BAB I PENDAHULUAN
G. Metode Penelitian
Penelitianyang menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang ditujukan untuk menganalisis suatu fenomena, peristiwa, sikap, dan penyajian yang berupa kata-kata. Data hasil penelitian diuraikan dalam bentuk deskripsi.15
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian yang bersifat kualitatif bertujuan untuk menggambarkandan menjelaskan tentang strategi serta kendala guru dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa kelas IV MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan.
2. Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian kualitatif, kehadiran peneliti sangat diperlukan karena yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri.16 Kehadiran peneliti merupakan ciri khas dari penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini kedudukan peneliti adalah sebagai pengamat biasa, dimana peneliti tidak ikut masuk langsung kedalam kelas untuk mengajar obyek penelitian. Berkenaan dengan hal
15Sugiyono, Metode Penelitian, pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), (Bandung:
Alfabeta, 2016), hlm. 14.
16Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif R&D, (Jakarta: Alfabeta, 2010), hlm. 222.
tersebut, dalam mengumpulkan data peneliti berusaha menciptakan hubungan yang akrab dengan responden yang menjadi sumber data dalam penelitian, agar data yang diperoleh betul-betul valid.
Oleh sebab itu, dalam penelitian di sekolah peneliti harus mencoba untuk menciptakan hubungan atau interaksi yang baik dengan responden yang akan menjadi sumber data pada penelitian ini.
Terdapat beberapa hal yang dilakukan oleh peneliti dalam proses kegiatan penelitian.
a. Melakukan observasi terhadap kondisi lokasi penelitian, keadaan sosial guru serta peserta didik.
b. Melakukan wawancara kepada guru dan siswa melalui pesan WhatsApp atau secara langsung untuk mendapatkan informasi dan data yang valid.
c. Menarik kesimpulan tentang hasil observasi, wawancara yang didapatkan untuk mengatasi berbagai macam kelemahan atau kekurangan yang ada dilokasi penelitian, sehingga kelemahan tersebut bisa untuk diatasi.
3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di kelas IV B MI Al- Ittihadul Islamiyah Ampenan. Adapun alasan peneliti melakukan penelitian di lokasi ini adalah karena peneliti melihat hampir semua siswa banyak yang menunjukan kecakapan sosialnya dan secara umum dalam proses pembelajaran guru berusaha untuk bagaimana
meningkatkan kecakapan sosial siswanya. Sehingga peeneliti tertarik untuk meneliti tentang bagaimana strategi guru, kendala-kendala yang dihadapi dan upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa.
4. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.17 Terdapat beberapa klasifikasi dari sumber data, salah satunya adalah data menurut cara memperolehnya, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang hanya dapat diperoleh dari sumber asli atau pelaku aktivitas. Sedangkan data sekunder adalah sumber data yang diperoleh dari orang kedua atau ketiga dan bukan diperoleh secara langsung dari obyek yang diteliti.18
Jadi dalam penelitian yang menjadi data primer adalah guru sebagai sumber data paling utama. Adapun sumber data yang lain yaitu seperti adanya dokumen dan yang lainnya sebagai pendukung dalam penelitian ini.
17Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Cipta, 2010), hlm. 172.
18Susilawati Agustina, Strategi Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis (Surat-surat Pendek) Pada Siswa Kelas III NI NW Badrussalam Karang Pule (Skripsi, FTK UIN Mataram, 2018), hlm. 33.
5. Metode Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi dan data.19
Dalam metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi yang dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Metode Observasi
Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis, mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan pencatatan. Observasi sebagai alat pengumpul data yang dapat dilakukan secara spontan dapat pula dengan daftar isian yang telah disiapkan sebelumnya.20
Berdasarkan keterlibatan pengamatan dalam kegiatan- kegiatan yang diamati, observasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu observasi partisipan dan observasi non-partisipan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi non- partisipan (keterlibatan secara pasif), yaitu peneliti tidak terlibat langsung dan hanya sebagai pengamat independen.21
19Sugiyono, Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), (Bandung: Alfabeta, 2018), hlm. 224.
20Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Prakte, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004). Hlm. 63.
21Sugiyono, Metode Penelitian…, hlm. 146.
Peneliti dapat mengamati bagaiman kegiatan-kegiatan yang dilakukan para pelaku yang sedang diamatinya. Dalam penelitian ini peneliti dapat mengamati bagaimana strategi guru, dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa.
b. Metode Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subyek yang diteliti.22 Dalam wawancara selalu ada dua pihak pencari informasi dan pihak pemberi informasi.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data dengan metode wawancara semiterstruktur, yang dimana dalam pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur, karena wawancara semiterstruktur merupakan kombinasi dari wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur.23Dimana pertanyaan-pertanyaannya tidak disusun secara baku, akan tetapi disesuaikan dengan keadaan. Hal ini dimaksudkan agar peneliti dapat mengajukan pertanyaan secara leluasa kepada responden sehingga memungkinkan untuk memperoleh data atau informasi sebanyak-banyaknya dan terperinci. Adapun pihak-pihak yang diwawancara dan data yang akan diambil pada metode wawancara adalah sebagai berikut:
22Wijaya Kusuma, Dwitagama Dedi, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: PT Indeks, 2010), hlm. 85.
23Ibid.., hlm. 85.
1) Wawancara dengan siswa kelas IV terkait bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan dalam kelas IV dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa, kendala-kendala yang siswa hadapi dalam pelaksanaan pembelajaran.
2) Wawancara dengan guru kelas IV terkait pelaksanaan pembelajaran dikelas dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa, kendala-kendala yang dihadapi dan upaya guru dalam pelaksanaan pembelajaran.
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditunjukan kepada subjek penelitan. Dokumen yang diteliti dapat berupa berbagai macam, tidak hanya dokumen resmi.24
Metode dokumentasi ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang profil sekolah, keadaan siswa, misi dan visi sekolah, struktur organisasi sekolah, data personal guru dan non guru di sekolah, peneliti mengambil dokumen yang berhubungan dengan strategi guru dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa.
24Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial (Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya), (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), hlm.
70.
6. Teknik Analisis Data
Analisis data pada dasarnya adalah upaya memilih, memilah, membuang, dan menggolongkan data untuk menjawab dua hal pokok.25 Analisis data dalam penelitian ini langsung bersamaan dengan proses pengumpulan data. Diantaranya adalah melalui tiga tahap, diantaranya yaitu:
a. Reduksi Data
Merupakan proses menyeleksi, menentukan, focus, menyederhanakan, meringkas, dan mengubah bentuk data
“mentah” yang ada dalam cacatan lapangan. Dalam proses ini
dilakukan penajaman, pemilahan, pemfokusan, penyisihan data yang kurang bermakna, dan menanya sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat ditarik dan diverifikasi.26
Jadi peneliti dalam mereduksi data melakukan pencarian data sekaligus memilih dan memilah data untuk memfokuskannya pada hal-hal yang penting untuk diteliti selama penelitian berlangsung.
b. Penyajian Data
Setelah melakukan reduksi data, selanjutnya peneliti melakukan penyajian data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dengan menyajikan data,
25Mansur Muslick, Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) Itu Mudah (Jakarta:
Bumi Aksara, 2009), hlm.91.
26Daryanto, Op.Cit, hlm. 84.
maka akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.27
c. Conclusion Drawing/Verifying
Langkah terakhir dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, akan tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada dilapangan.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.28 7. Pengecekan Keabsahan Data
Dalam pengecekan keabsahan data, peneliti harus menjelaskan usaha-usaha yang dilakukan dalam peneliti harus menjelaskan usaha- usaha yang dilakukan dalam penelitian untuk menjamin keabsahan data dan temuan. Terdapat tiga cara memperoleh kepercayaan atau
27Sugiyono, Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D)…, hlm. 249.
28Ibid…, hlm. 252-253.
keabsahan data dalam penelitian kualitatif yaitu terdiri dari kriteria kredibilitas, reliabilitas, dan objektifitas. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil kriteria kredibilitas (validitas internal) yang diperiksa dengan tiga tehnik pemeriksaan yaitu: perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, dan triangulasi.
Teknik triangulasi dalam penelitian ini menggunakan dua teknik yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber yaitu mencari data dari sumber yang beragam yang masih terkait satu sama lain. Sedangkan triangulasi teknik adalah penggunaan beragam teknik pengungkapan data yang dilakukan kepada sumber data.29
Dengan menggunakan kedua teknik tersebut yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik peneliti bertujuan agar mendapatkan informasi-informasi yang benar dari informan atau sumber yang berbeda dengan pengumpulan data yang berbeda-beda terhadap sesuatu hal yang menjadi fokus penelitian, sehingga data yang telah didapatkan bisa dicek kebenarannya.
29Ibid…,hlm. 191.