Manajemen Risiko, Kode Etik, Pengungkapan Informasi Bagi Pemegang Saham & Pemangku
tanggal 31 Desember 2017 dan
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang
Usaha - Evaluasi Kolektif (lanjutan)
Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables - Collective Assessment (continued) Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha
yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.
Cadangan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan
Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories
Cadangan penurunan nilai realisasi neto dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Cadangan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Allowance for decline in net realizable value and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the owned inventories’
physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowance is re- evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated.
Estimasi masa manfaat aset tetap dan aset takberwujud
Estimation of useful lives of fixed assets and intangible assets
Perusahaan dan Entitas Anaknya mengestimasi masa manfaat dari aset tetap dan aset takberwujudnya berdasarkan utilisasi dari aset yang didukung oleh rencana dan strategi usaha dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi di masa depan dan perilaku pasar.
Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Perusahaan dan Entitas Anaknya secara kolektif terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi terdapat kemungkinan bahwa hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas.
The Company and its Subsidiaries estimate the useful lives of their fixed assets and intangible assets based on the expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected future technological developments and market behavior. The estimation of the useful lives of fixed asset is based on the Company and its Subsidiaries’ collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least every financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results from operations could be materially affected by changes in the estimates resulting from changes in the factors mentioned above.
Jumlah dan waktu dari beban yang dicatat untuk setiap periode akan terpengaruh oleh perubahan atas faktor-faktor dan situasi tersebut. Pengurangan dalam estimasi masa manfaat dari aset tetap Perusahaan dan Entitas Anaknya akan meningkatkan beban operasi dan menurunkan aset tidak lancar yang dicatat.
The amounts and timing of recorded expenses for any period will be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of the Company and its Subsidiaries’ fixed assets will increase the recorded operating expenses and decrease recorded non-current assets.
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
For the Year Then Ended
(Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
34 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Realisasi dari aset pajak tangguhan Realizability of deferred income tax assets
Perusahaan dan Entitas Anaknya melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak yang tersedia tidak memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
The Company and its Subsidiaries review the carrying amounts of deferred income tax assets at the end of each reporting period and reduce these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized.
Penelaahan Perusahaan dan Entitas Anaknya atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang diproyeksikan untuk periode pelaporan berikutnya. Proyeksi ini berdasarkan hasil pencapaian Perusahaan dan Entitas Anaknya di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan.
Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dan Entitas Anaknya dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
The Company and its Subsidiaries’ assessment on the recognition of deferred income tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods. This forecast is based on the Company and its Subsidiaries’ past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies.
However, there is no assurance that the Company and its Subsidiaries will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized.
Estimasi beban pensiun dan imbalan kerja lainnya Estimation of pension cost and other employee benefits
Penyisihan imbalan kerja karyawan ditentukan berdasarkan perhitungan dari aktuaria. Perhitungan aktuaria menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji dan tingkat kematian.
Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi, dan periode jangka panjang, liabilitas manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.
The provision for employee service entitlements is determined based on actuarial valuation. Actuarial valuation includes making various assumptions which consist of, among other things, discount rates, expected rates of return on plan assets, rates of compensation increases and mortality rates. Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and their long-term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions.
Perusahaan dan Entitas Anaknya percaya bahwa asumsi yang digunakan adalah memadai dan tepat, perbedaan signifikan dalam pengalaman aktual Perusahaan dan Entitas Anaknya atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat mempengaruhi secara material beban dan liabilitas pensiun dan imbalan kerja karyawan lainnya. Semua asumsi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan.
While the Company and its Subsidiaries believe that the assumptions used are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and its Subsidiaries actual experience or significant changes in their assumptions may materially affect the pension cost and obligations and other long- term employee benefits. All assumptions are reviewed at each reporting date.
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
For the Year Then Ended
(Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
35 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI
DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Ketidakpastian kewajiban perpajakan Uncertain tax position
Dalam situasi tertentu, Perusahaan dan Entitas Anaknya tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau validasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah serta waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan dan Entitas Anaknya menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57,
“Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan dan Entitas Anaknya membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika terdapat liabilitas yang harus diakui.
In certain circumstances, the Company and its Subsidiaries may not be able to determine the exact amount of their current or future tax liabilities due to ongoing examinations or validations by the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount of, and when to recognize an uncertain tax liability. The Company and its Subsidiaries apply similar considerations as they would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57,
“Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Company and its Subsidiaries make an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax expense should be recognized.
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2017 2016
Kas 319.072.275 342.382.000 Cash on hand
Bank Cash in banks
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 14.340.115.009 9.832.498.481 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 14.330.066.327 5.205.919.732 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 3.830.475.227 4.208.915.580 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 2.637.973.097 3.144.563.039 (Persero) Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk 911.651.328 170.330.532 PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 389.990.790 168.893.000 PT Bank Muamalat IndonesiaTbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 375.465.733 22.258.964 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk 343.014.097 151.403.429 PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank UOB Buana Tbk 234.541.463 - PT Bank UOB Buana Tbk
PT Bank HSBC Indonesia 131.298.905 488.020.674 PT Bank HSBC Indonesia
Citibank N.A., Cabang Jakarta 110.068.149 89.736.549 Citibank N.A., Jakarta Branch
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 86.550.657 169.143.339 (Persero) Tbk
PT Bank Mega Tbk 84.872.625 56.712.989 PT Bank Mega Tbk
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ,
Ltd, Cabang Jakarta 18.495.979 18.611.979 Ltd, Jakarta Branch
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 10.823.170 65.774.193 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Nationalnobu Tbk 2.686.202 111.373.452 PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Bali 1.395.557 13.280.037 PT Bank Pembangunan Daerah Bali
PT Bank Chinatrust Indonesia - 87.610.859 PT Bank Chinatrust Indonesia
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.957.691.562 1.906.360.007 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.726.286 24.618.917 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Sub-jumlah 40.798.902.163 25.936.025.752 Sub-total
Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
For the Year Then Ended
(Expressed In Rupiah, unless otherwise stated)
36
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Akun ini terdiri dari: (lanjutan) This account consists of: (continued)
2017 2016
Deposito berjangka Time deposits
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 9.000.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk 5.000.000.000 - PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 5.000.000.000 - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk 1.500.000.000 1.500.000.000 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 298.561.060 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Sub-jumlah 20.798.561.060 1.500.000.000 Sub-total
Jumlah 61.916.535.498 27.778.407.752 Total
Tingkat bunga deposito berjangka Rupiah time deposit interest rates
Rupiah per tahun: 2,80 - 6,25 % 6,25 - 8,25 % per annum:
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh deposito berjangka memiliki jangka waktu tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan.
Semua rekening bank ditempatkan pada bank pihak ketiga.
As of December 31, 2017 and 2016, all time deposits are placed for less than three months and are not pledged as collateral. All bank accounts are placed in third party banks.
5. REKENING BANK YANG DIBATASI