• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang di peroleh, maka saranyang disampaikan kepada pihak-pihat yang terkait adalah sebagi berikut:

1. Selalu berinovasi dan terus berkarya lebih kreatif dan inovatif guna mengembangkan penanaman nilai pendidikan karakter pada anaka usiadini melalui metode berceritak kisah Nabi dan Rasul. Guru di RA As- Sunnah untuk kedepanya dapat menambah wawasan keilmuannya terutama tentang anak usia dini dalam mengoptimalkan segala potensi yang dimilki dalam mendidik dan menanamkan nilai pendidikan karakter pada ank usia dini.

2. Untuk orangtua yang memberi kepercayaaan kepada RA As-Sunnah NW Pendem ikut berkontribusi dalam segala kegiatan yang dibuat oleh guru.

3. Kontribusi orangtua dalam menanamkan nilai pendidikan karakter pada anak sangat dibutuhkan maka dari itu kedepanya harus di tingkatkan.

4. Bagi masyarakat diharapkan memberi mendukung segala katifitas yang menunjang penanaman nilai pendidkan karakter pada anak usia dini

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Aziz dan Abdul Majid, Mendidik Anak Lewat Cerita, Terjemah. Syarif Hade Masyah dan Mahfud Lukman Hakim, Jakarta : Mustaqim, 2003.

Aisyah M. Ali, Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi, Jakarta: Kencana, 2018.

Al-Khalidi Shalah, Kisah-Kisah Alqur’an, Jakarta: Gema Insani,2000

Ari Khairurrijal Fahmi dan Nuruddin, Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Syair Imam Al-Syafi‟I, Vol.I, No. 2, Desember 2014.

Danim Sudarwan, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Pustaka Setia,2001.

Eko Darmoko, Tesaurus Bahasa Indonesia , Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2009.

Elfan Fanhas, Metode-metode pembelajaran pendidikan karakter untuk anak usia dini menurut Q.S.Lukman, Tasikmalaya:PT Edu Pubusher, 2019.

Fadillah, Muhammad, Desain Pembelajaran Paud, Jogyakarta: Ar Ruzz Media, 2012.

Hadits web kumpulan & referensi belajar hadits. http//opi.11Omb.com

I Wayan Suwendra, Metodelogi Penelitian Kualitatif dalam Ilmu Sosial, Pendidikan, Kebudayaan, dan Keagamaan, Bali: Nilacakra, 2018

Isjoni.Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: Alfabeta, 2011.

Masnipal, Menjadi guru PAUD professional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018.

Muammar Qadafi, Kolaborasi Guru Dan Orang Tua Dalam Mengembangkan Aspek Moral Agama Anak Usia Dini, AWLADY: Jurnal pendidikan Vol. 5, No. 1, Maret 2019.

_______, Menumbuhkan Kesadaran Orang Tua Dalam Menanamkan Nilai Moral anak Usia Dini Melalui Parenting Education, Pratama Widya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Volume 4, No. 1, April 2019

Muhaimin dan Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam, Bandung: Trigenda Karya,1993.

Muhammad Fadlillah, Desain Pembelajaran PAUD, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016.

Muhammad Yaumi, Pendidikan Karakter Landasan, Pilar & Implementasi, Jakarta: Prenada media Group, 2014.

Mulyasa, Manajemen PAUD, Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2014.

Nawawi Hadari, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogjakarta: Gajah Mada University Press, 1998.

Nur Ahyat, Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam, Volume 4 Nomor 1 Maret 2017

Nur Hamzah, Pengembangan Sosial Anak Usia Dini, Pontianak: IAIAN Pontianak Press, 2015.

Nuryati, Pembelajaran Hadis untuk Anak Usia Dini ,Volume 2, August 2017 (273-284)

Patmi Yati, ‟‟Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Melalui Metode Pembelajaran Field Trip‟‟ Lentera, Vol.XVIII, No.1, 1998.

Saifudin Azwar, Metode Penelitian, Yogjakarta: Pustaka Pelajar,1998.

Soekanto, Seni Bercerita Islami, Jakarta: Bina Mitra Press, 2001.

Sugiono, Metodelogi Penelitian Pendidikan kuantitatif, Kualitatif dan R&D Bandung: Alfabeta, 2009.

_______, Metodelogi Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta CV, 2018

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Rineka Cipta, 2000.

Surachmad Winartno, Dasar dan Tehnik Research Pengantar Metodelogi Ilmiah, Bandung: CV. Transito,1997.

Sutrisno Hadi, Metodelogi Reseach II Jakarta: Andi Ofset.

Tafsir Ahmad, Metodelogi Pengajaran Agama Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003.

Umayah, Menanamkan Moral Dan Nilai-Nilai Agama Pada Anak Usia Dini Melalui Cerita , Jurnal Pendidikan Guru Raudlatul Athfal, Vol.1, No.1, Tahun 2016,hlm 100.

Zainuddin dkk, Seluk Beluk Pendidikan Dari Al- Ghazali, Jakarta: Bumi Aksara, 1991

Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter, Jakarta: Prenada Media, 2011.

Zubaida, “Implementasi Pendidikan Karakter Anak Usia Dini”, Volume 1 Edisi X Januari 2016.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

PEDOMAN WAWANCARA

’’Pedoman Wawancara Penanaman Nilai Karakter Melalui Metode Bercerita Kisah Nabi dan Rasul Pada Anak Usia Dini di RA As-Sunnah

NW Pendem’’

No Rumusan Masalah Indikator Pertanyaan 1. Bagaiamanakah

pelaksanaan penanaman nilai karakter melalui metode bercerita kisah Nabi dan Rasul pada anak usia dini di RA As-Sunnah NW Pendem?

Bentuk upaya guru dalam proses penanaman nilai karakter melalui metode bercerita kisah Nabi dan Rasul

Nilai-nilai

pendidikan karakter yang ditanamkan pada anak

Metode yang digunakan dalam penanman

pendiidkan karakter

1. Apakah gurupernah mengikuti

seminar/pelatihan tentang pendidikan karakter?

2. Apakah upaya yang dilakukan sekolah dalam penanaman nilai karakter pada anak usia dini?

3. Nilai-nilai apa saja yang di tanamkan guru kepada peserta didik dalam kegiatan bercerita?

4. Bagaimana pelaksanaan

pendidikan karakter di RA As-Sunnah selama beberapa tahun

terahir?

5. Selain bercerita apakah ada metode lain yang digunakan guru dalam

penanaman nilai-nilai

karakter?

6. Apakah metode yang diterapkan guru dalam menanamkan nilai pendidikan karakter mampu mempengaruhi perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari?

7. Apakah ada kerjasama antara guru dan orang tua dalam

menanamkan nilai pendidikan karakter pada anak?

8. Apakah yang menjadi dasar guru dalam menyampaikan cerita atau kisah dalam penanaman nilai pendidikan karakter pada anak?

9. Sebelum melakukan kegiatan bercerita apa saja yang harus dipersiapkan dan diperhatikan oleh guru?

10.Apa manfaat dari metode bercerita kisah Nabi dan Rasul pada anak usia dini?

2 Apa hambatan yang dirasakan pendidik dalam pelaksanaan penanaman nilai pendidikan karakter melalui metode bercerita kisah Nabi dan Rasul pada anak usia dini di RA As- Sunnah

Factor lingkungan 11.Bagaimanakah cara guru dalam menangi situasi yang gaduh di dalam kelas?

12.Bagaimana cara guru membangun kerjasama yang baik dengan anak- anak?

13.Apakah guru sudah menentukan nilai pendidikan apa saja yang akan di beri pada anak didik?

14.Apakah kesulitan yang guru hadapi saat

mengajar dikelas sering diadakan rapat/ diskusi sesame guru?

15. Siapakah yang berperan penting dalam

penanaman nilai pendidikan karakter selain guru?

Sarana dan prasana 16.Apakah media yang ada di sekolah mampu menunjang penanaman nilai pendidikan karakter melalui metode bercerita/berkisah?

17.Bagaimana mana cara guru dalam memilih b media dalam metode bercerita?

PEDOMAN WAWANCARA

1. Apakah guru pernah mengikuti seminar/pelatihan tentang pendidikan karakter?

2. Apakah upaya yang dilakukan sekolah dalam penanaman nilai karakter pada anak usia dini?

3. Nilai-nilai apa saja yang di tanamkan guru kepada peserta didik dalam kegiatan bercerita?

4. Bagaimana pelaksanaan penanamanpendidikan karakter di RA As-Sunnah selama beberapa tahun terahir?

5. Apakah metode yang diterapkan guru dalam menanamkan nilai karakter pada anak mampu mempengaruhi perilaku anak dalam kehidupan sehari- hari?

6. Apa saja media yang digunakan dalam menanamkan nilai pendidikan karakter pada anak?

7. Apakah ada kerjasama antara guru dan orang tua dalam penanaman nilai pendidikan karakter pada anak?

8. Apakah yang menjadi dasar atau pedoman guru dalam menyampaikan cerita atau kisah dalam penanaman nilai pendidikan karakter pada anak?

9. Apa tujuan utama guru dalam penggunaan bercerita kisah Nabi dan Rasul pada anak usia dini?

10.selain bercerita apa yang guru lakukan untuk menunjang keberhasilan dalam proses penanaman nilai karakter pada anak?

11.Apakah guru mampu membedakan antara konsep dongeng, kisah dan cerita?

12.Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan guru dalam menanamkan nilai karakter pada anak?

13.Selain metode bercerita kisah Nabi dan Rasul apakah ada metode lain yang dapat menunjang keberhasilan penanaman karakter pada anak?

14.Sebelum melakukan kegiatan bercerita apa saja yang harus dipersiapkan dan diperhatiakan oleh guru?

15.Apakah ada kendala yang dihadapi guru dalam melaksanakan kegiatan bercerita, bagaimana solusinya?

16.Apa manfaat dari metode bercerita kiisah Nabi dan Rasul pada anak?

17.Bagaimana mana cara guru dalam memilih b media dalam metode bercerita?

LAMPIRAN 2

PEDOMAN OBSERVASI

’’Pedoman Observasi Penanaman Nilai Karakter Melalui Metode Bercerita Kisah Nabi dan Rasul Pada Anak Usia Dini di RA As-Sunnah NW Pendem’’

No. Indikator Sub Indikator YA Tidak Keterangan 1 Penanaman Nilai

Karakter Melalui Metode Bercerita Kisah Nabi dan Rasul Pada Anak Usia Dini di RA As- Sunnah NW

Pendem‟‟

Penyusunan RPPH Penanaman Nilai Karakter Melalui Metode Bercerita Kisah Nabi dan Rasul Pada Anak Usia Dini direncanakan terdapat dalam RPPH

Kesuasaian metode bercerita denga tema pelajaran

Penerapan penanaman nilai karakter pada awal kegiatan

pembelajaram Penerapan penanaman

pendidikan karakter pada inti kegiatan pembelajaram 2 Macam-macam

cerita atau kisah yang digunakan oleh guru RA As-Sunnah NW dalam

penanaman nilai pendidikan karakter

Kisah perjuangan Kisah sabar Kisah Berbakti kepada orangtua Kisah janji Kisah ancaman 3 Implikasi penerapan

bercerita kisah nabi dan rasul terhadap 6 aspek perkembangan anak

Kisah nabi dan rasul dalam

mengembangkan perkembangan Sosial-emosional Kisah nabi dan rasul dalam

mengembangkan perkembangan Agama dan Moral Kisah nabi dan rasul dalam

mengembangkan perkembangan Kognitif

Kisah nabi dan rasul dalam

mengembangkan perkembangan Bahasa

Kisah nabi dan rasul dalam

mengembangkan perkembangan Fisik- Motorik

Kisah nabi dan rasul dalam

mengembangkan perkembangan Seni

4

Kendala yang dihadapi pendidik dalam pelaksanaan penananman nilai karakter melalui metode bercerita kisah nabi dan rasul

Lingkungan dalam keluarga

Sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar di sekolah

LAMPIRAN 3

’’Pedoman Dokumentasi Penanaman Nilai Karakter Melalui Metode Bercerita Kisah Nabi dan Rasul Pada Anak Usia Dini di RA As-Sunnah

NW Pendem’’

1. Rencana pelaksanaan pembelajaran Harian

2. Pelaksanaan pembelajaran dengan metode bercerita atau berkisah 3. Data siswa RA As-Sunnah NW Pendem

4. Data guru RA As-Sunnah NW Pendem 5. Struktur Organisasi RA As-Sunnah

LAMPIRAN 4

HASIL OBSERVASI

’’Penanaman Nilai Karakter Melalui Metode Bercerita Kisah Nabi dan Rasul Pada Anak Usia Dini di RA As-Sunnah

NW Pendem’’

No. Indikator Sub Indikator YA Tidak Keterangan 1 Penanaman

Nilai Karakter Melalui Metode Bercerita Kisah Nabi dan Rasul Pada Anak Usia Dini di RA As- Sunnah NW Pendem‟‟

Penyusunan RPPH

 Guru menyususn

kegiatan pembelajaran sebelum masuk kelas Penanaman Nilai

Karakter Melalui Metode Bercerita Kisah Nabi dan Rasul Pada Anak Usia Dini direncanakan terdapat dalam RPPH

 Cerita/kisah Nabi dan Rasul yang dipilih dimasukkan ke dalam RPPH agar tujuan pembelajaran tercapai

Kesuasaian metode bercerita denga tema pelajaran

 Penanaman nilai

pendidikan karakter melalui metode

bercerita kisah Nabi dan Rasul di cantumkan di dalam RPPH

Penerapan penanaman nilai karakter pada

Penanmana nilai pendidikan karakter pada awal kegiatan

awal kegiatan pembelajaram

dilakukan dengan bernyanyi,tepuk dan main game

Penerapan penanaman pendidikan karakter pada inti kegiatan

pembelajaram

 Penanaman nilai

pendidikan karakter melalui metode bercerta kisah Nabi dan Rasul pada inti kegiatan dilaksanakan dengan bercerita dan membuat berbagai macam karya untuk merangsang kretifitas anak 2 Macam-

macam cerita atau kisah yang

digunakan oleh guru RA As- Sunnah NW dalam penanaman nilai pendidikan karakter

Kisah perjuangan  Dilakukan dengan bercerita, menonton, bernyanyi dan membuat karya

Kisah sabar  Dilakukan dengan

bercerita, menonton, bernyanyi dan membuat karya

Kisah Berbakti

kepada orangtua  Dilakukan dengan bercerita, menonton, bernyanyi dan membuat karya

Kisah janji

 Dilakukan dengan

bercerita, menonton, bernyanyi dan membuat karya

Kisah ancaman  Dilakukan dengan

bercerita, menonton, main game, bernyanyi dan membuat karya 3 Implikasi

penerapan bercerita kisah nabi dan rasul terhadap 6 aspek

perkembangan anak

Kisah nabi dan rasul dalam mengembangkan perkembangan Sosial-emosional

ketika anak-anak diperdengarkan kisah yang menarik, anak sering kali bertanya secara spontan ia terlihat sangat senang dan dan dapat

berinteraksi dengan baik.

Kisah nabi dan rasul dalam mengembangkan

 Pada saat guru

menceritakan salah satu kisah Nabi dan Rasul

perkembangan Agama dan Moral

anak dapat mengenal ciptaan Allah dan mensyukuri nikmat- Nya, mengenal berbagai perilaku tercela dan terpuji, dan sebagainya Kisah nabi dan

rasul dalam mengembangkan perkembangan Kognitif

Memudahkan anak dalam memahami materi yang akan diberikan, menambah wawasannya terrhadap nilai-nilai kebaikan,dan sebagainya.

Kisah nabi dan rasul dalam mengembangkan perkembangan Bahasa

 Menambah

pembendaharaaan kosa kata yang dimiliki anak, mengembangkan

bahasa anak Kisah nabi dan

rasul dalam mengembangkan perkembangan Fisik-Motorik

 Ketika guru meminta

anak- anak untuk menyanyikan berbagai macam lagu, gerak dan tepuk islami,

Kisah nabi dan rasul dalam mengembangkan perkembangan Seni

 Sebuah kisah dapat

membangkitkan semagat dan fantasi anak terlihat dari anak mampu menyanyikan berbagai macam lagu dan mewarnai serta membuat karya sendiri contonya seperti kisah pasukan gajah yang dipimpin raja Abraham yang akan meyerang ka‟bah.

4

Kendala yang dihadapi pendidik dalam pelaksanaan penananman nilai karakter melalui metode

bercerita kisah

Lingkungan dalam

keluarga  Orangtua kurang

memperhatikan kegiatan anak dan kurangnya pengetahuan orangtua terhadap kebutuhan anak Sarana dan

prasarana yang menunjang proses belajar di sekolah

 Lingkungan sekitar

yang masih asri,poster, majalah untuk anak dan sebagainya

nabi dan rasul

LAMPIRAN 5

HASIL WAWANCARA I

HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH RA AS-SUNNAH NW PENDEM

Nama : Hannah, S.Pdi

Hari/Tanggal: Senin, 14 Desember 2020

Peneliti :Apakah guru di RA As-sunnah pernah mengikuti seminar/pelatihan pendidikan karakter?

Ibu Anah :kami sering mengikuti berbagai macam seminar yang diadakan beberapa kali dalam setahun.

Peneliti :Apakah upaya yang dilakukan sekolah dalam penanman nilai karakter pada anak usia dini?

Ibu Anah :Banyak sekali upaya kami sebagai seorang pendidik dalam menanamkan nilai pendidikan karakter pada anak seperti memberikan pesan moral setiap pembelajaran, memberikan anak apresiasi, memberikan anak berbagai pengalaman menarik dan inspiratif bercerita kisah Nabi dan Rasul.

Peneliti :selain bercerita apa yang guru lakukan untuk menunjang keberhasilan dalam proses penanaman nilai karakter pada anak?

Ibu Anah :kami sering memberikan motivasi pada orang tua maupun anak, motivasi sangat besar peranannya terhadap prestasi belajar.

Motivasi dapat menumbuhkan minat belajar peserta didik. Bagi peserta didik yang memiliki motivasi yang kuat akan mempunyai keinginan untuk melaksanakan kegiatan. Boleh jadi siswa yang memiliki intelegensi yang cukup tinggi menjadi gagal karena

kekurangan motivasi, sebab hasil belajar itu akan optimal bila terdapat motivasi yang tepat.

Peneliti :Bagaimana pelaksanaan penanaman pendidikan karakter di RA As-Sunnah NW Pendem selama beberapa tahun terahir?

Ibu Anah :tentunya kami memiliki kendala tersendiri dalam setiap tahunnya baik pada anak, orangtua, sarana dan prasarana dan sebagainya tapi Alhamdulillah kami selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk wali murid dan anak-anak

Peneliti :Apakah metode yang diterapkan guru dalam menanamkan nilai pendidikan karakter pada anak mampu mempengaruhi perilaku anak dqalam kehidupan sehari-hari?

Ibu Anah :Iya… alhamdulillah saya bersyukur sekali setiap anak-anak dijemput maupun diantar kesekolah orangtua selalu menceritakan rasa syukur mereka atas didikan para guru di RA As-Sunnah NW dapat membawa perubahan perilaku pada anak-anak mereka Peneliti :Apa saja media yang digunakan dalam menanamkan nilai

pendidikan karakter pada anak?

Ibu Anah :saya membebaskan guru untuk membuat sebuah media pembelajaran sekreatif mungkin namun tatap memperhatikan hal- hal yang dapat melukai atau membahayakn peserta didik.

Peneliti :Apakah ada kerjasama anatara guru dan orang tua dalam penanaman nilai pendidikan karakter pada anak?

Ibu Anah :Iya tentu kita sudah membuat kerjasama antara guru dan wali murid, namun tidak semua oragtua benar-benar menjalankan ya dengan baik, itu merupakan salah satu tantangan kami sebagai pendidik di sini

Peneliti :Apakah yang menjadi dasar atau pedoman guru dalam menyampaikan cerita atau kisah dalam penanaman nilai pendidikan karakter pada anak usia dini?

Ibu Anah :Al-Quran dan Hadis serta buku-buku sebagi referensi untuk menambah pengetahuan kami

HASIL WAWANCARA II

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU A1

Nama : Kalsum, S.Pd

Hari/Tgl Wawancara:Senin, 14 Desember 2020

Peneliti :Apa tujuan utama guru dalam penggunaan bercerita kisah Nabi dan Rasul pada anak usia dini?

Ibu Kalsum :tujuan kamiselain membuat anak-anak senang dan betah belajar di sekolah yaitu dengan bercerita kisah Nabi dan Rasul anak anak memilki akhlak yang bagus dan cerdas

Peneliti :Nilai- nilai apa saja yang ditanamkan pada anak usia dini dalam metode bercerita kisah Nabi dan Rasul?

Ibu Kalsum : Nilai pendidikan karakter yang kita tanamkan pada anak meliputi nilai religious,displin, jujur, rasa ingin tahu, cinta tanah air,mandiri, kerja keras, kreatif dan masih banyak lagi

Peneliti :Apakah guru mampu membedakan antara dongeng, kisah dan cerita?

Ibu Kalsum :insya allah guru-guru di RA As-Sunnah bisa membedakannya Peneliti :Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan guru

dalam menanamkan nilai karakter pada anak?

Ibu Kalsum :faktor dari guru itu sendiri apakah bekerja keras dan bersungguh- sungguh dalam proses belajar di kelas guna menanamkan nilai karakter pada anak, kerjasam antara guru dan anak, guru dengan orang tua dan pihak-pihak yang dapat membantu dalam menanamkan nilai karakter

Peneliti :Selain metode bercerita kisah Nabi dan Rasul apakah ada metode lain yang dapat menunjang keberhasilan penanaman karakter pada anak?

Ibu Kalsum :Iya karna nggak mungkin kita akan menggunakan satu metode pembelajaran saja. Kami di sini adakalanya menggunakan metodekarya wisata, metode demonstrasi, metode ekperimen, Tanya jawab dan lain-lain

Peneliti :Sebelum melakukan kegiatan bercerita apa saja yang harus dipersiapkan dan diperhatiakan oleh guru?

Ibu Kalsum :banyak hal yang kami persiapkan seperti kesesuain tema denganmedia yang akan kami gunakan, mempersiapkan lat dan bahan untuk anak-anak, print RPPH.

HASIL WAWANCARA III HASIL WAWANCARA DENGAN GURU KELOMPOK A2 Nama : Nurul Iindriani, S.Pd

Hari/Tgl Wawancara:Senin, 14 Desember 2020

Peneliti :Apakah ada kendala yang dihadapi guru dalam melaksanakan kegiatan bercerita, bagaimana solusinya?

Ibu Iin :Pasti ada kendala yang kita hadapi baik dari segi sarana prasaran, anak, wali murid belum lagi kendala yang datang dari diri seorang

pendidik, solusinya kami sering rapat antar guru untuk memecahkan kesulitan yang di alami, nanti kita sama-sama mencari solusinya jadi apapun kendalanya kalau kita sudah berkerjasama pasti ada saja solusinya.

Peneliti :Apa manfaat dari metode bercerita kiisah Nabi dan Rasul pada anak?

Ibu Iin :kegiatan bercerita dapat memberikan pengalaman belajar pada anak untuk melatih pendengaranya, membangkitkan semangat ,menegembangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik dan yang tak kalah penting yaitu memberikan pengetahuan nilai agama dan moral.

Peneliti :Bagaimana mana cara guru dalam memilih media dalam metode bercerita?

Ibu Iin :media pembelajarann merupakan sebuah alat untuk mempermudah anak dan guru dalam mencapai tujuan belajar, memilih media harus sesuai dengan kebutuhan anak dan tujuan sebuah pembelajaran.

Peneliti :Apa upaya yang dilakukan guru dalam penanaman nilai karakter pada anak usia dini di RA As-Sunnah NW Pendem?

Ibu Iin :salah satu upaya kita sebagai wadah pendidikan yaitu membentuk karakter anak menjadi anak yang berprilau jujur, baik, sopan, menghormati serta menghargai orang lain.dengan cara membuat suatu kegiatan pembelajaran yang berniali karakter yang dapat di pahami dan di praktikkan oleh ana di kehidupan sehari-harinya, baik dengan melaui bercerita, bernyanyi, melihat, menghasilkan karya dan lain-lain kami sellau berupaya untuk terus menanamkan berbagai nilai pendidikan karakter pada anak namaun semua itu tida instan semuanya butuh proses dan waktu untuk melihat hasilnya.

HASILWAWANCARA IV

Hasil Wawancara dengan Wali Murid RA As-Sunnah NW Pendem Nama : Inaq Sapirah

Pekerjaan : Petani

Hari/ Tanggal:Rabu, 06 Januari 2021

Peneliti :Apa manfaat yang dirasakan oleh orang tua ketika anak-anak sekolah di RA As-Sunnah?

Inaq Sapirah: kanak-kana nikn taon te atur, melen lalo pade ngaji sekolah, apelagin olek n sak corona kemlet te sak gita e pade sekolah arak yak n gawek berajah, lamun to bale kedek doang gawekn ,kemolah te lamun sak pade sekolah jak, keruan angen te lalo bilin e pete kepeng isik n pade sekolah.

Peneliti :Apa saja kendala yang dihadapi orangtua selama anak-anak belajar di rumah?

Inak Sapirah : papah te sak lalo bedagang ato to bangket dek arak yak runguk e olek bale, laun separo kakak n ajah e nulis tolong e gawek PR sak tebeng isik gurun olek sekolah, lamun ngaji jak arak bibik n to bongkot taok n pade ngaji kanak-kanak nik n.aran te ite wah ndek te gitak huruf alquran.

Peneliti :Apa yang Ibu lakukan ketika anak tidak mau sekolah atau belajar?

Inaq Sapirah :aran jak kanak papah n sa rajin, rajin lalok n, lamun ndek mele sekolah ‟‟baraang mo ojok ibu gurun e bareh‟‟ unin te sak adek n sa mele matik laguk ndek sak wah susah lalok te suruk arik e jak, kelema n sekolah bareh kebian lalon malik pade ngaji dait batur- batur n ojok bibik nur n to bongkot.

Hasil Wawancara V

Hasil Wawancara Dengan Guru TPQ An-Nur Pendem Janapria Nama : Nur Aini

Pekerjaan :Guru Ngaji

Hari : Ahad, 10 Januari 2021

Peneliti :Bagaiman bentuk bimbingan nilai karakter yang di berikan kepada anak sewaktu berada di TPQ An-Nur?

Guru TPQ :saya menasehati, memberi contoh kadang saya siapakan rotan untuk mendisiplinkan mereka, rotan itu saya panajang tidak untuk memukul anak, karna mereka lebih takut kalau di beri hukuman seperti contoh kalau anak-anak di suruh menghafal tapi ada yang tidak mengerjaan nanti hukumannya berdiri di depan pintu sambil membawa alquran sampai mereka minimal hafal setengah dari apa yang saya suruh.

Peneliti :Apakah ketika datang mengaji ada anak-anak yang menangis atau semacamnya terutama pada anak TK ?

Guru TPQ :selama ini Alhamdulillah ndak ada, kalau yang sudah sekolah TK atau SD mereka sudah tidak malu-malu dalam bersosialisasi karna sudah biasa ketemu di sekolah

Peneliti :Apakah dalam mengaji anak-anak memiliki kelas khusus, antara anak TK, SD dan dewasa?

Dokumen terkait