BAB II KAJIAN PUSTAKA
B. Kerangka Pikir
yang bersifat eksploitatif, ketika negara yang kuat ( negara barat) melakukan eksploitasi terhadap yang lemah ( negara Dunia Ketiga).
Menurut Paul Baran yang menjadi pengikut teori ketergantungan adalah hubungan antarnegara di dunia, mengindikasikan bahwa pergerakan modal dari negara Dunia Ketiga ke negara maju sebagai upaya menuju keseimbangan ternyata tidak pernah terjadi. Apabila proses pergerakan ini terjadi, maka yang akan terjadi hanyalah pergerakan modal dari negara maju ke negara Dunia Ketiga. Ketergantungan tersebut merupakan bagian besar dari pertambahan pendapatan yang diakibatkan adanya investasi asing sebagai akibat dari pergerakan modal tersebut ( Harrison: 2005 ).
a. Teori Perubahan Sosial: Emile Durkheim berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan pergerakan dari solidaritas mekanik ke solidaritas organik, Marx berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan dari tingkat primitif sampai komunis, Tonies berpendapat bahwa perubahan sosial perubahan dari gemeinschalf sampai geselischaft, dan Weber berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan perubahan masyarakat irasional menjadi masyarakat rasional.
kerangka berpikir yang dibuat oleh peneliti pada penelitian ini akan dideskripsikan sebagai berikut:
Kota Makassar merupakan salah satu kota dimana pusat kegiatan pendidikan di Indonesia berlangsung. Banyak sekali universitas ternama yang ada di Makassar, salah satunya adalah Universitas Muhammadiyah Makassar. Sehingga tidak heran apabila banyak mahasiswa yang datang dari seluruh penjuru daerah. Keadaan dunia saat ini sangat dipengaruhi oleh proses globalisasi. Adanya beberapa dampak globalisasi yang mempengaruhi pola kehidupan masyarakat termasuk pola perilaku konsumsi mahasiswa.
Banyaknya mahasiswa yang datang ke Makassar dari berbagai daerah dengan latar belakang yang berbeda-beda, merupakan mangsa pasar yang sangat menjanjikan bagi pelaku bisnis. Munculnya berbagai pusat perbelanjaan di Makassar khusunya di Universitas Muhammadiyah Makassar dapat mengakibatkan perubahan perilaku konsumsi mahasiswa.
Banyak dari mahasiswa tidak mampu menahan keinginannya untuk berbelanja sehingga menghabiskan begitu banyak waktu dan uang untuk berbelanja meskipun barang-barang yang dibelinya tidak selalu ia butuhkan, yang disebut dengan shopaholic. Gaya hidup shopaholic para mahasiswa ini lebih mengarah ke pola hidup konsumtif, sehingga mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar mulai berperilaku hedonis. Gaya hidup yang hedonis memberi banyak pengaruh pada kalangan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar. Hal ini
dikarenakan masa-masa mahasiswa adalah masa-masa remaja dimana pencarian akan sebuah identitas sedang berlangsung. Faktor lingkungan memberikan peranan sangat besar terhadap pemebentukan identitas dan perilaku konsumtif mahasiswa.
Peneliti membahas mengenai bagaimana gaya hidup sophaholic mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar, faktor penyebab serta dampak yang ditimbulkan.
Gambar 1. Kerangka Pikir Pusat Perbelanjaan Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Makassar
Perilaku Konsumtif
TEMUAN
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode analisis deskriptif, dan mengunakan rancangan studi kasus. Penelitian kualitatif adalah suatu prosedur penelitian untuk mendeskripsikan peristiwa atau perilaku orang atau suatu keadaan pada tempat tertentu secara rinci dan mendalam dalam bentuk narasi, dengan menekankan pada sifat kealamiahan sumber data sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif itu sendiri.Disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.
Dalam Sugiyono, (2013:115)Karakteristik penelitian kualitatif yaitu dilakukan dengan naturalistic/fenomenalogi, bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses dari pada hasil, menggunakan analisis induktif dan pengungkapan suatu peristiwa merupakan tujuan penelitian.
Bogdan dan Biklen (Sugiyono, 2013: 13) menyatakan bahwa salah satu ciri penelitian kualitatif adalah bersifat deskriptif, dimana data dikumpulkan dalam bentuk kata-kata, atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.
Metode penelitan kualitatif deskriptif dilakukan secara intensif, peneliti ikut berpartisipasi, mencatat apa yang terjadi, melakukan analisis reflektif terhadap berbagai kejadian yang ditemukan di lapangan dan membuat laporan penelitian.
32
B. Lokasi Penelitian
Tempat atau lokasi merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian jadi pada bagian ini lokasi penelitian dilakukan di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, karena dalam hal ini mahasiswalah yang menjadi aktor utama dalam penelitian ini khususnya mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar. Tepatnya di Gedung Balai Sidang.
C. Informan Penelitian
Informan adalah individu-individu tertentu yang mewancarai untuk keperluan informasi. Informan merupakan orang yang dapat memberikan informasi atau keterangan atau data yang diperlukan oleh peneliti. Informan ini dipilih dari beberapa orang yang betul-betul dapat dipercaya dan mengetahui objek yang diteliti (Koentjaraningrat, 1993:130). Dalam penelitian ini informannya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar yang berjumlah 10 informan.
Informan penelitian merupakan sumber informasi yang dapat memberikan data yang diperlukan dalam penelitian, penentuan informasi penelitian harus teliti dan disesuaikan dengan jenis data atau informasi yang ingin didapatkan. Jadi teknik penentuan dalam penelitian ini adalah:.
Snow – Ball Sampling (penarikan sampel secara bola salju), yaitu penarikan informan yang dilakukan dengan menentukan informan pertama.
Sampel berikutnya ditentukan berdasarkan informasi dari sampel pertama.
Informan ketiga ditentukan berdasarkan informasi dari informan kedua,
dan seterusnya sehingga jumlah informan semakin besar, seolah-olah terjadi efek bola salju.
D. Fokus Penelitian
Spradley (Sugiyono, 2013: 208) menyatakan bahwa fokus merupakan domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dari situasi sosial.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi fokus atau titik perhatian dalam penelitian ini adalah tentang perilaku konsumtif mahasiswa pasca keberadaan pusat perbelanjaan di Universitas Muhammadiyah Makassar.
Karena seperti yang kita lihat saat ini khususnya dikehidupan kampus bahwasanya hampir semua mahasiswa sudah terlena dengan kehidupan yang mewah sehingga dalam hal ini disebut perliaku konsumtif yang merupakan perilaku dimana seseorang mngkonsusmi atau membeli barang tanpa pertimbangan serta alasan yang rasional lagi.