PENDAHULUAN
Latar Belakang
Guru meningkatkan keterampilan sosial siswa dengan cara memotivasi anak dan mengajak siswa bercakap-cakap dan sebagainya. Guru dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Kelas IV MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan Tahun Pelajaran 2019/2020.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi tentang strategi guru dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa, yang dapat dijadikan referensi dan referensi untuk penelitian serupa yang akan dilakukan di masa mendatang. Penelitian ini dapat memberikan wawasan dan meningkatkan keterampilan sosial siswa tentang strategi guru dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa, sehingga siswa menjadi lebih aktif, kreatif dan mandiri dalam proses pembelajaran.
Ruang Lingkup Dan Setting Penelitian
- Ruang lingkup
- Setting penelitian
Telaah Pustaka
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah peneliti mengkaji keterampilan sosial siswa melalui pembelajaran tematik, sedangkan penelitian ini mengkaji strategi guru dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah peneliti mengkaji keterampilan sosial dengan menggunakan model simulasi sedangkan penelitian ini mengukur strategi guru dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa.
Kerangka Teori
- Pengertian Strategi
- Pengertian dan dimensi kecakapan social
- Cara pengembangan dan faktor penentu kecakapan sosial
Keterampilan sosial adalah kemampuan individu yang terdiri dari rangkaian perilaku untuk berkomunikasi dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya sehingga dapat diterima secara positif di lingkungan pendidikan. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan sosial adalah kemampuan individu yang terdiri dari rangkaian perilaku untuk berkomunikasi dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya sehingga dapat diterima secara positif di lingkungannya.
Metode Penelitian
Oleh karena itu, dalam penelitian sekolah, peneliti harus berusaha menjalin hubungan atau interaksi yang baik dengan responden yang akan menjadi sumber data dalam penelitian ini. Sumber data lainnya adalah dokumen dan lainnya yang mendukung penelitian ini. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi non partisipan (keterlibatan pasif), yaitu peneliti tidak terlibat secara langsung dan hanya sebagai pengamat independen.
Analisis data pada hakikatnya adalah upaya memilih, memilah, membuang, dan mengklasifikasikan data untuk menjawab dua masalah utama.25 Analisis data dalam penelitian ini berbarengan langsung dengan proses pengumpulan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, grafik, hubungan antar kategori, diagram alir dan sejenisnya. Oleh karena itu, kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat memberikan jawaban atas rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin tidak, karena seperti yang telah dikatakan, masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian di lapangan.
Dalam pemeriksaan keabsahan data, peneliti harus menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan peneliti harus menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan dalam penelitian untuk menjamin keabsahan data dan temuan. Dalam penelitian ini peneliti mengambil kriteria kredibilitas (validitas internal) yang diteliti dengan tiga teknik pemeriksaan yaitu: perluasan observasi, peningkatan ketekunan dan triangulasi.
Sistematika Pembahasan
- Sejarah singkat berdirinya MI Al-Ittihadul Islamiyah
- Visi dan misi MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan
- Letak geografis MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan
- Data sarana dan prasarana MI Al-Ittihadul Islamiyah
- Data guru MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan
- Data siswa MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan
Kesimpulan akan mendeskripsikan implementasi, keterbatasan dan upaya guru dalam melaksanakan peningkatan keterampilan sosial siswa kelas IV MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan. MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan Kota Mataram, berdiri pada tahun 1930 pada awal berdirinya madrasah ini bernama madrasah arab yang didirikan oleh jemaah arab bernama. Madrasah Arab ini berganti nama sejak tahun 1986 menjadi Madrasah Ibtidaiyah Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan sesuai akte notaris Nomor: 15 tanggal 23 Januari 1976.
Madrasah Ibtidaiyah Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan telah dinyatakan sebagai sekolah agama/madrasah di bawah yang memenuhi kewajiban menuntut ilmu sebagaimana tertuang dalam UU Sisdiknas No. 12 Tahun 1954, 10. no. 4 Tahun 1950, Pasal 10 Ayat 2. 2. Visi dan Misi MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan a. Visi MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan adalah “terwujudnya madrasah yang unggul, berdisiplin dan berakhlak mulia berdasarkan nilai-nilai budaya luhur sesuai dengan ajaran Islam”. MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan Mataram berada di tengah masyarakat tepatnya di Jalan Lumba-lumba No.7 Malay Ampenan Mataram yang terletak di tengah pemukiman penduduk, kawasan MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan yang berada di sebelah timur gedung SMPN 3 Mataram.
Keberadaan MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan sangat baik, baik latar belakang maupun lokasinya mudah dijangkau oleh siswa yang belajar di MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan. Begitu pula dengan MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan Mataram yang memiliki sarana belajar yang mendukung tercapainya mutu pendidikan dan sarana fisik yang bermutu yang meliputi sarana dan prasarana.
Strategi guru dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa kelas
Peningkatan keterampilan sosial siswa harus dilakukan sejak dini, bahkan harus dilatih sejak kecil. Dalam pelaksanaan pembelajaran, salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan keterampilan sosial siswa, suka atau tidak suka, karena itu merupakan hal yang perlu dicapai dalam pembelajaran tujuan 32. Untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa, diperlukan adanya strategi atau cara dalam melaksanakan pembelajaran.
Tidak hanya itu, pernyataan Pak Sudirman ditambahkan kembali seperti yang disampaikan oleh Pak Humaidi selaku guru mata pelajaran kelas IV B bahwa agar keterampilan sosial siswa meningkat maka guru dalam merencanakan pembelajaran harus menggunakan strategi pembelajaran yang mampu mengkonstruksi pemikiran siswa. Selain menggunakan metode dan teknik pembelajaran, terdapat strategi lain yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa yaitu dengan mengajarkan siswa bagaimana berperilaku yang baik sesuai dengan aturan yang berlaku baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Selain pemberian nasehat, ada strategi lain yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa yaitu dengan menggunakan aturan belajar sebagai batasan perilaku siswa.
Dari beberapa strategi pembelajaran yang dikemukakan guru sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa, ada satu hal yang banyak berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan sosial siswa yaitu keteladanan seorang guru. Kendala yang dihadapi guru dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa kelas IV MI Al-Ittihadul Islamiyah.
Kendala yang dihadapi oleh guru dalam meningkatkan kecakapan
Jadi, selain strategi yang saya sebutkan tadi, ada satu hal yang sangat penting untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa yaitu “sikap guru”. Oleh karena itu, saya sangat berusaha untuk menjaga sikap saya di depan anak-anak, karena sangat mudah bagi mereka untuk meniru apa yang mereka lihat. Terkadang ada siswa yang pendiam, pemalu dan minder, sehingga sifat siswa yang demikianlah yang dapat menghambat peningkatan keterampilan sosialnya karena sangat sulit untuk terbuka dengan teman-temannya.
Kiran : iya, kadang kita ingin mengutarakan pendapat tapi merasa minder, nanti saya malu sendiri kalau salah, daripada seperti itu saya lebih memilih diam. Selain faktor kepribadian siswa tersebut di atas, kendala yang menghambat peningkatan keterampilan sosial adalah lingkungan. Faktor ini juga sangat mempengaruhi keterampilan sosial siswa, biasanya anak yang memiliki lingkungan yang baik, artinya di lingkungan tersebut anak cenderung ikut berinteraksi dengan orang lain dan dengan masyarakat lain, sehingga anak tersebut akan aktif dalam sikap sosialnya.
Siswa yang bergaul dengan teman yang aktif dan antusias dalam belajar, sikap dan perilaku santun memiliki kebiasaan yang sama dengan temannya. Upaya guru mengatasi kendala yang dihadapi dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa kelas IV B MI Al-.
Upaya guru dalam mengatasi kendala-kendala yang dihadapi
Kendala yang Dihadapi Guru dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Kelas IV MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan Siswa Kelas IV IPS MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan. Upaya Guru Mengatasi Kendala yang Dihadapinya dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Kelas IV B MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan. Setelah menemukan upaya guru dalam mengatasi kendala yang dihadapi dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa kelas IV MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka peneliti akan.
Dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa, seperti: tanggung jawab dalam memberikan tugas, tepat waktu, strategi apa yang digunakan dalam proses pembelajaran. Apakah keterampilan sosial Anda ditampilkan dalam proses pembelajaran, seperti bertanggung jawab atas apa yang dilakukan di kelas. 4 Dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa, seperti: tanggung jawab dalam memberikan tugas, tepat waktu, strategi apa yang dilakukan dalam proses pembelajaran.
Untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa, biasanya saya memberikan tugas seperti pemberian tugas kelompok selama proses pembelajaran. 4 Dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa, seperti: tanggung jawab memberikan tugas tepat waktu, strategi apa yang digunakan dalam proses pembelajaran.
MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan
Kendala yang dihadapi oleh guru dalam meningkatkan
Ketika seorang guru ingin meningkatkan keterampilan sosial pada siswa, ia harus mengalami beberapa kendala atau Penggunaan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center), seperti pembelajaran kolaboratif yang meliputi diskusi kelompok, observasi, dianggap mampu melatih siswa untuk meningkatkan keterampilan sosial. Lingkungan yang baik akan mempengaruhi keterampilan sosial siswa baik dalam hal komunikasi maupun interaksi dengan orang lain, begitu pula sebaliknya lingkungan yang buruk akan mempengaruhi perilaku sosial siswa.
Mengenai upaya guru mengatasi kendala yang dihadapi dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa kelas IV B MI Al-Ittihadul Islamiyah Ampenan yaitu dengan cara menyapa dan memberikan bimbingan kepada siswa. Jamali, “Pengaruh Diskusi Kelompok Terhadap Keterampilan Sosial Siswa Kelas XI SMAN 1 Masbagik”, Jurnal Pendidikan, Vol. Keterampilan sosial yang harus dimiliki siswa antara lain pandai menyimak, pandai berbicara, pandai bersikap atau bertindak.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan keterampilan sosial siswa, ya suka tidak suka, karena merupakan sesuatu yang ingin dicapai dalam tujuan pembelajaran. 8 Apakah keterampilan sosial Anda seperti tanggung jawab dan ketepatan waktu atas apa yang terjadi di kelas berperan dalam proses pembelajaran?
Upaya guru dalam mengatasi kendala-kendala yang dihadapi
PENUTUP
Saran
Dalam meningkatkan keterampilan sosial seperti: mentaati peraturan yang dibuat oleh guru, strategi apa yang anda lakukan. 3 Dalam meningkatkan keterampilan seperti: mematuhi peraturan yang dibuat oleh guru, strategi apa yang anda lakukan. Faktor ini juga sangat berpengaruh terhadap keterampilan sosial siswa, biasanya anak-anak yang memiliki lingkungan yang baik, artinya di lingkungan tersebut anak cenderung ikut berinteraksi dengan orang lain dan dengan masyarakat lain, kemudian anak tersebut akan aktif dalam sikap sosialnya setelah mengetahui masalahnya.
Jika kita berbicara tentang peningkatan keterampilan sosial setiap siswa, jelas sangat penting karena setiap orang pasti akan berinteraksi dengan orang lain. Peningkatan keterampilan sosial pada anak dalam lingkup sekolah menjadi tempat belajar bernegosiasi, berkompromi dan bekerjasama dan nantinya akan menjadi bekal bagi anak saat terjun di masyarakat. 3 Dalam meningkatkan keterampilan. 3 Dalam meningkatkan keterampilan sosial seperti: mematuhi peraturan yang dibuat oleh guru, strategi apa yang anda lakukan.
Oke kakak kalau mr. Metode pengajaran Sudirman bagus dan kami sangat senang, kemudian Ms. Nurul dan Bpk. Humaidi 2 Apa yang dilakukan di kelas.