• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim as.dan Nabi Ismail as

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SDN ...

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam& Budi Pekerti Kelas/Semester : III / 1

Pembelajaran 12 : Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim as.dan Nabi Ismail

Ismail as.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui tanya jawab dan bercerita, peserta didik dapat:

 Menjelaskan keteladanan dari kisah Nabi Ibrahim as. dengan benar.

 Menjelaskan hikmah dari kisah Nabi Ibrahim as. dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN

A. Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim a.s.

Nabi Ibrahim lahir di Babilonia (sekarang Irak). Ayahnyabernama Azar bin Nahur.

Kala itu Babilonia dipimpin olehseorang raja yang sangat zalim, yaitu Namrud bin Kan’an binKush. Babilonia adalah negeri yang kaya. Rakyatnya hidupmakmur, namun mereka tidak mengenal Allah Swt. PendudukBabilonia justru menyembah patung. Lucunya patung-patungitu dibuat oleh mereka sendiri.

1. Anak Nabi Ibrahim a.s.

Nabi Ibrahim memiliki anak bernama Ismail dan Ishaq.Antara Ismail dan Ishaq berbeda ibu, tetapi ayahnya tetapIbrahim. Ibunda Ismail bernama Hajar dan Ibunda Ishaqbernama Sarah.Menurut riwayat, keturunan Nabi Ishaq menurunkan NabiMusa a.s. dan dari keturunan Nabi Ismail a.s. menurunkanNabi Muhammad saw. Oleh karena itu, Nabi Ibrahim a.s.dikenal sebagai Bapak para Nabi.

2. Kehidupan Nabi Ibrahim a.s.

Nabi Ibrahim sejak kecil hidup di lingkungan yang penuhkemusyrikan dan kekufuran. Beliau dibesarkan olehseorang ayah yang tidak seiman dengannya.

Ayah Ibrahimahli dalam memahat patung. Patung-patung ini dijualkepada penduduk Babilonia. Patung-patung itulah yangkemudian dijadikan sesembahan.Ayah Ibrahim menyuruh Ibrahim untuk menjual patungpatungitu, tetapi berkat imbingan Allah Swt.

Ibrahimdengan halus menolak perintah ayahnya. Menurut Ibrahim,kebiasaan penduduk Babilonia, termasuk ayahnya sendirikeliru.Satu-satunya cara menyadarkan penduduk Babiloniakembali ke jalan yang benar adalah menyadarkan ataskelemahan patung sebagai sesembahan. Hanya Allah Swt.Yang Maha Esa dan Maha Kuasa yang berhak disembah.Dialah pencipta alam semesta beserta isinya, patungpatungitu tidak dapat membela dirinya sendiri, apalagimembela kawannya.

3. Nabi Ibrahim a.s Mencari Tuhan yang SebenarnyaMasyarakat Babilonia sudah lama sebagai penyembahbintang-bintang dan patung-patung. Ibrahim terusberusaha mencari kebenaran agama yang dianut olehkeluarganya.Ketika malam telah gelap, Ibrahim menyaksikan sebuahbintang. Dia sempat berpikir bahwa bintang itu Tuhannya,tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata,

"Sayatidak suka kepada yang tenggelam".Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata,"Inilah Tuhanku". Setelah bulan itu terbenam, dia berkata,"Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjukkepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat".Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata,"Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar". Tatkala matahari ituterbenam, dia berkata, "Hai kaumku, sesungguhnya akuberlepas diri dari apa yang kamu persekutukan"."Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabbyang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderungkepada agama yang benar dan aku bukanlah termasukorang-orang yang mempersekutukan Tuhan".Inilah yang dianugerahkan Allah Swt. kepada Nabi Ibrahima.s. dalam menolak agama yang dipercayai kaumnya sertamenerima Tuhan yang sebenarnya.

4. Menyaksikan Kekuasaan Allah Swt.

Dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 260 dijelaskanbahwa Nabi Ibrahim a.s.

berdoa kepada Allah Swt.memohon supaya diperkenankan melihat kekuasaan- Nya.“Ya Allah, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkaumenghidupkan makhluk yang sudah mati”, demikiansuatu hari Nabi Ibrahim a.s. berdoa. Keinginan itudikabulkan. Kemudian, Allah Swt. menyuruh Nabi Ibrahima.s. menangkap empat ekor burung. Setiap burung diberitanda. Selanjutnya burung itu dicincang.Bagian- bagiannya dicampur satu sama lain. Potongantubuh keempat burung itudibawa.

Lalu, diletakkan dipuncak empat buah bukit. Keempat bukit itu letaknyaberjauhan satu sama lain.Kemudian Allah Swt. memerintahkan kepada Nabi Ibrahima.s.

memanggil burung-burung itu. Dengan izin Allah Swt.burung-burung itu hidup kembali. Semuanya utuh sepertisediakala.Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Tak ada yangsanggup menghalangi kehendak-Nya. Hanya dengan katakun (jadilah), maka yang dikehendaki-Nya pasti terbukti.Allah Mahakuasa, menghidupkan yang mati sangatlahmudah bagi-Nya. Nabi Ibrahim a.s. telah melihatnyasendiri. Hatinya semakin mantap, keyakinannya semakinkuat, keimanannya semakin hebat.

5. Berdakwah Kepada Ayahnya

Azar tidak hanya pembuat patung, tetapi ia juga menyembahpatung. Sebelum berdakwah kepada penduduk Babilonia,Nabi Ibrahim a.s. harus menyadarkan dulu ayahnya.Berdakwah kepada ayahnya tidaklah mudah, karenaayahnya tetap bersikukuh dengan keyakinannya. UsahaNabi Ibrahim a.s. sudah maksimal, namun Allah Swt. Yangmenentukan. Sebagai anak, Nabi Ibrahim a.s. sangat inginmenyelamatkan ayahnya. Sikap ayahnya yang menolakajaran Allah Swt. tidak membuat Nabi Ibrahim a.s. larutdalam kesedihan. Sikapnya tetap teguh untuk menyebarkanpesan-pesan Allah Swt.

6. Raja Namrud yang Zalim

Raja Namrud memerintah dengan kejam. Semua orangharus taat, tidak boleh melawannya. Bila ada yang beranimelawan, nyawa taruhannya. Rakyat hidup bagaikanbudak. Keadaan itu tidak membuat Namrud puas. Iamerasa dirinya layak disembah. Ia ingin dipertuhankan. Iaberpikir, rakyat pasti mau menyembahnya.

Patung-patungyang tak bernyawa saja disembah, apalagi raja yang sangatberkuasa.

7. Menunjukkan Kelemahan Patung

Nabi Ibrahim a.s. berdakwah tak kenal lelah, tetapi pendudukBabilonia menolak keras. Mereka tetap pada keyakinannyamenyembah patung-patung yang mereka buat sendiri.Namun Nabi Ibrahim a.s. tidak kehilangan akal. Adarencana lain, barangkali penduduk Babilonia memerlukanbukti. Orang-orang Babilonia mempunyai suatu tradisi,yaitu setiap tahun mereka pergi meninggalkan negerinya.Sewaktu raja Namrud dan kaumnya meninggalkan negeri,kampung mereka ditinggalkan kosong. Kesempatan itudipergunakan Nabi Ibrahim a.s. untuk menghancurkanpatung-patung Raja Namrud dan kaumnya. Dengankapak yang telah dipersiapkan, mulailah Nabi Ibrahim a.s.menghancurkan patung-patung itu satu persatu. Hanyasatu patung yang paling besar tidak dihancurkan. Lalukapak yang dipergunakan menghancurkan patung-patungitu dikalungkan di leher patung yang paling besar tadi.

8. Akibat Perbuatan Ibrahim

Ketika Rraja Namrud dan kaumnya datang ke pusatpemujaan, betapa terkejutnya mereka semua, karenapatung-patung sembahan mereka hancur. Maka tak pelaklagi, Ibrahimlah yang dituduh. Nabi Ibrahim a.s. akhirnyadipanggil dan diadili.

Raja Namrud bertanya kepada NabiIbrahim a.s., “Apakah kamu yang

menghancurkan patungpatungsesembahan kami?”“Aku pikir barangkali berhala besar itulah yangmelakukannya. Bukankah kapak yang ada di lehernya yangmembuktikan perbuatannya?” kata Ibrahim.“Mana mungkin berhala bisa berbuat seperti itu!” kataNamrud.“Kalau begitu mengapa engkau sembah patung yang tidakbisa berbuat apa-apa?”, kata Ibrahim.

Mendengar pernyataan Nabi Ibrahim a.s. itu, orang-orangyang menyaksikan banyak yang sadar. Selama ini merekatelah menyembah patung-patung yang tidak bisa berbuatapa-apa. Tidak bisa melihat, tidak bisa mendengar, tidakbisa bicara.

Melihat keadaan demikian raja Namrudsemakin murka.Raja Namrud akhirnya memutuskan bahwa Nabi Ibrahima.s. harus dibunuh dengan cara dibakar hidup- hidup.Setelah kayu bakar dikumpulkan, Nabi Ibrahim a.s. diikatdan dilempar dengan alat pelontar yang membara. Apimenjalar mendekati Nabi Ibrahim a.s. akan tetapi, ia tetaptenang. Hatinya bertawakal, ia yakin Allah Swt. tak akanmembiarkannya. Allah Swt. pasti menolong orang yangberjuang di jalan- Nya.Ketika api menyala semakin besar, Raja Namrud danpengikutnya tertawa riang. Mereka menyangka bahwaIbrahim telah hancur menjadi abu. Akan tetapi, betapaterkejutnya mereka, melihat keajaiban yang tidak disangkasangka.Setelah api padam Nabi Ibrahim a.s. tiba-tibaberjalan keluar dari puing-puing pembakaran api denganselamat tanpa luka sedikit pun. Allah Swt. Menunjukkankekuasaan dan kasih sayangnya kepada Nabi Ibrahim a.s.dan kaumnya.

E. METODE PEMBELAJARAN

 Pendekatan : Saintifik

 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR

 Media

- Gambar/Poster, tayangan tentang sikap-sikap terpuji.

 Alat

- Laptop, Infokus, Layar - Kertas

 Sumber Belajar

- Buku Guru & Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas III SD/MI, Penulis: M. Kholid Fathoni dan Achmad Hasim, Kemdikbud, Jakarta, 2015.

- BukuKisah 25 Nabi

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

No. Kegiatan Pembelajaran Waktu

1. Pendahuluan

 Pembelajaran dimulai, guru mengucapkan salam dan mengajakpeserta didik berdoa bersama.

 Guru memeriksa kehadiran, kerapihan berpakaian, posisi dan tempatduduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

 Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri

20 menit

No. Kegiatan Pembelajaran Waktu kepadapeserta didik.

 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai oleh pesertadidik.

 Guru menyiapkan beberapa alternatif media/alat peraga/alat bantubisa berupa illustrasi gambar atau tayangan visual (film) yangrelevan.

 Guru memilih beberapa alternatif

model/strategi/metodepembelajaran yang digunakan di antaranya:

(a) pengantar interaktif(menceritakan suasana melalui gambar atau tayangan visual/film yang bersifat kontekstual

kekinian) sebagai pintu masukpembelajaran,

(b) diskusidalam bentuk The educational-diagnosis meeting artinya pesertadidik berbincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksudsaling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materiyang diterimanya agar mereka memperoleh pemahaman yangbenar.

2. Kegiatan Inti Mengamati

 Semua peserta didik mencermati bacaan teks, kemudianmembacanya.

Menanya

 Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya tentang hal yangtelah diamatinya. Apabila peserta didik mengalami

kesulitan, gurumemberikan bimbingan dan panduan (stimulus) agar peserta didikmencari tahu dengan cara menanya.

 Pertanyaan peserta didik yang diharapkan tidak saja apa atau siapa,tetapi mengapa dan bagaimana.

 Pertanyaan peserta didik diinventarisir oleh guru.

Mengeksplorasi

 Secara individu maupun berkelompok, peserta didikmelakukan diskusi untuk menanggapi dan menjawab

beberapapertanyaan.

 Proses mendapatkan tanggapan dan jawaban atau

pelaksanaandiskusi difasilitasi oleh guru sehingga berjalan dengan baik.

 Guru membuat kelas menjadiruangan diskusi. Kelas dibagi menjadi 8 kelompok. Setiap kelompokmendapatkan satu nomor dari beberapa penggalan kisah NabiIbrahim as. yang disajikan. Setiap kelompok membaca dan berdiskusi,

selanjutnya menuliskanperbuatan apa yang bisa disimpulkan dari kisah tersebut. Jikaperbuatan itu baik atau buruk

bagaimana sikap kita menanggapinya?Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas.Pada akhir sesi, guru memberikan tanggapan dan penjelasan.

100 menit

No. Kegiatan Pembelajaran Waktu

 Untuk tugas kelompok terdapat dua tugas:

Pertama.

Kelas dibagi ke dalam beberapa kelompok beranggotakan empatsampai lima anak untuk setiap kelompok. Kegiatan berupa diskusidengan menjawab pertanyaan berikut:

• Bagaimana sikap Nabi Ibrahim as. melihat ayahnya dan kaumBabilonia menyembah patung-patung?

• Kenapa Nabi Ibrahim as. menolak permintaan ayahnya menjualpatung-patung sesembahan kaum Babilonia?

• Apa yang dilakukan Nabi Ibrahim as. terhadap patung- patungyang menjadi sesembahan raja Namrud dan kaum Babilonia?

• Apakah Nabi Ibrahim as. berhasil mengajak ayahnya berimankepada Allah Swt.? jelaskan mengapa?

Tuliskan hasil diskusi kelompok!

Kedua.

Perwakilan kelompok menyampaikan hasil

diskusinya.Kelompok yang lain menyimak dan memberi tanggapan. Pesertadidik diberi kesempatan untuk menanya, apabila mengalamikesulitan guru memberikan bimbingan.

Mengasosiasi

 Guru meminta peserta didik mengucapkanbersama-sama “Aku harus berani melakukan kebaikan”.

 Guru membimbing peserta didikuntuk memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia. Rubrikini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta didikmenilai diri sendiri. Penilaian ini merupakan bagian dari penilaiansikap peserta didik dan akan menjadi bahan pengecekan, baik olehguru atau orangtua.

Mengkomunikasikan

 Peserta didik mengisi kalimat yang rumpang berdasarkanteks bacaan yang terdapat dalam perlajaran ini. Peserta

didikdimungkinkan menjawab dengan bahasa dan

kreativitasnya.Mungkin juga dengan jawaban lain di luar teks.

Jika isian yangdilakukan benar maka nilainya tetap benar.

Kunci jawaban:

1. Babilonia.

2. Azar.

3. Namrud.

4. Patung.

5. Kemusyrikan dan kekufuran.

 Peserta didik menjawab secara lisan atas beberapa pertanyaan.

Kunci jawaban:

No. Kegiatan Pembelajaran Waktu 1. Karena perbuatannya dianggap syirik.

2. Menolaknya.

3. Hatinya semakin mantap, keyakinannya semakin kuat,keimanannya semakin hebat.

4. Karena bersikukuh pada ajaran nenek moyangnya/leluhurnya.

5. Karena patung itu dijadikan tuhan mereka.

6. Agar mereka sadar bahwa perbuatan menyembah patung itusyirik.

7. Membakar Nabi Ibrahim as.

8. Nabi Ibrahim tahan dibakar api.

9. Ismail dan Ishaq.

10. Berani, berkorban, gigih berjuang, dll.

 Peserta didik diminta menjawabsecara tertulis pertanyaan dengan isian singkat perihal apa yangtelah dipelajari.

3. Penutup

 Peserta didik membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.

 Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.

 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok.

 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

 Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam.

20 menit

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik untuk memastikanapakah perilakunya sudah mengamalkan sikap percaya diri. Penilaian yangtepat adalah menggunakan pengamatan.

Contoh penilaian sikap:

Nama peserta didik : ………

Kelas : ………

Tanggal pengamatan : ………

No

. Aspek Pengamatan Skor

1 2 3 4

1 Melakukan tugas-tugas di sekolah.

2 Tidak terpengaruh oleh ucapan dan perbuatan orang lain yang kurang baik.

3 Berani melakukan hal-hal yang baik.

4 Tidak putus asa dalam melakukan pekerjaan.

5 Tidak menyontek saat ulangan.

6 Menghargai pendapat orang lain.

7 Memperbaiki diri apabila melakukan kesalahan.

Skor Maksimum Keterangan:

4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.

3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan.

2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan seringtidak melakukan.

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

Penilaian semacam ini dikategorikan ke dalam penilaian proses, untukmengukur tingkat kompetensi sikap peserta didik. Tidak dimaksudkanuntuk membuat perbandingan antarindividu. Hasilnya dapat dimanfaatkanuntuk mendiagnosa kesulitan belajar, serta motivasi belajar. Penilaian atassikap percaya diri peserta didik, memerlukan pengamatan yang teliti, bilaperlu klarifikasi, sehingga diketahui tingkat keakuratan dan keajegannya.

Penilaian pengetahuan:

Guru melakukan penilaian pengetahuan terhadap peserta didik dalamkegiatan individu menjawab pertanyaan pada rubrik “Ayo Berlatih”.

Penskoran

Benar dan lengkap = 4

Menjawab benar kurang lengkap = 3 Menjawab benar kurang tepat = 2 Menjawab tapi salah = 1 Kunci jawaban

Kunci jawaban ini dapat dikembangkan guru. Maksudnya dimungkinkanpeserta didik menjawab dengan jawaban lain. Apabila jawabannya benar(tidak bergantung pada bacaan yang ada) maka skornya tetap benar.

No

. Kunci Jawaban Skor Maks.

1 Berani mengatakan,aku sebagai orang

Islam. 4

2 Menjaga nama baikkeluargaku. 4

3 Mengerjakankebaikan karena AllahSwt. 4

4 Taat dan patuhkepada orangtua. 4

Skor Maksimal 16

Nilai Akhir = Perolehan Nilai x 10 atau x 100 Skor Maksimum

Penjelasan:

Misalnya jika peserta didik dapat menjawab benar dan lengkap untuk3 nomor, 1 nomor kurang lengkap, 1 nomor lagi salah, maka skor yangdiperoleh adalah:

16 x 100= 80 20

Nilai harian dapat diakumulasi dan digabung dengan nilai lainnya (UTS,UAS) untuk kebutuhan nilai akhir. Nilai akhir akan menjadi nilai rapor setelahdikonversi dengan skala nilai 1-4.

Contoh akumulasi nilai akhir (aspek pengetahuan):

No Nama Siswa Rekap UH Nilai

Akhir UAS UTS UH4 UH3 UH2 UH1

1 Sultan Haykal 2 Asiy Anindya 3

Pada rubrik “Ayo Renungkan”, setelah mengikuti pembelajaran sub-pelajaranini, peserta didik diharapkan mampu dan berani menuliskan kalimat singkatyang merupakan jawaban atas pertanyaan berdasarkan sesuatu yang diaingat atau amati.

Mengetahui, Kepala Sekolah

( ) NIP.

..., ...2018 Guru Mapel PAI & Budi Pekerti

( ) NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SDN ...

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam& Budi Pekerti Kelas/Semester : III / 1

Pembelajaran 12 : Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim as.dan Nabi Ismail as.

Materi Pokok : B. Kisah Keteladanan Nabi Ismail as.

Alokasi Waktu : 1 x 4 Jam Pelajaran A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI-1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menunjukkan perilakujujur, disiplin, tanggungjawab, santun, pedulidan percaya diri dalamberinteraksi dengankeluarga, teman, gurudan tetangganya

KI-3 : Memahamipengetahuan faktualdengan cara mengamati[mendengar, melihat,membaca] dan menanyaberdasarkan rasa ingintahu tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhandan kegiatannya danbenda-benda yangdijumpainya di rumahdan di sekolah

KI-4 : Menyajikanpengetahuan faktualdalam bahasa yangjelas, sistematis danlogis, dalam karya yangestetis, dalam gerakanyang mencerminkananak sehat dandalam tindakan yangmencerminkan perilakuanak beriman danberakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 2.7 Memiliki sikap rasa ingin

tahu, sabar dan rela berkorban

sebagaiimplementasi dari pemahaman kisah

keteladanan Nabi Ibrahim as.dan Nabi Ismail as..

3.13 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as.(rasa ingin tahu, sabar dan rela berkorban, hormat dan patuh kepadaorangtua).

4.13 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as.

2.7.1 Membiasakan sikap sabar.

2.7.1 Membiasakan sikap rela berkorban.

3.13.1 Menjelaskan keteladanan dari kisah Nabi Ismail as..

3.13.2 Menjelaskan hikmah dari kisah Nabi Ismail as..

4.13.1 Menceritakan kisah keteleladanan Nabi Ismail as..

4.13.2 Menceritakan kisah singkat Nabi Ismail as..

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui tanya jawab dan bercerita, peserta didik dapat:

 Menjelaskan keteladanan dari kisah Nabi Ismail as. dengan benar.

 Menjelaskan hikmah dari kisah Nabi Ismail as. dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Klasifikasi kisah tentang Nabi Ismail as. Diklasifikasikan menjadi beberapa fase:

1. Keluarga Nabi Ismail a.s.

2. Hijrah ke Mekkah

3. Ditinggal di Tempat yang Gersang 4. Munculnya Air Zam-zam

5. Pengorbanan Nabi Ismail a.s.

6. Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. Membangun Ka’bah

Kisah tentang Nabi Ismail as. selengkapnya dapat dibaca langsung padasurat dan ayat-ayat sebagi berikut :

 Sifat Nabi Ismail as. dalam al-Qur’±n: 19:54, 37:101, 37:102.

 Nabi Ismail as. yang disembelih: 37:102, 37:103, 37:107.

 Pengorbanan Nabi Ismail as.: 37:107.

 Membangun Ka’bah bersama Ibrahim as.: 2:127.

 Dakwah Nabi Ismail as. dan keutamaannya: 2:136, 2:140, 3:84, 4:163, 6:86,19:55, 38:48.

E. METODE PEMBELAJARAN

 Pendekatan : Saintifik

 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR

 Media

- Gambar/Poster, tayangan tentang sikap-sikap terpuji.

 Alat

- Laptop, Infokus, Layar - Kertas

 Sumber Belajar

- Buku Guru & Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas III SD/MI, Penulis: M. Kholid Fathoni dan Achmad Hasim, Kemdikbud, Jakarta, 2015.

- BukuKisah 25 Nabi

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

No. Kegiatan Pembelajaran Waktu

1. Pendahuluan

 Pembelajaran dimulai, guru mengucapkan salam dan mengajakpeserta didik berdoa bersama.

 Guru memeriksa kehadiran, kerapihan berpakaian, posisi dan tempatduduk peserta didik disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

 Guru menyapa peserta didik dengan memperkenalkan diri kepadapeserta didik.

 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai oleh pesertadidik.

 Guru menyiapkan beberapa alternatif media/alat peraga/alat bantubisa berupa illustrasi gambar atau tayangan visual (film) yangrelevan.

 Guru memilih beberapa alternatif

model/strategi/metodepembelajaran yang digunakan di antaranya:

(a) pengantar interaktif(menceritakan suasana melalui gambar atau tayangan visual/film yang bersifat kontekstual

kekinian) sebagai pintu masukpembelajaran,

(b) diskusidalam bentuk The educational-diagnosis meeting artinya pesertadidik berbincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksudsaling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materiyang diterimanya agar mereka memperoleh pemahaman yangbenar.

20 menit

2. Kegiatan Inti Mengamati

 Semua peserta didik mencermati bacaan teks, kemudianmembacanya.

Menanya

 Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya tentang hal yangtelah diamatinya. Apabila peserta didik mengalami

kesulitan, gurumemberikan bimbingan dan panduan (stimulus) agar peserta didikmencari tahu dengan cara menanya.

 Pertanyaan peserta didik yang diharapkan tidak saja apa atau siapa,tetapi mengapa dan bagaimana.

 Pertanyaan peserta didik diinventarisir oleh guru.

Mengeksplorasi

 Secara individu maupun berkelompok, peserta didikmelakukan diskusi untuk menanggapi dan menjawab

beberapapertanyaan.

 Proses mendapatkan tanggapan dan jawaban atau

pelaksanaandiskusi difasilitasi oleh guru sehingga berjalan dengan baik.

100 menit

No. Kegiatan Pembelajaran Waktu

 Guru membuat kelas menjadiruangan diskusi. Kelas dibagi menjadi 6 kelompok. Setiap kelompokmendapatkan satu nomor dari beberapa penggalan kisah NabiIsmail as. yang disajikan.

Setiap kelompok membaca dan berdiskusi, selanjutnya menuliskanperbuatan apa yang bisa disimpulkan dari kisah tersebut. Jikaperbuatan itu baik atau buruk bagaimana sikap kita menanggapinya?

Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas.Pada akhir sesi, guru memberikan tanggapan dan penjelasan.

 Untuk tugas kelompok dibagi menjadi dua sesi.

Pertama:

Mengerjakan Tugas 1

Buat kelompok, dengan jumlah empat sampai lima anak per- kelompok! Setiap kelompok berdiskusi dengan

menjawabpertanyaan berikut:

• Apa pendapat Nabi Ismail as. ketika ayahnya bermimpi dirinya disembelih?

• Apa pendapat Nabi Ismail as. ketika ayahnya menerima perintah untuk membangun Ka’bah?

Tuliskan hasil diskusi kelompok!

Kedua:

Mengerjakan Tugas 2

Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya.

Kelompok yang lain menyimak dan memberi tanggapan.

Peserta didik diberi kesempatan untuk menanya, apabila mengalami kesulitan guru memberikan bimbingan.

Hasil diskusi kelompok berupa tulisan pokok pikiran diserahkan kepada guru.

Mengasosiasi

 Guru meminta peserta didik mengucapkanbersama-sama “Aku selalu bersungguh-sungguh mengerjakanperbuatan baik karena Allah Swt”.

 Guru membimbing peserta didikuntuk memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia. Rubrikini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta didikmenilai diri sendiri. Penilaian ini merupakan bagian dari penilaiansikap peserta didik dan akan menjadi bahan pengecekan, baik olehguru atau orangtua.

Mengkomunikasikan Berlatih 1:

 Peserta didik mengisi kalimat yang rumpangberdasarkan teks

No. Kegiatan Pembelajaran Waktu bacaan yang terdapat dalam pelajaran ini. Pesertadidik

dimungkinkan menjawab dengan bahasa dan kreativitasnya.

Mungkin juga dengan jawaban lain di luar teks. Jika isian yangdilakukan benar maka nilainya tetap benar.

Kunci jawaban:

1. Hajar.

2. Mekkah.

3. Safa ke bukit Marwah.

4. Zam-zam.

5. Menyembelih.

Berlatih 2

 Peserta didik menjawab secara lisan atasbeberapapertanyaan.

Kunci jawabannya adalah:

1. Berani berkorban.

2. Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan

kepadamu;Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yangsabar.

3. Karena perintah Allah Swt.

4. Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as.

5. Sa’i.

 Peserta didik diminta menjawabsecara tertulis pertanyaan dengan isian singkat perihal apa yangtelah dipelajari? Serta bagaimana tanggapan apabila seoranganak tidak taat dan patuh kepada orangtuanya untuk melakukanperbuatan baik?

3. Penutup

 Peserta didik membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru.

 Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.

 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok.

 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

 Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam.

20 menit

H. PENILAIAN HASIL BELAJAR

Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatanindividu menjawab tes soal isian.

Guru perlu melakukan penilaian terhadap peserta didik untuk memastikanapakah perilakunya sudah mengamalkan sikap percaya diri. Penilaian yangtepat adalah menggunakan pengamatan.

Dokumen terkait