PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti di RA As-Sunnah NW Pendem pada tanggal 27 Desember 2019. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Peningkatan nilai-nilai karakter melalui metode menceritakan Kisah Nabi dan Rasul pada Anak Usia Dini Tahun Pelajaran RA As-Sunnah Nw Pendem.
Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Penanaman nilai karakter melalui metode bercerita tentang nabi dan rasul pada anak usia dini tahun pelajaran RA As-Sunnah Nw Pendem 2020/2021”. Apa saja kendala pendidik dalam melaksanakan penanaman nilai karakter melalui metode bercerita Nabi dan Rasul pada anak usia dini di RA As-Sunnah NW Pendem.
Tujuan dan Manfaat
Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
Telaah Pustaka
Sedangkan persamaan penelitian ini terletak pada penerapan nilai-nilai Islam pada anak usia dini. Persamaannya dalam penelitian ini adalah sama-sama menyelidiki penanaman nilai-nilai karakter pada anak usia dini dengan bantuan model.
Kerangka Teori
- Pengertian Pendidikan Karakter
- Konsep Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli
- Metode-Metode Pendidikan Karakter Anak Usia Dini
- Urgensi Pendidikan Karakter
- Proses Pembentukan Karakter Pada Anak Usia Dini
- Faktor Yang Mempengaruhi Pendidikan Karakter
- Proses Pembentukan Karakter
- Nilai-Nilai Pendidikan Karakter
- Hakikat Anak Usia Dini
- Konsep Antara Dongeng, Kisah, dan Cerita
Pendidikan karakter pada anak usia dini hendaknya dimulai sejak masa kanak-kanak karena dapat membuahkan hasil yang paling penting dan buah yang terbaik. 14 Jamal Ma‟mur Asmani, Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah, (Yogyakarta: Diva Press, 2011), hal.31. Pendidikan karakter menurut Lickona mengandung tiga unsur pokok, yaitu mengetahui yang baik (knowing the good), mencintai yang baik (desiring the good), dan berbuat baik (doing the good).
Metode Penelitian
- Pendekatan Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Keabsahan Data
Data primer merupakan sumber informasi yang diperoleh peneliti langsung dari sumber melalui wawancara. Dalam hal ini yang dimaksud adalah guru, siswa dan pimpinan sekolah pada madrasah RA As-Sunnah NW Pendem. Metode pengumpulan data adalah mengumpulkan data-data yang akan digunakan untuk penelitian, baik berupa besaran, sifat, perbandingan atau sebagainya yang dapat digunakan untuk penelitian. Analisis data merupakan suatu cara mengolah data setelah memperoleh hasil penelitian sehingga dapat diambil kesimpulan berdasarkan data yang faktual.
Kesimpulan awal yang dikemukakan di awal masih bersifat sementara. Mereka kemudian diverifikasi dengan mencari data yang lebih mendalam dengan cara mengkaji ulang data yang telah dikumpulkan. Dengan demikian, kepastian dan rangkaian peristiwa dapat terekam secara pasti dan sistematis.54 Melalui peningkatan kehati-hatian, peneliti dapat memeriksa apakah data yang ditemukan salah atau tidak. Selain itu peneliti juga dapat memberikan gambaran data yang akurat dan sistematis mengenai apa yang diamati di lokasi penelitian mengenai penanaman nilai-nilai karakter melalui metode bercerita Nabi dan Rasul pada anak usia dini di RA As-Sunnah NW Pendem.
Khususnya mengenai “penanaman nilai-nilai akhlak melalui metode narasi kisah Nabi dan Rasul hingga anak usia dini pada RA As-Sunnah NW Pendem”. Bahan referensi mengacu pada adanya dukungan untuk membuktikan data yang ditemukan peneliti.
Sistematika Pembahasan
- Rencana kegiatan
Maka tujuan dan manfaat penelitian adalah: ''Untuk mengetahui bagaimana proses penerapan nilai-nilai pendidikan karakter pada anak usia dini di RA As-Sunnah NW Pendem, untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi pendidik dalam menanamkan karakter. nilai-nilai. pada PAUD di RA As-Sunnah NW Pendem ''Ruang lingkup dan setting penelitian akan dilakukan di RA As-Sunnah NW Pendem. Selanjutnya tinjauan pustaka pada penelitian ini menggunakan tinjauan pustaka yang membahas tentang pengembangan karakter melalui penceritaan. Perbedaan penelitian ini terletak pada cara penanaman nilai-nilai karakter pada metode narasi bercerita tentang Nabi dan Rasul pada anak usia dini di kalangan RA As-Sunnah NW Pendem. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu mengumpulkan data yang akan digunakan untuk penelitian, baik berupa kuantitas, karakteristik, kondisi, dan lain-lain, yang dapat digunakan untuk penelitian.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara (terstruktur dan tidak terstruktur) dan dokumentasi. Sistematika pembahasan memuat judul, latar belakang, rumusan masalah, manfaat dan tujuan, ruang lingkup dan lingkungan penelitian, tinjauan pustaka, kajian teori, metode penelitian, sistematika pembahasan, usulan rencana penelitian dan daftar pustaka.
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Tahap perencanaan penanaman nilai-nilai karakter melalui metode bercerita nabi dan rasul pada anak usia dini di RA As-Sunnah NW Pendem. Tingkat implementasi penanaman nilai-nilai karakter melalui metode bercerita para nabi dan rasul pada anak usia dini di RA As-Sunnah NW Pendem. Tahap evaluasi penanaman nilai-nilai karakter melalui metode bercerita tentang nabi dan rasul pada anak usia dini di RA As-Sunnah NW Pendem.
Pedoman wawancara penanaman nilai-nilai karakter melalui metode bercerita tentang nabi dan rasul pada anak usia dini pada RA As-Sunnah. Karakter melalui metode bercerita para nabi dan rasul pada anak usia dini di RA As-Sunnah NW. Pedoman pendokumentasian penanaman nilai-nilai karakter melalui metode mendongeng para nabi dan rasul pada anak usia dini pada RA As-Sunnah.
Penanaman nilai-nilai karakter melalui metode bercerita tentang nabi dan rasul pada anak usia dini pada RA As-Sunnah. Nilai-nilai karakter melalui metode bercerita para nabi dan rasul pada anak usia dini di RA As-Sunnah NW Pendem‟‟.
Pelaksanaan Penanaman Nilai Karakter Melalui Metode
Hambatan Yang dihadapi Pendidik Dalam Pelaksanaan
Dalam proses penanaman nilai-nilai karakter melalui metode bercerita Nabi dan Rasul pada anak usia dini di RA As-Sunnah NW Pendem terdapat kendala yang dihadapi oleh lembaga pendidikan. Oleh karena itu, salah satu hal yang dapat merangsang perhatian anak untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran adalah dengan adanya benda dan benda yang dapat dijadikan media untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam upaya penanaman nilai-nilai karakter pada anak usia dini melalui metode bercerita, saran dan ruang masih kurang, terbukti dengan belum adanya LCD, meja proyektor, alat peraga di madrasah yang semuanya ditujukan untuk memudahkan anak dalam mendidik anak. memahami. ada hal-hal mendasar dalam pembelajaran. Yang kita perlukan adalah alat peraga, misalnya saja dalam mengajarkan kisah Nabi Muhammad SAW dan penyebaran agama Islam dalam istilah kasar Abu Jahal dan Abu Lahab, berikut ajaran perilaku terpuji dan perilaku tercela.
Hal ini memberikan penjelasan bahwa peran media pembelajaran sangat diperlukan dalam proses penanaman nilai-nilai karakter melalui metode bercerita Nabi dan Rasul pada anak usia dini. Karena media pembelajaran yang memadai akan menunjang dan memperlancar proses pembelajaran yang dimaksud. Selain media, lingkungan sekitar juga mempengaruhi keberhasilan pendidik dalam menanamkan nilai pendidikan karakter pada anak usia dini.
Untuk mengatasi kendala tersebut, pihak sekolah bekerja sama dengan guru mengaji di area tempat anak belajar mengaji (TPQ) dan mengkomunikasikan kondisi anak secara rutin, serta melakukan kunjungan rumah jika ada hal yang perlu segera diselesaikan.” 73 Hasil dari Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi pendidik dalam proses penanaman nilai-nilai karakter melalui metode bercerita Nabi dan Rasul kepada anak usia dini di RA As-Sunnah NW Pendem adalah orang tua kurang mendampingi anaknya sesuai dengan yang diharapkan. oleh sekolah.
PEMBAHASAN
Penanaman Nilai Karakter Melalui Metode Bercerita Kisah Nabi
Penanaman nilai-nilai karakter melalui metode bercerita tentang Nabi dan rasul pada anak usia dini memerlukan perencanaan yang baik. Perencanaan penanaman nilai-nilai karakter melalui metode bercerita tentang nabi dan rasul pada anak usia dini pada penelitian ini dapat dilihat dari RKH. Kendala bagi pendidik dalam pelaksanaan penanaman nilai-nilai karakter melalui metode bercerita tentang nabi dan rasul pada anak usia dini tahun ajaran RA As-Sunnah NW Pendem 2020/2021.
2 Kendala apa saja yang dirasakan pendidik dalam melaksanakan pengenalan nilai-nilai pendidikan karakter melalui metode bercerita tentang Nabi dan Rasul untuk anak usia dini di RA As-Sunnah? Apa tujuan utama guru dalam bercerita tentang nabi dan rasul pada anak usia dini? Pedoman observasi pengenalan nilai-nilai karakter melalui metode bercerita tentang nabi dan rasul pada anak usia dini oleh RA As-Sunnah NW Pendem''.
Penyusunan RPPH penanaman nilai-nilai karakter melalui metode mendongeng nabi dan rasul pada anak usia dini rencananya akan dimasukkan dalam RPPH. Tokoh melalui Metode Mendongeng Nabi dan Rasul pada Anak Usia Dini rencananya akan dimasukkan dalam RPPH. Peneliti : Apa tujuan utama guru menggunakan kisah Nabi dan Rasul pada anak usia dini?
Peneliti : Upaya apa yang dilakukan guru dalam menanamkan nilai-nilai karakter pada anak usia dini di RA As-Sunnah NW Pendem.
Hambatan Pendidik Dalam Pelaksanakan Penanaman Nilai
Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: .. Pengenalan nilai-nilai karakter melalui metode bercerita Nabi dan Rasul pada anak usia dini di RA Es-Sunneh NW Pendem dilakukan di 3 tahapan yaitu : Tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi pembelajaran 1) Tahap perencanaan dilakukan dengan menyiapkan MBPSH untuk kegiatan pembelajaran, 2) Tahap pelaksanaan diawali dengan kegiatan awal atau pembuka seperti menyanyi, berdoa. dan pembahasan tema/subtema, bercerita. Jenis cerita yang digunakan dalam menanamkan nilai karakter pada anak adalah cerita Nabi dan Rasul seperti cerita perang, kesabaran, ketaqwaan kepada orang tua, janji dan ancaman dari Allah.
Saran
Suatu bentuk upaya guru dalam proses penanaman nilai-nilai karakter melalui metode bercerita Nabi dan Rasul. Apa yang menjadi landasan guru dalam menyampaikan cerita atau dongeng untuk menanamkan nilai pendidikan karakter pada anak? Adakah kerjasama antara guru dan orang tua untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter pada anak?
Apa yang menjadi landasan atau pedoman guru dalam menyampaikan cerita atau dongeng dalam menanamkan nilai pendidikan karakter pada anak? 13. Selain metode bercerita nabi dan rasul, adakah metode lain yang dapat menunjang keberhasilan pendidikan karakter pada anak? Kendala yang dihadapi pendidik dalam melaksanakan penanaman nilai karakter melalui metode bercerita para nabi dan rasul.
Peneliti : Apakah ada kerjasama antara guru dan orang tua untuk membentuk nilai pendidikan karakter pada anak? Peneliti : Apa yang menjadi landasan atau pedoman bagi guru dalam menyampaikan cerita atau narasi untuk membentuk nilai pendidikan karakter pada anak usia dini? Peneliti : Nilai-nilai apa saja yang ditanamkan pada anak usia dini dalam metode bercerita para nabi dan rasul.
Peneliti : Selain metode bercerita tentang Nabi dan Rasul, adakah metode lain yang dapat menunjang keberhasilan penanaman karakter pada anak?