BAB III PEMBAHASAN
C. Mekanisme Pembiayaan Produk Arrum Haji di Pegadaian
Produk Arrum Haji ini merupakan sebuah produk pembiayaan yang memberikan dana bantuan haji kepada masyarakat. Produk pembiayaan ini tergolong produk yang sangat baru yang ada di seluruh pegadaian syariah di Indonesia dan juga beberapa pegadaian konvensional. Produk ini hadir berdasarkan Fatwa MUI No.92/DSN-MUI/IV/2014, di mana pegadaian syariah melihat sebuah peluang untuk menawarkan solusi bagi masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji pasca Dana Talangan Haji ditutup.
Arrum Haji adalah produk yang disediakan oleh Pegadaian Syariah desa ungga yang diperuntukkan bagi nasabah yang
58
hendak menunaikan ibadah haji Pembiayaan Arrum Haji yaitu produk yang dikeluarkan oleh pegadaian syariah pada tahun 2016.
Pembiayaan ini sama maksudnya dengan pembiayaan 25 juta untuk bisa mendapatkan porsi haji dengan system gadai emas sebagai jaminannya.
1. Mekanisme dari pihak Pegadaian Syariah Desa Ungga Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada pihak pegadaian syariah desa ungga sebagai berikut:
a. Nasabah pertama kali dijelaskan mengenai persyaratan serta ketentuan apa saja mengenai arrum haji dan menyerahkan 3,5 gram emas dan memiliki tabungan sebesa Rp.500.000 dan SPPH ( Surat Pendaptaran Ibadah Haji) sebagai jaminan pinjaman.
b. Nasabah menyerahkan emas sebagai persaratan dan ditaksir oleh pihak pegadaian
c. Setelah nasabah sudah memenuhi persyratan, kemudian nasabah membuka buku tabungan pada Bank Syariah yang telah ditunjuk oleh pihak pegadaian syariah
d. Selanjutnya Bank Syariah yang ditujukan mengimput data nasabah kemuian menerbitkan tabungan haji, dan memberikan tanda setor dan validasi
e. Kemudian pegadaian mengirimkan uang sebesar Rp.
25.000,000, tersebut ke rekening nasabah yan telah mendaptar arrum haji
f. Nasabah mendatangi kantor Depertement Agama untuk mendaftar haji dan membawa persyaratan haji yang telah diantar pihak pegadaian dan menyerahkan bukti awal setoran dari Bank Syariah
g. Nasabah mengisi formulir pendaftaran
h. Selanjutya kantor Depertemen Agama menerbitkan SPPH dan SABPIH.
i. Lalu buku tabungan dari bank syariah dibawa kembali ke pihak pegadaian untuk melengkapi pembiayaan jaminan
59
j. Setelah semua dilakukan, mulai bulan selanjutnya nasabah sudah membayar angsuran sesuai jangka waktu yang dipilih oleh nasabah.
2. Mekanisme Dari Pihak Nasabah Pegadaian Syariah Desa Ungga
Wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada nasabah Arrum haji pegadaian syariah desa ungga. Ibu Rahmawti yang biasa dipanggil ibu rahma seorang pegawai kantor berumur 34 tahun, beliau telah mengikuti pembiatyaan arrum haji sejak tahun 2019. Beliau menuturkan bahwa telah mengetahui adanya produk pembiayaan arrum haji dari brosur yang disebarkan oleh pihak pegadaian di tempat beliau kerja.
Menurut beliau produk Arrum Haji ini memudahkan kita untuk bisa berangkat haji dan biaya yang relatif terjangkau dan langsung mendaptkan porsi haji.
Ibu rahma mengatakan menyerahkan emas yang dimiliki sebesar 3,5 gram logam mulia , setelah ditaksir oleh pihak pegadaian syariah dan mencukupi persyaratan emas untuk pembiayaan arrum haji dan selanjutnya ibu rahma mendapatkan rekomendasi ke pihak bank yang ditunjuk oleh pegadaian.
Setelah selesai mengurus berkas-berkas di bank kemudian selanjutnya ibu rahma mendatangi kemenag untuk mengurus dan melegkapi formulir pendaftaran haji dan kembali ke pegadaian dengan membawa surat SA BPIH dan SPPH untuk diserahkan kepada pegadaian syariah sebagai jaminan dengan emas yang diserahkan di awal.
3. Analisis Prosedur Pendaftaran Haji Sesuai PMA No 13 Tahun 2018 tentang Penyelengaraan Haji
Dari hasil wawancaa penulis kepada pihak pegadaian dan nasabah mengenai mekanisme pembiayaan arrum haji, penulis menyimpulkan bahwa dari pihak pegadaian menjelaskan sesuai dengan apa yang dijalankan kepada nasabah .
60
Selanjutnya penulis mengaitkan kepada peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun018 tentang Penyelengaraan Ibadah Haji Reguler . Dimana padapasal 3 ayat 2 calon jamaah haji membayar setoran awal BPIH ke rekening BPKH sebesar Rp. 25.000,000,00, melalui BPH BPIH untumndapatkan nomor validasi. Sesuai degan pembiayaan Arrum haji sebesar 25 juta rupiah sebagai biaya pendaftaran haji.
Peraturan Menteri Agama No. 13 terdapat pada pasal 7 mengenai prosedur pendaptaran haji dijelaskan secara mendetail tentang apa saja yang disertakan dalam proses pendaftran haji, namun penulis memasukan beberapa poin saja terkait dengan mekanisme pembiayaan yang terdapat pada pasal 7 jemaah haji akan melakukan transfer ke pihak BPKH sebesar setoran awal kemudian BPS BPH kemudian menerbitkan bukti transfer BPIH dan selanjutya mengisi formulir calon jamaah haji dan menyerahkan pada petugas kementerian agama untuk didaftarkan dan mendapatkan nomor porsi dan mendapatkan bukti pedaftaran haji yag sudah ditandatangani dan stempel oleh dinas oleh petugas kantor kementerian agama.
Pada peraturan Menteri Agama No. 13 tahun 2018 itu telah sesuai dengan mekanisme pembiayaan Arrum Haji yang dijelaskan pihak pegadaian dan nasabah.
61 BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Masyarakat desa ungga tertarik dengan pembiayaan produk arrum haji karena sistem angsurannya yang dihutang atau dicicil karena masyarakat lebih menyukai dengan cara berhutang dibanding harus membayar langsung .
2. Mekanisme pembiayaan produk arrum haji di pegadaian syariah Desa Ungga yaitu nasabah mendatangi kantor pegadaian syariah mengajukan permohonan pembiayaan produk arrum haji.
Nasabah menyiapkan persyaratan dan ketentuan yang diperlukan, nasabah menyerahkan barang jaminan emas logam mulia 3,5 gram untuk diperoses penaksiran oleh bagian penaksir, nasabah haji yang disesuaikan dengan lamanya tahun pinjaman yang akan dipilih, pihak pegadaian akan menghubungi pihak bank yang menjadi mitra kerjanya untuk proses selanjutnya.Nasabah mendatangi pihak bank untuk membuka rekening tabungan haji untuk memperoleh dokumen Setoran Awal Biaya penyelenggaran Haji (SABPIH) dari bank setoran awal biaya haji sebesar Rp 500.000, kemudian nasabah akan meperoleh nomor Porsi Haji (SPPH) dan nasabah menyerahkan SABPIH,SPPH, buku tabungan haji ke pegadaian syariah desa ungga sebagai jaminan selain dari emas jaminan di awal akad.
B. Saran
Sebagai akhir dari kajian penulis menyampaikan beberapa saran:
1. Kepada pegadaian syariah hendaknya lebh giat lagi dalam mempromosikan produk arrum haji kepada masyrakat luas serta lebih banyak menngadakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan produk arrum haji
2. Untuk peneliti selanjutnya , diharapkan untuk membuat penelitian lebih akurat untuk memperdalam tentang pembiayaan produk arrum haji.
62
DAFTAR PUSTAKA A. Buku/Jurna/Skripsi
Adiwarman A. Karim , Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2010
Al Malbiri, Z & Azis ,A . Terjemahan Fat- Surabaya : Al- Hidayah
Al Quran dan Terjemahannya
Amilis Kina, Mekanisme Penanganan Pembiayaan Murabahah Bermasalah Studi Kasus Pada BMT Syariah Pare, An- Nisbah, Vol,3 No. 2 .2017
Andri Soemitra, 2010 .Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah ,Jakarta: Kencana
Praktik ,Jakarta : Gema Insani Press,2001 Antonio, M.S.I, Arief,M.S, & Abidin ,I (1999).
Suatu Pengenalan Umum. Jakarta Tazkia Insitut
Arthesa, Ade dan Edia Handiman, Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank, Jakarta : Indeks 2006
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Cet.9 . Jakarta : Kencana ,2017.
Burhanuddin S, Aspek Lembaga Keungan Syariah, (Yogyakarta:Graha Ilmu, 2010),hal.171
Choirul Fuad Yusuf, Atho Mudzar, Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam Prespektif Hukum dan Perundang- Undangan ,Jakarta : Badan Litbang dan Diklat kementrian Agama RI, 2012
Depertement Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, diterjemahkan oleh Yayasan
Erangga ,A.S. & Anwar ,M.K. (2013) .Oprasional Gadai Dengan Sistem Syariah PT. Pegadaian ( Persero) Surabaya.
JURNAL AKUNTASI UNESA ,2(1).
K
63
Heykal , M, & Huda ,N. (2010) . Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis dan Praktis , Jakarta : Kencana Prenada Media Gruop.
Iltiham ,M,F .(2013). Analisis Pembiayaan Talangan Haji Dengan Akad Ijarah di Perbankan Syariah Terhadap Antrian Pemberangkatan Haji.Jurnal Malia.2(4)
Indonesia, K. B.B (1990). Depertement Pendidikan dan Kebudayaan , Jakarta : Balai Pustaka
Fatwa Dewan Syariah Nasional Dan Peraturan Perundang- Undangan ( Studi Kasus Kospin Jasa Layanan Syariah
miah Ekonomi Islam , Vol2. No.2 . Desember 2016
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2009
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2009, hlm. 103 -106
M. Nur Rianto Al Arif, Lembaga Syariah suatu Kajian
Teoritis Praktis , (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012), hal 281.
M. Nahar Nahrawi, Manajemen Pelayanan Haji di Indonesia Jakarta : Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2009
Mardani , Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia, Cetakan ke-I , Prenadamedia Gruop, 2015
( Jakarta: Gema Insani Press,2001),h.160-161
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah , Jakarta: PT . Raja Grafindo Persada 2015
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah.(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2014),hal.308
Nawawi,I 2011. Perbankan Syariah . Kencana Prenada Media Gruop.
Implementasi 5C Pada Pembiayaan Murabahah di KJKS
Nurul Hidayah . Produk Arrum Haji di Pegadaian Syariah dalam Persepktif Fiqih dan Peraturan Menteri Agama Republik
64
Indonesia ( Skripsi Program Studi Perbandingan Mazhab UIN Syarif Hidayatullah , Jakarta, 2019)
Penyelengara Penterjemah Al-Quran di sempurnakan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran , Cetakan ke-1 ( Jakarta:
Lajnah Pentasihan Mushaf Al-Quran 2019)
Peraturan Menteri Agama Nomor 24 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Menteri Agama Nomor 30 Tahun tentang Bank Penerimaan Setoran Biaya Penyelenggara Ibadah Haji
Peraturan Menteri Agama Nomor 24 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Menteri Agama Nomor 30 Tahun tentang Bank Penerimaan Setoran Biaya Penyelenggara Ibadah Haji
Pribadi Rizky Maulana , Analisis Pembiayaan Konsumtif Riil Pada Bank Syariah Di Indonesia, Jurnal Liqiudity Vol. 6 No. 1 Januari 2017.
Purnama Aidida Adelia, Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran Pembiayaan Pada Perbankan Syariah Indonesia Periode 2006, Jurnal Media Ekonomi, Vol.20 No,3, 2012
Pusat Bahasa Departement Pendidikan Nasional , Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta : Balai Pustaka 2007), h.916 Roy Muhammad Indrajit, Analisis Pertumbuhan Pembiayaan
UMKM Terhadap Pertumbuhan Laba Bersih BPRS di Indonesia , Jurnal Media Ekonomi, Vol.8 No.1 2017
Sabiq, Sayid.1981. Fiqih As- Sunnah . Cetakan III. Beirut : Dar Al-Fikr.
Suharsimi Arikunto, prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik Jakarta : Rineka Cipta ,2010
Sunaryo . Hukum Lembaga Pembiayaan . Jakarta: Sinar Grafika . 2008
) .Analisis Dana Talangan Haji Berdasarkan Fatwa No. 29/DSN-MUI/VI/2002 (Studi kasus pada BPRS Dana Mulia Surakarta). Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol. 2 No. 1 Maret 2016
65
Trisadani P Usanti dan Abd. Shomad, Transaksi Bank Syariah.
Jakarta: Bumi Aksara,2012
Undang- Undang Nomor 21 Tahun 2008 Pasal 1 Angka 25 Tentang Perbankan Syariah
Veithzal dan Andria Permata Veitzhal, Islamic Finacial Management , Jakarta : Rajagrafindo Husada, 2008
Veithzal dan Arviyan Arifin, Veithzal Rivai ,Arviyan Arifin, Islamic Banking Sebuah Teori , Konsep, Dan Aplikasi , Jakarta: Sinar Grafika Offset,2010
Pegadaian Syariah Berdasrkan Fatwa DSN-MUI Nomor Hukum Ekonomi Syariah , UIN Syarif Hidayatullah)
Haji di Pegadaian Syariah dalam Meningkaatkan Jumlah Raden Intan Lampung)
Zulkifli Sunarto, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah , Jakarta: Zikrul Hakim, 2003
B. Website
www.pegadaiansyariah.com diakses Minggu,13 November 2022, Pukul 21.30 wita . Tahun 2022
Pegadaian,http://pegadaiansyariah.co.id/mudahya-tabungan-haji- di-pegadaian-detail (diakses pada tanggal 22 Februari 2023)
C. Wawancara
Baiq Katia Lilasari, Kasir Pegadaian Syariah, Wawancara 20 Januari 2023
Diana Wawancara, Desa Ungga 20 Maret2023
Ema Ratnasari, Pimpinan Unit Pegadaian Syariah, Wawancara, Desa Ungga 22 Februari 2023
Rahmawati, Wawancara , Desa Ungga 20 Maret 2023 Rismawati, Wawancara, Desa Ungga 20 Maret 2023
66
LAMPIRAN-LAMPIRAN
67 Lampiran 1 :
Pedoman Wawancara
Wawancara langsung dengan pegadain syariah dan Nasabah Arrum Haji
1. Daftar Pertanyaan untuk Pegadaian Syariah Desa Ungga a. Apa yang melatarbelakangi produk Arrum Haji?
b. Kapan Produk Arrum Haji ini diterbitkan?
c. Berapa jumlah nasabah yang sudah memakai produk ini?
d. Dimana tempat nasabah melakukan pendaftaran haji?
e. Bagaiman proses prosedur pembiayaan Arrum Haji?
f. Bagaimana mekanisme dari produk Arrum Haji?
2. Daftar Pertanyaan untuk Nasabah yang memakai produk Arrum Haji.
a. Apa yang menjadi pertimbangan ibu untuk memakai produk ini?
b. Apakah ibu merasa terbantu dengan adanya produk Arrum Haji ini?
c. Kapan ibu menjadi nasabah Arrum Haji ini dan kapan jadwal keberangkatan Haji untuk ibu?
d. Ketika menjadi nasabah produk Arrum Haji ini, dimana ibu mendaftar Haji? Dan apakah dari pihak pegadaian menemani ibu ketika mendaftar?
e. Bagaimana tanggapan ibu tentang produk Arrum Haji ini (dari segi biaya dan pembayaran)?
f. Dokumen apa saja yang diberikan pegadaian syariah sebagai bukti kalau ibu menjadi produk arrum haji?
68
Lampiran 2 : Hasil Wawancara Pegadaian Syariah a. Nama Narasumber : Ema Ratnasari
Umur : 34
Hari Tanggal : 12 April 2023
1. Apa yang melatarbelakangi produk Arrum Haji?
Responden: Arrum Haji ini salah satu langkah strategis pegadaian dalam mengambil peluang dari penutupan program dana talangan haji yang telah berlaku di masyrakat yang digunakan untuk mendaftarkan haji. Pegadaian syariah hadir mengambil kesempatan atas penawaran sebagai alternatif bagi masyrakat yang memiliki niat untuk pergi berhaji setelah dana talangan haji ditutup.
2. Kapan Produk Arrum Haji ini diterbitkan?
Responden: Produk Arrum Haji dikeluarkan pada tahun 2016
3. Berapa jumlah nasabah yang sudah memakai produk ini?
Responden: Sejauh ini nasabah terus bertambah menjadi 40 orang yang sudah mendaftar
4. Bagaiman proses prosedur pembiayaan Arrum Haji?
5. Respon : prosedur pendaftaran Arrum haji dimulai dari nasabah mendatangi pegadaian kemudian mengikuti arahan dari kami ( pegawai).
6. Bagaimana mekanisme dari produk Arrum Haji?
Responden : pertama, Nasabah pertama kali dijelaskan mengenai persyaratan serta ketentuan apa saja mengenai arrum haji dan menyerahkan 3,5 gram emas dan memiliki tabungan sebesa Rp.500.000 dan SPPH ( Surat Pendaptaran Ibadah Haji) sebagai jaminan pinjaman.
Kedua, Nasabah menyerahkan emas sebagai persaratan dan ditaksir oleh pihak pegadaian . Ketiga setelah nasabah sudah memenuhi persyratan, kemudian nasabah membuka buku tabungan pada Bank Syariah yang telah ditunjuk oleh pihak pegadaian syariah dan persyaratan yang lain telah ditetapkan oleh pegadaian syariah
69 b. Nama Narasumber : Rismawati
Umur : 40
Hari Tanggal : 12 April 2023
1. Apa yang menjadi pertimbangan ibu untuk memakai produk ini?
Responden : pertimbangan saya menggunakan produk ini karena masa tunggu haji sangat lama.
2. Apakah ibu merasa terbantu dengan adanya produk Arrum Haji ini?
Responden : iya karena dengan produk ini saya bisa mencicil angsuran untuk produk ini.
3. Kapan ibu menjadi nasabah Arrum Haji ini dan kapan jadwal keberangkatan Haji untuk ibu?
Responden : saya menggunakan produk arrum haji dari tahun 2021
4. Ketika menjadi nasabah produk Arrum Haji ini, dimana ibu mendaftar Haji? Dan apakah dari pihak pegadaian menemani ibu ketika mendaftar?
Responden: saya mendaftar haji di pegadaian syariah desa ungga kemudian diarahkan langsung oleh pegawainya untuk tahap-tahap sampai selesai pendaftaran.
5. Bagaimana tanggapan ibu tentang produk Arrum Haji ini (dari segi biaya dan pembayaran)?
Reponden : produk arrum haji ini sangat membantu bagi kami yang secara dana kekurangan buat mendaftar haji secara langsung dengan adanya arrum haji di pegadaian saya bisa mencicil angsurannya
6. Dokumen apa saja yang diberikan pegadaian syariah sebagai bukti kalau ibu menjadi produk arrum haji?
Responden : diberikan bukti surat dari pegadaian syariah SPPH dan SABPIH dan tabungan sebagai anggota arrum haji.
70 Lampiran 3 : Foto Kegiatan Di Lapangan
Foto Bersama Nasabah Arrum Haji
71 Wawancara Dengan Nasabah
72 Wwawancara Dengan pimpinan Unit
73 Lampiran 4 : Surat Izin Penelitian
74 Lampiran 5 : Kartu Konsultasi Bimbingan
75
76 Lampiran 6 : Sertifikat Plagiat
77 Lampiran 7 : Bebas Pinjam UIN Mataram