• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN

F. Definisi Operasional 1. Hasil Belajar

4. Meta-Analisis

a. Pengertian Meta-Analisis

Meta-analisis adalah suatu tehnik yang digunakan untuk menggambarkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis, sehingga diperoleh paduan data secara kuantitatif. Meta-Aanalis adalah sebagai bentuk sintesis dari beberapa penelitian, yang terfokus pada hasil temuan peneliti-peneliti terdahulu, dengan menggabungkan beberapa hasil dari peneliti52. Meta- analisis juga dapat dilakukan terhadap berbagai studi observasional untuk menghasilkan kesimpulan dari penggabungan hasil penelitian53.

Meta-analisis mengacu pada analisis statistik dari koleksi besar hasil analisis, studi individu untuk tujuan mengintegrasikan hasil temuan - temuan dari studi-studi penelitian untuk memahami literatur penelitian yang berkembang secara pesat54.Meta-analisis adalah teknik statistik yang telah dikembangkan untuk menggabungkan hasil kuantitatif yang diperoleh dari studi independen yang telah dipublikasikan55.Teknik ini, digunakan untuk mengurangi atau mengeliminasi berbagai sumber dalam

52Latipah Eva. (2010).Strategi Self Regulated Learning Dan Prestasi Belajar: Kajian Meta Analisis.Fakultas TarbiyahUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Jurnal Psikologi Vol.37, No., Hal 11-119

53Rievan Dana Nindrea, Pengantar Langkah-Langkah Praktis Studi Meta Analisis, (Yogyakarta: Gosyen Publishing, 2016), cet.1, h. 9.

54 Glass, Primary Secondary and Meta-Analysis of Research, American Educational Research Association, vol.5, 2012, pp. 3.

55Jill K. Jesson, Lydia Matheson dan Fiona M. Lacey, Doing Your Literature Revies Traditional and Systematic Techniques, (London: Sage Publication, 2011), p. 129.

artefak dan statistical error56.Meta-analisis juga disebut sintesis penelitian kuantitatif, adalah pendekatan yang kuat untuk meringkas dan membandingkan hasil dari literatur empiris57.

Secara umum, tujuan meta-analisis tidak berbeda dengan jenis penelitian klinis lainnya, yaitu: (1) untuk memperoleh estimasi effect size, yaitu kekuatan hubungan ataupun besarnya perbedaan antar variabel; (2) melakukan inferensi dari data dalam sampel ke populasi, baik dengan uji hipotesis maupun estimasi; (3) melakukan kontrol terhadap variabel yang potensial bersifat sebagai perancu (confounding) agar tidak mengganggu kemaknaan statistik dan hubungan atau perbedaan58.

b. Pemberian kode data (Coding Data)

Pengkodean data (coding data), dalam meta-analisis merupakan hal paling penting yang harus diperhatikanuntuk dapat mempermudah pengumpulan dan analisis data, berikut langkah-langkah peberian kode data (coding data) dengan ketentuan kriteria sebagai berikut:

1. Artikel dibuat secara umum maupun mahasiswa

2. Tahun terbit artikel dan skripsi diambil dari 10 tahun terakhir 2010- 2020

3. Artikel dan skripsi berkaitan dengan judul penelitian “Model Problem

56Mike Allen, Rayond W. Preiss, Barbara Mae Gayle dan Nancy Burrel, Interpersonal Communication Research Advances Through Meta-Analysis, (London: Lawrence Erlbaum Associates Publisher, 2012), p. 3.

57Noel A. Card, Applied Meta-Analysis for Social Science Research, (New York: Guilford Press, 2012), p. 3.

58 Rievan Dana Nindrea, op. cit., h. 11-12.

Based Learning(PBL)untuk meningkatkan berfikir kritis dan Hasil belajar siswa.

4. Menggunakan pembelajara Biologi

5. Jenjang pendidikan SD, SMP/Mts, dan SMA59. c. Langkah – Langkah Meta-Analisis

Langkah-langkah dalam metode meta analisimencangkup beberapa tahapan seperti pemusatan masalah atau merumuskan masalah, tujuan, pengumpulan data sampling, analisis data, interpretasi dan persentase.

Berikut langkah-langkah dalam meta analisis:60

1. Memformulasikan topik dengan melakukan pemusatan Pertanyaan, hipotesis, objektif

2. Kajian studi secara menyeluruhan dengan Pengembangan protocol, pensepesifikasikanmasalah/kondisi, tujuan, ukuran sampel, seting, intervensi danhasil yang menarik, spesifikasi studi dengan kriteria yang termasuk inklusif dan ekslusif

3. Pengambilan sampel dengan mengembangkan rencana pengambilan sampel, sampling unit penelitian, pertimbangan universal dari semua studi yang relevan, memperoleh studi

4. Pengumpulan data diekstraksi data basal dari penelitian ke standarisasi

59Michael Borenstein, Larry V. Hedges, Julian P.T. Higgins dan Hannah R. Rothstein, Introduction to Meta-analysis, (United Kingdom: John Wiley and Sons Publication, 2009), p. 3-4.

60Mark W. Lipsey dan David B. Wilson, Practical meta-analysis, (California: Sage Publication, 2001), p.73-74

5. Analisis data pendeskripsikan data dilakukan dengan cek sampel, kualitas, dankarakteristik intervensi penelitian kemudian menghitung Effect Size dan menilai heterogenitas selanjutnya mengakumulasikan meta analisis, analiss sub grup dan moderat, analisissensitivitas, analisis publikasi dan bias sampel, meta-regresi, deskripsi hasil dalam bentuk naratif,tabel, dan grafik interpretasi dan diskusi implikasi kebijakan, praktek dan penelitian lebih lanjut.

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian mengenai meta-analisis yaitu dengan judul sebagai berikut:

1. “Effects of problem-based learning on attitude: a metaanalysis study”.

Temuan penelitian mengenai meta-analisis pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap sikap menunjukan hasil yang positif dalam hal peningkatan sikap siswa terhadap program dibandingkan dengan pengajaran tradisional, tetapi nilai rata-rata efect size yang dihasilkan rendah yaitu pada angka 0.4461. 2. “Meta-analysis of the effect of learning intervention toward mathematical

thinking on research and publication of student”, temuan penelitian tersebut mengungkapkan bahwa dari 200 sampel tesis penelitian mahasiswa pada unit analisis memiliki rata-rata efect size dengan hasil 0.155 intervensi

61 Melek Demirel, Effect of Prblem-Based Learning on Attitude: a Meta-Analysis study, Eurasia Journal of Mathematics Science and Technology Eduation, 2016, pp. 2123.

pembelajaran terhadap kemampuan berpikir matematik sesuai dengan kriteria effect size ( ɳ2) bahwa efek tersebut dalam klasifikasi efek besar62.

3. “Brain based learning in science education in Turkey: descriptive content and meta analysis of dissertation” dengan hasil rata-rata efect size dalam penggunaan Brain Based Learning pada prestasi akademik yaitu 1.382 sedangkan pada sikapnya dengan hasil 0.466 dengan level efek tinggi pada prestasi akademik tetapi menengah pada sikap63.

4. Studi meta-analisis efektivitas penerapan pendekatan problem solving dalam pembelajaran sains dan matematika melaporkan secara keseluruhan rata-rata besar pengaruh pendekatan problem solving atau yang dapat dikaitkan dengan problem solving dengan penelitian-penelitian yang sifatnya eksperimental yang dianalisis adalah sebesar 1.079 dengan kriteria efect size pada level tinggi64.

5. Studi meta-analisis selanjutnya yaitu pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar matematika siswa65, perhitungan effect size terhadap tiga puluh satu penelitian skripsi mahasiswa pendidikan matematika dihasilkan rata-rata sebesar 0.95. Hal ini menunjukkan penggunaan media pembelajaran mampu

62 Kadir, op.2017 cit., pp. 169

63 Diyyadin Yasar, Brain Based Learning in Science Education in Turkey: Descriptive Content and Meta Analysis of Dissertations, Journal of Education and Pratice IISTE, vol.8, No.9, 2017, pp. 167.

64Kadir, “Prosiding seminar nasional evaluasi pendidikan Meta-Analisis Efektivitas Penerapan Pendekatan Problem Solving dalam Pembelajaran Sains dan Matematika”, Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta, 2014, h. 126.

65 Yenti Winataria Tumangkeng, “Meta-Analisis Pengaruh Media Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”, FKIP UNTAN, 2018.

memberikan kontribusi dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa sebesar 43.82%.49 .

Dokumen terkait