• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kendala-Kendala Yang Di Hadapi Guru Fiqih Dalam Penerapan Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran Fiqih Pokok Bahasan Sholat Jenazah di

Dalam dokumen iii - etheses UIN Mataram (Halaman 65-69)

BAB I PENDAHULUAN

C. Kendala-Kendala Yang Di Hadapi Guru Fiqih Dalam Penerapan Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran Fiqih Pokok Bahasan Sholat Jenazah di

berusaha menjadi lebih baik dalam mendemonstrasi di depan kelas maupun di dalam lingkungan sehari hari dan disamping itu guru juga menjelaskan pentingnya mempelajari sholat

C. Kendala-Kendala Yang Di Hadapi Guru Fiqih Dalam Penerapan Metode

pembelajaran fiqih belum begitu maksimal di sebabkan karena beberapa hal diantaranya kurangya alat yang di gunakan untuk melakukan demonstrasi sehingga kami tidak bisa melakukan praktek itu dengan sempurna dan kendala yang lainnya juga, yakni terbatasnya jam pelajaran fiqih di Madrasah.

Menurut guru fiqh, Afifudin juga mengatakan bahwa faktor penghambat penerapan metode demonstarsi pada pembeljaran fiqh pokok pembhasan sholat jenazah yaitu sebagai berikut:

1. Terbatasnya jam pelajaran fiqh di madrasah.

Mata pelajaran fiqh hanya memiliki waktu dua jam pelajaran dalam satu minggu sesuai dengan silabus fiqh. Terbatasnya jumlah jam mengajar pada jam pelajaran fiqh di Madrash Aliyah menjadi hambatan dalam penerapan metode demonstrasi karena guru harus memperagakan terlebih dahulu kemudian siswa siswa memperagakan sholat satu atau beberapa murid dan tentunya membutuhkan waktu yang lama, Lukman Hakim selaku siswa di Madrasah Aliyah Miftahul Ishlah Tembelok ketika diwawancara juga mengatakan “kurangnya jam pelajaran fiqih juga menjadi penghambat kami dalam melakukan proses demonstrasi”72. Hal senada juga di sampaikan oleh guru fiqih, beliau mengatakan “terbatasnya jam pelajaran fiqih di sini membuat penerapan dari metode demonstrasi ini kuarang efektif di sebabkan terbatasnya waktu untuk menerapkannya”73

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran fiqh pokok bahasan sholat jenazah menerangkan bahwa kurangnya jam pelajaran menyebabkan kurang kepokusan untuk mendemonstrasikan

72 Lukman Hakim, Wawancara, Madrasah Aliyah Miftahul Ishlah Tembelok, 1 November

2016.

73 Afifuddin, Wawancara, Madrasah Aliyah Miftahul Ishlah Tembelok, 1 November 2016

pelajaran karena guru harus memaksimalkan waktu agar bisa selesai pada jam yang telah di tentukan yakni 1x45 menit yang sehingga guru harus menyuruh satu atau beberapa siswa untuk mendemonstrasikan sedangkan siswa yang tidak mendapatkan kesempatan hanya diam dan memperhatikan dari belakang.

2. Kurangnya penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan.

Kurangnya penguasaan siswa terhadap materi yang telah diajarkan hal ini disebabkan karena kurangnya minat siswa dalam menerima materi dan disamping itu karena kurangnya penguasaan siwa terhadap materi.

Menurut kepala madrasah ketika diwawancara tentang kendala kendala dalam penerapan metode demonstrasi, dia mengatakan “yang menjadi persoalan pada penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran fiqh yaitu karena siswanya belum menguasai materi dan belum belajar dirumah”74. Hal ini juga disampikan oleh guru fiqih dengan mengatakan “penerapan dari metode demonstrasi ini sangatlah tidak efektif dilakukan disebabkan kurangnya penguasaan materi oleh siswa”.75

Dari hasil wawancara ini, peneliti melihat kurangnya penguasaan siswa terhadap materi sholat jenazah yang berpengaruh terhadap penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran fiqh pokok pembahasaan sholat jenazah kelas X di MA. Miftahul Ishlah Tembelok, hal itu dapat dilihat ketika proses belajar mengajar berlangsung dimana perhatian siswa terlihat tidak fokus terhadap materi yang di ajarkan justru sebagian di antara mereka ada yang bermain. Kurangnya penguasan siswa terhadap materi sholat jenazah, hal ini dapat dilihat dari kurang

74 M. Paizi, wawancara, Madrasah Aliyah Miftahul Ishlah Tembelok , 2 november 2016

75 Afifuddin, Wawancara, Madrasah Aliyah Miftahul Ishlah Tembelok, 1 November 2016

sempurnanya hasil pendemonstrasian sholat baik dari segi bacaaan ataupun gerakan gerakannya.

3. Kurangnya sarana dan prasarana dalam belajar.

Di dalam suatu proses belajar mengajar, sarana dan prasarana itu sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan, dengan adanya sarana dan prasarana guru merasa mudah dalam mengoprasikan tujuan tersebut sehingga siswa tidak merasa kesulitan dalam menerapkan pembelajaran yang terkait.

Bapak M. Paizi, S.pdi selaku kepala Madrasah Aliyah Miftahul Ishlah Tembelok setelah diwawancarai tentang kurangnya sarana dan prasarana, mengatakan bahwa kekurangan sarana dan prasarana di Madrasah pasti kita akan tanggulangi tapi semua ini butuh proses, saya selaku kepala Madrasah dan semua guru di sini masih berusaha untuk menaggulangi semua kekurangan di sekolah ini.76 Guru fiqih juga mengatakan “kurangnya sarana dan prasrana dalam proses belajar membuat penerapan dari metode demonstrasi ini kurang efektif.77 Hal senada juga disampikan oleh Hubaibi Suari salah sorang siswa kelas X di Madrasah Aliyah Miftahul Ishlah Tembelok dia mengatakan “kurangnya alat yang dipakai untuk melakukan demonstrasi sehingga kami tidak bisa melakukan praktik itu dengan sempurna”78

Dari beberapa hasil observasi dan wawancara peneliti di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa kendala yang sering dihadapi guru fiqih dalam

76 M. Paizi, Wawancara, Madrasah Aliyah Miftahul Ishlah Tembelok, 2 november 2016.

77 Afifuddin, Wawancara, Madrasah Aliyah Miftahul Ishlah Tembelok, 1 November 2016

78 M. Hubaibi Suari, Wawancara, Madrasah Aliyah Miftahul Ishlah Tembelok, 1 November

2016.

proses penerapan metode demonstrasi di Madrasah Aliyah Miftahul Ishlah Tembelok.

Di antaranya adalah kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran. Kurangnya sarana dan prasarana dalam penerapan motode ini hal inilah yang menjadi penghambat atau kendala yang di hadapi guru fiqih dalam menerapkan metode demonstrasi, kemudian hal yang menjadi penghambat dari penerapan metode ini adalah kurangnya penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru fiqih di Madrasah Aliyah Miftahul Ishlah Tembelok. Dan kendala yang menjadi penghambat keefektifan dari penerapan metode demonstrasi yang trahir adalah terbatasnya jam pelajaran fiqih di Madrasah Aliyah Miftahul Ishlah Tembelok. Hal-hal inilah yang menjadi penghambat dari pada penerapan metode demontrasi pada pelajaran fiqih pokok bahasan sholat jenazah di Madrasah Aliyah Miftahul Ishlah Tembelok.

D. Solusi Dalam Mengatasi Kandala Kandala Yang Dihadapi Guru Fiqh Dalam

Dalam dokumen iii - etheses UIN Mataram (Halaman 65-69)