• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III Error! Bookmark not defined

3.4 Lempar

3.4.2 Lempar Lembing

Sumber : https://jektvnews.disway.id/read/7499/lempar-lembing-termasuk-cabang-perlombaan-atletik-dunia-ini-sejarahnya

Lempar lembing adalah salah satu olahraga dalam cabang atletik yang menggunakan alat bulat panjang berbentuk tombak dengan melempar sejauh-jauhnya.

Lempar lembing membutuhkan teknik, kecepatan, dan kekuatan untuk dapat melemparkan lembing sejauh mungkin. Lempar lembing ini berasal dari dua kata, lempar yang berarti membuang jauh, dan lembing yang berarti tongkat berujung runcing.

B. Sejarah

Kegiatan lempar lembing sering dilakukan oleh manusia pada zaman kuno untuk berburu binatang. Sebelum dijadikan sebagai olahraga, lempar lembing sering digunakan untuk berburu, berperang dan melindungi diri. Lempar lembing ini sudah diperkenalkan sejak olimpiade pada masa kuno sebagai bagian dari Pentathlon pada 708 SM. Selanjutnya olahraga ini juga muncul di Jerman dan Swedia pada tahun 1870-an. Lalu olahraga lempar lembing ini secara resmi menjadi bagian dari cabang atletik pada olimpiade modern sejak tahun 1908 (pria) dan tahun 1932 (wanita).

C. Teknik Dasar

a. Teknik Memegang Lembing

● Gaya Amerika

Sumber : https://deepublishstore.com/blog/materi/lempar-lembing/

49

Dengan cara memegang lembing pada bagian tali di antara ibu jari dan telunjuk. Sedangkan jari lainnya dan telapak tangan dipakai untuk menggenggam.

● Gaya Finlandia

Sumber : https://deepublishstore.com/blog/materi/lempar-lembing/ Dengan cara memegang lembing pada bagian tali, ibu jari dan jari tengah bertemu, jari telunjuk lurus dan jari lainnya untuk menggenggam lembing.

● Gaya Penjepit

Sumber : https://www.penjasorkes.com/2018/09/lempar-lembing-pengertian-gaya-dan.html

Dengan cara menjepit lembing di antara jari tengah dan telunjuk. Jari lainnya seperti jari manis, ibu jari dan kelingking digunakan untuk memegang lembing.

b. Teknik Lari

Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/olahraga-lempar-lembing/

● Pastikan mengawalinya dengan berlari dengan posisi lembing ada di atas kepala dan lengan ditekuk ke depan.

● Lakukan langkah silang atau cross steps, saat kaki kaki turun dan putar bahu secara perlahan ke arah kanan dan lengan kanan ke arah belakang.

● Pandangan mata tetap lurus ke depan dan saat tungkai kanan turun dengan posisi ditekuk, ambil langkah silang kemudian bergerak maju.

c. Teknik Membawa Lembing

Sumber: https://www.volimaniak.com/2014/10/teknik-dasar-lempar- lembing.html?m=1

● Diawali dengan memegang lembing di atas bahu dan posisi siku mengarah ke depan.

● Pinggul dalam posisi tegak lurus dan biasanya sebelum melakukan lemparan bisa lari 10, 13 atau 18 langkah.

50

● Putar kaki yang berlawanan dengan tangan yang memegang lembing.

Lalu arahkan pinggul pada target lempar.

● Gerakkan kaki menyilang, tarik lembing ke belakang dan posisikan tubuh ke sisi belakang. Luruskan lengan dan bahu untuk melempar.

d. Teknik Melempar

Sumber : https://perpustakaan.id/lempar-lembing/

● Luruskan lengan serta condongkan badan ke arah belakang. Kemudian kaki yang ada di depan dipakai sebagai tumpuan supaya bisa mendorong kaki satunya. Pindahkan berat badan ke arah depan dan siap melakukan lemparan.

● Saat posisi tangan di depan kaki tumpuan, lemparlah lembing sekuat tenaga dan jangan lupa tetap jaga keseimbangan tubuh agar tidak jatuh.

D. Jenis Gaya

Gaya langkah dalam lempar lembing:

a. Gaya Berjingkat (hop step)

Sumber : https://www.tuliskan.id/lempar-lembing/

Gaya lempar lembing dengan teknik memulainya dengan melangkahkan kaki secara berjingkat.Gaya ini digunakan oleh atlet yang memegang lembing dengan teknik Finlandia (finnish style) dimana posisi lembing berada di atas bahu.

b. Gaya Menyilang (cross step)

Sumber : https://www.tuliskan.id/lempar-lembing/

Gerakan langkah lempar lembing gaya ini dilakukan dengan cara menyilangkan kaki kanan dan kaki kiri dengan posisi kanan yang berada di depannya. Gaya ini digunakan oleh atlet yang memegang lembing dengan teknik Amerika.

E. Peraturan

a. Lembing harus dipegang pada lilitan tali, serta harus dilempar dari atas bahu dan bagian teratas dari lengan.

b. Lemparan tidak sah jika mata lembing tidak menggores terlebih dahulu pada area pendaratan sebelum bagian lainnya.

51

c. Setelah gerakan awal lemparan sampai lembingnya telah dilepaskan dan melayang, pelempar tidak boleh memutar tubuhnya hingga membelakangi area pendaratan.

d. Pelempar tidak boleh meninggalkan jalur awalan sebelum lembing dilempar ke area pendaratan. Dari sikap berdiri meninggalkan jalur lari awalan, dari belakang lengkung lempar, dan garis perpanjangan.

e. Atlet hanya memiliki waktu selama 1 menit untuk melakukan lempar lembing.

Jika 15 detik terakhir atlet masih belum melempar maka wasit akan mengibarkan bendera kuning sebagai peringatan. Poin tidak akan dihitung jika telah melebihi batas waktu.

f. Umumnya, atlet melakukan percobaan melempar dengan tiga kali kesempatan dalam sebuah kompetisi. Bahkan di beberapa kesempatan, atlet dapat memiliki kesempatan enam kali percobaan.

F. Peralatan dan Lapangan a. Peralatan

● Serbuk, digunakan untuk membuat tangan atlet tidak lengket.

● Tali, digunakan untuk melilitkan sebagai pegangan .

● Lembing, dengan ukuran panjang untuk pelempar putra (2,60 meter - 2,70 meter) dengan berat 800 gram. Untuk pelempar putri (2,20 meter - 2,30 meter) dengan berat 600 gram.

b. Lapangan

Sumber : https://www.penemuanterbaru.com/2015/11/lapangan-lempar-lembing.html?m=1

Lapangan lempar lembing dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

● Lintasan awalan

Panjang minimal 30 meter dan maksimal 36,5 meter. Lebar 4 meter dengan tebal garis 5 cm.

● Sudut lemparan

Jarak antara titik ancang-ancang dalam sudut lemparan dan bibir busur adalah 8 meter. Sudut yang tercipta dari garis poros tengah ke ujung pojok busur adalah 30 derajat.

● Sektor lemparan

Lapangan berbentuk kerucut yang menjadi tempat mendaratnya lembing yang dilempar oleh atlet. Ukuran panjang sektor lemparan adalah minimal 100 meter.

3.4.3 Lempar Cakram

Dokumen terkait