• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

B. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Guru Dalam

Meningkatkan Kemampuan Berbicara di TK Negeri Pembina Kec.

Lambu.

Kendala adalah suatu kondisi dimana gejala atau hambatan dan

85 Ibid, hlm 190.

kesulitan menjadi penghalang tercapainya suatu keinginan. Kendala berarti halangan, rintangan, faktor atau keadaan yang membatasi, menghalangi atau mencegah pencapaian sasaran atau kekuatan yang memaksa pembatalan pelaksnaan. Kendala sering kali terjadi dalam dunia pendidikan, seperti pada model pembelajaran, pendekatan, media pembelajaran dan penilaian pada peserta didik. Jadi dapat disimpulkan kendala adalah suatu masalah atau suatu keadaan yang menjadi penghambat untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dan harus memiliki solusi tertentu yang sesuai dengan kendala yang dihadapinya. Dan kendala guru dalam penggunaan media yang di maksud disini adalah media visual, audio, audio visual yang menggunakan komputer.86

Berkenaan dengan hal diaatas, adapun kendala-kendala yang di hadapi guru dalam penerapan metode bercerita menggunakan media buku cerita bergambar di TK Negeri Pembina yaitu,

1. Terbatasnya media buku cerita bergambar yang baru

Apabila media yang digunakan dalam proses pembelajaran tidak sesuai makan proses pembelajaran akan menjadi terhabat. Dari sini solusinya guru di tuntut untuk membuat media buku cerita bergambar dengan kreativitas yang dimiliki pendidik.

2. Keterbatasan waktu

Waktu yang digunakan dalam kegiatan bercerita harus disesuaikan karena pada pembelajaran anak usia dini terkadang anak merasa

86 Soewarno, Dkk, Kendala-Kendala Yang Dihadapi Guru Dalam Memanfaatkan Media Berbasis Komputer Di SD Negeri 10 Banda Aceh(Jurnal Limiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah, 2016),Vol. 1, No. 1 Diakses Pada Tanggal 14 Juli 2018 Pukul 14:28.

cepat bosan. Dari sini solusi guru yaitu memanfaatkan waktu dengan baik agar kegiatan pembelajaran menjadi efisien.

3. Penyampaian guru yang masih kaku

guru yang masih belum sempurna dalam menyampaikan sebuah cerita dalam pembelajaran atau penyampaian guru yang masih kaku dan tidak adanya persiapan sebelum melakukan kegiatan pembelajaran bercerita. Dari sini solusi guru yaitu melakukan pelatihan-pelatihan dan seminar, agar dalam proses pembelajaran tidak grogi dan dapat membangkitkan suasana kelas.

4. Susah mengambil perhatian anak.

Kurangnya interaksi antran guru dan anak sehingga pada saat becerita anak enggan untuk mendengarkan Dan solusinya adalah guru harus sering berkomunikasi dengan anak walaupun anak sering bertanya pada saat bercerita dan melakukan berbagai ekspresi yang lucu untuk mendapatkan perhatian anak.

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa kendala-kendala serta solusi dalam penerapan metode bercerita dengan menggunakan media buku cerita bergambar di TK Negeri Pembina, terbatasnyan media, penyampaian yang kaku,, terbatasnya waktu dan kurangnya minat anak.

BAB IV PENUTUP A.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang analisis penerapan metode bercerita menggunakan media buku cerita bergambar dalam meningkatkan kemampuan berbicara pada anak usia dini di TK Negeri Pembina Kecamatan Lambu dapat di simpulkan bahwa:

1. Penerapan metode bercerita menggunakan media buku cerita bergambar di TK Negeri Pembina yang diklasifikasikan pada persiapan, materi dan penyampaian, alat peraga dan evaluasi dari keseluruhan sudah baik. Dalam hal ini, persiapan pendidik di TK Negeri Pembina sudah melakukan persiapan pribadi dan teknik secara optimal. Dalam hal materi dan penyampaian pendidikan di TK Negeri Pembina mengacu pada RKH. Materi yang digunakan sudah variatif, berisi dan disampaikan sangat baik, dalam hal alat peraga pendidik di TK Negeri Pembina sudah menggunakan berbagai alat peraga diantaranya buku cerita. Dalam hal evaluasi, pendidik TK Negeri Pembina sudah mengupayakan berbagai hal untuk memperbaiki penyampaian ceritanya. Dengan cara diskusi atau musyawarah bersama masing-masing pendidik atas pelaksanaan pembelajaran. Masing-masing bertukar pengalaman dan mencari solusi jika ada permasalahan pada pelaksanaan pembelajaran bercerita.

2. Penerapan media buku cerita bergambar dalam meningkatkan kemampuan berbicara di TK Negeri Pembina sudah sangat baik, dapat dilihat dari beberapa faktor yaitu usia anak dan keahlian guru dalam mengajar. Penerapan merupakan cara menyampaikan pembelajaran dengan memberikan penjelasan secara lisan melalui cerita kepada anak didik, sehingga dengan cerita tersebut dapat disampaikan pesan-pesan yang ada dalam kehidupan anak. Selain itu penerapan media buku cerita bergambar dapat menjadi figure oleh anak-anak dalam meningkatkan kemampuan berbicara. Untuk menyampaikan media buku cerita bergambar, guru-guru memakai dua metode yaitu metode tanya jawab dan metode bercerita serta menyampaikan cerita dengan ekspresi yang beragam.

3. Kendala dan solusi dalam menerapkan media buku cerita bergambar dalam meningkatkan kemampuan berbicara, yaitu terbatasnya media, penyampaian yang kaku, terbatasnya waktu, ekspresi yang monoton, dan kurangnya minat anak. Dan solusinya adalah adalah dengan memanfaatkan waktu dengan baik, membuat media buku cerita bergambar dengan kreativitas yang dimiliki guru. Guru melakukan latihan dan evaluasi terhadap bercerita dan melakukan berbagai ekspresi yang lucu untuk mendapatkan perhatian anak.

B.SARAN

Berdasarkan penelitian dan kesimpulan tersebut, maka dalam penerapan metode bercerita menggunakan media buku cerita bergambar dalam meningkatkan kemampuan berbicara di TK Negeri Pembina melakukan upaya- upaya sebagai berikut:

1. Untuk kepada kepala sekolah lebih memperhatikan sarana dan prasarana yang ada disekolah terutama media buku cerita bergambar, agar sarana dan prasarana memenuhi kriteria

2. Kepada guru diharapkan untuk meningkatkan kemampuan kualitas mengajarnya tentang bagaimana cara bercerita menggunakan media buku cerita bergambar yang baik dan benar

3. Peneliti menyadari banyak keterbatasan dan kekurangan dalam kegiatan penelitian, baik ditinjau dari fokus penelitian, waktu pengumpulan data, keterbatasan dalam membuat instrumen penelitian, maka diharapkan adanya penelitian selanjutnya untuk lebih megembangkan dan memperdalam kajian pada penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Susanto, Pendidikan Anak Usia Dini Konsep dan Teori. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2018.

Anita Yus, Penelitian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta:

PT Fajar Interpratama Mandiri, 2011.

Arief Furchan, Pengatar Penelitian Dalam Pendidikan.Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar, 2007.

Ayu Rahayu, Pengaruh Metode Bercerita Dengan Media Gambar Seri Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini diTaman Kanak-kanak Dharma Wanita Sukarame Bandar Lampung, Skripsi, Universitas Islam Negeri Raden intan Lampung, Lampung, 2018.

Ayu Tirtayani, Dkk, Penerapan Metode Bercerita Menggunakan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Kelompok B Semester 2, jurnal, Universitas Pendidikan Ganesha, Volume 2 Nomor 1 Desember 2014.

Hasnida, Media Pembelajaran Kreatif Mendukung Pengajaran Pada Anak Usia Dini. Jakarta: PT Luxsiman Metro Media, 2015.

Ika Yunita, Meningkatkan Keterampilan Berbicara Menggunakan Metode Bercerita Dengan Media Boneka Tangan Pada Anak Kelompok A1 Di TKKartika III- 38 Kentungan, Depok, Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2014.

Laili Fitriani Afriani, Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui PenggunaanMedia Buku Cerita Bergambar Pada Anak Kelompok B TK Kusuma Mulia II Kalirong, Desa Kalirong Kec. Tarokan Kab.

Kediri.Skripsi, Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2015.

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitati. Bandung : PT Rosdakarya, 2014.

Lilis Madyawati, Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak. Jakarta: Prenada Media Group, 2016.

Masnipal, Menjadi Guru PAUD Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018.

Moeslichatoen, Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak.Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004.

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2011.

Oemar Hamalik, Media Pendidikan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2014.

Pupuh Fathurrahman dan Sobry, Strategi Belajar Mengajar Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Pemahaman Konsep Umum Dan Islami. Bandung: PT Refika Aditama, 2014.

Ririn Anggraini, Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Dalam Menggunakan Media Gambar pada Kelompok B TK Aba Brosot II Galur Kulon Progo, Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, 2013.

Slamet Suyanto, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.Jakarta: Dinas Pendidikan Nasional 2005.

Sri Tulasih, Penggunaan Metode Bercerita Dengan Media Gambar Dalam Meningkatkan Motivasi Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Kelompok B Di TK Sultan Agung Sardono Harjo Nganglik Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016, Skripsi, Universitas Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2016

Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: CV Pustaka Media,2002.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2015.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006.

Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Al-Jumatul Ali, Bandung: J-ART, 2004.

LAMPIRAN- LAMPIRAN

Lampiran 1.1

Instrumen Observasi Pembelajaran Metode Bercerita di TK Negeri Pembina Kec Lambu.

Nama guru : Sri Darmawanita, S.Pd

Pokok pembahasan : Ayok Belajar Hormat

Waktu : 09:30 Menit

Sekolah : TK Negeri Pembina

No Aspek yang diamati Keterangan

1. Mengkomunikasikan tujuan dan tema dalam kegiatan bercerita kepada anak

2. Mengatur pembukaan kegiatan bercerita 3. Mengatur tempat duduk anak

4. Mengembangkan cerita yang dituturkan guru

5. Menetapkan rancangan cara bertutur yang dapat menggetarkan perasaan anak dengan cara memberikan gambaran

6. Langkah penutup kegiatan bercerita dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan isi cerita

Lampiran 1.2

Pedoman Wawacara

Wawancara Guru Kelas A TK Negeri Pembina Pada Pembelajaran Kegiatan Bercerita Menggunakan Media Buku Cerita Bergambar Dalam Meningktkan Kemampuan Berbicara.

1. Apakah di TK Negeri Pembina sudah menerapkan metode bercerita menggunakan media buku cerita bergambar?

Jawab: sudah, karena dengan menerapkan metode bercerita dengan media buku cerita bergambar dapat meningatkan keampuan berbicara pada anak.

2. Apa saja kegiatan yang ada didalam proses pembelajaran bercerita menggunakan media buku cerita bergambar untuk anak kelompok A di TK Negeri Pembina?

Jawab: Proses pembelajaran merupakan proses interaksi guru dengan peserta didik didalamnya ada banyak kegiatan dan aktivitas yang dilakukan. Guru diharuskan memanfaatkan beragam kegiatan ang dilakukan dalam pembelajaran agar anak mudah memahami apa yang disampaikan. Contoh kegiatan dalam pembelajaran bercerita misalnya, melihat gambar (dengan melihat gambar anak akan berimajinasi), bertanya (dengan bertanya anak akan memberikan pertanyaan sederhana/megeluarkan pendapatnya).

3. Apa saja persiapan ibu sebelum proses pembelajaran berlangsung?

Jawab: Perencanaan tujuan pembelajaran (materi bentuk kegiatan belajar mengajar, pemberian motivasi belajar, pengadaan alat peraga), memberi

rewoard/hadiah serta perhatian kepada anak, tempat belajar yang nyaman dan alat serta media yang cukup.

4. Bagaimanakah karakteristik menurut ibu guru sendiri tentang buku cerita bergambar agar dapat menarik minat dan perhatian anak?

Jawab: Buku cerita harus bersifat ringkas dan langsung, buku cerita bergambar berisi konsep-konsep yamg ditulis yang dapat dipahami oleh anak, gaya penulisan sederhana dan terdapat ilustrasi yang melengkapi teks. Dengan demikian penggunaan media buku cerita bergambar sangat menarik minat anak ketika proses pembelajaran berlangsug, selain itu pembelajaran akan menjadi lebih aktif dan menyenangkan.

5. Bagaimana cara ibu guru untuk mengetahui munculnya tingkat kemampuan berbicara anak dengan melalui media buku cerita bergambar?

Jawab: Dilihat dari anak merespon ketika diberikan pertanyaan seerhana, sudah tidak merasa malu untuk maju kedepan dan munculnya imajinasi anak ketika diperlihatkan gambar pada saat proses pembelajaran bercerita.

6. Apa saja kendala yang dihadapi oleh ibu selama proses pembelajaran bercerita menggunakan media buku cerita bergambar?

Jawab: Keterbatasan media buku cerita bergambar yang dimiliki sekolah, sehingga guru menggulang kembali cerita yang telah selesai dibaca, terbatasnya waktu, karena hanya diberikan waktu 4 (empat) menit sedangkan cerita yang disampaikan belum selesai dan dilanjutkan esok hari dan sebagian murid yang gampang merasa bosan.

7. Langkah-langkah seperti apakah yang dilakukan oleh guru terhadap anak untuk

meningkatkan kemampuan berbicara anak?

Jawab: Menjelaskan semua kata dengan baik, mengajarkan bahasa melalui cerita dan selalu ajukan pertanyaan dnan jangan malas untuk mendengarkan kata ank.

8. Bagaimanakah respon dan minat anak saat proses pembelajaran bercerita ketika menggunakan media buku cerita bergambar?

Jawab: Dilihat dari antusias anak mengikuti proses pembelajaran, selain itu anak akan merasa senang dan aktif ketika guru bercerita dan menampilkan gambar pada saat kegiatan bercerita.

9. Apakah anak lebih mudah untuk memehami dengan penyampaian secara lisan ataukah dengan menggunakan media buku cerita bergambar?

Jawab: Ketika proses pembelajaran. Maka anak akan lebih mudah memahami proses pembelajaran dengan bantuan media buku cerita bergambar, karena anak akan mudah mersepon ketika diberikan pertanyaan sederhana.

10. Setelah melakukan pembelajarn bercerita, penilaian apa saja yang ibu lakukan terhadap peserta didik?

Jawab: Nampak dari anak mampu menjawab pertnyaan sederhana, anak mengikuti proses kegiatan pembelajaran daria awal sampai akhir cerita, dan anak mematuhi aturan proses pembelajaran pada saat kegiatan bercerita.

11. Menurut ibu, bagaimana keaktifan peserta didik selama kegiatan proses pembelajaran berlangsung?

Jawab:Didalam kelasa anak akan aktif bertanya dan merespon , serta berimajinasi.

12. Apakah anak antusias mengerjakan jika diberikan tugas atau latihan?

Jawab: Ya, apalagi didalam kelas sudah ada dan tersedianya media alat dan bahan yang dadibutuhkan oleh anak

13. Apakah anak merespon ketika ibu bertanya dalam proses pembelajaran?

Jawab: Ya, anak akan menjawab pertanyaan dari cerita yang di bacakan dan diperlihatkan (misalnya sekarang ibu menunjuk gambar binatang apa?.

14. Apakah tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam pedoman langkah- langkah bercerita telah tercapai atau tidak?

Jawab: Sudah tercapai, dapat dilihat dari indikator tingkat pencapaian indikator berbicara anak.

15. Menurut ibu, apakah dengan adanya proses pembelajaran menggunakan media buku cerita bergambar, kemampuan berbicara anak dapat meningkat?

Jawab: Ya, karena dengan bantuan media buku cerita bergambarpenambahan kosa kata anak lebih meningkat. Dan anak dapat menceritakan sedikit apa yang diceritakan oleh guru.

Lampiran 1.2

Pedoman Wawancara

Wawancara Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Kec. Lambu

1. Bagaimanakah sejarah berdirinya sekolah TK Negeri Pembina dan siapakah pendirinya?

Jawab: Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri Pembina Kecamatan Lambu didirikan pada tanggal 4 April 2008 pada masa pemerintahan Bupati Bima Bapak Ferry Zulkarnain, ST. Pada awalnya lokasi pembangunan TK Negeri Pembina Kecamatan Lambu merupakan lahan milik SDN Rato, dimana pada lahan tersebut terdapat bangunan rumah dinas yang sudah tidak terpakai, karena begitu petingnya TK Negeri harus ada pada setiap Kecematan, maka dipilihlah lokasi tersebut untuk pembangunan TK Negeri Pembina Kecamatan Lambu. Dan TK Negeri Pembina didirikan oleh KA UPTD Dikpora Kecamatan Lambu.

2. Apakah visi misi dan tujuan sekolah sudah tercapai ? Jawab: Sudah

3. Berapakah jumlah guru dan murid kelas A di TK Negeri Pembina?

Jawab: Ada 7 Pendidik dan 22 orang anak di kelas A

4. Bagaimanakah cara guru menerapkan metode bercerita menggunakan media buku cerita bergambar dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak?

Jawab: Penerapan metode bercerita dilakukan dengan cara melihat kemampuan perkembangan yang dimiliki anak, terkadang ketika guru melakukan cerita anak akan merasa bosan maka dengan adanya bantuan media buku cerita

bergambar maka pebelajaran akan menjadi lebih aktif dan menyenangkan.

5. Ibu Berapakah luas tanah yang ada di TK Negeri Pembina?

Jawab: Tanah seluas 348 meter persegi dengan lebar 30 m persegi dan panjang 30 meter persegi.

6. Sarana dan prasarana apa saja yang dimiliki TK Negeri Pembina?

Jawab: Ruang tunggu, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas, dapur, toilet, gudang, umah dinas, aula dan kanting.

7. Sejak kapan ibu menerapkan media buku cerita bergambar di TK Negeri Pembina?

Jawab: Sudah lama, dan sesuai dengan tema buku pembelajaran.

8. Mengapa ibu memilih media buku cerita bergambar dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak?

Jawab: Karena dengan menggunakan media buku cerita bergambar maka peningkatan kemampuan berbicara anak akan meningkat dan proses pembelajaran lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan metode yang lainnya.

Lampiran 2.1

Lembar Observasi Peneliti Kemampuan berbicara peserta didik

Variabel Indikator Deskriptor Penilaian

1 2 3 4 Perkembangan

Bahasa

Mengulang Kalimat yang telah di dengar

1. Menirukan kalimat sederhana 2. Menulang kembali kalimat

dari cerita yang telah di dengar Menjawab

pertanyaan tentang keterangan informasi

1. Dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru

2. Menggunakan dan dapat menjawab pertanyaan

apa,bagaimman,dimana,menga pa dan sebagainya

Menyebutkan berbagai bunyi atau suara tertentu

1. Menirukan bunyi atau suara dari hewan Berani

bertanya secara sederhana

1. Berani bertanya di dalam kelas 2. Mau mengungkapkan

pendapatnya Mendengarka

n dan

menceritakan kembali cerita secara urut

1. Mendengarkan atau menyimak cerita

2. Mendengarkan kembali isi cerita yang telah di dengar 3. Melanjutkan cerita yang telah

di dengar sebelumnya 4. Bercerita tentang suatu

kejadian yang di alammi Menyebukan

tokoh-tokoh yang ada dalam cerita donggeng yang di dengar

1. Menyebutkan nama atau tokoh-tokoh yang ada dalam cerita

Menyebutkan sifat-sifat tokoh yang ada pada cerita

1. Menyebutkan kata yang ada pada gambar

2. Membaca buku cerita 3. Membaca nama sendiri

donggeng (baik, senang, nakal, pelit, berani, jelek dan

sebagainya) Menuliskan nama sendiri

1. Menuliskan nama sendiri 2. Meniru menulis

Keterangan

1 = Belum mampu 2 = Mulai mampu

3 = Mampu sesuai harapan 4 = Mampu dengan sangat baik

Lampiran 3.1

Dokumentasi hasil kemampuan peserta didik dilihat dari Nilai Rapor Pada Tanggal 16 Juni 2020

Dokumentasi hasil kemampuan Peserta didik dilihat dari Nilai Rapor Pada Tanggal 16 Juni 2020

Dokumentasi hasil kemampuan peserta didik dilihat dari Nilai Rapor Pada Tanggal 16 Juni 2020

Lampiran 3.2

Dokumentasi wawancara dengan kepala sekolah dan guru di TK Negeri Pembina Pada Tanggal 15 Juni 2020

Dokumentasi wawancara dengan Guru di TK Negeri Pembina Pada Tanggal 15 Juni 2020

Dokumentasi kegiatan belajar mengajar menggunakan media buku cerita bergambar di TK Negeri Pembina Pada Tanggal 15 Juni 2020

Dokumentasi kegiatan belajar mengajar menggunakan menggunakan media buku cerita bergambar di TK Negeri Pembina Pada Tanggal 15 Juni 2020

Dokumentasi Media Buku Cerita Bergambar

yang ada di TK Negeri Pembina Pada Tanggal 15 Juni 2020

Dokumentasi media pembelajaran yang ada di TK Negeri Pembina Pada Tanggal 15 Juni 2020

lampiran 3.3 Lembar Observasi Peneliti

Kemampuan berbicara anak di TK Negeri Pembina

Nama Anak : Nahda Rafanda

Variabel Indikator Deskriptor Penilaian

1 2 3 4 Perkembangan

Bahasa

Mengulang Kalimat yang telah di dengar

1. Menirukan kalimat sederhana 2. Menulang kembali kalimat

dari cerita yang telah di dengar

Menjawab pertanyaan tentang keterangan informasi

1. 1. Dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru

2. Menggunakan dan dapat menjawab pertanyaan

apa,bagaimman,dimana,menga pa dan sebagainya

Menyebutkan berbagai bunyi atau suara tertentu

1. Menirukan bunyi atau suara dari hewan

Berani bertanya secara sederhana

1. Berani bertanya di dalam kelas 2. Mau mengungkapkan

pendapatnya

Mendengarka n dan

menceritakan kembali cerita secara urut

1. Mendengarkan atau menyimak cerita

2. Mendengarkan kembali isi cerita yang telah di dengar 3. Melanjutkan cerita yang telah

di dengar sebelumnya 4. Bercerita tentang suatu

kejadian yang di alammi

Menyebukan

tokoh-tokoh yang ada dalam cerita donggeng yang di

1. Menyebutkan nama atau tokoh-tokoh yang ada dalam cerita

dengar Menyebutkan sifat-sifat tokoh yang ada pada cerita donggeng (baik, senang, nakal, pelit, berani, jelek dan

sebagainya)

1. Menyebutkan kata yang ada pada gambar

2. Membaca buku cerita 3. Membaca nama sendiri

Menuliskan nama sendiri

1. Menuliskan nama sendiri 2. Meniru menulis

√√

Keterangan

1 = Belum mampu 2 = Mulai mampu

3 = Mampu sesuai harapan 4 = Mampu dengan sangat baik

Perkembangan kemapuan berbicara yang dimiliki oleh Nahda Rafanda sudah menunjukkan tingkat kemampuan berbicara yang bagus karena dilihat darii indikator tingakat pencapaian kemampuan berbicaranya.

Nama Anak : Muhammad Husen Alfaribby

Variabel Indikator Deskriptor Penilaian

1 2 3 4 Perkembangan

Bahasa

Mengulang Kalimat yang telah di dengar

1. Menirukan kalimat sederhana 2. Menulang kembali kalimat

dari cerita yang telah di dengar

Menjawab

pertanyaan tentang keterangan informasi

3. 1. Dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru

4. 2. Menggunakan dan dapat menjawab pertanyaan

apa,bagaimman,dimana,menga pa dan sebagainya

Menyebutkan berbagai bunyi atau suara tertentu

1. Menirukan bunyi atau suara dari hewan

Berani bertanya secara sederhana

1. Berani bertanya di dalam kelas 2. Mau mengungkapkan

pendapatnya

Mendengarka

n dan

menceritakan kembali cerita secara urut

1. Mendengarkan atau menyimak cerita

2. Mendengarkan kembali isi cerita yang telah di dengar 3. Melanjutkan cerita yang telah

di dengar sebelumnya 4. Bercerita tentang suatu

kejadian yang di alammi

Menyebukan

tokoh-tokoh yang ada dalam cerita donggeng yang di dengar

1. Menyebutkan nama atau tokoh-tokoh yang ada dalam cerita

Menyebutkan sifat-sifat tokoh yang

1. Menyebutkan kata yang ada pada gambar

2. Membaca buku cerita

ada pada cerita donggeng (baik, senang, nakal, pelit, berani, jelek dan

sebagainya)

3. Membaca nama sendiri

Menuliskan nama sendiri

1. Menuliskan nama sendiri 2. Meniru menulis

Keterangan

1 = Belum mampu 2 = Mulai mampu

3 = Mampu sesuai harapan 4 = Mampu dengan sangat baik

Perkembangan kemapuan berbicara yang dimiliki oleh Muhammad Husen Alfaribby sudah menunjukkan tingkat kemampuan berbicara yang bagus karena dilihat darii indikator tingakat pencapaian kemampuan berbicaranya.

Nama Anak: Alysa Regina Putri

Variabel Indikator Deskriptor Penilaian

1 2 3 4 Perkembangan

Bahasa

Mengulang Kalimat yang telah di dengar

1. Menirukan kalimat sederhana 2. Menulang kembali kalimat

dari cerita yang telah di dengar

Menjawab

pertanyaan tentang keterangan informasi

5. 1. Dapat menjawab pertanyaan yang diberikan guru

6. 2. Menggunakan dan dapat menjawab pertanyaan

apa,bagaimman,dimana,menga pa dan sebagainya

Menyebutkan berbagai bunyi atau suara tertentu

1. Menirukan bunyi atau suara dari hewan

Berani bertanya secara sederhana

1. Berani bertanya di dalam kelas 2. Mau mengungkapkan

pendapatnya

Mendengarka

n dan

menceritakan kembali cerita secara urut

1. Mendengarkan atau menyimak cerita

2. Mendengarkan kembali isi cerita yang telah di dengar 3. Melanjutkan cerita yang telah

di dengar sebelumnya 4. Bercerita tentang suatu

kejadian yang di alammi

Menyebukan

tokoh-tokoh yang ada dalam cerita donggeng yang di dengar

1. Menyebutkan nama atau tokoh-tokoh yang ada dalam

cerita

Menyebutkan 1. Menyebutkan kata yang ada

Dokumen terkait