BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Proses Dan Biaya Perusahaan
1. Klasifikasi Biaya
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan. Data-data yang dibutuhkan terkait dengan analisa yang akan dilakukan adalah laporan keuangan laba rugi, data rincian biaya, dan data informasi aktivitas perusahaan. Laporan laba rugi dan data rincian biaya perusahaan akan dianalisis dengan mengidentifikasi aktivitas nilai dan mengalokasikan biaya pada tiap aktivitas value chain. Data informasi aktivitas perusahaan digunakan untuk mengetahui aktivitas yang terjadi dalam perusahaan dan mengidentifikasi pemicu biaya dari tiap aktivitas yang dilakukan serta kemungkinan dalam pencapaian penurunan biaya.
a) Mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan biaya pada masing-masing aktivitas nilai perusahaan. Analisis terhadap data rincian biaya yang telah dilakukan dapat teridentifikasi biaya-biaya yang dikonsumsi oleh tiap aktivitas nilai perusahaan. Dari hasil analisis, dapat dilakukan pengalokasian biaya- biaya pada tiap aktivitas value chain perusahaan. Berikut ini akan disajikan data pengalokasian biaya yang ditetapkan pada aktivitas utama dan aktivitas pendukung.
Tabel 4. Data Biaya Aktivitas Utama Pada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar Tahun 2016
No Aktivitas
Value Chain Aktivitas Perusahaan Jumlah Anggaran (Rp)
Jumlah Realisasi (Rp) 1 Logistik Ke
Dalam (Inbound Logistics)
Biaya Bahan Bakar 11.658.986.000 13.115.747.000 Biaya Bahan Pelumas 591.211.000 425.090.000 Biaya Bahan Pas
Pelabuhan 91.303.000 77.578.000
Biaya Bahan Pemadam
Kebakaran 75.534.000 2.280.000
Biaya Survei 271.500.000 118.798.000
Biaya Bahan Lainnya 0 3.627.000
2 Operasional (Operations)
Biaya Pelayanan Jasa Kapal
Labuh 2.721.432.000 1.238.293.000
Penambatan 1.449.991.000 2.095.384.000
Pemanduan 4.627.331.000 5.187.746.000
Penundaan 22.259.059.000 22.892.952.000
Air Kapal 5.491.906.000 5.137.625.000
Biaya Pelayanan Jasa Barang
Dermaga 1.900.024.000 307.112.000
Gudang Penumpukan 2.103.347.000 1.933.179.000 Lapangan Penumpukan 3.131.863.000 3.019.593.000 Biaya Pengusahaan
Alat-Alat
Kran Darat 1.878.282.000 475.410.000
Forklift 566.951.000 742.293.000
Head Truck 358.135.000 440.827.000
Grabe 163.218.000 71.429.000
Hopper 161.817.000 172.802.000
Towing Tuctor 20.000.000 0
No Aktivitas
Value Chain Aktivitas Perusahaan Jumlah Anggaran (Rp)
Jumlah Realisasi (Rp)
Timbangan 144.171.000 239.757.000
Alat Pemadam
Kebakaran 617.397.000 519.916.000
Container Stacker 0 112.765.000
Reach Stacker 0 2.414.150.000
Loader 0 321.676.000
Excavator 0 289.357.000
Rampdoor 0 8.926.000
Alat-alat lainnya 3.088.992.000 0
Biaya Pelayanan Terminal
Konvensional
Bongkar Muat Barang
Konvensional 8.976.765.000 11.472.191.000 Petikemas
Konvensional 4.000.795.000 308.105.000 Pelayanan Terminal
Roro 1.622.000 798.637.000
Pengusahaan Car
Terminal 506.568.000 0
Terminal Lainnya 1.166.655.000 0
Biaya Pengusahaan Tanah Bangunan Dan Listrik
Sewa Tanah 12.450.000 0
Sewa Bangunan 2.063.000 442.000
Fasilitas Listrik 124.779.000 16.859.000 Biaya Pelayanan
Pelabuhan Dermaga Khusus
Pemanduan 215.064.000 372.658.000
Biaya Rupa-Rupa Usaha
Pas Pelabuhan 2.928.530.000 4.608.962.000
Retribusi 622.616.000 0
Bengkel 0 30.503.000
Kepil 0 96.880.000
Lainnya 1.622.000 41.116.000
Biaya Operasi Tidak Langsung (BOTL) Biaya OTL Divisi Pelayanan Kapal
Kepala Divisi 458.033.000 607.350.000 Dinas Pemanduan dan 1.313.590.000 2.020.108.000
No Aktivitas
Value Chain Aktivitas Perusahaan Jumlah Anggaran (Rp)
Jumlah Realisasi (Rp) Tambatan
Dinas Armada dan
Telkom 1.642.318.000 1.256.765.000
Biaya OTL Divisi Pelayanan Muatan dan Aneka Usaha
Kepala Divisi 473.368.000 586.745.000
Dinas Pelayanan
Muatan 3.323.679.000 3.629.134.000
Dinas Aneka Usaha 1.787.847.000 1.364.986.000 Biaya Penunjang
Operasi (BPO)
Biaya PO Divisi Teknik Kepala Divisi Teknik
dan Staf 469.771.000 484.505.000
Dinas Bangunan
Pelabuhan 3.223.387.000 2.668.564.000
Dinas Peralatan
Pelabuhan 1.631.444.000 3.858.063.000
Biaya PO Divisi Keuangan Kepala Divisi
Keuangan dan Staf 559.521.000 542.209.000 Dinas Akuntansi 1.217.689.000 1.251.586.000 Dinas Administrasi
Keuangan 2.557.355.000 1.889.689.000
Biaya PO Kepala Cabang dan Divisi PUM
Kepala Cabang 1.660.579.000 1.118.386.000 Kepala Divisi Personalia
dan Umum 712.152.000 574.829.000
Dinas Personalia 2.959.295.000 1.782.101.000 Dinas Adm. Umum,
Hukum dan Humas 5.340.894.000 1.743.123.000 Data dan Informasi 761.301.000 1.127.256.000 Biaya Air 5.201.340.000 5.136.848.000 Biaya Listrik 1.078.339.000 1.063.577.000
Biaya Telepon 138.778.000 147.929.000
Biaya Sewa Kapal 0 15.000.000
Biaya Sewa Alat-Alat
Fasilitas Pelabuhan 0 1.056.793.000
Biaya Sewa Instalasi
Fasilitas Pelabuhan 0 53.250.000
No Aktivitas
Value Chain Aktivitas Perusahaan Jumlah Anggaran (Rp)
Jumlah Realisasi (Rp)
Biaya Sewa Kendaraan 0 9.200.000
3 Logistik ke luar
(Outbound Logistics)
Biaya Pengiriman Surat
dan Kawat 4.491.000 4.324.000
Biaya Pemeriksaan
Tahunan 40.000.000 43.764.000
4 Pemasaran dan
penjualan (Marketing and Sales)
Biaya Promosi 600.178.000 732.977.000
Biaya Pemasaran 1.167.714.000 1.053.279.000 5 Pelayanan
(Service) RSP/ Puskespel/ Unit
Kesehatan 171.064.000 7.138.000
Sumber: PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar, Setelah Diolah 2016
Tabel 5. Data Biaya Aktivitas Pendukung pada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar Tahun 2016
No Aktivitas Value Chain
Aktivitas Perusahaan
Jumlah Anggaran (Rp)
Jumlah Realisasi (Rp) 1 Pengadaan
(Procurement)
Biaya Perlengkapan 890.395.000 1.217.188.000 Biaya Cetak dan Foto
Copy 315.493.000 374.190.000
Biaya Kertas dan Alat
Tulis 317.059.000 317.989.000
Biaya Surat Kabar
Majalah dan Buletin 20.160.000 15.890.000 Biaya Rumah Tangga 360.145.000 575.017.000 Biaya Umum Lainnya 803.591.000 1.091.559.000
Biaya Materai 0 6.612.000
2 Teknologi (Technolog Development)
Biaya Amortisasi Program Aplikasi Komputer
184.687.000 184.687.000 3 Manajemen
Sumber Daya Manusia (Human Resource Manajement)
Biaya Insentif
Operasional 1.692.685.000 2.043.160.000 Gaji Pegawai 6.880.633.000 6.070.356.000 Tunjangan Prestasi 2.961.460.000 2.816.970.000 Tunjangan Jabatan 515.056.000 656.463.000
Lembur 44.800.000 33.819.000
Bonus Pegawai 6.110.554.000 6.110.554.000
Tantiem 0 137.968.000
Tunjangan Regional 1.355.807.000 1.791.542.000 Tunjangan Mobilitas 1.348.939.000 1.710.961.000 Tunjangan 2.035.969.000 1.951.697.000
No Aktivitas Value Chain
Aktivitas Perusahaan
Jumlah Anggaran (Rp)
Jumlah Realisasi (Rp) Keagamaan
Tunjangan Kinerja 1.967.117.000 974.577.000 Biaya Pegawai
Lainnya 872.349.000 267.315.000
Biaya Rapat dan
Jamuan 65.861.000 98.586.000
Biaya Perjalanan
Dinas 500.000.000 820.805.000
Biaya Olah Raga dan
Kesenian 114.600.000 49.341.000
Biaya Pakaian Dinas
dan Kerja 284.670.000 194.275.000
Biaya Pendidikan dan
Latihan 91.000.000 146.164.000
Biaya Bantuan Sosial 284.140.000 310.154.000 Biaya Iuran Dana
Pensiun 617.065.000 573.283.000
Biaya Perawatan Kesehatan Pegawai/Pensiun
1.416.667.000 1.416.667.000 Biaya Penanganan
Kasus 125.000.000 124.025.000
Biaya Asuransi
Kecelakaan Kerja 314.571.000 272.325.000 Biaya Bahan
Makanan 1.476.000.000 1.095.560.000
Biaya Upah Buruh /
Tenaga Kerja 11.815.303.000 10.533.284.000 Biaya AM Tata Usaha
Dan Rumah Tangga 0 5.459.862.000
Biaya Amortisasi Pendidikan Yang Ditangguhkan
0 736.364.000 4 Infrastruktur
Perusahaan
Biaya Pemeliharaan Bangunan Fasilitas Pelabuhan
980.000.000 940.822.000 Biaya Pemeliharaan
Kapal 4.620.000.000 4.764.732.000
Biaya Pemeliharaan Alat-Alat Fasilitas Pelabuhan
2.254.000.000 1.485.143.000 Biaya Pemeliharaan
Instalasi Fasilitas 853.729.000 772.991.000
No Aktivitas Value Chain
Aktivitas Perusahaan
Jumlah Anggaran (Rp)
Jumlah Realisasi (Rp) Pelabuhan
Biaya Pemeliharaan
Jalan Dan Bangunan 2.365.000.000 2.254.929.000 Biaya Pemeliharaan
Peralatan 509.500.000 438.447.000
Biaya Pemeliharaan
Kendaraaan 264.000.000 211.346.000
Biaya Pemeliharaan
Emplacement 1.795.000.000 1.829.021.000 Biaya Penyusutan
Bangunan Fasilitas Pelabuhan
3.069.157.000 3.041.811.000 Biaya Penyusutan
Kapal 3.836.675.000 3.278.439.000
Biaya Penyusutan Alat-Alat Fasilitas Pelabuhan
1.999.031.000 2.121.963.000 Biaya Penyusutan
Instalasi Fasilitas Pelabuhan
93.541.000 87.455.000 Biaya Penyusutan
Jalan Dan Bangunan 1.534.411.000 640.806.000 Biaya Penyusutan
Peralatan 102.253.000 290.235.000
Biaya Penyusutan
Kendaraaan 199.743.000 391.544.000
Biaya Penyusutan
Emplacement 29.254.000 30.431.000
Biaya Asuransi Kapal 636.923.000 201.694.000 Biaya Asuransi Alat-
Alat Fasilitas Pelabuhan
141.364.000 63.537.000 Biaya Asuransi Jalan
Dan Bangunan 2.576.000 13.220.000
Biaya Asuransi
Kendaraan 33.327.000 36.516.000
Biaya Sewa Lainnya 2.902.284.000 3.926.358.000 Biaya Penagihan
Piutang 80.000.000 85.592.000
Biaya Keamanan
Pelabuhan 2.036.118.000 2.401.338.000 Biaya Pajak Bumi
Dan Bangunan 1.349.256.000 1.298.107.000
No Aktivitas Value Chain
Aktivitas Perusahaan
Jumlah Anggaran (Rp)
Jumlah Realisasi (Rp) Biaya Pajak
Kendaraan 66.935.000 42.924.000
Biaya Administrasi
Kantor Lainnya 58.590.000 66.844.000 Biaya Administrasi
Lainnya Diluar Usaha 58.590.000 50.637.000 Biaya Administrasi
Bank 8.720.000 8.786.000
Biaya Administrasi
Bank Diluar Usaha 8.720.000 8.980.000 Bunga Pinjaman
Jangka Panjang 12.347.219.000 12.347.219.000 Biaya Diluar Usaha
Lainnya 803.591.000 1.091.559.000
Biaya Selisih Kurs 0 616.559.000
Sumber: PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar, Setelah Diolah 2016
b) Mengidentifikasi biaya dan mengalokasikan pada aktivitas nilai
Pada tahapan ini dilakukan identifikasi biaya dengan menganalisis rincian biaya dari laporan laba rugi, yang kemudian dialokasikan ke dalam unit aktivitas value chain perusahaan.
a) Biaya survei dan biaya bahan. Biaya-biaya ini digolongkan ke dalam aktivitas logistik ke dalam. Biaya-biaya bahan seperti bahan bakar, bahan pelumas, bahan pas pelabuhan, bahan pemadam kebakaran digolongkan ke dalam inbound logistic.
b) Biaya pelayanan jasa kapal, biaya pelayanan jasa barang, biaya pengusahaan alat-alat, biaya pengusahaan tanah, biaya pelayanan pelabuhan dermaga khusus, biaya rupa-rupa usaha, Biaya Operasional Tidak Langsung (BOTL), Biaya Penunjang Operasi (BPO), biaya air, biaya listrik, biaya telepon, biaya
insentif operasional, biaya sewa kapal, biaya sewa alat-alat fasilitas pelabuhan, biaya sewa instalasi fasilitas pelabuhan, dan biaya sewa kendaraan digolongkan ke dalam aktivitas operasi perusahaan. Biaya ini digolongkan ke dalam aktivitas nilai operations karena berkaitan langsung dengan aktivitas operasi perusahaan.
c) Biaya pengiriman surat dan kawat, dan biaya pemeriksaan tahunan digolongkan ke dalam aktivitas nilai outbond logistic. Biaya ini digolongkan ke dalam aktivitas logistik ke luar karena berkaitan dengan interaksi perusahaan dengan pihak luar.
d) Biaya promosi dan biaya pemasaran merupakan biaya yang termasuk ke dalam aktivitas nilai marketing and sales.
e) Biaya pelayanan pusat kesehatan pelabuhan (Puskespel) digolongkan ke dalam aktivitas services.
f) Biaya perlengkapan, biaya cetak dan foto copy, biaya kertas dan alat tulis, biaya surat kabar, majalah dan buletin, biaya rumah tangga, biaya materai, dan biaya umum lainnya digolongkan ke dalam aktivitas nilai procurement.
g) Biaya amortisasi program aplikasi computer merupakan biaya yang digolongkan ke dalam aktivitas nilai technology development, karena berkaitan dengan pengoperasian teknologi dan sistem yang dimiliki oleh perusahaan.
h) Biaya pegawai, biaya kesejahteraan karyawan, biaya bahan makanan, biaya upah buruh/ tenaga kerja, biaya administrasi tata usaha dan rumah tangga, dan biaya amortisasi pendidikan yang ditangguhkan digolongkan ke dalam
aktivitas nilai human resources management.
i) Biaya pemeliharaan, biaya penyusutan dan amortisasi, biaya asuransi, dan biaya selisih kurs digolongkan ke dalam aktivitas nilai firm infrastructure.
Biaya ini digolongkan ke dalam aktivitas nilai infrastruktur perusahaan, karena biaya-biaya tersebut menunjang seluruh aktivitas perusahaan.
c) Mengidentifikasi cost driver dan keterkaitan biaya
Identifikasi faktor-faktor pemicu biaya dan keterkaitan biaya adalah hal utama yang harus dilakukan dalam tahap ini. Dengan mengetahui keterkaitan biaya dan pemicu biaya suatu aktivitas maka akan dapat menciptakan peluang bagi penurunan biaya.
a) Aktivitas Utama 1) Logistik ke dalam.
Merupakan unit aktivitas yang meliputi penanganan bahan, survei kualitas pelayanan yang diberikan, survei kedalaman kolam dan alur, survei peralatan dan perlengkapan. Pemicu dari aktivitas ini adalah jumlah sumber daya manusia yang terlibat, dan lamanya waktu yang diperlukan.
2) Operasional.
Unit aktivitas ini berkaitan dengan aktivitas mengkonversi input-input menjadi jasa akhir. Pemicu biaya dari aktivitas operasi ini adalah keinginan perusahaan untuk meningkatkan kinerja pelayanan jasa yang diberikan kepada konsumen dengan melakukan perbaikan secara terus- menerus, teknologi yang dioperasikan.
3) Logistik ke luar.
Aktivitas ini meliputi pendistrubusian jasa kepada konsumen sebagai pengguna jasa. Aktivitas ini meliputi pemeriksaan terhadap jasa yang disediakan. Pemicu dari aktivitas ini adalah peningkatan kinerja pelayanan.
4) Pemasaran dan penjualan.
Aktivitas ini berhubungan dengan kemampuan perusahaan untuk mempengaruhi konsumen agar menggunakan jasa yang disediakan oleh perusahaan. Pemicu dari aktivitas ini adalah sumber daya manusia dan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai.
5) Pelayanan.
Unit aktivitas ini dirancang untuk meningkatkan dan memelihara kualitas jasa dan pelayanan yang diberikan. Pemicu dari aktivitas ini adalah keinginan perusahaan untuk memperbaiki mutu pelayanan secara terus- menerus.
b) Aktivitas Pendukung 1) Pengadaan.
Aktivitas ini dilakukan untuk memperbaharui peralatan dan perlengkapan pelabuhan yang sudah tua. Pemicu dari aktivitas ini adalah perbaikan terhadap kualitas pelayanan jasa serta peralatan dan perlengkapan pelabuhan yang tidak bekerja secara optimal.
2) Pengembangan teknologi.
Aktivitas ini berkaitan dengan penggunaan IT untuk menunjang proses produksi, dalam hal ini pelayanan jasa. Pemicu dari aktivitas ini adalah
efisiensi waktu.
3) Manajemen Sumber Daya Manusia.
Perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang disediakan untuk melakukan perbaikan secara terus- menerus. Pemicu dari aktivitas ini adalah kualitas pelayanan jasa dan rendahnya kualitas SDM yang dimiliki.
4) Infrastruktur perusahaan.
Aktivitas ini berkaitan dengan efisiensi pengelolaan manajemen terhadap fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan. Pemicu dari aktivitas ini adalah peningkatan kualitas pelayanan jasa yang disediakan.
2. Penentu Dan Pengukur Efisiensi Biaya
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan model value chain. Adapun langkah pertama dalam rancangan analisis data pada penelitian ini adalah mengumpulkan data- data yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan. Selanjutnya menentukan dan mengidentifikasi aktifitas utama dan aktifitas pendukung yang dilakukan oleh PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar kedalam dua kelompok yaitu aktifitas utama dan aktifitas pendukung, sebagaimana yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel : Identifikasi aktivitas value chain pada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar
No Aktifitas Value Chain
Aktivitas- aktivitas Perusahaan
Jumlah Anggaran (Rp)
Jumlah Realisasi (Rp)
1 2
Aktifitas utama Aktifitas pendukung
- -
Rp.xxx.xxxx,00 Rp.xxx.xxxx,00
Rp.xxx.xxxx,00 Rp.xxx.xxxx,00 Sumber: Data yang sudah diolah
3. Setelah dikelompokkan selanjutnya pembagian aktivitas dalam kategori aktivitas utama dan aktivitas pendukung akan digunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui aktivitas bernilai tambah dan aktivitas yang tidak bernilai tambah. Berikut dapat digambarkan dalam tabel 3.
Tabel : Analisis Value Chain Pada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar
No Aktifitas Value Chain
Aktivitas Perusahaan
Aktivitas Bernilai Tambah
Aktivitas Tak Bernilai Tambah 1
2
Aktifitas utama Aktifitas pendukung
- -
- -
- - Sumber: Data yang sudah diolah
4. Klasifikasi aktivitas bernilai tambah dan tidak bernilai tambah dapat diketahui dari besarnya anggaran dan realisasi pada anggaran tersebut pada tahun 2016. Selanjutnya adalah menurunkan biaya pada aktivitas tak bernilai tambah dengan menggunakan metode activity based costing (ABC).
Langkah selanjutnya untuk pengukur tingkat efisiensi dapat digunakan rumus sebagai berikut :
Efisiensi = Anggaran/Realisasi ≥ 1
- Jika anggaran yang ditargetkan sama dengan realisasi atau sama dengan 1 (satu), artinya akan terjadi efisiensi.
Efisiensi = anggaran/realisasi atau 1 / 1 = 1 = 1
- Jika anggaran yang ditargetkan berbanding realisasi lebih besar atau lebih dari 1 (satu), artinya tidak efisien.
Efisiensi = anggaran/realisasi atau 1 / 2 = 0, < 1
- Jika anggaran yang ditargetkan berbanding realisasi kurang dari pada 1 (satu), artinya efisiensi tidak tercapai.
Efisiensi = anggaran/realisasi atau 2 / 1 = 2 > 1
Langkah yang terakhir adalah peningkatan efisiensi perusahaan dengan mengidentifikasi peluang untuk mengurangi biaya pada aktivitas yang tidak bernilai tambah pada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar, sehingga dapat mengefisiensikan biaya.
B. Analisis Dan Pengukuran Efisiensi Menurut Value Chain 1. Analisis Pertumbuhan Biaya
Selain memahami faktor-faktor pemicu biaya tersebut, penting juga untuk mengidentifikasi aktivitas bernilai tambah dan tidak bernilai tambah bagi perusahaan sebagai upaya untuk pengendalian biaya. Berikut ini akan disajikan aktivitas yang bernilai tambah dan tidak bernilai tambah bagi perusahaan.
Tabel 6. Aktivitas Bernilai Tambah dan Aktivitas Tak Bernilai Tambah Pada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar Tahun 2016
Aktivitas Value
Chain Aktivitas Perusahaan Aktivitas Bernilai Tambah
Aktivitas Tak Bernilai Tambah Aktivitas Utama
Aktivitas Value
Chain Aktivitas Perusahaan Aktivitas Bernilai Tambah
Aktivitas Tak Bernilai Tambah Logistik Ke
Dalam
Penetrasi pelayanan jasa, survey kedalaman kolam dan alur secara berkala.
Penanganan material, pergudangan, dan
pengendalian persediaan.
- Biaya bahan lainnya.
Operasional Intensifikasi pelabuhan dan logistik support,
pengembangan jasa baru, penyediaan jasa
pelabuhanan, penyediaan sarana dan prasarana pelabuhan, pemeliharaan peralatan.
Pengembangan jasa pelabuhan yang baru, sarana yang memadai, intensifikasi pelabuhan.
-
Logistik Ke Luar
Pendistribusian fisik, penanganan material, operasi kendaraan pengirim, Aplikasi PPSA (Pusat Pelayanan Satu Atap), akselarasi pertumbuhan laba serta pengembangan organisasi yg berorientasi pelanggan.
Pengembangan organisasi yang berfokus pada pelanggan, pengembangan pelayanan pelabuhanan.
- Pemeriksaan Tahunan.
Pemasaran Dan Penjualan
Promosi dan pemasaran. Sosialisasi jasa baru.
- Promosi yang intens
terhadap jasa yang sama.
- Pemasaran.
Pelayanan Jaminan pelayanan mutu -
Aktivitas Pendukung
Aktivitas Value
Chain Aktivitas Perusahaan Aktivitas Bernilai Tambah
Aktivitas Tak Bernilai Tambah Pengadaan Struktur pendanaan dari
pemerintah sebagai pemegang saham penuh, pengadaan perlengkapan dan peralatan bongkar muat di beberapa pelabuhan, perhitungan rencana pengadaan kebutuhan material.
Pengadaan peralatan dan perlengkapan pelabuhan.
- Perlengkapan.
- Cetak dan foto copy.
- Kertas dan alat tulis.
- Rumah tangga.
- Umum lainnya.
Perkem-bangan Teknologi
Pengembangan bidang operasi dengan optimalisasi berupa prosedur dan
perkembangan teknologi.
Optimalisasi Perkembangan
Teknologi -
Manajemen Sumber Daya Manusia
Pemakaian karyawan, pelatihan, kompensasi dan penghargaan, optimalisasi leadership system,
meningkatkan kinerja dan kesejahteraan karyawan, pelaksanaan pola karir secara terbuka, pelaksanaan pengelolaan kesehatan pegawai.
Optimalisasi leadership system, peningkatan kesejahteraan karyawan.
- Tantiem.
- Perjalanan dinas.
- AM Tata Usaha dan rumah tangga.
Infrastruktur Perusahaan
Pengawasan internal (satuan pengawasan internal), peningkatan kegunaan fasilitas layanan tempat pelabuhan,
pemeliharaan.
Optimalisasi fasilitas pelabuhan, pengawasan internal.
- Keamanan pelabuhan.
- Penggunaan mata uang asing yang melanggar peraturan.
Sumber: PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar, Setelah Diolah 2016.
Berdasarkan tabel 6 diatas menunjukkan bahwa ada beberapa aktivitas perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar yang bernilai tambah dan tidak bernilai tambah. Aktivitas yang bernilai tambah itu meliputi penanganan material, pergudangan, dan pengendalian persediaan pada aktivitas
logistik kedalam karena aktivitas-aktivitas ini sangat mendukung dalam kegiatan operasional. Pengembangan jasa pelabuhan yang baru, sarana, yang memadai, intensifikasi pelabuhan pada aktivitas nilai operasional karena merupakan penunjang utama dalam perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang makassar.
Pengembangan organisasi yang berfokus pada pelanggan, mengembangkan pelayanan pelabuhan pada aktivitas nilai logistik keluar merupakan aktivitas yang berfokus pada pelanggan. Pengadaan peralatan dan perlengkapan pelabuhan pada aktivitas nilai pengadaan merupakan masukan dalam infrastruktur perusahaan yang mempunyai dampak yang besar atas biaya keseluruhan. Optimalisasi perkembangan Teknologi pada aktivitas nilai perkembangan teknologi mesti dilakukan karena dapat mendukung teknologi yang ada dalam aktivitas nilai serta menunjang proses kegiatan perusahaan. Optimalisasi leadership system, peningkatan kesejahteraan karyawan pada aktivitas nilai MSDM sangat menunjang dalam proses pengembangan perusahaan. Optimalisasi fasilitas pelabuhan, pengawasan internal pada aktivitas nilai infrastruktur perusahaan merupakan sumber keunggulan bersaing.
Aktivitas yang tidak bernilai tambah meliputi biaya bahan lainnya pada aktivitas nilai inbound logistic. Pemeriksaan tahunan pada aktivitas nilai logistik keluar. Promosi dan pemasaran pada aktivitas nilai pemasaran. Perlengkapan, cetak dan foto copy, kertas dan alat tulis, rumah tangga, dan biaya umum lainnya pada aktivitas nilai pengadaan. Tantiem, perjalanan dinas, dan Administrasi tata usaha dan rumah tangga pada aktivitas nilai manajemen sumber daya manusia. Keamanan pelabuhan serta selisih kurs (mata uang asing yang melanggar peraturan) pada
aktivitas infrastruktur perusahaan.
2. Analisis Dan Pengukuran Menurut Value Chain
Langkah yang terakhir adalah peningkatan efisiensi perusahaan dengan mengidentifikasi peluang untuk menambah nilai atau mengurangi biaya. Pada tahapan ini diupayakan untuk mencari peluang perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar dapat mencapai keunggulannya dengan mengurangi biaya pada aktivitas nilai yang tidak bernilai tambah, serta mencari tingkat efisiensi dengan membandingkan anggaran dengan realisasi sehingga tercapai tingkat efisiensi yang diharapkan. Efisiensi biaya ini dapat dicapai dengan melihat semua tahapan yang sudah dilakukan. Untuk mencapai tingkat efisiensi dapat dilakukan penurunan biaya dengan cara sebagai berikut:
a) Menurunkan biaya pada aktivitas nilai logistik kedalam
Tabel 7. Efisiensi biaya berdasarkan aktivitas value chain logistik kedalam pada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar Tahun 2016
Aktivitas Perusahaan Angggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Efisiensi (Rp)
Biaya Bahan Lainnya 0 3.627.000 3.627.000
Total 3.627.000
Sumber: Hasil Olah Data
Berdasarkan aktivitas logistik ke dalam terdapat biaya bahan lainnya yang dapat diminimalisir biayanya. Dimana anggaran sama dengan nol (0) berbanding realisasi sama dengan Rp.3.627.000 atau 0 < 1 ini menunjukkan tidak efisien pada aktivitas primer khususnya pada biaya bahan lainnya. Biaya bahan lainnya adalah biaya yang tak terduga diluar dari biaya bahan. Contohnya terjadinya kekurangan atau penyusutan bahan pada saat diterima. Seharusnya dalam pembelian bahan
seharusnya berhati-hati dalam pembelian bahan guna mengefisiensikan biaya. Oleh karena itu biaya bahan lainnya dikembalikan sesuai dengan anggaran sehingga dapat mengefisiensikan sejumlah Rp.3.627.000.
b) Menurunkan biaya pada aktivitas nilai Logistik Keluar
Tabel 8. Efisiensi biaya berdasarkan aktivitas value chain logistik keluar pada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar Tahun 2016 Aktivitas Perusahaan Angggaran
(Rp)
Realisasi (Rp)
Efisiensi (Rp) Biaya Pemeriksaan Tahunan 40.000.000 43.764.000 3.764.000 Sumber: Hasil Olah Data
Biaya pemeriksaan tahunan dikembalikan sesuai dengan anggaran, dimana anggaran yang ditargetkan sejumlah Rp 40.000.000 berbanding realisasi sejumlah Rp.43.764.000 atau 0 < 1 ini menunjukkan bahwa tidak terjadi efisiensi. Sehingga dapat mengefisiensikan sejumlah Rp 3.764.000 pada aktivitas logistik keluar. Karena kegiatan ini dilakukan oleh 2 orang dari kantor pusat PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Makassar. Dalam rangka impentarisasi asset dan keuangan beserta perlengkapan.
c) Menurunkan biaya pada aktivitas nilai pemasaran dan penjualan
Tabel 19. Efisiensi biaya berdasarkan aktivitas value chain pemasaran dan penjualan pada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar Tahun 2016
Aktivitas Perusahaan Angggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Efisiensi (Rp)
Biaya Promosi 600.178.000 732.977.000 185.477.305
Biaya Pemasaran 1.167.714.000 1.053.279.000 323.279.040
Total 508.756.345
Sumber: Hasil Olah Data
Biaya pada aktivitas ini tidak menjadi aktivitas nilai kritis bagi perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar. Dari perincian biaya pada aktivitas ini terdapat biaya promosi yang dapat diminimalisir karena merupakan perusahaan yang memonopoli jasa pelabuhan karena kegiatan ini tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kualitas pelayanan pelabuhan dan pencapaian laba perusahaan. Sebaiknya promosi tidak dilakukan oleh PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar tetapi dilakukan oleh PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) pusat agar lebih efisien. Adapun salah satu bentuk promosi di PT.
Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar hanya berupa brosur dan pengadaannya dilakukan hanya 1 kali selama satu tahun. Brosur PT. Pelabuhan Indonesia IV (persero) Cabang Makassar hanya diberikan kepada tamu yang berkunjung dan kadang kala brosur tersebut tidak habis dalam satu tahun. Total biaya promosi sebesar Rp 732.977.000. Biaya ini dapat diminimalisir dengan menggunakan metode ABC:
Rp 2.008.157
Nilai ini merupakan biaya promosi per hari. Biaya ini dapat diminimalisir dengan mengurangi biaya promosi per hari menjadi Rp 1.500.000. Jadi total biaya yang dapat diminimalisir adalah jumlah biaya yang dapat dikurangi x waktu
promosi. Yakni Rp 2.008.157 – Rp 1.500.000 = Rp 508.157 per hari, sehingga jumlah penghematannya adalah:
Rp 508.157 x 365 = Rp 185.477.305
Biaya promosi yang dapat diminimalisir selama satu tahun adalah sejumlah Rp 185.477.305.
Selain itu biaya pemasaran juga harus diminimalisir karena biaya promosi dan pemasaran hampir sama. Biaya pemasaran sebaiknya dilakukan oleh PT.
Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Pusat, karena mengingat bahwa PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar merupakan perusahaan monopoli jasa pelabuhan. Total biaya pemasaran sebesar Rp 1.053.279.000. Biaya ini dapat diminimalisir dengan menggunakan metode ABC:
Rp 2.885.696
Nilai ini merupakan biaya pemasaran per hari. Biaya ini dapat diminimalisir dengan mengurangi biaya promosi per hari menjadi Rp 2.000.000. Jadi total biaya yang dapat diminimalisir adalah jumlah biaya yang dapat dikurangi x waktu pemasaran. Yakni Rp 2.885.696 – Rp 2.000.000 = Rp 885.696 per hari, sehingga untuk penghematannya adalah:
Rp 885.696 x 365 = Rp 323.279.040