• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kendala yang dihadapi oleh guru dalam meningkatkan

kelas IV MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan

B. Kendala yang dihadapi oleh guru dalam meningkatkan

Ketika seorang guru ingin meningkatkan suatu kecakapan sosial pada diri siswa, pastinya mengalami beberapa kendala atau yang menghambat. Faktor penghambat bisa terjadi karena diri siswa atau karena pengaruh dari luar diri siswa, seperti lingkungan, guru,dan lain-lain.

Berikut penjelasannya:

1. Kepribadian Siswa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian yang masih malu-malu atau tidak terbuka kemampuan sosialnya lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang mempunyai kemampuan percaya diri yang tinggi.

Seseorang yang memiliki kepribadian yang cenderung mudah terluka psikis, biasanya akan takut atau malu-malu dalam menghadapi

stimulus sosial yang baru. Sedangkan individu yang ramah dan terbuka lebih responsif terhadap lingkungan sosial. Selain itu individu yang memiliki tempramen, cenderung lebih impulsif dan agresif, sehingga sering ditolak oleh teman sebaya.57

2. Lingkungan

Lingkungan dimana tempat tinggal siswa mempengaruhi perkembangan dan perilaku siswa. Banyak faktor lingkungan yang mempengaruhi seperti kondisi sosial, kondisi ekonomi, lingkungan budaya dan lain-lain. Semua faktor tersebut secara tidak langsung ikut andil dalam perubahan perilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV B, bahwasannya peningkatan kecakapan sosial siswa itu sangat terpengaruh oleh kondisi lingkungan sekitar, apabila lingkungannya baik maka kepribadian anak itu akan baik dan apabila lingkungannya tidak baik maka akan berpengaruh pula pada perilaku anak tersebut.

C. UpayaYang Dilakukan oleh Guru dalam Mengatasi Kendala- Kendala yang Dihadapi dalam Meningkatkan Kecakapan Sosial Siswa Kelas IV B MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan

Setelah menemukan upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi kendala yang terjadi dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa Kelas IV MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, selanjutnya peneliti akan

57Novita Siswati, “Pengaruh Sosial Stories Terhadap Keterampilan Sosial Anak dengan Attention-Defisit Hyperactiity Disorder”, Jurnal Psikologi Undip, Vol. 8, Nomor 2, Oktober 2010, hlm. 106.

mempaparkan upaya yang dilakukan oleh guru berdasarkan hasil paparan data dan temuan adalah sebagai berikut:

1. Melakukan Pendekatan Kepada Siswa

Siswa yang masih memipunyai sifat malu-malu atau tidak terbuka kemampuan sosialnya lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang mempunyai kemampuan percaya diri yang tinggi. Oleh sebab itu guru mencoba melakukan suatu upaya yaitu melakukan pendekatan kepada siswa untuk menumbuhkan rasa percaya diri siswa.

Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap sesuatu, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.58

2. Memberikan Bimbingan Kepada Siswa

Bimbingan dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat dan kehidupan pada umumnya. Dengan demikian, dia akan dapat menikmati kebahagiaan hidupnya dan dapat membantu

58Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran (Berorientasi Standar Proses Pendidikan), (Jakarta: Kencana,2008), hlm. 127.

individu mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai makhluk sosial.

Lingkungan sangat mempengaruhi kehidupan seseorang seperti kondisi sosial, kondisi ekonomi, lingkungan budaya dan lain-lain. Semua faktor tersebut secara tidak langsung ikut andil dalam perubahan perilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam mengatasi kendala dalam fakto lingkungan ini guru melakukan bibingan terhadap peserta didiknya.

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukanmaka dapat disimpulkan bahwa:

1. Strategi yang digunakan dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa diantaranya:

a. Penggunaan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) seperti pembelajaran kooperatif yang meliputi diskusi kelompok, observasi dianggap mampu melatih siswa dalam meningkatkan kecakapan sosial. Pembelajaran kooperatif menuntut siswa untuk saling berhubungan antar individu dengan cara berkomunikasi dan bekerjasama untuk mencapai satu tujuan.

b. Memberikan nasehat dan pemahaman tentang perilaku antisosial kepada siswa agar siswa lebih berfikir yang positif, tidak mudah melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, dan mampu bersosial dengan teman, guru, keluarga, masyarakat dan lingkungan.

c. Menerapkan Aturan Pembelajaran Sebagai Batasan dalam Perilaku Siswa. Agar siswa terbiasa menaati peraturan yang ada dimanapun dia berada. Selain dari itu supaya siswa menjadi disiplin dalam melakukan suatu pekerjaan.

d. Penerapan sikap teladan oleh guru seperti berlaku sopan, santun dalam berbicara, tidak berlaku pilih kasih, menghargai siswa ketika

berbicara, menjadi pendengar keluh kesah siswa dan tegas dalam bertindak.

2. Terdapat kendala yang dihadapi oleh guru dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa diantaranya yaitu:

a. Kepribadian siswa, yang masih malu-malu atau tidak terbuka kemampuan sosialnya lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang mempunyai kemampuan percaya diri yang tinggi. Seseorang yang memiliki kepribadian yang cenderung mudah terluka psikis, biasanya akan takut atau malu-malu dalam menghadapi stimulus sosial yang baru. Sedangkan individu yang ramah dan terbuka lebih responsive terhadap lingkungan sosial.

b. Lingkungan, yang baik akan mempengaruhi kecakapan sosial siswa baik dari segi komunikasi maupun interaksinya dengan sesama, begitu juga sebaliknya lingkungan yang tidak baik akan mempengaruhi perilaku sosial siswa.

3. Adapun upaya guru dalam mengatasi kendala-kendalayang dihadapi dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa kelas IV B MI Al- Ittihadul Islamiyah Ampenan yaitu dengan cara melakukan pendekatan dan memberikan bimbingan kepada peserta didik.

B. Saran

Setelah melihat dan menimbang beberapa hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti baik mulai dari temuan, pembahasan dan kesimpulan, dapat diajukan saran-saran kepada beberapa pihak yaitu sebagai berikut:

1. Bagi kepala madrasah MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan

Diharapkan untuk meningkatkan manajemen madrasah yang sudah berjalan dengan baik menjadi semakin baik dan selalu mengontrol bagaimana kinerja guru-guru yang ada di madrasah agar terciptanya guru yang professional dan dapat memberikan yang terbaik kepada peserta didik bagi generasi selanjutnya.

2. Bagi Guru

Bagi guru strategi yang telah diterapkan dengan metode- metode yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan baik, namun saran yang diberikan ialah agar strategi yang digunakan tidak monoton, disini perlu digunakan berbagai macam bentuk strategi pembelajaran yang menyenangkan. Namun harus disesuaikan juga dengan materi dan keadaan yang ada di madrasah.

3. Bagi Peneliti

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini menjadi pelajaran dan pengalaman yang berharga yang tentunya masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penelitian ini perlu untuk ditindak lanjuti dan penelitian ini tidak berhenti pada jurusan PGMI Fakultas Tarbiyah

UIN Mataram saja, tapi juga perlu dikembangkan lagi baik pada jurusan-jurusan yang lainnya. Untuk itu kepada peneliti selanjutnya yang berminat dalam meneliti masalah penelitian yang serupa diharapkan untuk lebih dikembangkan dan lebih teliti lagi dalam mencari titik temu dari permasalahan-permasalahan yang sering menjadi kontroversi yang ada di masing-masing sekolah/madrasah yang menjadi tempat penelitian.

4. Bagi Siswa

Bagi siswa yang ada di MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan pada khususnya kelas IV B agar lebih giat lagi dalam belajar dan berjuang dalam menggapai cita-cita, tetaplah semangat dan tingkatkan prestasi yang dimiliki jangan pernah menyerah dan selalu mengolah potensi diri. Satu hal saran yang bisa saya berikan yaitu jangan pernah meremehkan sekecil apapun ilmu itu karena secara filosofis semua hal yang besar itu dimulai dari sesuatu hal yang kecil.

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas.Kapita Selekta Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Republic Indonesia

Enok Maryani, “Pengembangan Program Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Ketrampilan Sosial Siswa”, Jurnal Universitas Indonesia, hlm. 13

Farida Agus Setiawati dkk, Sosial Life Sklill Untuk Anak Usia Dini (Afiliasi Konflik dan Resolusi Konflik), (Yogyakarta: Tiara Kencana, 2007), hlm. 7.

Fatimah, E, Psikologi Perkembangan Peserta didik. Bandung: CV.

Pustaka Setia

Hamjah B. Uno. Model Pembelajaran (Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif). Jakarta: Bumi Aksara, 2012.

Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad. 2014.Belajar dengan Pendekatan PAILKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, BEfektif, Menarik). Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hasil observasi awal di kelas IV MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan, tanggal 22 juni 2020.

Irawan Soehartono. Metode Penelitian Sosial (Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya). Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2002.

Jamali,”Pengaruh Diskusi Kelompok Terhadap Kecakapan Sosial Siswa Kelas XI SMAN 1 Masbagik”, Jurnal Education, Vol. 08, Nomor 01, Juni 2013, hlm. 50-52

Joko Subagyo. Metode Penelitian dalam Teori dan Prakte. Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2004.

Lif Khoiru Ahmad, dkk. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2011.

M.Suaeb, “Strategi Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Mufrodat Kelas VI MI NW Dasan Agung Mataram Tahun Pelajaran 2016-2017”. Skripsi Pdf, FTK UIN Mataram. 2017.

Mansur Muslick. Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Moeslichatoen, Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004.

Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2010.

Ngalium, Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: CV. Aswaja, 2015.

Novita Siswati, “Pengaruh Sosial Stories Terhadap Keterampilan Sosial Anak dengan Attention-Defisit Hyperactiity Disorder”, Jurnal Psikologi Undip, Vol. 8, Nomor 2, Oktober 2010, hlm. 106.

Nyoman Surna dan Olga D. Pandeirot, “Psikologi Pendidikan I” (Jakarta:

PT Gelora Aksara Pratama, 2014.

Sobry Sutikno dan Pupuh Fathurrohman, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum & Islami. Bandung: PT Refika Aditama, 2014.

Sudarwan Danim, Pengantar kependidikan (landasan teori, dan 234 metafora pendidikan). Bandung: Alfabeta, 2010.

Sugiyono, Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung:

Alfabeta, 2018.

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Wahyu Widodo, dkk, Implementasi Pembelajaran Tematik di sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016.

Wijaya Kusuma, Dwitagama Dedi, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: PT Indeks, 2010.

Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam implementasi Kurikulum Berbasis Kompetens. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005.

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran (Berorientasi Standar Proses Pendidikan). Jakarta: kencana, 2006.

Lampiran-lampiran

Lampiran 1:Pedoman Wawancara dengan Guru

1. Apakah yang bapak/ibu ketahui mengenai kecakapan sosial yang harus dimiliki oleh siswa?

2. Menurut bapak/ibu seberapa pentingnya kecakapan sosial harus dimiliki oleh setiap individu?

3. Dalam meningkatkan kecakapan sosial, seperti: mematuhi peraturan yang dibuat oleh guru, strategi apa yang bapak/ ibu lakukan?

4. Dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa, seperti: tanggung jawab dalam pemberian tugas, tepat waktu, strategi apa yang dilakukan dalam proses pembelajaran?

5. Adakah media yang biasa digunakan bapak/ibu, yang dapat menunjang peningkatan kecakapan sosial siswa?

6. Seperti apa tugas yang diberikan bapak kepada siswa?

7. Kecakapan sosial seperti apa yang muncul pada diri siswa saat proses pembelajaran berlangsung?

8. Apa saja kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa?

9. Apakah setelah mengetahui masalah yang dihadapi, bapak langsung mencari solusi untuk bisa mengatasi masalah tersebut?

10.Bagaimana cara bapak/ibu menilai tingkat kecakapan sosial siswa?

Lampiran 2:Pedoman Wawancara Siswa 1. Bagaimana cara guru mengajar dikelas?

2. Apa yang dilakukan didalam kelas?

3. Metode apa yang sering digunakan oleh guru dalam mengajar?

4. Media apa yang sering digunakan guru dalam pelaksanaan pembelajaran?

5. Apakah anda bertanya kepada guru jika ada hal yang belum difahami dalam materi yang disampaikan?

6. Apakah anda mematuhi peraturan yang dibuat oleh guru dalam proses pembelajaran?

7. Apakah kecakapan sosial anda seperti bertanggung jawab atas apa yang dilakukan di dalam kelasmuncul dalam proses pembelajaran?

8. Apakah anda tepat waktu dalam melaksanakan tugas?

Lampiran 3: Wawancara dengan guru kelas IV B Subjek 1

Nama : Sudirman, M.Pd.I Tempat : Ruang Kelas IV B Hari/Tanggal : 10 juli 2020

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah yang bapak/ibu ketahui mengenai kecakapan sosial yang harus dimiliki oleh siswa?

Kecakapan yang harus dimiliki siswa secara umum antara lain itu akhlak, tingkah laku, cara

berkomunikasi dengan baik dengan sesama, mampu bekerja sama degan yang lain.

2 Menurut bapak/ibu seberapa pentingnya kecakapan sosial harus dimiliki oleh setiap individu?

Kecakapan sosial sangatlah penting bagi siswa. Karena siswa sendiri merupakan makhluk sosial dan dia akan hidup di masyarakat mau tidak mau dia akan

berhadapan dengan nilai dan norma yang ada pada masyarakat.

Jika siswa tidak dibekali dengan kecakapan sosial sejak masa pertumbuhan, seperti

berkomunikasi, interaksi antar sesama atau dengan orang lain, maka nantinya mereka akan merasa kesulitan ketika berhadapan atau terjun dalam masyarakat

3 Dalam meningkatkan kecakapan seperti: mematuhi peraturan yang dibuat oleh guru, strategi apa yang bapak/ ibu lakukan

Meberikan nasehat dan sikap panutan dari seorang guru.

4 Dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa, seperti: tanggung jawab dalam pemberian tugas, tepat waktu, trategi apa yang dilakukan dalam proses pembelajaran?

dengan menerapkan beberapa peraturan yang tegas mengenai cara berperilaku. Disamping kita mendorong mereka untuk berperilaku sosial yang tepat.

Kita juga harus mencegah perilaku-perilaku yang tidak tepat

5 Adakah media yang biasa digunakan bapak/ibu, yang dapat menunjang

Ada, misalkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia saya sering

No Pertanyaan Jawaban

peningkatan kecakapan sosial siswa? menggunakan media proyektor untuk menampilan beberapa video percakapan dan contoh percakapan yang dapat meningkatkan

kecakapan sosial siswa, begiti juga dengan matapelajran yang lain saya sesuaikan dengan materinya.

6 Seperti apa tugas yang diberikan bapak kepada siswa?

Untuk meningkatkan kecakapan sosial siswa biasanya saya memberikan tugas seperti memberikan tugas kelompok 7 Apakah saat proses pembelajaran

terdapat kemunculan kecakapan sosial pada siswa?

ada beberapa kecakapan sosial siswa yang muncul dalam diri siswa saat proses pembelajaran berlangsung.

8 Kecakapan sosial seperti apa yang muncul pada diri siswa saat proses pembelajaran berlangsung?

Bekertja sama dengan teman, berintaraksi dengan sesama dan lain-lain

9 Apa saja kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa?

1. Masalah kendala tentunya ada, salah satunya pada diri siswa sendiri. Kadang siswa ada yang memiliki sifat pendiam, malu-malu, dan tidak percaya diri, nah karakter siswa yang seperti ini yang bisa

menghambat peningkatan kecakapan sosialnya karena mereka susah sekali untuk membuka diri dengan teman- temannya.

2. faktor selanjutnya yaitu lingkungan. Faktor ini juga sangat berpengaruh pada kecakapan sosial siswa, biasanya anak yang lingkungannya baik, maksudnya dalam lingkungannya itu anak cenderung ikut berinteraksi dengan sesama maupun dengan masyarakat lain, maka anak tersebut akan aktif dalam sikap sosialnya 10 Apakah setelah mengetahui masalah

yang dihadapi, bapak langsung mencari solusi untuk bisa mengatasi masalah

Iya, ketika saya mengetahui ada kendala tersebut, saya langsung mencari sosulusi untuk bagaiman

No Pertanyaan Jawaban

tersebut? masalah tersebut bisa saya

selesaikan..

11 Bagaimana cara bapak/ibu menilai tingkat kecakapan sosial siswa?

dalam kurikulum K13 ada penilaian sikap sosial, ada penilaian kerjasama dalam kelompok, semua penilaian itu dapat digunakan untuk melihat tingkat kecakapan sosial siswa

Subjek 2

Nama : Humaidi, S.Pd Tempat : Ruang Guru Hari/Tanggal : 13 juli 2020

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah yang bapak/ibu ketahui mengenai kecakapan sosial yang harus dimiliki oleh siswa?

Kecakapan sosial yang harus dimiliki oleh siswa antara lain dia cakap dalam mendengarkan, cakap dalam berbicara, tingkah laku atau perbuatannya.

2 Menurut bapak/ibu seberapa pentingnya kecakapan sosial harus dimiliki oleh setiap individu?

Jika kita berbicara mengenai peningkatan kecakapan sosial bagi setiap siswa, sudah jelas sangat penting, karena setiap manusia itu pastinya akan berinteraksi dengan sesama. Peningkatan kecakapan sosial siswa harus dilakukan sejak dini, bahkan sudah harus dilatih pada masa kanak-kanak.

Peningkatan kecakapan sosial pada anak-anak dalam lingkup sekolah menjadi wadah untuk belajar bernegosiasi, berkompromi dan bekerjasama dan nantinya akan menjadi bekal anak-anak jika sudah terjun dalam masyarakat 3 Dalam meningkatkan kecakapan

sosial, seperti: mematuhi peraturan yang dibuat oleh guru, strategi apa yang bapak/ ibu lakukan?

Meberikan pemahaman dan nasehat dan tidak lupa bahwa sikap panutan dari seorang guru itu harus selalu diterapkan.

4 Dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa, seperti: tanggung jawab

Tidak jauh beda dengan guru yang lain, dalam proses pembelajan

No Pertanyaan Jawaban dalam pemberian tugas, tepat waktu,

strategi apa yang dilakukan dalam proses pembelajaran?

selain memberikan pemahaman dan nasehat kepada siswa, saya membuat beberapa peraturan diman siswa harus belajar untuk menaati peraturan yang saya buat itu.

5 Adakah media yang biasa digunakan bapak/ibu, yang dapat menunjang peningkatan kecakapan sosial siswa?

Untuk media, biasanya saya menggunakan media LCD, sesuai dengan materi apa yang akan disampaikan.

6 Seperti apa tugas yang diberikan bapak kepada siswa?

Untuk meningkatkan kecakapan sosial siswa biasanya saya memberikan tugas seperti memberikan tugas kelompok 7 Apakah saat proses pembelajaran

terdapat kemunculan kecakapan sosial pada siswa?

Ya, tentunya ada mbak.

8 Kecakapan sosial seperti apa yang muncul pada diri siswa saat proses pembelajaran berlangsung?

Cakap dalam mendengarkan, berbicara, berinteraksi,

bertanggung jawab, aktif dan lain- lain

9 Apa saja kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa?

Yang pertama itu tentunya pada diri siswa itu sendiri, dan selanjutnya perubahan yang ada pada diri siswa baik itu sikap, pengetahuan, keterampilan itu juga dipengaruhi oleh lingkungan disekitarnya, baik dari lingkungan temannya, keluarga bahkan masyarakat luar. Siswa yang bergaul di lingkungan temannya yang aktif, semangat dalam belajar, sikap dan tingkah laku yang santun akan mempunyai kebiasaan yang sama dengan temannya.

10 Apakah setelah mengetahui masalah yang dihadapi, bapak langsung mencari solusi untuk bisa mengatasi masalah tersebut?

Tentunya kita sebagai guru harus bisa menyelesaikan apa yang menjadi masalah terhadap siswa- siswa kita, kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut.

11 Bagaimana cara bapak/ibu menilai tingkat kecakapan sosial siswa?

Tidak jauh beda dengan guru-guru yang lain, karena kita berpedoman pada kurikulum 2013, saya mengikuti aspek penilaian yang sudah tertera di sana.

Subjek 3

Nama : Nurul, S.Pd

Tempat : Ruang Kepala Sekolah Hari/tanggal : 13 juli 2020

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah yang bapak/ibu ketahui mengenai kecakapan sosial yang harus dimiliki oleh siswa?

Menurut saya, kecakapan yang harus dimiliki oleh siswa antara lain, yang pertama itu interaksinya, perilakunya, komunikasinya terus bagaimana dia didalam kelas apakah dia aktif atau tidak, bagaimana dia bertanggung jawab ketika diberikan tugas dll

2 Menurut bapak/ibu seberapa pentingnya kecakapan sosial harus dimiliki oleh setiap individu?

Dalam pelaksanaan pembelajaran salah satu tujuan yang harus dicapai adalah meningkatkan kecakapan sosial siswa, Ya mau gak mau harus, karena merupakan hal yang ingin dicapai dalam tujuan pembelajaran

3 Dalam meningkatkan kecakapan sosial, seperti: mematuhi peraturan yang dibuat oleh guru, strategi apa yang bapak/ ibu lakukan?

Memberikan pemahaman tentang bagaimana berperilaku yang baik dan mana perilaku yang buruk. Yang mana yang harus ditaati dan tidak dan bagaimana mereka bertanggung jawab terhadap apa yang telah diberikan seperti tugas dan lain- lain.

4 Dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa, seperti: tanggung jawab dalam pemberian tugas, tepat waktu, strategi apa yang dilakukan dalam proses pembelajaran?

Kalau saya diawal pertemuan melakukan kontrak

pembelajaran dengan anak- anak, ya tidak jauh beda dengan anak kuliah kan juga ada

kontrak perkuliahannya.

Peraturan yang saya buat seperti ruang kelas harus selalu bersih ketika mau memulai belajar, siswa harus ada didalam kelas sebelum saya memulai

pelajaran, siswa harus berkata sopan dan baik dengan guru atau teman sekelasnya, siswa yang mampu dengan cara

No Pertanyaan Jawaban belajar bersama,

mengumpulkan tugas dengan tepat waktu, itu semua saya lakukan agar siswa terbiasa menaati peraturan yang ada dimanapun dia berada. Selain dari itu supaya siswa menjadi disiplin dalam melakukan suatu pekerjaan

5 Adakah media yang biasa digunakan bapak/ibu, yang dapat menunjang peningkatan kecakapan sosial siswa?

Untuk media saya sesuaikan dengan materi yang akan saya ajarkan, kadang saya

menggunakan proyektor,

lingkungan sekitar tergantung pada materi apa yang dipelajari.

6 Seperti apa tugas yang diberikan bapak kepada siswa?

Diskusi kelompok, menyuruh membuat sebauah karya dan dipresentasikan didepan kelas 7 Apakah saat proses pembelajaran

terdapat kemunculan kecakapan sosial pada siswa?

iya, selalu ada kecakapan sosial yang muncul dalam diri siswa saat proses pembelajaran.

8 Kecakapan sosial seperti apa yang muncul pada diri siswa saat proses pembelajaran berlangsung?

Seperti salaing berinteraksi dengan sesama, bekerja sama, menukar pendapat dengan temanya.

9 Apa saja kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa?

Ada beberapa kendala diantaranya, pada diri siswa, terkadang ada siswa yang pendiam yang tidak mau bergaul dengan temanya itu akan menghambat kecakapan sosialnya, selain dari pada itu faktor lingkungannya, ada siswa yang dari lingkungannya baik, aktif dan ada juga siswa yang memang dari lingkungan yang kurang beradaptasi dengan sesama itu akan menghambat juga

kecakapan sosialnya.

10 Apakah setelah mengetahui masalah yang dihadapi, bapak langsung mencari solusi untuk bisa mengatasi masalah tersebut?

Iya, saya selalu berusaha mencari solusi untuk setiap masalah yang ada.

11 Bagaimana cara bapak/ibu menilai tingkat kecakapan sosial siswa?

Dalam evaluasi keterampilan sosial itu, erat kaitannya dengan penilaian sikap kan… biasanya penilaian sikap saya