• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

H. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. (Sugiyono, 2013: 244). Adapun bentuk penjabaran analisis data dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Teknik Analisis Data Wawancara

Teknik analisis data wawancara dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model analisis taksonomi yang dilakukan pengamatan dan wawancara terfokus beedasarkan fokus yang sebelumnyatelah dipilih oleh peneliti. Hasil terpilih untuk memperdalam data yang telah ditemukan melalui pengajuan sejumlah pertanyaan kontras. Data hasil wawancara

terpilih dimulai dalam catatan lapangan. Langkah-langkah tyang dilakukan dalam analisis taksonomi yaitu;

1. Memilih salah satu domein untuk dianalisis.

2. Mencari kesamaan atas dasar hubungan semantik yang sama digunakan untuk domein itu.

3. Mencari tambahan istilah bagian.

4. Mencari domein yang lebih besar dan lebih inklusif yang dapat dimasukkan sebagai sub bagian dari domein yang sedang dianalisis.

5. Membentuk taksonomi sementara.

6. Mengadakan wawancara terfokus untuk mencek analisis yang telah dilakukan.

7. Membangun taksonomi secara lengkap.

b. Teknik Analisis Data Observasi

Teknik analisis data observasi pada penelitian ini, peneliti mengggunakan model anlisis domein yang dilakukan terhadap data yang diperoleh dari pengamatan berperanserta / wawancara atau oengamatan deskriktif yang terdapat dalam catatan lapangan. Ada enam tahap yang dilakukan dalam analisis domein yaitu:

1. Memilih salah satu hubungan semantik untuk memulai dari sembilan hubungan semantik antara lain special, sebab akibat, rasional, lokasi tempat bertindak, fungsi, alat tujuan, urutan, dan member atribut atau member nama.

2. Menyiapkan lembar analisis domain.

3. Memlilih salah satu sampel catatan lapangan yang dibuat terakhir untuk memulainya.

4. Mencari istilah acuan dan istilah bagian yang cocok dengan hubungan semantik dari catatan lapangan.

5. Mengulangi usaha pencarian domein sampai semua hubungan habis.

6. Membuat daftar domein yang ditemukan ( teridentifikasikan ).

c. Teknik Analisis Data Dokumentasi

Teknik analisis data dokumentasi pada penelitian ini, peneliti menggunakan model analisis tema yang menggunakan seperangkat prosedur untuk memahami secara holistik pemandangan yang sedang diteliti. Adapun langkah-langkah dalam analisis tema sebagai berikut:

1. Melebur diri.

2. Melakukan analisis komponen terhadap istilah acuan.

3. Perspektif yang lebih luas melalui pencarian domein yang telah dianalisis.

4. Mengidentifikasi domein terorganisir.

5. Membuat gambar untuk memvisualisasikan hubungan antara domein.

6. Mencari tema universal sesuai dengan topik penelitian maka yang dipilih adalah memecahkan masalah.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model AnalisisInteraktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman (Sugiyono, 2013: 246-253) mencakup tiga kegiatan, yaitu:

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Proses ini berlangsung selama penelitian dilakukan, dari awal sampai akhir penelitian.

2. Penyajian Data (Data Display)

Adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan selanjutnya. Bentuk penyajiannya antara lain berupa teks naratif, matrik, grafik, network (jejaring kerja), dan bagan.

3. Menarik Kesimpulan/Verifikasi (Conclusion Drawing/Verification)

Tindakan yang dilakukan setelah pengumpulan data berakhir adalah penarikan kesimpulan dengan verifikasinya berdasarkan semua hal yang terdapat dalam reduksi data dan sajian data.

I. Teknik Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif deskriptif, data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadipada obyek penelitian.Untuk menguji keabsahan data dalam penelitian kualitatif dapat digunakan uji kredibilitas. Menurut Sugiyono (2013: 270) untuk menguji kredibilitas suatu penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu:

1. Perpanjangan pengamatan: dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun yang baru. Hal ini akan membentuk hubungan peneliti dengan narasumber akan semakin baik dan kehadiran peneliti tidak lagi dianggap sebagai orang asing yang mengganggu perilaku masyarakat.

2. Meningkatkan ketekunan: yaitu melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis, karena peneliti dapat melakukan pengecekan kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak.

3. Apabila mengacu pada konsep kredibilitas tersebut, maka dalam penelitian ini pendekatan yang paling tepat untuk digunakan adalah triangulasi.

Adapun jenis triangulasi yang digunakan yaitu:

1) Triangulasi Sumber, yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek kembali data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

2) Triangulasi Teknik, yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan menggunakan teknik berbeda dari sebelumnya. Misalnya, data awal yang diperoleh dengan wawancara, lalu dicek kembali dengan observasi dan dokumentasi. Bila dengan ketiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda, maka

peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan untuk memastikan data mana yang dianggap benar.

3) Triangulasi waktu untuk pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi, atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda.

4. Analisis kasus negatif: yaitu kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil penelitian hingga pada saat tetentu. Disini peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang telah ditemukan. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan ditemukan, maka data tersebut sudah dapat dipercaya.

5. Menggunakan bahan referensi: yaitu adanya pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Misalnya data hasil wawancara perlu didukung dengan adanya rekaman wawancara. Data tentang interaksi manusia atau suatu keadaan perlu didukung oleh foto-foto.

Dokumen terkait