• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manfaat Ekosistem Laut dan Pesisir

I. GAMBARAN UMUM WILAYAH LAUT DAN PESISIR

1.3. Manfaat Ekosistem Laut dan Pesisir

Wilayah ekosistem laut dan pesisir meru- pakan ekosistem yang dinamis dan mempunyai karakteristik unik. Dibutuhkan pengelolaan se- cara bijaksana dan terpadu sehingga wilayah ini mampu memberikan nilai strategis bagi pengem- bangan ekonomi nasional dan meningkatkan ke sejahteraan masyarakat. Selain potensi dari sektor perikanan, laut Indonesia terkenal mem- punyai keanekaragaman hayati dan keindahan pantai yang dapat menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Keindahan laut Indonesia terkenal sampai ke mancanegara. Destinasi wisata bahari yang banyak diminati oleh wisatawan mancanegara antara lain Raja Ampat di Provinsi Papua Barat, Bunaken di Provinsi Sulawesi Utara, dan Taman Nasional Wakatobi di Provinsi Sulawesi Teng- gara. Ketiga lokasi tersebut merupakan spot yang indah untuk menyelam. Selain dari peman-

(mangroves, algae, and seagrasses), which are divided into 77.87 percent of marine fauna, 14.14 percent algae, 2.08 percent marine flora, and 5.91 percent marine microbial (Figure 1.2.).

This is very different from a number of identified species in terrestrial biota which amounts are 126,806 species or 18 times more than marine biota. According to Bappenas (2016), the extent of the territorial waters in Indonesia and the lack of marine taxonomist became inhibit factor of marine biota data collection.

1.3. The Benefits of Marine and Coastal Ecosystems

Coastal and marine ecosystem areas are dynamic ecosystems and have unique characteris- tics. It takes wise and integrated management so that the region is able to provide strategic value for the national economic development and improve the community welfare. In addition to the potential of the fishery sector, Indonesia’s marine is famous for its biodiversity and beauti- ful beaches that can be an attraction for both local and foreign tourist.

The beauty of Indonesia’s sea is well known to foreign countries. Maritime tourism destinations which are in great demand by foreign tourists are Raja Ampat in Papua Barat Province, Bunaken in Sulawesi Utara Province, and Wakatobi National Park in Sulawesi Tenggara Province. These three locations are a wonderful spot for diving. Apart from underwater scenery,

https://www.bps.go.id

mempunyai potensi wisata bahari. Jumlah kun- jungan wisatawan mancanegara ke Taman Nasi- onal Komodo meningkat 9,42 persen pada tahun 2013 dibandingkan tahun 2011, pada tahun 2011 sebesar 41.833 orang meningkat menjadi 45.776 orang pada tahun 2013. Untuk kunjungan wisa- tawan mancanegara ke Kepulauan Raja Ampat meningkat sebesar 56,48 persen pada tahun 2012 dibandingkan tahun 2010, dimana pada tahun 2010 berjumlah 3.858 orang menjadi 6.037 orang pada tahun 2012. Untuk Wakatobi, jumlah wisatawan mancanegara meningkat sebesar 45,77 persen di tahun 2013, dimana pada tahun 2011 berjumlah 2.274 orang menjadi 3.315 orang pada tahun 2013 (Kemen terian Pariwisata, 2014).

Wisata bahari memiliki potensi 35 persen dari keseluruhan potensi wisata alam di Indonesia (Kementerian Pariwisata, 2015). Wisata bahari pada destinasi unggulan di Indonesia mengalami kenaikan. Diperkirakan sektor wisata bahari mempunyai potensi mencapai US$ 29 miliar per tahun namun potensi tersebut belum sepenuhnya dikembangkan (KKP, 2014).

tourism. The number of foreign tourists that visit the Komodo National Park increased 9.42 percent in 2013 compared to 2011, from 41,833 people in 2011 increased to 45,776 people in 2013. For Raja Ampat Islands, a number of foreign tourists visiting increased by 56.48 percent in 2012 com- pared to 2010, which 3,858 people in 2010 to 6,037 people in 2012. For Wakatobi, the number of foreign tourists increased by 45.77 percent in 2013, which 2,274 people in 2011 to 3,315 people in 2013 (Ministry of Tourism, 2014).

Marine tourism has a potency as much as 35 percent of the total potential of nature tour- ism in Indonesia (Ministry of Tourism, 2015). Ma- rine tourism in Indonesian leading destinations has increased. It is estimated that the marine tourism sector has potency up to US$ 29 billion per year but the potency is not fully developed (KKP, 2014).

https://www.bps.go.id

Tabel

Table 1.1 Pembagian Wilayah Ekoregion Laut di Indonesia Division of Marine Ecoregion in Indonesia

No Ekoregion

Ecoregion

Dikelilingi oleh ekoregion laut Surrounded by sea ekoregion

(1) (2) (3)

1. Sumatera Samudera Hindia Sebelah Barat Sumatera/Indian Ocean West Side of Sumatera(EL 1), Selat Malaka/Malacca Strait (EL 3),

Selat Karimata/Karimata Strait (EL 5),

Samudera Hindia Sebelah Selatan Jawa/Indian Ocean South Side of Java (EL 2), Laut Jawa/Java Sea (EL 6)

2. Jawa Laut Jawa/Java Sea (EL 6)

Samudera Hindia Sebelah Selatan Jawa/Indian Ocean South Side of Java (EL 2) 3. Kalimantan Selat Karimata/Karimata Strait (EL 5)

Laut Sulawesi/Sulawesi Sea (EL 7) Selat Makassar/Makassar Strait (EL 8) Laut Natuna/Natuna Sea (EL 4)

4. Bali dan Nusa Tenggara Perairan Bali dan Nusa Tenggara/Bali and Nusa Tenggara Waters (EL 9) 5. Sulawesi Laut Sulawesi/Sulawesi Sea (EL 7)

Selat Makassar/Makassar Strait (EL 8) Teluk Tomini/Tomini Bay (EL 10)

Laut Banda Sebelah Timur Sulawesi/Banda Sea East Side of Sulawesi (EL 12)

Laut Banda Sebelah Selatan Sulawesi dan Teluk Bone/Banda Sea South Side of Sulawesi and Bone Bay (EL 13)

6. Maluku Laut Halmahera/Halmahera Sea (EL 11)

Laut Banda Sebelah Timur Sulawesi/Banda Sea East Side of Sulawesi (EL 12) Laut Banda/Banda Sea (EL 15)

7. Papua Laut Seram dan Teluk Bintuni/Seram Sea and Bintuni Bay (EL 14)

Samudera Pasifik Sebelah Utara Papua/Pacific Ocean North Side of Papua (EL 16) Teluk Cendrawasih/Cendrawasih Bay (EL 17)

Laut Arafura/Arafura Sea (EL 18)

Sumber/Source : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan/Ministry of Environment and Forestry (http://www.menlh.go.id/kebijakan- ekoregion-untuk-memperkuat-perencanaan-perlindungan-dan-pengelolaan-lingkungan-hidup, diakses tanggal 6 September 2017/

accessed on September 6, 2017)

https://www.bps.go.id

Tabel

Table 1.2 Luas Wilayah, Jumlah Wilayah Administrasi, dan Panjang Garis Pantai menurut Provinsi, 2016 Area, Number of Administration Area, and Length of Coastline by Province, 2016

Provinsi Province

Luas/Area 1 (km2/sq.km)

Jumlah Kabupaten/Kota 1

Number of Regency/City

Jumlah Kecamatan 2

Number of Subdistrict

Jumlah Desa/

Kelurahan 2 Number of

Village

Panjang Garis Pantai 3 Length of Coastline

(km)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Aceh 57 956,00 23 289 6 513 2 666,27

Sumatera Utara 72 981,23 33 440 6 112 1 300,00

Sumatera Barat 42 012,89 19 179 1 117 1 973,24

Riau 87 023,66 12 166 1 847 2 358,58

Jambi 50 058,16 11 141 1 562 236,00

Sumatera Selatan 91 592,43 17 232 3 261 570,14

Bengkulu 19 919,33 10 129 1 520 525,00

Lampung 34 623,80 15 227 2 643 1 579,00

Kepulauan Bangka Belitung 16 424,06 7 47 387 2 295,08

Kepulauan Riau 8 201,72 7 67 416 -

DKI Jakarta 664,01 6 44 267 35,00

Jawa Barat 35 377,76 27 626 5 962 846,63

Jawa Tengah 32 800,69 35 573 8 559 741,58

DI Yogyakarta 3 133,15 5 78 438 112,80

Jawa Timur 47 799,75 38 664 8 501 3 498,12

Banten 9 662,92 8 155 1 551 866,13

Bali 5 780,06 9 57 716 630,17

Nusa Tenggara Barat 18 572,32 10 116 1 141 2 333,00

Nusa Tenggara Timur 48 718,10 22 307 3 279 5 700,00

Kalimantan Barat 147 307,00 14 174 2 066 1 398,00

Kalimantan Tengah 153 564,50 14 136 1 574 750,60

Kalimantan Selatan 38 744,23 13 152 2 009 1 320,96

Kalimantan Timur 129 066,64 10 103 1 032 1 169,81

Kalimantan Utara 75 467,70 5 50 479 3 523,58

Sulawesi Utara 13 851,64 15 168 1 832 2 395,99

Sulawesi Tengah 61 841,29 13 175 2 018 6 653,31

Sulawesi Selatan 46 717,48 24 306 3 033 1 937,00

Sulawesi Tenggara 38 067,70 17 217 2 300 1 740,00

Gorontalo 11 257,07 6 77 735 903,70

Sulawesi Barat 16 787,18 6 69 648 617,52

Maluku 46 914,03 11 118 1 230 10 630,10

Maluku Utara 31 982,50 10 115 1 196 -

Papua Barat 99 671,63 13 181 1 614 11 243,59

Papua 319 036,05 29 505 4 480 1 170,00 4

Indonesia 1 913 578,68 514 7 083 82 038 73 720,90 5

Catatan/Note : 4 Data tahun 2015/Data for 2015

5 Penjumlahan data dari tiap provinsi, data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah 99 093 km/The summation of data from each province, the data of the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries is 99 093 km

Sumber/Source : 1 Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2015 tanggal 29 Juni 2015, Kementerian Dalam Negeri Based on Minister of Home Affairs Regulation Number 56/2015, June 29, 2015, Ministry of Home Affairs

2 Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 66 Tahun 2016 Tanggal 18 Juli 2016 tentang Kode dan Nama Wilayah Kerja Statistik Tahun 2016

Chief Statistician Regulation Number 66/2016, July 18 2016, on Code and Name of Regional Level of Data Collection 3 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, 2016/Departement of Marine and Fisheries Provinces, 2016

https://www.bps.go.id

Tabel

Table 1.3 Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan menurut Provinsi dan Letak Geografis, 2014 Number and Percentage of Villages by Province and Geographical Location, 2014

Provinsi Province

Letak Geografis/Geographical Location Persentase/Percentage Desa Tepi Laut

Seaside Villages

Desa Bukan Tepi Laut Non Seaside Villages

Desa Tepi Laut Seaside Villages

Desa Bukan Tepi Laut Non Seaside Villages

(1) (2) (3) (4) (5)

Aceh 748 5 764 11,49 88,51

Sumatera Utara 459 5 645 7,52 92,48

Sumatera Barat 127 1 018 11,09 88,91

Riau 271 1 564 14,77 85,23

Jambi 30 1 521 1,93 98,07

Sumatera Selatan 29 3 208 0,90 99,10

Bengkulu 186 1 346 12,14 87,86

Lampung 241 2 391 9,16 90,84

Kepulauan Bangka Belitung 166 215 43,57 56,43

Kepulauan Riau 361 54 86,99 13,01

DKI Jakarta 16 251 5,99 94,01

Jawa Barat 227 5 735 3,81 96,19

Jawa Tengah 357 8 221 4,16 95,84

DI Yogyakarta 33 405 7,53 92,47

Jawa Timur 678 7 824 7,97 92,03

Banten 135 1 416 8,70 91,30

Bali 175 541 24,44 75,56

Nusa Tenggara Barat 301 840 26,38 73,62

Nusa Tenggara Timur 1 011 2 259 30,92 69,08

Kalimantan Barat 161 1 948 7,63 92,37

Kalimantan Tengah 44 1 525 2,80 97,20

Kalimantan Selatan 165 1 843 8,22 91,78

Kalimantan Timur 175 851 17,06 82,94

Kalimantan Utara 55 424 11,48 88,52

Sulawesi Utara 778 1 058 42,37 57,63

Sulawesi Tengah 1 021 965 51,41 48,59

Sulawesi Selatan 531 2 499 17,52 82,48

Sulawesi Tenggara 947 1 325 41,68 58,32

Gorontalo 203 533 27,58 72,42

Sulawesi Barat 152 496 23,46 76,54

Maluku 914 174 84,01 15,99

Maluku Utara 941 255 78,68 21,32

Papua Barat 543 1 024 34,65 65,35

Papua 646 4 225 13,26 86,74

Indonesia 12 827 69 363 15,61 84,39

Sumber/Source : Diolah dari Hasil PODES 2011 dan 2014, Badan Pusat Statistik

Based on 2011 and 2014 Village Potential Statistics of Indonesia, BPS- Statistics Indonesia

https://www.bps.go.id

Tabel

Table 1.4 Rekapitulasi Data Pulau di Indonesia Sebelum dan Sesudah Diverifikasi menurut Provinsi, 2016 Recapitulation of Islands Data in Indonesia Before and After Verified by Province, 2016

Provinsi Province

Jumlah Pulau Data Kemdagri Sebelum Verifikasi 1

Number of Islands By Ministry of Home Affairs Before Verified 1

Jumlah Pulau Yang Sudah Diverifikasi Sementara 2

Tentative Number of Islands Verified 2

(1) (2) (3)

Aceh 663 260

Sumatera Utara 419 206

Sumatera Barat 391 186

Riau 139 142

Jambi 19 15

Sumatera Selatan 53 23

Bengkulu 47 10

Lampung 188 132

Kepulauan Bangka Belitung 950 467

Kepulauan Riau 2 408 1 788

DKI Jakarta 218 110

Jawa Barat 131 19

Jawa Tengah 296 33

DI Yogyakarta 23 28

Jawa Timur 287 431

Banten 131 61

Bali 85 27

Nusa Tenggara Barat 864 280

Nusa Tenggara Timur 1 192 432

Kalimantan Barat 339 217

Kalimantan Tengah 32 63

Kalimantan Selatan 320 133

Kalimantan Timur 200 200

Kalimantan Utara 170 178

Sulawesi Utara 668 287

Sulawesi Tengah 750 1 137

Sulawesi Selatan 233 312

Sulawesi Tenggara 651 527

Gorontalo 136 123

Sulawesi Barat 62 41

Maluku 1 422 987

Maluku Utara 1 474 803

Papua Barat 1 945 3 239

Papua 598 552

Indonesia 3 17 504 13 449

Catatan/Note : 1 Kemdagri dan tim dalam “Data Pulau di Wilayah NKRI”, tahun 2003 Ministry of Home Affairs and Team in “Data Pulau di Wilayah NKRI”, 2003

2Data Berdasarkan hasil Verifikasi “Timnas Pembakuan Nama Rupabumi”, tahun 2007 s.d. 2012 Based on the result of verification data by “Timnas Pembakuan Nama Rupabumi”, 2007 up to 2012

3 Jumlah Pulau yang telah Didaftarkan ke PBB tahun 2017 adalah 16.056 Pulau/Number of Islands that has been registered to UN at 2017 is 16 056 islands

Sumber/Source : Kelautan dan Perikanan dalam Angka 2015, Kementerian Kelautan dan Perikanan Marine and Fisheries in Figures 2015, Ministry of Marine and Fisheries

3 http://news.kkp.go.id/index.php/indonesia-laporkan-16-056-pulau-bernama-ke-pbb/, diakses 29 Oktober 2017 http://news.kkp.go.id/index.php/indonesia-laporkan-16-056-pulau-bernama-ke-pbb/, accessed on October 29, 2017

https://www.bps.go.id

Tabel

Table 1.5 Pulau-pulau Kecil Terluar menurut Provinsi, 2016 Small Outer Islands by Province, 2016

Provinsi Province

Nama Pulau Name of Islands

Nama Kabupaten/Kota Name of Regency/City

(1) (2) (3)

Aceh Simeulue Cut Kabupaten Simeulue

Salaut Besar Kabupaten Simeulue

Raya Kabupaten Aceh Jaya

Rusa Kabupaten Aceh Besar

Benggala Kota Sabang

Rondo Kota Sabang

Weh Kota Sabang

Sumatera Utara Wunga Kabupaten Nias Utara

Simuk Kabupaten Nias

Berhala Kabupaten Serdang Bedagai

Sumatera Barat Sibarubaru Kabupaten Kepulauan Mentawai

Niau/Sinyaunyau Kabupaten Kepulauan Mentawai

Pagai Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai

Riau Batumandi Kabupaten Rokan Hilir

Rupat Kabupaten Bengkalis

Bengkalis Kabupaten Bengkalis

Rangsang Kabupaten Bengkalis

Bengkulu Enggano Kabupaten Bengkulu Utara

Mega Kabupaten Bengkulu Utara

Lampung Batu Kecil/Bertuah Kabupaten Lampung Barat

Kepulauan Riau Berakit Kota Batam

Sentut Kabupaten Bintan

Tokong Malang Biru Kabupaten Natuna

Damar Kabupaten Kepulauan Anambas

Mangkai Kabupaten Kepulauan Anambas

Tokongnanas Kabupaten Natuna

Tokongbelayar Kabupaten Natuna

Tokongboro Kabupaten Natuna

Semiun Kabupaten Natuna

Sebetul Kabupaten Natuna

Sekatung Kabupaten Natuna

Senua Kabupaten Natuna

Subi Kecil Kabupaten Natuna

Kepala Kabupaten Natuna

Tokonghiu kecil/Iyu Kecil Kabupaten Karimun Karimun Anak (Karimun Kecil) Kabupaten Karimun

Nipa Kota Batam

Pelampung Kota Batam

Putri/Nongsa Kota Batam

Batu Berantai Kota Batam

Bintan Kabupaten Bintan

Malangberdaun Kabupaten Bintan

https://www.bps.go.id

Lanjutan Tabel/Continued Table 1.5

Provinsi Province

Nama Pulau Name of Islands

Nama Kabupaten/Kota Name of Regency/City

(1) (2) (3)

Banten Deli Kabupaten Pandeglang

Karangpabayang Kabupaten Pandeglang

Guhakolak *)

Bali Nusapenida Kabupaten Klungkung

Nusa Tenggara Barat Gili Sepatang/Sophialouisa Kabupaten Lombok Barat

Nusa Tenggara Timur Alor Kabupaten Alor

Batek Kabupaten Kupang

Rote Kota Kupang

Ndana/Dana Kabupaten Rote Ndao

Sabu Kota Kupang

Dana Kabupaten Sabu Raijua

Manggudu Kabupaten Sumba Timur

Kalimantan Timur Maratua Kabupaten Berau

Sambit Kabupaten Berau

Kalimantan Utara Sebatik Kabupaten Nunukan

Unarang *)

Sulawesi Utara Bongkil/Bangkit Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Mantehage/Manterawu Kabupaten Minahasa Utara

Makalehi Kabupaten Siau Tagulandang Biaro

Kawaluso Kabupaten Kepulauan Sangihe

Kawio Kabupaten Kepulauan Sangihe

Marore Kabupaten Kepulauan Sangihe

Batubawaikang Kabupaten Kepulauan Sangihe

Miangas Kabupaten Kepulauan Talaud

Marampit Kabupaten Kepulauan Talaud

Intata Kabupaten Kepulauan Talaud

Kakorotan Kabupaten Kepulauan Talaud

Kabaruan Kabupaten Kepulauan Talaud

Sulawesi Tengah Lingayan/Lingian Kabupaten Toli Toli

Dolangan Kabupaten Toli Toli

Salando Kabupaten Toli Toli

Maluku Ararkula Kabupaten Kepulauan Aru

Karawiera Besar/Karerei Kabupaten Kepulauan Aru

Panambulai Kabupaten Kepulauan Aru

Kultubai Utara Kabupaten Kepulauan Aru

Kultubai Selatan Kabupaten Kepulauan Aru

Karang Kabupaten Kepulauan Aru

Enu Kabupaten Kepulauan Aru

Batu Goyang Kabupaten Kepulauan Aru

Nuhu Yut/Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara

Larat Kabupaten Maluku Tenggara Barat

Asutubun Kabupaten Maluku Tenggara Barat

Selaru Kabupaten Maluku Tenggara Barat

Batarkusu Kabupaten Maluku Tenggara Barat

Marsela Kabupaten Maluku Barat Daya

Meatimiarang Kabupaten Maluku Barat Daya

Leti Kabupaten Maluku Barat Daya

https://www.bps.go.id

Lanjutan Tabel/Continued Table 1.5

Provinsi Province

Nama Pulau Name of Islands

Nama Kabupaten/Kota Name of Regency/City

(1) (2) (3)

Maluku Kisar Kabupaten Maluku Barat Daya

Lirang Kabupaten Maluku Barat Daya

Wetar Kabupaten Maluku Barat Daya

Maluku Utara Jiew Kabupaten Halmahera Tengah

Papua Barat Moff/Budd Kabupaten Raja Ampat

Fani Kabupaten Raja Ampat

Miossu Kabupaten Tambrauw

Papua Fanildo Kabupaten Supiori

Bras Kabupaten Supiori

Bepondi Kabupaten Biak Numfor

Liki Kabupaten Sarmi

Habe Kabupaten Merauke

Komolom Kabupaten Merauke

Laag Kabupaten Asmat

Puriri Kabupaten Mimika

Kolepon Kabupaten Merauke

Catatan/Note : *) Tidak ada informasi/No information

Sumber/Source : Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2017 Tentang Penetapan Pulau-pulau Kecil Terluar Based on Presidential Decree No. 6 of 2017 on the Establishment of the Smallest Small Islands

http://www.ppk-kp3k.kkp.go.id/direktori-pulau/index.php/public_c/pulau_data, diakses tanggal 7 September 2017 http://www.ppk-kp3k.kkp.go.id/direktori-pulau/index.php/public_c/data_ppkt, accessed on September 7th, 2017

https://www.bps.go.id

Tabel

Table 1.6 Jumlah Pulau-pulau Kecil Terluar menurut Status Kependudukan dan Provinsi, 2016 Number of Small Outer Islands by Population Status and Province, 2016

Provinsi Province

Jumlah Pulau Number of Islands

Status Kependudukan Population Status Berpenduduk

Populated

Tidak Berpenduduk Unpopulated

Tidak Ada Informasi No Information

(1) (2) (3) (4) (5)

Aceh 7 1 6 -

Sumatera Utara 3 1 2 -

Sumatera Barat 3 - 3 -

Riau 4 3 1 -

Jambi - - - -

Sumatera Selatan - - - -

Bengkulu 2 1 1 -

Lampung 1 - 1 -

Kepulauan Bangka Belitung - - - -

Kepulauan Riau 22 4 17 1

DKI Jakarta - - - -

Jawa Barat 2 - 2 -

Jawa Tengah 1 1 - -

DI Yogyakarta - - - -

Jawa Timur 3 - 3 -

Banten 3 - 2 1

Bali 1 1 - -

Nusa Tenggara Barat 1 - 1 -

Nusa Tenggara Timur 7 3 4 -

Kalimantan Barat - - - -

Kalimantan Tengah - - - -

Kalimantan Selatan - - - -

Kalimantan Timur 2 1 1 -

Kalimantan Utara 2 1 - 1

Sulawesi Utara 12 9 3 -

Sulawesi Tengah 3 1 2 -

Sulawesi Selatan - - - -

Sulawesi Tenggara - - - -

Gorontalo - - - -

Sulawesi Barat - - - -

Maluku 19 10 9 -

Maluku Utara 1 - 1 -

Papua Barat 3 - 3 -

Papua 9 4 5 -

Indonesia 111 41 67 3

Sumber/Source : http://www.ppk-kp3k.kkp.go.id/direktori-pulau/index.php/public_c/pulau_data, diakses tanggal 7 September 2017 http://www.ppk-kp3k.kkp.go.id/direktori-pulau/index.php/public_c/data_ppkt, accessed on September 7th, 2017

https://www.bps.go.id

https://www.bps.go.id

https://www.bps.go.id

Indonesia, as an archipelagic country with the largest number of islands and, has the second longest coastline in the world, has abun- dant marine and coastal resources. Marine and coastal resources are generally divided into three groups, there were renewable resources such as fishery and biodiversity resources like mang- roves, coral reefs, and seagrass; non-renewable resources such as mineral resources contained in the sea like petroleum and natural gas includ- ing other mining materials; and environmental services such as maritime tourism and industry.

The potential not only has a high economic value but also has a social value that can be used to develop coastal areas in Indonesia.

2.1. Fisheries Resources

As the largest archipelagic country with a water area approximately three-quarters of the entire territory, Indonesian coastal areas have 27.2 percent of all flora and fauna species in the world, covering 12 percent of mammals;

23.8 percent amphibian; 31.8 percent reptilian;

44.7 percent of fish; 40 percent molluscs; and 8.6 percent of seaweed. Potential fish resources include large pelagic, small pelagic, penaeid shrimp and other crustaceans, demersal, mollusk and sea cucumber, squid, coral reef fish, orna- mental fish, sea turtles, marine mammals, and Indonesia, sebagai negara kepulauan

de ngan jumlah pulau terbanyak di dunia dan mempunyai panjang garis pantai terpanjang kedua di dunia mempunyai potensi sumber daya laut dan pesisir yang berlimpah. Sumber daya laut dan pesisir secara umum terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable resource) antara lain sumber daya perikanan dan kehati seperti mang- rove, terumbu karang, serta padang lamun;

sumber daya yang tidak dapat diperbaharui (non-

renewable resource) antara lain sumber daya

mineral yang terkandung dalam laut seperti mi-

nyak bumi dan gas alam termasuk bahan tambang

lainnya; dan jasa-jasa lingkungan (enviromental

service) antara lain wisata maritim dan industri

maritim. Potensi tersebut tidak hanya memiliki

nilai ekonomi yang tinggi, namun juga memiliki

nilai sosial yang dapat digunakan untuk mengem-

bangkan wilayah pesisir di Indonesia.