• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, pada bagian ini disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Nilai-nilai pendidikan karakter yang ditanamkan di SMP Negeri 13 Makassar mengacu pada Permendikbud Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan, pasal (2) ayat (1) dinyatakan bahwa Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dilaksanakan dengan menerapkan nilai- nilai Pancasila dalam pendidikan karakter terutama nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab.

2. Proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 13 Makassar.

Masih dalam tahap konsealing dan upaya stanar kurikulum terhadap pelajaran berbasis computer dan sumber daya lingkungan. Proses pembelajaran agama Islam di SMP Negeri 13 Makassar kadang terkendala oleh sarana pembelajaran dan karakteristik peserta didik. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan kreativitas guru dalam mengolah pembelajaran. Selanjutnya, Proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 13 Makassar dilaksanakan dengan berdasar pada program dan perencanaan yang telah disusun oleh setiap guru pendidikan Agama Islam.

106

Pembelajaran disusun dengan alokasi waktu 3x40 menit per pekan.

Pembelajaran dilaksanakan mengikuti langkah dan sintak pembelajaran, yakni dimulai dari pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Pada tahap tersebut, guru mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter pada setiap instruksi dan kegiatan pembelajaran.

3. Penenaman nilai- nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran Agama Islam di SMP Negeri 13 Makassar dilakukan oleh guru dengan menggunakan beberapa metode dan teknik. Metode yang dipakai adalah pembiasaan yang diterapkan guru kepada muridnya. Contohnya seperti menarapkan protokol kesehatan mencuci tangan dan membuang sampah pada tempatnya, juga di sana juga sudah mendapatkan juara ataupun piagam kebersihan dari kota Makassar sebagai sekolah yang memiliki wawasan dan lingkungan yang bersih, teratur dan baik dalam segi epistemologi ( cabang yang mempeljarai filsafat berkaitan pengetahuan).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, diajukan saran sebagai berikut:

1. Sekolah hendaknya lebih meningkatkan dan menguatkan penanaman nilai karakter di sekolah dengan menyusun program yang lebih inovatif yang dapat menstimulus peserta didik lebih memiliki karakter unggul berbasis religius.

2. Guru hendaknya merancang pembelajaran pada setiap pertemuan dengan mengintegrasikan nilai karakter dalam setiap interaksi kelas antara peserta didik dengan peserta didik lainnya maupun kepada guru.

107

3. Bagi pemerintah, hendaknya memberikan dukungan yang real kepada pihak SMP Negeri 13 Makassar sebagai sekolah penyelenggara penguatan pendidikan karakter agar sekolah dapat menicptakan generasi yang lebih memiliki karakter unggul yang dapat berimplikasi positif dalam kehidupan masyarakat.

108

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Karakter. Bandung:

Refika Aditama.

Achmadi. 2007. Meluruskan Islam Fobia Mengembalikan Fitrah Islam dengan Pendidikan, (Jurnal Edukasi.

Wibowo, Agus 2012. Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Bangsa Berperadaban. Yogyakarta.

Alwi, Hasan, dkk. (Eds.). 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV. Jakarta:

Balai Pustaka.

Darajat, Zakiyah. 2008. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan terjemahannya, Surabaya : Mahkota, 1989.

Elfindri, dkk. 2012. Pendidikan Karakter: Kerangkan, Metode, dan Aplikasi untuk Pendidikan dan Profesional. Jakarta: Badouse Media.

Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi. Bandung:

Alfabeta.

Hamalik, Oemar. 2014. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Jalaluddin & Abdullah Idi. 1997. Filsafat Pendidikan. Jakarta: Gaya Gramedia Pratama.

Junaedie, Moha. 1992. Apresiasi Sastra Indonesia. Ujung Pandang: Putra Maspul.

Kemendiknas. 2010. Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama.

Jakarta: Direktur Jenderal Mandikdasmen.

Kemendiknas. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Pedoman Sekolah. Jakarta: Balitbang.

Klare, George R. 1984. Handbook of Reading Research: Readability. London:

Longman.

109

Majid, Abdul dan Dian andayani. 2006. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi (Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Marlis, Alen. 2010. “Manfaat Pendidikan Karakter bagi Guru untuk Membangun Peradaban Bangsa.” Dikutip dari http://alenmarlissmpn1gresik.wordpress.

com/2012/10/03/manfaatkarakteristikpendidikan-bagi-guru-untuk membangun peradabanbangsa/ diakses hari Minggu tanggal 10 April pukul 20.02 WIB.

Marsigit. 2011. Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Matematika: Yogyakarta:

UNY Press.

Meisuri, Silvi. 2012. “Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Malaikat-Malaikat Penolong Karya Abdulkarim Khiaratullah”. Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang.

Muhaimin, dkk. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: Citra Media.

Mulyasa, Enco. 2011. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Musfitasari, Yulita. 2012. “Implementasi Pendidikan Karakter pada Sekolah Berasrama (Boarding School) di Madrasah Aliyah Negeri 1 Surakarta.”

Laporan Hasil Penelitian. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan

Krisis

Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.

Poespoprojo. 1999. Filsafat Pendidikan. Bandung: Pustaka Grafika.

Rois, Mahfud. 2011. AL-ISLAM Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Erlangga.

Sahabuddin. 1997. ”Filsafat Pendidikan”. Diktat. Ujung Pandang: PPs IKIP UP.

Saputra. 2014. Aplikasi Metode Contextual Teaching Learning (CTL) dalam Pembelajaran PAI, (Jurnal At-Ta’dib Volume VI, No. 1, April- September 2014).

Saryono, Djoko. 2009. Dasar Apresiasi Sastra. Yogyakarta: Elmatera Publishing.

Shirley. 2010. Karakter Pendidikan Islam VS Pendidikan Barat: Jakarta: Tim Kajian Dakwah Alhikmah.

110

Sulistyarini, Dwi. 2012. “Nilai Moral dalam Cerita Rakyatsebagai Sarana Pendidikan Budi Pekerti”. Skripsi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Sumardjo, Jacob. 1994. Memahami Kesusastraan. Bandung: Alumni.

Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menyimak sebaga i Suatu Ketrampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Wahid, Sugirah. 2004. Kapita Selekta Kritik Sastra. Makassar: BSID FBS, UNM.

Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya.

Jakarta: Rineka Cipta.

Zuhlan, Najib. 2011. Pendidikan Berbasis Karakter. Surabaya: JePe Press Media Utama.

111

LAMPIRAN 1

FORMAT WAWANCARA

112

JUDUL:

PENANAMAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DI SMP NEGERI 13 MAKASSAR

Nama Responden/Guru : Jenis Kelamin : Mata Pelajaran : Lama Mengajar : Mengajar di Kelas

Pertanyaan:

1. Apakah di SMP Negeri 13 Makassar memiliki format dan panduan penanaman nilai karakter?

Respons guru:

...

...

2. Kegiatan apa sajakah yang sering dilakukan sekolah pada setiap hari untuk menanamkan nilai karakter?

Respons guru:

...

...

3. Apakah kegiatan penanaman nilai karakter yang dilakukan sekolah pada setiap hari mendapat dukungan dari semua pihak?

Respons guru:

...

...

113 Pertanyaan:

4. Apakah di SMP Negeri 13 Makassar memiliki format dan panduan penanaman nilai karakter?

Respons guru:

...

...

5. Kegiatan apa sajakah yang sering dilakukan sekolah pada setiap hari untuk menanamkan nilai karakter?

Respons guru:

...

...

6. Apakah kegiatan penanaman nilai karakter yang dilakukan sekolah pada setiap hari mendapat dukungan dari semua pihak?

Respons guru:

...

...

7. Apakah Bapak/Ibu memperhatikan secara khusus penanaman nilai karakter dalam setiap mengajar?

Respons guru:

...

...

8. Nilai karakter apa sajakah yang Bapak/Ibu tanamkan kepada peserta didik pada setiap mengajar di kelas?

Respons guru:

...

...

114

Pertanyaan:

9. Apakah di SMP Negeri 13 Makassar memiliki format dan panduan penanaman nilai karakter?

Respons guru:

...

...

10. Kegiatan apa sajakah yang sering dilakukan sekolah pada setiap hari untuk menanamkan nilai karakter?

Respons guru:

...

...

11. Apakah kegiatan penanaman nilai karakter yang dilakukan sekolah pada setiap hari mendapat dukungan dari semua pihak?

Respons guru:

...

...

12. Apakah Bapak/Ibu memiliki program penilaian dalam pembelajaran Agama Islam!

Respons guru:

...

...

115

LAMPIRAN 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS VII

KELAS VIII

KELAS IX

116

LAMPIRAN 3

LEMBAR

PENGAMATAN DAN OBSERVASI PROSES

PEMBELAJARAN

AGAMA ISLAM

117 OBSERVASI DAN PENGAMATAN PROSES PEMBELAJARAN

AGAMA ISLAM

Nama Guru :

Kelas :

Semester :

Tahun :

N O

Kegiatan Yang Diamati

Bai

Pertemuan I

Cuku Kuran Bai

Pertemuan II

Cuku Kuran

k p g k p g

1. Kegiatan pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam

Guru mengarahkan peserta didik membaca artikel sebagai bentuk LITERASI

Guru mengecek keadaan fisik dan psikis peserta didik

Gurumelakukan apersepsi/motivasi dengan menampilkan video motivator Mengecek kesiapan peserta didik mengikuti pembelajaran di kelas

Memberi pertanyaan kepada peserta didik untuk mengetahui konsep-konsep prasyarat yang sudah dikuasai oleh peserta didik.

Menyampaikan KD, indikator, materi yang

118

diajarkan 2. Kegiatan inti

Guru mengorganisasikan peserta didik dalam bentuk kelompok

heterogen

Guru menyajikan materi

dengan media,

pendekatan, model, dan metode yang inovatif dan variatif.

Menuntun peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajaryang

berhubungan dengan masalah (menetapkan topik, tugas, dll).

Membimbing peserta didik pada pembelajaran 4C (Creativity, Collaboration, Critical Thinking,

Communication) dan HOTS (Hight Order Thinking Skill)

Guru memantau setiap

kelompok dalam

mengerjakan LKS secara individu maupun

kelompok

Membimbingpeserta didikmenganalisis

(analyze) cara-cara (means) yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Guru menugaskan perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya, dan menyempurnakan

119

jawaban peserta didik yang kurang tepat

Guru memberikan

kesempatan pada setiap kelompok untuk menanggapi hasil persentase kelompok lain

Guru mengecek

pemahaman peserta didik dengan memberi umpan balik (refleksi)

3. Kegiatan penutup

Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari

Gurumemberikan

penghargaan pada kelompok yang memiliki kinerja yang baik

Guru menyampaikan materi selanjutnya

120

LAMPIRAN 4

DOKUMENTASI PENELITIAN KEGIATAN PENANANAMAN

NILAI KARAKTER

121

Aktivitas Peserta Didik Sebelum Memulai Pembelajaran Agama Islam

Aktivitas Peserta Didik dalam Melaksanakan Salat Wajib

122

Diskusi Kelompok

sebagai Wujud Penanaman Karakter Tanggung Jawab

Kegiatan Sosial Tukar Beras dari Hasil Pengumpulan Sampah

123

Kegiatan Kebersihan Lingkungan Sekitar Sekolah

Kegiatan Kebersihan Lingkungan dalam Sekolah

124

Kegiatan Membaca sebagai Wujud Literasi

Kegiatan Membaca sebagai Wujud Literasi

125

Kegiatan Literasi Baca di Perpustakaan

Aktivitas Peserta Didik di Luar Kelas untuk Merumuskan Masalah Pembelajaran dalam Kaitannya dengan Lingkungan Sekitar

126

Aktivitas Pesserta Didik Mengerjakan Tugas Secara Individu

127

Aktivitas Peserta Didik Setiap Hari dengan Antre dan Mengatur Barisan untuk Bersalaman dengan Guru

\Peserta Didik Tampil Menyampaikan Pendapat di Depan Peserta Didik Lainnya

128

Model Penanaman Nilai Aklak Demokratis melalui Rembuk, Diskusi, dan Musyawarah

Dokumen terkait