• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III Error! Bookmark not defined

3.4 Lempar

3.4.3 Lempar Cakram

51

c. Setelah gerakan awal lemparan sampai lembingnya telah dilepaskan dan melayang, pelempar tidak boleh memutar tubuhnya hingga membelakangi area pendaratan.

d. Pelempar tidak boleh meninggalkan jalur awalan sebelum lembing dilempar ke area pendaratan. Dari sikap berdiri meninggalkan jalur lari awalan, dari belakang lengkung lempar, dan garis perpanjangan.

e. Atlet hanya memiliki waktu selama 1 menit untuk melakukan lempar lembing.

Jika 15 detik terakhir atlet masih belum melempar maka wasit akan mengibarkan bendera kuning sebagai peringatan. Poin tidak akan dihitung jika telah melebihi batas waktu.

f. Umumnya, atlet melakukan percobaan melempar dengan tiga kali kesempatan dalam sebuah kompetisi. Bahkan di beberapa kesempatan, atlet dapat memiliki kesempatan enam kali percobaan.

F. Peralatan dan Lapangan a. Peralatan

● Serbuk, digunakan untuk membuat tangan atlet tidak lengket.

● Tali, digunakan untuk melilitkan sebagai pegangan .

● Lembing, dengan ukuran panjang untuk pelempar putra (2,60 meter - 2,70 meter) dengan berat 800 gram. Untuk pelempar putri (2,20 meter - 2,30 meter) dengan berat 600 gram.

b. Lapangan

Sumber : https://www.penemuanterbaru.com/2015/11/lapangan-lempar-lembing.html?m=1

Lapangan lempar lembing dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

● Lintasan awalan

Panjang minimal 30 meter dan maksimal 36,5 meter. Lebar 4 meter dengan tebal garis 5 cm.

● Sudut lemparan

Jarak antara titik ancang-ancang dalam sudut lemparan dan bibir busur adalah 8 meter. Sudut yang tercipta dari garis poros tengah ke ujung pojok busur adalah 30 derajat.

● Sektor lemparan

Lapangan berbentuk kerucut yang menjadi tempat mendaratnya lembing yang dilempar oleh atlet. Ukuran panjang sektor lemparan adalah minimal 100 meter.

3.4.3 Lempar Cakram

52

Sumber : https://www.sacindonesia.com/r/969/lempar-cakram-pengertian-sejarah-teknik-dasar-aturan-dan-manfaat

Lempar cakram adalah cabang olahraga atletik di mana atlet melempar sebuah kayu berbentuk piring bersabuk besi atau bahan lain yang bundar pipih.

B. Sejarah

Olahraga lempar cakram menjadi salah satu warisan dari Olimpiade Kuno. Lempar cakram menjadi bagian dari kompetisi pentathlon di masa Yunani kuno. Tepatnya pada 708 SM. Lempar cakram kemudian ditemukan kembali oleh Christian Georg Kohlrausch dan murid-muridnya pada tahun 1870-an. Lempar cakram putra menjadi bagian dari Olimpiade pada edisi pertama di Athena pada tahun 1896. Disusul dengan perlombaan lempar cakram putri diikutsertakan di Amsterdam 1928.

C. Teknik Dasar

a. Cara memegang

Sumber : https://ujiansma.com/cara-dasar-lempar-cakram

Untuk memegang cakram, atlet harus merentangkan jari mereka dan mengelilingi cakram dengan bagian buku jari pertama masing-masing jari di tepi untuk memegangnya. Jari telunjuk harus sejajar dengan pergelangan tangan pelempar, sedangkan ibu jari dikeluarkan dari cengkeraman dan digunakan untuk keseimbangan.

b. Rotasi

Sumber : https://www.spiritkawanuanews.com/2023/06/23/jelaskan-cara-melakukan-perlombaan-lempar- cakram/#google_vignette

Bagian yang paling penting dalam teknik dasar lempar cakram namun juga paling sulit dari lemparan cakram.

● Posisikan tubuh menghadap ke belakang dari arah target untuk sikap awal.

● Ayunkan satu atau dua ayunan bolak-balik tanpa gerakan kaki.

53

● Setelah itu, bawa lengan pelempar ke belakang bahu kanan sejauh mungkin, dengan tangan yang tidak melempar ke arah yang berlawanan.

● Mulailah melakukan pivot pada cakram dengan kaki kiri, sambil mengayunkan bahu ke kiri secara bersamaan.

● Saat menghadap ke arah sasaran, atlet harus melompat dan menghentakkan kaki kiri untuk mendarat dengan kaki kanan di tengah lingkaran.

● Kaki kiri akan mengikuti kaki kanan saat belokan selesai dan harus berakhir tepat di depan kaki kanan.

c. Teknik Ayunan Lengan Sewaktu Melempar

Sumber : https://olahragapedia.com/teknik-lempar-cakram/teknik-ayunan-lengan-sewaktu-melempar-cakram

Tolakkan kaki kanan agar panggul dapat terangkat dari posisi rendah di atas kaki kanan dan mendorongnya ke depan atas. Tubuh yang condong ke belakang bisa diputar ke arah kanan dan kemudian memutarnya ke sisi kiri.

Pindahkan berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri, siapkan badan untuk melempar, cakram dapat dilempar dalam waktu yang tepat ke arah depan atas.

Cakram perlu dilepas setinggi dagu di mana 90 derajat adalah sudut lemparan yang benar. Saat cakram terlepas, ia akan berputar menurut putaran jarum jam.

D. Jenis Gaya

a. Gaya Belakang

Sumber : https://perpustakaan.id/lempar-cakram/

Gaya ini memiliki awalan di mana atlet membelakangi wilayah pendaratan objek. Hampir mirip seperti Gaya O'brien dalam tolak peluru, gaya ini juga dapat membuat atlet memperoleh peluang jarak lemparan semakin jauh karena posisi gerak tubuh dengan titik lemparan cukup kuat.

b. Gaya Samping

Sumber : https://perpustakaan.id/lempar-cakram/

Gaya samping mirip seperti gaya ortodoks dalam gaya lempar untuk nomor atletik lapangan lainnya. Sesuai dengan namanya, gaya ini dimulai dengan memposisikan tubuh menyamping dari area pendaratan. Biasanya, gaya samping dipakai oleh pemula untuk lempar cakram.

E. Peraturan

54

a. Pelempar cakram tidak boleh menyentuh bagian atas tepi lingkaran lempar, tetapi dapat menyentuh tepi bagian dalamnya.

b. Dilarang menyentuh tanah bagian luar lingkaran.

c. Jika pelempar melewati lingkaran sebelum cakram mendarat di tanah, maka lemparannya dianggap gagal.

d. Setiap atlet diberikan kesempatan tiga kali dalam perlombaan untuk mencatat lemparan terbaik.

e. Pengukuran hasil lemparan dilakukan dari titik pertama tempat lemparan cakram menyentuh tanah ke bagian dalam busur lingkaran lemparan.

F. Peralatan dan Lapangan a. Peralatan

● Cakram

Cakram terbuat dari plastik, kayu, fiberglass, serat karbon, ataupun logam dengan pinggiran pada pembatasnya dan inti logam.

(-) Atlet laki-laki

Usia muda (16-17 tahun) : 1,5 kg.

Usia junior (18-19 tahun) : 1,75 kg.

Usia 20-49 : 2 kg.

Usia 50-59 : 1,5 kg.

Usia 60 tahun ke atas : 1 kg.

(-) Atlet perempuan

Seluruh usia hingga 74 tahun digunakan cakram dengan berat 1 kg.

Sementara 75 tahun digunakan cakram dengan berat 0,75 kg.

● Sepatu dan Kostum b. Lapangan

Sumber : https://perpustakaan.id/lempar-cakram/

Sumber : https://kumparan.com/info-sport/lapangan-lempar-cakram-ukuran-peralatan-dan-tekniknya-1wPdGldII8u

55

Lapangan lempar cakram memiliki bentuk lingkaran yaitu dari titik tengah lingkaran, kemudian ditarik dua garis keluar dan arah depan membentuk sudut 40 derajat. Pada lapangan berbentuk lingkaran dengan diameter 2,5 meter.

3.4.3 Lontar Martil

Dokumen terkait