Menurut penuturan Bapak Khoirul Hidayat mengenai manfaat penerapan prinsip kehati-hatian pada layanan E-Banking. Ia menerangkan bahwa:
Untuk manfaat penerapan prinsip kehati-hatian dalam layanan E- Banking ini tentu untuk meningkatkan kepercayaan nasabah dalam melakukan transaksi dengan menggunakan layanan E- Banking tersebut. Selain itu juga untuk melindungi kepentingan nasabah penyimpan dana khususnya, sehingga nasabah merasa aman dan nyaman dalam melakukan transaksi.83
Sehubungan dengan penjelasan diatas Ibu Jerry Rizky R juga menjelaskan mengenai manfaat dalam penerapan perinsip kehati-hatian ini. Ia menuturkan bahwa:
Manfaat penerapan prinsip kehati-hatian dalam layanan e-banking yaitu agar nasabah merasa puas dalam melakukan transaksi dengan hanya menggunakan handphone mereka dimana saja dan kapan saja tanpa perlu antri datang ke kantor bank. Kemudian nasabah juga akan merasa aman dan nyaman saat melakukan transaksi menggunakan layanan produk e-banking tersebut karena kami sebagai pihak bank telah menerapkan prinsip kehati-hatian tersebut dalam setiap kegiatan usaha khususnya dalam layanan produk e-banking ini.84
Menurut penturan Ibu Ira Novita mengenai kendala-kendala yang sering dihadapi oleh PT Bank BNI Syariah Mataram dalam menerapkan prinsip kehati-hatian pada layanan E-Banking. Ia menjelaskan bahwa:
Untuk kendala-kendala sih secara umum masih belum ada, karena dalam setiap kegiatan e-banking ini selalu mengacu pada Standar
83Khoirul Hidayat, Wawancara, PT Bank BNI Syariah Mataram, 24 Februari 2020, Pukul 16.55.
84Jerry Rizky R, Wawancara, PT Bank BNI Syariah Mataram, 20 Februari 2020, Pukul 15.40.
Operasional Posedur (SOP) E-Banking PT Bank BNI Syariah.
Tetapi, kendala yang terjadi ada pada masing-masing produk E- Banking itu sendiri, yang menyebabkan bank kurang maksimal dalam memberikan pelayanan kepada nasabah seperti:
permasalahan tekhnis yang terjadi pada layanan mesin ATM, Layanan Gerak, M-Banking dan Internet Banking. masalah ini yang menyebabkan nasabah tidak bisa melakukan transaksi dengan baik. Tetapi, PT Bank BNI Syariah Mataram akan langsung mengatasi masalah tersebut hingga tuntas. Karena, memang masalah tekhnis ini terjadi diluar kendali bank.85
Hal diatas senada dengan penjelasan oleh Ibu Jerry Rizky R, ia menjelaskan bahwa:
Kalau kendala dalam menerapkan prinsip kehati-hatian pada layanan E-Banking sampai saat ini masih belum ada karena, dalam melakukan setiap kegiatan usaha bank selalu mengacu pada SOP. Tapi memang kendala yang sering muncul itu pada layanan E-Banking itu sendiri, namun dari pihak bank selalu bisa mengatasinya dengan cepat. Karena memang penerapan prinsip keati-hatian bank ini merupakan bagian penting dalam menjaga keamanan dan kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi.86
Berdasarkan hasil wawancara di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa PT Bank BNI Syariah Mataram dalam menjalankan kegiatan usahanya sudah menerapkan prinsip kehati-hatian pada setiap kegiatan usaha yang dilakukan. Prinsip kehati-hatian ini diterapkan berdasarkan standar operasional prosedur masing-masing usaha yang dilakukan, khususnya pada layanan E-Banking.
Pada PT Bank BNI Syariah Mataram terdapat tujuh macam produk layanan Elektronik Banking yaitu, ATM (Automathic Teller
85Ira Novita, Wawancara, PT Bank BNI Syariah Mataram, 10 Februari 2020, Pukul 16.00.
86Jerry Rizky R, Wawancara, PT Bank BNI Syariah Mataram, 20 Februari 2020, Pukul 15.40.
Machine), Mobile Banking (M-Banking), Phone Banking, SMS Banking, Internet Banking, Tapcash IB Hasanah dan Layanan Gerak. Di PT Bank BNI Syariah Mataram sejauh ini modus penipuan yang pernah terjadi yaitu call center palsu dengan modus jual beli online, sehingga tidak sedikit dana nasabah yang hilang akibat kejadian tersebut. Akan tetapi, pihak bank telah menindak lanjuti masalah tersebut hingga selesai.
Dari beberapa macam produk layanan E-Banking mempunyai keunggulan dan kekurangan. Kekurangan tersebut yang masih membuat kurang maksimalnya PT Bank BNI Syariah Mataram dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. Oleh sebab itu dari hasil wawancara di atas menurut informan bahwa dalam menerapkan prinsip kehati-hatian PT Bank BNI Syariah Mataram sengat berhati-hati dalam dua hal yaitu kerahasiaan data nasabah dan keamanan nasabah dalam melakukan transaksi menggunakan E-Banking.
PT Bank BNI Syariah Mataram mengeluarkan produk yang bertujuan selain untuk menarik minat nasabah namun juga untuk mempermudah bank dalam memberikan layanan 24 jam serta memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi dan juga mendapatkan informasi dari bank lebih cepat dan akurat. Oleh sebab itu, PT Bank BNI Syariah Mataram terus menerus mengembangkan layanan E-Banking terutaman dalam memperkuat sistem keamanan supaya dapat memberikan kenyamanan dalam bertransaksi untuk mendapatkan kepercayaan dan loyalitas nasabah pengguna E-Banking.
MATARAM
A. Bentuk dan Penerapan Prinsip Kehati-hatian Bank pada Layanan E- Banking
PT Bank BNI Syariah merupakan salah satu bank pertama yang membuka Unit Usaha Syariah (UUS) yang melakukan spin off pada tahun 2010 kemudian menjadi bank umum syariah yang secara otomatis bank harus menjalankan seluruh kegiatan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip syariah dan tidak menyimpang dari syariat Islam. Termasuk juga untuk kantor cabang khususnya Bank BNI Syariah Mataram.
Dalam Pasal 35 Bab VI UU No. 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah menyatakan bahwa Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah dalam melakukan kegiatan usahanya wajib menerapkan prinsip kehati-hatian.87 Asas dari kegiatan usaha perbankan syariah ialah ditetapkannya prinsip syariah, demokrasi ekonomi dan prinsip kehati-hatian (prudential banking principle).88
Secara tegas prinsip kehati-hatian dijelaskan dalam Undang- Undang Perbankan dalam Pasal 2 Undang-Undang No 10 tahun 1998 yang mengemukakan bahwa Perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya
87 UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syari’ah, hlm. 21
88 Darsono, et. al,. Perjalanan ..., hlm. 179.
berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati- hatian. Hal ini menunjukkan bahwa prinsip kehati-hatian adalah salah satu prinsip terpenting yang wajib diterapkan atau dilaksanakan oleh bank dalam menjalankan kegiatan usahanya. Penerapan prinsip kehati-hatian dalam seluruh kegiatan perbankan merupakan salah satu cara untuk menciptakan perbankan yang sehat.89 Oleh karena itu PT Bank BNI Syariah sebagai bank umum syariah harus menerapkan prinsip kehati- hatian sebagai salah satu asas dalam menjalankan setiap kegiatan usahanya, terutama pada layanan E-Banking.
E-Banking ialah suatu layanan yang memungkinkan nasabah bank untuk mendapat informasi, komunikasi, dan melakukan transaksi perbankan melalui media elektronik seperti Automatic Teller Machine (ATM), Elektronik Data Capture (EDC)/ Point Of Sales (POS), Internet Banking, Mobile Banking, E-Commerce, SMS Banking, Phone Banking, dan Video Banking.90 Elektronik Banking ialah layanan perbankan menggunakan media elektronik, baik itu mobile, sms, internet, internet bisnis, dan mobile-ATM. Dengan E-Banking, serasa ATM (Automatic Teller Machine) ada dalam genggaman. Transaksi yang dilakukan lewat E- Banking juga tidak perlu diragukan lagi keamanannya karena banyak bank sudah mendesain sistem keamanan berlapis yang sudah terjamin keandalannya. Layanan E-Banking memiliki fitur yang menarik dan
89Paramita Prananingtyas, et all. “Prinsip Kehati-hatian Pada Pemberian Kredit Oleh Pejabat Bank (Studi Kasus Pemberian Kredit Oleh PT Bank BNI Tbk Kepada PT Guna Inti Permata)” Diponegoro Low Jurnal, Universitas Diponegoro, Vol. 5, No. 4, Tahun 2016, hlm. 8.
90 Otoritas Jasa Keuangan, Bijak .., hlm. 5.
nyaman untuk digunakan serta memberi kemudahan bagi nasabah untuk melakukan transaksi keuangan.91
Berdasarkan teori di atas E-Banking di PT Bank BNI Syariah Mataram juga memang sudah didesain sedemikian rupa agar tetap terjamin keandalannya. Tetapi, masih ada saja yang terjadi permasalahan yang disebabkan oleh orang jahat dan tidak bertanggung jawab dari eksternal maupun internal bank. Karena seperti yang diketahui bahwa semakin canggih suatu alat maka semakin canggih juga alat pelaku kejahatan untuk dapat membobol suatu sistem keamanan dari alat tersebut.
PT Bank BNI Syariah Mataram juga telah menerapkan prinsip kehati-hatian pada setiap lini kegiatan usahanya, baik itu dalam menghimpun dana, menyalurkan dana dan pelayanan jasa. Bentuk dari penerapan prinsip kehati-hatian ini dituangkan dalam bentuk SOP (Standar Operasional Prosedur) yang disetiap elemen dari bank telah memiliki ketentuan masing-masing yang telah menjadi acuan serta pedoman dalam suatu kegiatan yang dilakukan oleh bank, termasuk juga pada layanan E- Banking. Di PT Bank BNI Syariah Mataram ini juga terdapat SOP khusus untuk layanan E-Banking sebagai pedoman serta ketentuan dalam menggunakan produk tersebut, seperti: persyaratan, tata cara, fitur-fitur pada produk, dan lain sebagainya.
Dalam buku yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berjudul Bijak Ber-Elektronic Banking, ada delapan macam produk
91 Candra Ahmadi, Dadang Hermawan, E-bussines ..., hlm. 104.
layanan E-Banking, yaitu: ATM (Automatic Teller Machine), EDC (Elektronic Data Capture), Mobile Banking, Internet Banking, Phone Banking, E-Commerce, SMS Banking, dan Video Banking.92 Tetapi, di PT Bank BNI Syariah Mataram secara umum saat ini terdapat 7 jenis E- Banking, yaitu sebagai berikut:
1. ATM (Automatic Teller Machine)
ATM atau yang biasa disebut dengan Anjungan Tunai Mandiri ialah layanan elektronik perbankan yang memudahkan nasabah dapat mengambil uang cash kapan saja dan dimana saja tanpa harus datang ke kantor. Adanya mesin ATM ini memudahkan nasabah dalam melakukan berbagai transaksi seperti, menarik uang cash, menransfer dana, mengecek saldo, membayar tagihan dan lain sebagainya. Nasabah harus mempunyai rekening tabungan kemudian membuat kartu debit ataupun kredit yang sudah terakses dengan bank untuk dapat menggunakan mesin ATM. Kartu debit atau kredit tersebut yang akan digunakan oleh nasabah dalam melakukan transaksi. ATM di PT Bank BNI Syariah memiliki manfaat yang ssama dengan ATM bank lainnya, yaitu dapat memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi selama 24 jam dimana saja dan kapan saja tanpa harus datang ke kantor.
2. Mobile Banking (m-banking)
Mobile banking ialah layanan perbankan yang
92 Otoritas Jasa Keuangan, Bijak ..., hlm 6
memudahkan nasabah melakukan transaksi selama 24 jam dengan mendownload aplikasi pada smartphone android. Fitur-fitur transaksi yang dapat dilakukan menggunakan m-banking ini seperti, melakukan transfer dana antar rekening BNI Syariah/BNI, transfer online antar Bank via bersama, melakukan pemabayaran kartu kredit, tagihan telepon, tagihan listrik, dan pembelian pulsa telepon.
Manfaat menggunakan m-banking ini ialah nasabah dapat melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja selama 24 jam hanya melalui smartphone. Tetapi, untuk dapat menggunakan m- banking ini nasabah harus membuat rekening tabungan terlebih dahulu, kemudian mendownload aplikasi m-banking BNI Syariah lalu melakukan aktivasi ke costumer service untuk diberikan kode akses agar bisa menggunakan m-banking. PT Bank BNI Syariah telah mendesain m-banking sama dengan bank lainnnya dengan tujuan memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi melalui smartphone.
3. Phone Banking
Phone banking ialah layanan perbankan selama 24 jam yang akan memudahkan nasabah dalam mendapatkan informasi serta melakukan transaksi lewat telepon tanpa harus datang ke kantor bank. Di PT Bank BNI Syariah layanan phone banking ini memiliki manfaat seperti, nasabah dapat memperoleh informasi dari produk- produk BNI Syariah, info nisbah atau bagi hasil dari produk-produk
BNI Syariah, dapat melakukan transaksi perbankan non keuangan (mengecek saldo rekening ataupun mutasi rekening) dan lain sebagainya.
Untuk dapat memanfaatkan layanan phone banking ini nasabah harus melakukan proses registrasi melalui ATM khusus untuk nasabah yang akan melakukan transaksi non keuangan.
4. SMS Banking
SMS Banking ialah layanan perbankan yang dapat memberikan informasi kepada nasabah atas transaksi yang telah dilakukan melalui media sms di ponsel dan handphone. Untuk mendapatkan fasilitas SMS Banking di PT Bank BNI Syariah nasabah harus melakukan registrasi melalui ATM jika akan melakukan transaksi non keuangan, tetapi jika melakukan transaksi keuangan seperti melakukan transfer maka nasabah harus melakukan pendaftaran rekening tujuan transfer terlebih dahulu ke kantor. Transaksi yang dapat dilakukan menggunakan SMS Banking ini seperti, mengecek saldo, menransfer dana, pembelian voucher, pembayaran tagihan dan lain sebagainya.
5. Internet Banking
Internet banking ialah layanan perbankan dengan menggunakan komputer atau smartphone yang telah terkoneksi dengan jaringan internet nasabah telah dapat melakukan berbagai transaksi perbankan dengan mudah, nyaman dan aman. Internet
banking di PT Bank BNI Syariah ini telah dilengkapi dengan sistem keamanan berlapis dan nasabah akan dilengkapi dengan token (alat yang mengeluarkan angka-angka password yang akan selalu berganti setiap kali nasabah melakukan transaksi keuangan).
Manfaat dari internet banking di PT Bank BNI Syariah ini seperti nasabah dapat mengecek saldo, melihat mutasi rekening, mencetak rekening koran, melakukan transfer antar BNI Syariah, transfer ke rekening bank lain, melakukan pembayaran tagihan, melakukan pembelian voucher, melakukan pembayaran uang kuliah, melakukan pembelian tiket, pembayaran zakat, infaq, shadaqoh, dan lain sebagainya. Untuk dapat menggunakan fasilitas dari Internet Banking di PT Bank BNI Syariah nasabah hanya perlu memiliki BNI Syariah Card dan melakukan registrasi di ATM jika nasabah akan melakukan transaksi non keuangan.
6. Tapcash IB Hasanah
Kartu Tapcash IB Hasanah ialah uang elektronik sebagai pengganti uang tunai yang dapat diisi ulang. Kartu Tapcash IB Hasanah ini merupakan kartu pembayaran elektronik co-branding antara BNI Syariah dan BNI dengan menggunakan logo BNI Syariah dan BNI yang diterbitkan oleh BNI dengan didesain khusus oleh Bank BNI Syariah dan dipasarkan oleh BNI Syariah.
Kartu Tapcash IB Hasanah digunakan untuk transaksi yang sesuai dengan prinsip syariah dan halal.
Karakteristik dari Kartu Tapcash IB Hasanah yang didesain khusus oleh PT Bank BNI Syariah ini seperti, transaksi pembayaran lebih cepat, menghindari uang lecek dan uang palsu, tanpa minimum transaksi, dapat dipindahtangankan, dapat diisi ulang (top up) dengan maksimal saldo Rp. 1.000.000, saldo pada kartu tidak diberi bagi hasil dan tidak dijamin oleh LPS. Nasabah dapat melakukan isi ulang (top up) dengan menggunakan mesin ATM BNI/ BNI Syariah Tunai dan Non Tunai yang memiliki maupun yang tidak memiliki reader tapcash, mesin EDC yang disertai maupun yang tidak disertai dengan reader Tapcash, dan aplikasi SMS Banking BNI Syariah, serta dapat langsung mendatangi kantor cabang BNI Syariah.
7. Layanan Gerak
Layanan gerak ini merupakan layanan yang akan memudahkan nasabah yang berdomisili agak jauh dari kantor cabang BNI Syariah yang berfungsi sebagai one-stop mini-banking yang dapat bergerak mendekati para nasabah di daerah pelosok yang dapat memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi yang diinginkan.
Manfaat dari layanan gerak ini yaitu memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi perbankan tanpa harus mendatangi kantor cabang BNI Syariah. Layanan gerak ini dilengkapi dengan BNI ATM, Terminal BNI Internet Banking,
dilengkapi headshet untuk menghubungi BNI Call, didukung oleh petugas Customer Service dan Teller yang akan siap melayani berbagai transaksi. BNI Syariah Layanan Gerak siap untuk melayani nasabah BNI Syariah ataupun yang akan membuka rekening baru. Nasabah hanya perlu menyiapkan bukti kepemilikan rekening maupun identitas diri untuk bertransaksi melalui petugas di BNI Syariah layanan gerak.
Produk layanan E-Banking di PT Bank BNI Syariah Mataram telah banyak digunakan dan juga sangat diminati, karena nasabah saat ini sudah sangat pintar dalam memanfaatkan perkembangan tekhnologi yang ada sehingga nasabah dapat melakukan transaksi perbankan melalui berbagai produk layanan E-Banking sesuai kebutuhan transaksi dari nasabah.
Bertransaksi menggunakan produk layanan E-Banking ini mempunyai banyak keunggulan dan kemudahan yang dapat dirasakan oleh nasabah.
Secara umum keunggulan E-Banking adalah sebagai berikut:93
1. Praktis, dapat melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja.
2. Sangat efisien, hanya menggunakan komputer maupun smartphone nasabah dapat langsung melakukan transaksi tanpa harus mendatangi kantor. Efisiensi waktu dan biaya.
3. Aman, dengan dilengkapi security user ID dan PIN E-Banking ini sudah terjamin keamanannya dan dengan menggunakan Key Token alat tambahan untuk mengamankan transaksi. Pengiriman data
93 Nepiana, “Analisis Penerapan Prudential Banking Principle Pada Layanan E-Channel di PT Bank NTB Syariah” (Skripsi, UIN Mataram, Mataram, 2019), hlm. 27
dengan melalui acak terlebih dahulu.
Berhubungan dengan teori di atas keunggulan E-Banking di PT Bank BNI Syariah Mataram juga nasabah dapat melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja, karena PT Bank BNI Syariah juga sudah mempunyai E-Banking yang telah tersebar, misalnya mesin ATM, sudah hampir disetiap kecamatan di NTB. Dengan melakukan transaksi menggunakan E-Banking juga sangat membantu nasabah karena hanya dengan menggunakan smartphone nasabah sudah bisa melakukan transaksi tanpa harus datang ke kantor langsung seperti menggunakan m-banking, internet banking dan phone banking. Selain itu E-Banking di PT Bank BNI Syariah Mataram juga selalu menjaga keamanan nasabah dalam melakukan transaksi dengan berbagai cara sesuai produk yang digunakan oleh nasabah.
Keunggulan E-Banking juga tentunya mempunyai kekurangan yang bisa merugikan nasabah dan bank dalam hal keamanan dalam melakukan transaksi. Karena seringnya terjadi modus penipuan yang disebabkan oleh orang jahat baik itu daari pihak internal maupun eksternal bank. Adapun modus penipuan yang terjadi di E-Banking perbankan ialah, sebagai berikut:
1. Card Trapping
Modus dari card trapping dijalankan oleh pelaku dengan cara menyumbat mulut card reader ATM (tempat memasukkan kartu)
dengan tujuan supaya kartu ATM korban tersangkut dan tidak bisa keluar. Alat penyumbatnya biasanya dengan batang korek api.
2. Call Center Palsu
Call center palsu ialah lanjutan dari aksi card trapping, seseorang biasanya akan mendekati korban yang kebingungan karena kartunya tidak bisa keluar. Kemudian pelaku menawarkan call center palsu untuk dihubungi. Hal tersebut dilakukan dengan memasang stiker call center palsu pada mesin ATM yang nantinya akan tersambung ke kawannya sendiri. Jadi modus ini diawali dengan penempelan stiker call center palsu dari ATM baik bersangkutan yang dipasang sebelum pelaku menjalankan aksinya.
3. Skimmer
Skimmer ialah alat yang diletak kan di depan slot untuk memasukkan kartu ATM. Alat ini dapat merekam atau mengambil data kartu ATM. Cara kerja alat ini ialah dengan menyalin data-data yang ada di dalam pita magnetik kartu ATM pada saat digesekkan pada alat tersebut. Setelah data pada kartu ATM disalin maka pelaku dapat melakukan duplikasi kartu ATM dan melakukan transaksi pengambilan uang di ATM layaknya seorang nasabah.
4. PIN Capturing
Modus yang dilakukan oleh pelaku untuk memperoleh PIN ATM. Cara yang digunakan yaitu dengan memasang kamera pengintai mini atau dengan menambah papan keyboard palsu di atas
keyboard asli.
5. Phising
Modus ini yang dimana pelaku telah membuat situs yang mirip dengan situs bank aslinya, sehingga tanpa disadari oleh nasabah sedang mengakses situs palsu karena logo bank dan formatnya sama persis seperti aslinya. Pelaku phising akan mendapatkan informasi yang sangat rahasia seperti User name dan nomor PIN. Dengan informasi lengkap tersebut mereka akan bebas bergerak memindahkan dana nasabah ke rekening yang mereka inginkan.
Untuk menjaga agar tidak terjadi hal yang seperti ini, nasabah harus memasukkan alamat situs yang benar dan pasti. Jika tidak tahu jelas dan pasti, jangan mencoba-coba alamat situs yang belum pasti.
Modus ini biasanya terjadi pada internet banking.94
Dari berbagai modus penipuan di atas yang pernah terjadi di perbankan, hal tersebut juga pernah terjadi di PT Bank BNI Syariah yaitu kasus call center palsu dengan modus jual beli online yang pernah terjadi pada nasabah. Dengan modus yang sama dengan yang dijelaskan di atas, nasabah langsung mendatangi kantor bank untuk menanyakan hal tersebut, akan tetapi PT Bank BNI Syariah dapat menyelesaikan kasus ini dengan baik sehingga resiko fatal yang terjadi diantara kedua belah pihak. Kasus ini adalah kasus terberat yang pernah terjadi di PT Bank BNI Syariah.
Selain masalah di atas masalah E-Banking yang sering terjadi di
94 Ibid, hlm. 28-30
PT Bank BNI Syariah Mataram ialah permasalahan tekhnis yang kerap kali menimbulkan keluhan dari nasabah, seperti:
1. Mesin ATM sering macet dan error, sehingga menyebabkan uang nasabah lama keluar, kartu ATM tertelan dan sebagainya.
2. Pada layanan M-Banking, sistem pada layanan ini sering error sehingga tidak bisa melakukan akses login maupun transfer uang ataupun melakukan pembayaran tagihan
3. Layanan Gerak, sistem bank sedikit lama stabil karena terkait dengan koneksi satelit yang tidak berfungsi normal.
4. Internet Banking, sistem pada layanan internet banking ini suka error sehingga ketika akan login sering kali gagal.
Untuk mengatasi permasalahan tekhnis yang kerap kali terjadi di PT Bank BNI Syariah Mataram memiliki dua alternatif dalam menyelesaikan masalah E-Banking, yaitu sebagai berikut:
1. Maintenance Pertama, ketika terjadi masalah pada produk layanan E- Banking bank akan dapat menangani masalah tersebut tanpa melibatkan pihak kedua.
2. Maintenance Kedua, ketika terjadi masalah pada produk layanan E- Banking bank tidak bisa menanganinya sendiri sehingga bank akan bekerja sama dengan pihak kedua (vendor) untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dari permasalahan yang terjadi di atas baik yang terjadi karena