• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang di bahas dalam penelitian ini, maka pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena data-data atau informasi dilihat dari sesuai apa adanya dilapangan.

Adapun penelitian kualitatif menurut Bondan dan Taylor, dalam Moleong, penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yng bisa diamati.28

Menurut Sudarwan Danim, penelitian kualitatif bermaksud untuk memberikan makna atas fenomena secara holistic dan disamping itu, penelitian kualitatif bersifat deskriptif yaitu terkumpul berbentuk kata-kata, gambar bukan angka-angka, kalupun ada angka-angka bersifat hanya sebagai penunjang saja.29

Menurut Sugiyono penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti adalah sabagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi.30

28 Lexy j. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, ( Bandung : PT Rosdakarya, 2014), hlm 3.

29 Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, (Bandung: CV. Pustaka Media, 2002) hlm 57.

30 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm 9.

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang dilkukan dengan mengumpulkan informasi dalam bentuk kata-kata atau keterangan-keterangan yang tidak memerlukan perhitungan atau analisis statitistik. Pendekatan penelitian ini merupakan strategi penulis untuk memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabelnya.

Penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yakni menafsirkan keadaan yang ada sekarang.

Penelitian ini berkenaan dengan kondisi atau hubungan yang ada, praktek- praktek yang belaku dengan proses-proses berlangsung, pengaruh-pengaruh yang sedang dirasakan atau kecenderungan-kecenderungan yang sedang berkembang. Adapun tujuan penelitian deskriptif adalah melukiskan keadaan sesuatu atau yang sedang terjadi pada saat penelitian berlangsung.31

Sebagaimana yang diketahui penulisan deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi, atau pengubah pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan sesuatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi-kondisi bisa individual atau kelompok dan menggunakan angka-angka.32

2. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti sendiri. Peneliti sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informasi sebagai sumber

31Arief Furchan, Pengatar Penelitian Dalam Pendidikan, (Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar, 2007), hlm 39.

32Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), hlm 73.

data, melakukan pengumpulan data, analisis data, menafsirkan data, membuat kesimpulan atas temuannya.33 Untuk mendapatkan yang akurat sesuai dengan apa yang diinginkan oleh peneliti, maka peneiliti melakukan observasi dengan objek yang akan diteliti terkait dengan keadaan dan kondisi yang ada di lokasi penelitian, mengadakan wawancara dngan kepala sekolah dan guru dan melakukan dokumentasi mengenai bagaimana proses penerapan metode bercerita menggunakan media buku cerita bergambar dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak di TK Negeri Pembina Kec. Lambu.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini tepatnya dilaksanakan di TK Negeri Pembina Jalan Dam Diwu Moro Desa Rato Kecematan Lambu Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2019/2020.

4. Sumber Data

Sumber data adalah bagian yang sangat penting dalam penelitian karena sumber data itu sendiri merupakan subjek dimana data dapat diperoleh.34 Pencatatan sumber data utama melalui wawancara atau pengamatatan dan merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat, mendengar dan bertanya. Untuk memperoleh data-data yang valid dan objektif terhadap apa yang diteliti perlu untuk menjelaskan informasi sekaligus karakteristiknya dan jenis-jenis data yang dikumpulkan sehingga kualitas, validitas dan keakuraratan data-data benar-benar dijamin

33Ibid, hlm 306.

34Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), hlm 172.

keabsahannya.

Didalam penelitian ini, untuk mendapatkan data peneliti langsung turun kelapangan dengan cara observasi dan wawancara sehingga data yang diperoleh seseuai dengan apa yang dilihat peneliti secara langsung ditempat penelitian terkait tentang penerapan metode bercerita menggunakan media buku cerita bergambar dalam meningkatkan kemampuan berbicara di TK Negeri Pembina. Adapun yang menjadi sumber data utama dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru yang ada di TK Negeri Pembina.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk mendapatkan data. Maka pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa metode yaitu sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi/pengamatan merupakan cara paling banyak dan lazim digunakan untuk menggali informasi mengenai perkembangan anak usia dini. Mengamati perilaku dari waktu kewaktu merupakan cara akurat dan objektif untuk memperoleh data tentang anak. Waktu untuk mengamati juga lebih luas, kapan saja, baik saat sendiri atau ketika bermain dalam kelompok, baik disekolah maupun dirumah. Selain itu, observasi sebagai suatu aktiva yang sempit, yaitu memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Didalam pengertian psikologis, observasi atau yang

disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, dan pendengaran apa yang dikatakan ini sebenarnya adalah pengamatan langsung.35

Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan observasi nonpartisipan. Dimana dalam observasi ini, peneliti tidak terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang yang sedang diamati dan hanya sebagai pengamat independen. Tujuan peneliti melakukan observasi karena dengan melakukan pengamatan terhadap objek penelitian maka peneliti akan mengetahui letak geografis, keadaan sarana dan prasarana maupun kegiatan atau aktifitasa dilakukan guru dalam proses kegian bercerita menggunakan media buku cerita bergambar dalam meningkatkan kemampuan berbicrara. Adapun data-data yang dihasilkan dari metode observasi yaitu bagaimana penerapan metode bercerita menggunakan media buku cerita bergambar di TK Negeri Pembina Kecamatan.Lambu.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan atau komunikasi yang bertujuan untuk memperoleh informasi dengan cara tanya jawab secara lisan antara dua orang atau lebih dengan saling melihat atau mendengar secara langsung pertanyaan serta jawabannya. 36

Menurut Hopkins dan Rochiati wawancara adalah suatu cara untuk

35Masnipal, Menjadi Guru Paud Professional, hlm 190.

36Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung PT Remaja Rosdakarya, 2005), hlm 135.

mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain. Orang-orang yang di wawancarai dapat termasuk beberapa orang siswa, kepala sekolah, beberapa pegawai, tata usaha sekolah, orang tua siswa dan lain-lain.

Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara diantaranya:

1) Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan pewawancara sebagai pengemudi jawaban resonden.

2) Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperici sehingga menyerupai chekl-list. Pewawancara tinggal memberikan tanda chekl-list pada nomor yang sesuai.37

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data tentang informasi apa yang diperoleh.38 Dengan menggunakan kedua tehnik wawancara ini akan mempermudah peneliti mendapatkan data yang lebih banyak di tempat penelitian.

Adapun hal-hal yang peneliti siapkan terkait alat-alat wawancara dalam hal ini adalah buku catatan untuk mencatat semua hasil percakapan atau sebagai tempat jawaban alternatif dalam penelitian ini, kemudian alat rekam sebagai alat untuk merekam hasil wawancara dan

37 Suharsimi Arikonto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), hlm 270.

38Sugiyono, Metode Peneiltan Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandund: PT Alfabeta, 2015), hlm 233.

terlebih dahulu peneliti sebelum bertindak untuk melakukanya harus meminta izin kepada semua pihak (kepala sekolah dan guru). Dan data yang peneliti dapatkan dari hasil wawancara yaitu tentang bagaimana analisis penerapan metode bercerita menggunakan media buku cerita bergambar dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak di TK Negeri Pembina Kec. Lambu.

Adapun pedoman wawancara yang dilakukan peneliti dilokasi penelitian adalah, apakah di TK Negeri Pembina sudah menerapkan metode bercerita menggunakan media buku cerita bergambar. Apa saja kegiatan yang ada didalam proses pembelajaran bercerita menggunakan media buku cerita bergambar untuk anak kelompok A di TK Negeri Pembina. Bagaimana cara ibu guru untuk mengetahui munculnya tingkat kemampuan berbicara anak dengan melalui media buku cerita bergambar. Apa saja kendala yang dihadapi oleh ibu selama proses pembelajaran bercerita menggunakan media buku cerita bergambar.

Pedoman wawancara ini sebagai acuan yang digunakan oleh peneliti ketika dilokasi penelitian. pedoman wawancara berfokus pada subjek area tertentu yang diteliti tetapi bisa saja direvisi setelah peneliti wawancara, karena akan ada muncul ide-ide baru.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan transkip, buku, surat kabar, majalah dan lain

sebaginya.39

Adapun maksud peneliti menggunakan metode dokumentasi ini ingin memperoleh data-data tentang sejarah berdirinya TK Negeri Pembina di Kecamatan Lambu, Jumlah peserta didik, srtuktur organisasi TK Negeri Pembina, jumlah pendidik dan pegawai visi dan misi TK Negeri Pembina, serta sarana dan prasarana TK Negeri Pembina Kecamatan Lambu.

6. Teknik analisis data

Analisis data dalam penelitan kualitatif dilakukan sejak selama dilapangan, dan setelah selesai di lapangan. Menurut Sugiyono analisis data adalah’’ proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil obsevasi, wawancara, dokumentasi, dalam cara unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, sehingga mudah dipaham oleh diri sendiri maupun orang lain”.40

Menganalsis data, peneliti akan menggunakan tiga langkah sebagai berkut:

a. Data Reduction (reduksi data)

Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak, untuk itu perlu di catat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan

39Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta:PT Rineka Cipta, 2010), hlm 274.

40Sugiyono, Metode Peneiltan Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung: PT Alfabeta, 2015), hlm 244.

polanya serta membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksikan memberi gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.41

b. Data display (Penyajian data)

Setelah melakukan reduksi data, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Jika dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, pictogram dan lainnya yang bersifat naratif. Melalui penyajian data tersebut maka dapat terorganisasikan, tersusun dalam proses hubungan sehingga akan semakin mudah dipahami.42

c. Conclusion drawing (verification)

Langkah ketiga dalam data kualitatif adalah melakukan reduksi data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikenakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data pada tahap berikutnya. Tetapi jika kesimpulan yang ditemukan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang dapat dipercaya.43

41Ibid, hlm 247.

42Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D, (Bandund: PT Alfabeta, 2015), hlm 249.

43Ibid, hlm 252.

7. Validitas Data

Dalam penelitan kualitatif, untuk mendapatkan data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Tetap perlu diketahui, kebenaran realitas data menurut penelitian kualitatif tidak bersifat tunggal, tetap jamak dan tergantung pada kontruksi, dibentuk dalam diri seseorang sebagai hasil proses mental setiap individu dengan berbagai latar belakangnya. Menurut penelitian kualitatif suatu realitas itu bersifat majemuk, dinamis atau selalu berubah, sehingga tidak ada yang konsisten dan berulang seperti semula.44 Uji validitas data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Perpanjangan Pengamatan

Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali kelapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemu maupun yang baru. Dengan adanya perpanjangan pengamatan ini berarti hubungan peneliti dengan narasumber akan semakin akrab, semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang di sembunyikan lagi.

b. Meningkatkan ketekunan

Dengan meningkatkan ketekunan, maka peneliti dapat melakukan pengecekan kembali terhadap data yang telah ditemukan itu benar atau salah. Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan ketekunan yaitu

44Ibid, Hlm 273-274.

dengan cara membaca sebagai referensi maupun hasil penelitian atau dokumentasi – dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti.

c. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pengecekan data dari berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat trianggulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu.

1) Triangulasi sumber yaitu dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui berbagai sumber.

2) Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kesumber data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda

3) Triangulasi waktu yaitu dilakukan dengancara mengecek data dengan wawancara, observasi dalam waktu yang berbeda.45

Untuk menjaga kreadibiltas data, penelitian menggunakan triangulasi data yang berdasarkan sumbernya, sebab data-data yang diperoleh oleh peneliti akan dananalisis sehingga mengahasilkan suatu kesimpulan.

Dokumen terkait