terpusat.

Tahapan pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten dan pengembangan Air Limbah dibagi berdasarkan penentuan zona dan sistem sanitasi sub sektor air limbah domestik tersebut dapat dilihat pada tabel dan peta berikut ini :

Tabel 3.4

Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kabupaten Banggai Laut

No. Sistem Cakupan

Layanan Eksisting

Target Cakupan Layanan Jangka

Pendek Jangka

Menengah Jangka Panjang

Wilayah Perkotaan

A Tanpa Akses

1 Buang Air Besar Sembarangan (BABS) 8,41% 4,50% 0,00% 0,00%

2 Cubluk/Tangki Septik Individual Belum Aman 1,88% 1,00% 0,00% 0,00%

B Akses Layak

B.1 SPALD Setempat

1 Skala Individual 6,55% 8,00% 9,82% 11,50%

2 Skala Komunal 0,23% 6,00% 12,24% 13,50%

B.2 SPALD Terpusat

Pemutakhiran SSK Banggai Laut 2018 - 2023

Halaman

| III - 10

No. Sistem Cakupan

Layanan Eksisting

Target Cakupan Layanan Jangka

Pendek Jangka

Menengah Jangka Panjang

1 SPALD-T Permukiman

a. Berbasis Masyarakat 0,00% 1,50% 2,48% 3,00%

b. Berbasis Institusi 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

2 SPALD-T Perkotaan 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

3 SPALD-T Kawasan Tertentu 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Wlayah Perdesaan

A Tanpa Akses

Buang Air Besar Sembarangan (BABS) 39,56% 25,00% 0,00% 0,00%

B Akses Dasar

Cubluk/Tangki Septik Individual Belum Aman 11,43% 10,00% 8,98% 2,00%

C Akses Layak

C.1 SPALD Setempat

1 Skala Individual 27,50% 29,00% 31,88% 33,00%

2 Skala Komunal 3,81% 10,00% 19,70% 21,00%

C.2 SPALD Terpusat

1 SPALD-T Permukiman

a. Berbasis Masyarakat 0,64% 5,00% 14,90% 16,00%

b. Berbasis Institusi 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

2 SPALD-T Perkotaan 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

3 SPALD-T Kawasan Tertentu 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Total 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Sumber : Instrumen Profil Sanitasi Kabupaten Banggai Laut dan Hasil Kesepakatan Pokja PPSP Kabupaten Banggai Laut Tahun 2018

Pemutakhiran SSK Banggai Laut 2018 - 2023

Halaman

| III - 11 Peta 3.1

Peta Zona Air Limbah Domestik

Pemutakhiran SSK Banggai Laut 2018 - 2023

Halaman

| III - 12 2. Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten Banggai

Laut

Sarana dan prasarana pengelolaan persampahan di Kabupaten Banggai Laut masih sangat terbatas, dengan cakupan pelayanan sampah yang terangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (Open Dumping) hanya 1,71% untuk wilayah perkotaan dan 2,27% wilayah perdesaan, wilayah perdesaan yang terangkut ke TPA hanya wilayah perdesaan yang berada dekat dengan TPA, sedangkan untuk wilayah perdesaan lainnya hanya bisa dikelola mandiri oleh masyarakat atau menjadi sampah yang tidak terproses, hal ini disebabkan jarak pedesaan yang jauh dari TPA dan geografis Kabupaten Banggai Laut yang berupa pulau-pulau, maka Pokja PPSP Kabupaten Banggai Laut merencanakan melakukan tahapan pengembangan persampahan dengan cara membuat TPA di wilayah yang strategis.

Tahapan pengembangan persampahan diarahkan pada penentuan zona dan sistem sanitasi sub sektor persampahan, yang terdiri atas zona I penanganan dan Zona II Pengurangan.

Tahapan pengembangan Persampahan Kabupaten dan pengembangan Persampahan dibagi berdasarkan penentuan zona dan sistem sanitasi sub sektor persampahan tersebut dapat dilihat pada tabel dan peta berikut ini:

Pemutakhiran SSK Banggai Laut 2018 - 2023

Halaman

| III - 13 Tabel 3.5

Tahapan Pengembangan Persampahan Kabupaten Banggai Laut

No. Sistem Cakupan

Layanan Eksisting

Target Cakupan Layanan Jangka

Pendek Jangka

Menengah Jangka Panjang Wilayah Perkotaan

1 Sampah Tidak

Tertangani 11,10% 6,00% 0,00% 0,00%

2 Sampah Tertangani

Skala Rumah Tangga 4,27% 2,00% 0,00% 0,00%

3 Sampah Tertangani Ke

Pemrosesan Akhir 1,71% 2,00% 2,69% 2,70%

4 Pengurangan Sampah 0,00% 10,00% 21,88% 21,80%

Wlayah Perdesaan 1 Sampah Tidak

Tertangani 59,93% 30,00% 0,00% 0,00%

2 Sampah Tertangani

Skala Rumah Tangga 20,73% 28,00% 36,37% 36,40%

3 Sampah Tertangani Ke

Pemrosesan Akhir 2,27% 20,50% 35,38% 35,40%

4 Pengurangan Sampah 0,00% 1,50% 3,68% 3,70%

Total 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Sumber : Instrumen Profil Sanitasi Kabupaten Banggai Laut dan Hasil Kesepakatan Pokja PPSP Kabupaten Banggai Laut Tahun 2018

Pemutakhiran SSK Banggai Laut 2018 - 2023

Halaman

| III - 14 Peta 3.2

Peta Zona Persampahan

Pemutakhiran SSK Banggai Laut 2018 - 2023

Halaman

| III - 15 3. Tahapan Pengembangan Drainase Kabupaten Banggai Laut

Dilihat dari fungsi layanan drainase lingkungan, sistem dan cakupan pelayanan drainase lingkungan di Kabupaten Banggai Laut belum memadai. Pada lingkungan wilayah Ibu Kota Kabupaten, perencanaan dan penyusunan program pada prinsipnya sudah mengacu kepada fungsi layanan drainase, yaitu dari saluran tersier, sekunder dan primer, akan tetapi implementasi di lapangan tidak berkembang sebagaimana diharapkan, sistem pengaliran drainase belum berfungsi secara optimal. Pada lingkup wilayah pedesaan sistem saluran drainase lingkungan belum terencana dengan baik, penyusunan perencanaan, program dan target pencapaian umumnya disusun berdasarkan kebutuhan program dan anggaran yang tersedia.

Tahapan pengembangan drainase Kabupaten Banggai Laut dapat dilihat pada peta dan tabel di bawah ini :

Tabel 3.6

Tahapan Pengembangan Drainase Kabupaten Banggai Laut

No. Titik Genangan di Area Permukiman

Luas Genangan Eksisting di

Area Permukiman

Sisa Luas Genangan yang Belum Tertangani

Jangka

Pendek Jangka

Menengah Jagka Panjang

(Ha) (Ha) (Ha) (Ha)

1 Kelurahan Lompio 4,00 2,00 1,00 0,00

2 Kelurahan

Tanobonunungan 1,00 0,75 0,50 0,00

3 Kelurahan Dodung 4,00 2,00 1,00 0,00

4 Desa Lampa 1,00 0,75 0,50 0,00

Sumber : Pokja PPSP Kabupaten Banggai Laut Tahun 2018

Pemutakhiran SSK Banggai Laut 2018 - 2023

Halaman

| III - 16 Peta 3.3

Peta Zona Drainase

Pemutakhiran SSK Banggai Laut 2018 - 2023

Halaman

| III - 17 3.2.2. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Sanitasi

Dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi pembangunan sanitasi Kabupaten Banggai Laut, maka perlu dirumuskan tujuan dan sasaran strategis yang akan dicapai. Tujuan dan sasaran strategis dirumuskan untuk memberikan arah terhadap program pembangunan sanitasi serta dalam rangka memberikan kepastian operasionalisasi dan keterkaitan antara misi dengan program pembangunan sanitasi, sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang ukuran-ukuran terlaksananya misi dan tercapainya visi.

Strategi layanan sanitasi pada dasarnya adalah untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan sanitasi yang bermuara pada pencapaian visi dan misi sanitasi kabupaten.

Kabupaten Banggai Laut merumuskan strategi layanan sanitasi didasarkan pada isu-isu utama/strategis yang dihadapi pada saat ini.

Paparan isu strategis dan tantangan layanan sanitasi kabupaten ini mecakup isu strategis aspek non teknis yang terdiri dari aspek;

kebijakn daerah dan kelembagaan, keuangan, komunikasi, keterlibatan pelaku bisnis, pemberdayaan masyarakat, aspek jender dan kemiskinan; serta aspek monitoring dan evaluasi. Sedangkan paparan isu strategis aspek teknis terdiri dari komponen air limbah domestik, komponen persampahan dan komponen drainase lingkungan.

1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Air Limbah Domestik

Dalam dokumen Pemutakhiran Strategi sanitasi kabupaten (Halaman 99-108)

Dokumen terkait