• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Antara Dongeng, Kisah, dan Cerita

BAB 1 PENDAHULUAN

F. Kerangka Teori

10. Konsep Antara Dongeng, Kisah, dan Cerita

pertanyaan sederhana tersebut.Pertanyaan biasanya oleh anak diulang beberapa kali sehingga hasrat ingin tahu mereka terpenuhi.32

10.Konsep Antara Dongeng, Kisah, dan Cerita

kak Agus DS mengelomokkan dongeng ke dalam empat golongan besar, yaitu:

1) Dongeng Binatang

Dongeng binatang adalah dongeng dengan tokoh binatang peliharaan atau binatang liar.Binatang-binatang dalam cerita ini dapat berbicara dan berakal budi pekerti seperti manusia. Di negara-negara Eropa binatang yang sering menjadi tokoh adalah rubah, di Amerika Serikat binatang itu adalah kelinci, di Indonesia binatang itu adalah kancil, dan di Filipina binatang itu kera. Semua tokoh biasanya mempunyai sifat cerdik, licik, dan jenaka.

2) Dongeng Biasa

Dongeng biasa adalah jenis dongeng dengan tokoh manusia dan biasanya adalah kisah suka duka seseorang, misalnya dongeng Joko Kendil, Joko Tarub, Sangkuriang, Lutung Kasarung, Bawang Merah dan Bawang Putih, dan lain-lain.

3) Lelucon atau Anekdot

Lelucon atau anekdot adalah dongeng yang dapat menimbulkan tawa bagi yang mendengarnya maupun bagi yang menceritakannya.Meski demikian, bagi masyarakat atau orang yang menjadi sasaran, dongeng itu dapat menimbulkan rasa sakit hati.

4) Dongeng Berumus

Dongen berumus adalah dongeng yang trukturnya yang terdiri dari pengulangan.Dongeng ini ada tiga macam, yaitu dongeng bertimbun banyak (cumulative tales), dongeng untuk mempermainkan orang (catch teles), dan dongeng yang tidak mempunyai akhir (endless tales).

b. Kisah

Adapun kisah juga di bagi menjadi beberapa kategori yaitu:

1) Kisah Nabi dan Rasul

Kisah Nabi dan Rasul adalah kisah/cerita yang menggambarkan bagaimana kehidupan para Nabi dan Rasul dari mulai dilahirkan/diciptakan sampai akhir tugasnya atau meninggal dunia, menggambar bahwa setiap Nabi dan umatnya selalu mendapatkan tantangan dan ujian yang bermancam-macam sesuai karakter umat pada masanya.Misalnya, kisal 25 Nabi dan Rasul Allah yang wajib kita ketahui dan imani.

2) Kisah Sahabat Nabi

Kisah Sahabat Nabi adalah kisah atau cerita yang menggambarkan bagaimana kehidupan para sahabat dari mulai lahir, semasa bersama Rasulullah dan setelah Rasulullah meninggal dunia, gambaran tentang akidah dan keimanan kepada Allah SWT.Dan kesetiaanya kepada Rasulullah dalam membantu menyebarkan Islam ke pelosok dunia, walaupun nyawa sebagai

taruhannya demi agama Allah dan Rasulnya, mereka tidak segan- segan untuk menunaikannya.Misalnya, kisah Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali.

3) Kisah Para Khalifah

Kisah Para Khalifah adalah kisah/cerita yang menggambarkan masa kejayaan kaum muslimin. Di antara masa kejayaan itu terjadi ketika mereka berada di bawah payung khilafah, berselimut syariat, dan menghirup udara segar ajaran Islam. Meski terdapat beragam “catatan‟‟ pada masa kemilau umat Islam ini, tetapi tak dipungkiri sinar kejayaan itu penah bercahaya, misalnya Kisah Khulafaur Rasyidin (Kisah Khalifah Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali), kisah Khalifah Bani Ummayyah, dan Khalifah Bani Abbas.

4) Kisah dari Al-Qur‟an

Kisah dari Al-Qur‟an adalah kisah/cerita yang diambil dari Al-Qur‟an yang mempunyai keistimewaan dalam hal cita-citanya yang luhur, tujuannya yang mulia, dan maksudnya yang agung.Kisah-kisah ini mencakup bagian-bagian tentang akhlak yang dapat menyucikan jiwa yang lainnya. Terkadang kisah-kisah tersebut diungkapkan dengan cara diskusi dan dalam kondisi yang mensiratkan banyak hikmah dan pelajaran bagi kita. Terkadang juga diungkapkan dengan nada ancaman dan peringatan sebagaimana yang banyak terkandung dalam sejarah para Rasul

dan kaum mereka, bangsa-bangsa dan para penguasanya.Al-Qur‟an juga menyampaikan tentang orang-orang yang memperoleh petunjuk, yang kemudian diberi kekuasaan dibumi ini oleh Allah, juga tentang orang-orang yang tersesat, yang kondisinya sangat mengenaskan, negeri-negeri mereka hancur dan mereka tertimpa adzab serta malapetaka. Al-Qur‟an menjadikan perjalanan hidup orang-orang ini sebagai contoh dan mengajak manusia untuk merenungi dan mengagungkan isi dari Al-Qur‟an itu sendiri, misalnya kisah tentang Nabi Adam, kisah tentang Nabi Nuh, keluarga Imran, dan lain-lain.33

Kisah dalam dalam Al-Quran mengambilporsi yang sangat banyak yaitu seperampat dari isi Al Quran dengan 1.453 ayat.Gilliot menyatakan dalam semua ayat tersebut, Allah memperlihatkan cerita para Nabi dan Rasul serta pengikutnya kejadian-kejadian yang sangat luar biasa yang dialaminya para Nabi dan Rasul Allah ketika mereka berdakwah serta menjalani kehidupannya di dunia.Pada kisah-kisah para Nabi dan Rasul Allah terdapat pelajaran yang dapat di ambil hikmahnya bagi orang-orang yang berakal dan berpikir.Allah SWT berfirman dalam Q.S Yusuf ayat 111. Artinya:











33 Muhammad Abdul Latif, Mendongeng Mudah dan Menyenangkan Aplikasi Penerapan dalam Mendukung Pembelajaran, (Jakarta: PT.Luxima Metro Media, 2014), hlm. 4-8.





Artinya’’Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka terdapat ibrah bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al- quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan kitab- kitab yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.’’34 Kataibrah pada ayat di atas merupakan bentuk masdar ghoirumimdari wazan,yang bermakna pelajaran. Dalam kamus Al Mufrodahfilghoriibil Quran, kata ibrah diartikan sebagai suatuperkataan yang keluar dari lisan seseorang sebagai suatu bentuk komunikasi pada orang yang memberi pesan dan orang yang menerima pesan.

Komunikasi merutut pendapat Anshari menjadikann seseorang lebih mengetahui inti suatu perkara dengan cara memperhatikannya secara nalar.

Berdasarkan ayat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ibrahyang tersirat dalam kitab suci Al- Quran dengan jelas dapat dijadikan pelajaran bagi orang-orang yang berakal, waras dan memiliki kehidpuan sesuai dengan koridor islam. Nilai yang terkandung dalam setiap kisah dapat di harapkan bisa menjadi landasan keimanan bagi setiap manusia.Hal tersebut dapat kita ambil pelajaran dari beberapa

34Risma Chulashotud Diana, Ar Qurani (Al Ibrah Qurani): Upaya Internalisasi Nilai-Nilai Qurani Pada Anak Muslim Indonesia Berbasisi Modul Kisah Teladan Al Quran, Universitas Negeri Malang, hlm. 363.

kisah dalam Al‟quran.karena orang yang memiliki akhlak yang baik sudah tentu banyak orang menyanyanginya.35

c. Metode Bercerita

1) Konsep metode bercerita

Metode cerita terdiri dari dua kata, yaitu kata metode dan cerita. Menurut Robert Ulich, istilah metode berasal dari bahasa Yunani ''meta ton odon'' yang artinya berlangsung menurut cara yang benar (to proceed according to the right way). Adapun dilihat dari segi terminology atau istilah, metode memiliki makna sebagai jalan yang ditempuh oleh seseorang agar sampai pada suatu tujuan tertentu, baik dalam lingkungan atau perniagaan maupun dalam rruang lingkup pengetahuan dan sebagainya.36

Didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, metode merupakan suatu cara kerja yang memiliki system guna mempermudah proses pelaksanaan kegiatan dalam memperoleh tujuan yang sudah ditargetkan.37

Metode cerita ialah metode yang mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian kepada peserta didik. Kejadian atau peristiwa tersebut disampaikan kepada peserta didik melalui tutur kata, ungkapan dan mimik wajah yang unik. Pendapat lain menyebutkan metode cerita merupakan metode pembelajaran yang

35Ibid, hlm. 367.

36Nur Ahyat, Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam, Volume 4 Nomor 1 Maret 2017

37Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005),hlm.740

menggunakan teknik guru bercerita tentang suatu legenda, dongeng, mitos, atau suatu kisah yang di dalamnya diselipkan pesan-pesan moral atau intelektual tertentu.38

2) Konsep metode bercerita menurut para ahli

a) Menurut Moeslichaatoen “Metode bercerita merupakan salah satu pemberian pengalaman belajar bagi anak TK dengan membawakan cerita kepada anak secara lisan” cerita yang dibawakanharus semenarik mungkin, dan memiliki daya untuk menarik perhatian anak yang tidak terlepas dari tujuan dalam pendidikan bagi anak usia dini.

b) Musfiroh mengungkapkan bahwa “Metode bercerita adalah salah satu metode yang dapat mengembangkan kemampuan berbahasa anak, yaitu melalui perbendaharaan kosa kata yang sering didengarnya, sedangkan banyak kata yang dikenalnya semakin banyak juga konsep tentang sesuatu yang dikenalnya”.

c) Pendapat Nurgiyantoro bercerita merupakan sebuah kegiatan yang mengolah rasa, kata dalam berbahasa yang bersifat produktif. Yang bermakna, dalam melakukan sebuah cerita seseorang melibatkan kesiapan mental, pikiran, perkataan yang jelas sehingga pendengar dapat memahami apa yang disampaiakan sang pencerita .39

38Muhammad Fadillah, Desain Pembelajaran Paud,Jogyakarta: Ar Ruzz Media, hlm. 172

39Umayah, Menanamkan Moral Dan Nilai-Nilai Agama Pada Anak Usia Dini Melalui Cerita , Jurnal Pendidikan Guru Raudlatul Athfal, Vol.1, No.1 (2016), hlm. 100.

d) Muhaimin mengungkapkan pendapatnya bahwa cerita diartikan sebagai ungkapan kejadian bersejarah yang mengandung pesan moral dan pendidikan sosial bagi seluruh umat manusia di segala tempat dan zaman, baik yang mengenai kisah yang bersifat kebaikan maupun kezhaliman atau juga ketimpangan jasmani, rohani, material, dan spiritual yang dapat melumpuhkan semangat manusia.40

Bercerita adalah salah satu cara paling ampuh dalam menanamkan suatu pikiran atau gagasan. Terlihat sangat sederhana namun memberi efek yang sangat luar biasa.Kekuatan cerita sudah terbukti dapat menjadi salah satu metode yang paling ampuh dalm mengajarkan nilai-nilai pendidikan budi pekerti, sonsep sebab akibat, dan berbagai konsep kehidupan.Salah satu kisah yang tak hilang di telan oleh zaman adalah kisah si kancil yang dapat kita ambil hikamh dalam cerita tersebut yaitu nilai moral dan kearifan local.Akan jauh lebih mudah kita mendidik anak-anak dengan memberikan mereka sebuah kisah atau cerita untuk memahami aturan dunia yang sederhana daripada mereka harus mendengar begitu bayak larangan atau aturan.Dapat kita simpulkan bahwa dengan metode bercerita dapat menanamkan nilai-nilai moral.

Didalam proses belajar dan mengajar, cerita merupakan salah satu metode yang dapat diguanakan dalam menanmkan

40Muhaimin dan Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam, (Bandung:Trigenda Karya,1993), hlm. 260.

pendidikan karakter pada anka usia dini. Dengan adanya metode bercerita dapat di harapkan segala tujuan dalam proses belajar dan mengajar tercapai dengan hati yang tulus dapat menyentuh jiwa.

Metode bercerita diisyaratkan dalam kitab suci Al Quran:













Artinya: Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan AlQuran ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (kami mewahyukan) nya adalah orang-orang yang belum megetahui.’’ Q.S Yusuf (12):3).41

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode cerita Islami merupakanmetode cerita yang membahas cerita-cerita islami atau membahas tentang siroh Nabi yang telah diisyaratkan dalam Al Quran dan digunakan secara berulang-ulang dalam beberapa surah.

Salah satunya terdapat pada surah Luqman ayat 12- 19 menceritakan tentang nasehat seorang ayah yaitu Lukman kepada anaknya.Luqman mengungkapkan suatu contoh yang mudah dan sederhana bagi seluruh bapak (pendidik) dalam bermuamalah dengan anak-anaknya dan menasehati mereka dalam ayat 12-13 yaitu tentang akhlak terhadap Allah yaitu selalu senantiasa

41Htpp://opi.11Omb.com Hadits web kumpulan & referensi belajar hadits, diakses Tanggal 09 Juli 2020, pukul 10.20 AM.

bersyukur kapada Allah dan tidak mempersekutukanNya. Pada ayat ke 14-15 menjelaskan tentang akhlak terhadap kedua orang tua agar selalu berbuat baik kepada kedunya (ayah dan ibu), taat kepada keduanya, mentaati perintahnya dan memperlakukannya dengan tulus dan baik. Walaupun jika kedunya adalah orang kafir, tetapi berbuat baik kepada kedua orang tua tetap wajib dilakukan seorang anak.

Kemudian pada ayat berikutnya Luqman mengemukakan tentang akhlak terhadap orang lain yaitu yang berkaitan dengan kehidupan social, bahwa anak-anak sejak dini harus didik agar bersikap empati dan peduli terhadap lingkungan sekitar dan sesama, jangan sombong dan berjalan congkak di atas muka bumi.

Allahmemrintahkan untuk sederhana dalam berjalan dengan tidak menghepaskan tenaga dalam bergaya, tidak saling mengolok-olok, tidak memanjangkan leher dengan angkuh, berjalan dengan sederhana,melangkah tidak tergesa-gesa.Merendahkan suara merupakan salah satu budi pekerti, tenang dalam berucap apa adanya.42

Bercerita ataupun berkisah dapat memberi banyak pengetahuan dan menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter dan memberi dampak positif pada proses penanaman nilai karakter pada peserta didik.Bercerita atau berkisah dapat memberikan

42Shalah AL- Khalidi, Kisah-Kisah Alqur'an, (Jakarta: Gema Insani, 2000), hlm. 148-152

pengalaman belajar untuk melatih daya pendengaran, dapat mengungkapkan ekpresinya, memberikan pengalam belajar yang menarik dan unik pada anak, rasa semangatakan bangkit dan

menciptakan keseruan tersendiri bagi

anak.Penerapanmetodebercerita pada anak, berdasarkan kemampuan yang diharapkan mencapai beberapa pengembangan, yaitu bahasa, moral, seni, sosial emosional, fisik motorik dan dapat memberikan pengetahuan atau informasi baru bagi anak setelah anak mendengarkan cerita. Pada saat membawakan cerita atau kisah Nabi dan Rasul harus memperhatiakan tahap-tahap perkembangan anak, baik dari bahasa yang digunakan, alat dan bahan, media serta langkah-langkah pelaksanaanya sehingga lebih komunikatif, efektifserta menyenagkan bagi anak.

3) Tujuan dan Manfaat Metode Bercerita

Menurut Abdul Aziz Abdullah Majid, tujuan darimetode bercerita yaitu:

a) Sebagai hiburan untuk anak dalam menikmati sajian cerita yang di kemas dengan menarik, daya imajinasi yang luas dan cara penyajiannya memukau

b) Pengetahuan dan pengalaman anak bertambah c) Pembendaharan kosa kata anak bertambah d) Menstimulus daya imajinasi anak

e) Menjadikan anak berakhlak baik

f) Melatih dan mengolah perasaan (feeling).43 4) Kelebihan dan Kekurangan Metode Bercerita

a) Kelebihan Metode Bercerita

(1) Melalui cerita atau kisah dapat membangkitkan semangat anak didik. Dikarenakan anak akan senantiasa menghayati makna dan mengikuti apa yang ada dalam cerita, sehingga anak dapat mengikuti karakter yang diperankan tokohdalam cerita tersebut.

(2) Kisah selalu menarik para pendengarnya, sebab mengajak mengikutu peritiwanya dan trdapat makna yang dapat di jadikan pelajaran hidup

(3) Di setiap cerita terdapat unsur hiburan dan manusia memiliki watak senang dengan hiburan untuk melepas kejenuhan atau beban hidup sehari-hari.

(4) Di setiap cerita terdapat tokoh dengan karakteristik dan watak yang berbeda-beda yang dapat dijadikan model atau teladan untuk pembentukan karakter atau watak peserta didik.44

b) Kekurangan metode bercerita

(1) Pemahaman peserta didik akan menjadi sulit ketika kisah itu telah terakumulasi oleh masalah lain.

43Abdul Aziz Abdul Majid, Mendidik Anak Lewat Cerita, Dilengkapi 30 Kisah, terjemah.

Syarif Hade masyah dan Mahfud Lukman Hakim, (Jakarta, Mustaqim,2003),hlm.81.

44Zainuddin dkk, Seluk Beluk Pendidikan Dari Al- Ghazali, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991), hlm. 117.

(2) Bersifat menolong dan dapat menjenuhkan peserta didik.

(3) Sering terjadi ketidakselarasan isi cerita dengan konteks yang dimaksud sehingga pencapaian tujuan sulit diwujudkan.45

Dokumen terkait