KAJIAN PUSTAKA
B. Kajian Teori
1. Metode Pembelajaran
dapat mencintai dan memahami Al-
Qur’an 5 Mia, Penerapan Metode
Tartili Dalam Kemampuan Baca Al-Qur’an Di Taman Pendidikan Quran Annur kota
bengkulu, 2018
Mengkaji masalah kemampuan membaca Al-
Quran menggunakan metode tertentu, menggunakan jenis
penelitihan kualitatif
Di dalam penelitihan tersebut di dalam belajar membaca Al-
Quran menerapkan Metode Tartili,
penelitihan di lakukan di TPQ.
21
utamanya adalah menyampaikan dan membantu murid dalam mempelajari materi yang akan dipelajari.20
Berdasarkan uraian sebelumnya maka dapat dipahami bahwa metode pembelajaran merupakan langkah atau suatu cara yang digunakan untuk menempuh tujuan atau capaian belajar yang sudah ditetapkan sebelumnya dengan sistematis dan direncanakan dengan matang agar dapat menghasilkan atau tujuan yang dicapai dapat terwujud dengan optimal.
b. Macam Macam Metode Pengajaran Al-Qur’an
Dalam imembaca iAl-Qur’an idibutuhkan isuatu imetode itertentu iagar isesuai idengan itartil idan itajwid iyang ibaik idan ibenar. iDengan idemikian idalam imembaca iAl-Qur’an idiperlukan isuatu imetode ipembelajaran iyang isesuai iagar idalam iproses ibelajar imengajar imembaca iAl-Qur’an ibisa idilaksanakan isecara ioptimal. iSeiring iberkembangnya izaman imetode iyang idigunakan idalam ipembelajaran imembaca iAl-Qur’an isemakin ibanyak idan iberinovasi. iAdapun ibeberapa imetode-metode iyang idigunakan idalam iproses ipembelajaran imembaca iAl-Qur’an itersebut iantara ilain isebagai iberikut:
20 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta:
Kencana, 2017), h 84
1) Metode Al-Bagdadi
Metode iAl-Baghdad imerupakan isalah isatu imetode iyang idigunakan idalam iproses ibelajar imembaca iAl-Qur’an.
iMetode iAl-Bagdadi imerupakan imetode iyang idisusun isecara iberurutan idan isistematis, imetode iini ibiasa idisebut idengan imetode iAlif, iBa, iTa. iSecara isederhana imetode iAl-Baghdad imerupakan imetode ibelajar imembaca iAl-Qur’an idengan icara idieja iper ihurufnya, isehingga idalam iproses ibelajar imengajar imembaca iAl-Qur’an, imurid iatau ipeserta ididik idiajari imembaca iAl-Qur’an idengan imengeja ihuruf iperhurufnya.21
Kaidah atau metode membaca dengan metode Al-Baghdad ini pada mulanya berawal dari pemerntahan khalifah Bani Abbasiyah. Dalam hal ini metode Al-Baghdad masuk ke Indonesia atau awal mula dikenalkan di Indonesia sekitar tahun 1930an pada saat sebelum kemerdekaan negara Indonesia. Dalam paktiknya metode ini diajarkan dengan cara klasikal (secara umum belajar bersama-sama) dan secara private (secara individual). Pada lingkungan masyarakat di Indonesia metode Al-Baghdad merupakan metode yang paling lama muncul dan diaplikasikan dalam proses belajar mengajar membaca Al-Qur’an. Hal itu dikarenakan metode pembelajaran ini merupakan metode yang pertama kali muncul dan berkembang di Indonesia.
21 Abdul Mujib Ismail dan Maria Ulfa Nawawi, Pedoman Ilmu Tajwid,…. H. 13
23
Metode pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan metode Al-Baghdad hanya terdiri atas satu jilid buku saja. Meskipun demikian hingga saat ini belum ada penemuan yang mengungkapkan mengenai sejarah perkembangan, penemuan maupun metode pembelajarannya. Dalam pengaplikasian metode ini menggunakan cara mengajarkan huruf hijaiyah kemudian setelah mahir dalam memahami huruf-huruf hijaiyah maka selanjutnya murid diajarkan membaca juz amma. Apabila dirasa murid atau santri sudah mahir dalam membaca juz amma, kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran Al-Qur’an yang dalam hal ini berarti sudah berada dalam tingkat pembelajaran yang lebih tinggi dari pada yang sebelumnya.
2) Metode Qiroati
Metode Qiroati disebut-sebut sebagai cara belajar yang paling awal muncul, yaitu pada 1963. Buku panduannya disusun oleh K.H. Dachlan Salim Zarkasyi, dan berjumlah 10 jilid22. Metode ini dibuat karena keprihatinan beliau saat melihat pembelajaran membaca Al-Qur'an yang jauh dari kaidah tajwid pada masa itu.
Pada awalnya, metode belajar membaca Al-Qur'an ini hanya digunakan di kalangan anak didik K.H. Dachlan saja, Kemudian seorang iulama iasal iSemarang, iH. iJafar, imengajak
22 H.R Taufiqurrahman, Metode Qiroati. (Malang, 2005), h 12
ibeliau isowan ikepada iK.H. iArwani idi iKudus iuntuk imenunjukkan ibuku iQiroatinya.
Setelah iditeliti idan idikoreksi, imetode iini iakhirnya idirestui ioleh iK.H. iArwani, idan imulai idikenalkan ikepada imasyarakat iSemarang idan isekitarnya. iSeiring iwaktu, ibuku ipanduan imetode iQiroati iterdiri idari i6 ijilid iyang iharus idipelajari ioleh isantri. iDitambah idengan ibuku ipanduan imempelajari itajwid idan igharib i(bacaan iyang isulit idan ilangka).
Setelah imenamatkan ipembelajaran ijilid idemi ijilid, isantri isudah ibisa imembaca iAl-Qur'an idengan imahir idan isecara itartil. iPada itahun i2000, imetode iqiroati ipun imulai itersebar idi ibeberapa inegara, iseperti iAustralia, iMalaysia, iBrunei iDarussalam, ihingga iSingapura.
3) Metode Al-Barqy
Metode pembelajaran membaca Al-Qur’an Al-Barqy merupakan metode pembelajaran membaca Al-Qur’an yang diciptakan oleh KH Muhadjir Sulthon, beliau merupakan mantan Ketua Jurusan Sastra Arab sekitar tahun 1965 di Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel. selain menjadi ketua jurusan sastra arab di Universitas Islam tersebut, bapak Muhadjir juga merupakan seorang dosen pada Fakultas tersebut. Dengan demikian memang bapak Muhadjir memang sudah memiliki basic atau passion dalam
25
bidang ini sehingga metode yang ditemukan terkait metode pembelajaran membaca Al-Qur’an tidak perlu diragukan lagi.23
KH Muhadjir Sulthon selain sebagai pengajar, beliau memiliki kontribusi yang sangat besar dalam bidang perkembangan metode pembelajaran membaca Al-Qur’an. Hal tersebut dibuktikan dengan terciptanya metode pembelajaran membaca Al-Qur’an yakni metode Al-Barqy yang merupakan salah satu metode pembelajaran membaca Al-Qur’an yang efektif dan efisien. Penemuan metode Al-Barqy oleh bapak Muhadjir didasari pada keinginannya untuk memudahkan peserta didik dalam belajar membaca Al-Qur’an dengan mudah. Dalam upaya menemukan metode ini, bapak Muhadjir mempelajari berbagai metode belajar membaca Al-Qur’an, sehingga pada akhirnya beliau menemukan metode yang menurutnya efektif dan efisien apabila diterapkan dalam proses pembelajaran membaca Al-Qur’an pada peserta didik.
Metode pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan menggunakan metode Al-Barqy merupakan cara belajar membaca Al-Qur’an yang dilakukan dengan memisahkan huruf kemudian memadukan bunyi huruf dan perkataan serta dipadukan dengan bunyi huruf, namun dalam setiap strukturnya diupayakan memiliki arti yang mudah diingat. Dalam hal ini metode belajar membaca
23 Andi.”Pengaruh Penerapan Metode Al Barqy Terhadap Kefasihan Membaca Al Quran Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMAN 19 Kabupaten Bone”
(Skripsi: UIN Alauddin Makasar, 2021)95
Al-Qur’an dengan metode Al-Barqy dikemas dalam sebuah buku sederhana yang memuat tuntunan membaca huruf Al-Qur’an.
4) Metode Iqro
Metode iqro merupakan salah satu cara belajar membaca Al-Qur'an yang paling populer dan menyebar luas di masyarakat.
Pembuat dan penyusun metode pembelajaran ini adalah K.H. Asad Humam. Metode Iqra' disusun beliau sejak bertemu dan belajar pada K.H. Dachlan Salim Zarkasyi, yang lebih dulu mencetuskan metode Qiroati.
Metode Iqra' mulai diperkenalkan pada 198824, sebagai pengembangan idari imetode iQiroati. iPada iawalnya, iK.H. iAsad iHumam imenggunakan imetode iQiroati idan imelakukan iberbagai ieksperimen idalam ipengajaran, idan idicatatnya.
iCatatan iitu ikemudian idiajukan ikepada iK.H. iDachlan isebagai iusulan.
Sayangnya, ibeliau itak isetuju, ikarena imenurutnya imetode iQiroati iadalah iinayah i(pertolongan) idari iAllah idan
itak iperlu idiubah-ubah ilagi. iAkhirnya, iK.H. iAsad
imengembangkan imetode iIqra ibersama isahabatnya idi iTeam iTadarus iAngkatan iMuda iMasjid idan iMushalla i(AMM) iYogyakarta.
24 Sandi,”Penerapan Metode Iqro Dalam Peningkatkan Kemampuan Memabaca Al Quran. (Skripsi: IAIN Palopo, 2020)77
27
Metode iini ipun ikemudian iberkembang idengan iluas idan icepat idi imasyarakat. iBerbeda idengan imetode iqiroati, ibuku ipanduan iIqra ilebih imudah ididapat, ikarena idipasarkan idengan ibebas. iSementara iitu, ibuku ipanduan iqiroati ihanya ibisa ididapat idari ilembaga itertentu idan imelalui ijalur ikhusus ikoordinator imasing-masing idaerah.
5) Metode An-Nahdliyah
Metode an-Nahdliyah merupakan metode yang disusun oleh K.H. Munawir Kholid bersama rekan rekannya. Pada awalnya, K.H. Munawir ingin menyusun metode cepat belajar membaca AlQur'an yang lebih khas nuansa NU di dalamnya.
Beliau pun akhirnya membentuk tim untuk merumuskan panduannya.25
Tim tersebut terdiri dari Kiai Munawir Kholid, Kiai Manaf, Kiai Muin Arif, Kiai Hamim, Kiai Masruhan, dan Kiai Syamsu Dhuha. Pemilihan anggotan tim dilakukan K.H.Munawir dari ipetunjuk iyang iia idapatkan isetelah iberistikharah.
Dalam iperumusannya, imetode ian-Nahdliyah isempat iberubah inama isebanyak i3 ikali. iAwalnya, imetode iini ibernama iMetode iCepat iBaca iAl-Qur'an iMaarif. iFormatnya idisusun iPCNU iTulungagung ipada i1985, ilalu, inamanya iberganti imenjadi iMetode iCepat iBaca iAl-Qur'an iMaarif
25Uta,”Penerapan Metode Annadhliyah Dalam Peningkatan Kelancaran Membaca Al Quran”. (Skripsi: IAIN Palopo,2020)98
iQiroati.Tentunya, isetelah imeminta iizin ipenyusun iQiroati iuntuk idicetak idengan inama itersebut. iNamun, inama ikembali idiganti imenjadi iMetode iCepat iBaca iAl-Qur'an iMaarif iAn- Nahdliyah.Buku ipanduannya imulai idicetak ipada i1991, isebanyak i6 ijilid.
Salah isatu iyang imenjadi iciri ikhas imetode ibelajar imembaca iAl-Qur'an iini iadalah ipenggunaan itongkat ikhusus.
iTujuannya iadalah iuntuk imenjaga iirama ibacaan iagar isesuai ipanjang ipendeknya. iTongkat iini ihanya ibisa ididapat imelalui ijalur iLP. iMaarif, isebagaimana ibukunya.
Selain iuntuk imenjaga iirama ibacaan, itongkat iini ijuga iistimewa ikarena itelah ididoakan ioleh ipara ikiai idan idinamakan iTongkat iPenyentuh iJiwa. iPara iustaz ipengajar ijuga idiijazahi iwirid ikhusus, iagar idiberi ikemudahan idalam
imendidik isantri.
6) Metode Tartili
Adalah icara ipembelajaran imembaca iAl-Qur'an iyang idicetuskan ioleh iUstazd iSyamsul iArifin iAlhafidz isekitar itahun i1999. iBeliau imerupakan ipengasuh iPondok iPesantren iDarul iHidayah, iKesilir, iWuluhan, iJember, iJawa iTimur. i26Awal idibuatnya imetode iini iadalah ikarena isulitnya imendapat ibuku ipedoman iQiroati.
26 Nasron, 2014. Metodologi Pengajaran Pendidikan Agama Islam, Bogor, IPB Pers
29
Selain iitu, iUstazd iSyamsul ijuga iberpendapat ibahwa imetode ilainnya isudah iterasa imembosankan idan imemakan iwaktu ilama. iMemang, idibanding imetode ilainnya, iTartili iterbilang ipaling icepat ikarena ihanya iterdiri idari i4 ijilid ibuku ipanduan. iMetode iini ipertama ikali idiperkenalkan ipada itahun i2000, idan ikemudian imenyebar ike iberbagai idaerah iIndonesia.
7) Metode Yanbua
Metode iini imerupakan irumusan ipara ikiai iAl-Qur'an, itokoh ipengasuh iPondok iTahfidh iYanbuul iQuran. iMereka imerupakan iputra iK.H. iArwani iAmin iAl-Kudsy, iyaitu iK.H.
iAgus iM. iUlin iNuha iArwani, iK.H. iUlil iAlbab iArwani idan iK.H. iM. iManshur iMaskan. iSelain iitu, iada ijuga iketerlibatan itokoh iulama idan ikiai ilainnya, iseperti iK.H. iSyaroni iAhmadi, iK.H. iAmin iSholeh, iMamun iMuzayyin, iK.H. iSirojuddin, idan iK.H. iBusyro. iAda ipula iperan idari ipara ialumni iPondok iTahfidh iYanbuul iQuran iyang itergabung idalam imajelis iNuzulis iSakinah, iKudus.27
Buku ipanduan imetode ibelajar imembaca iAl-Qur'an iini imulai iterbit ipada iawal i2004, idan iterdiri idari i6 ijilid. iDisusul ibuku ipegangan ipengajar idan ibuku imateri ihafalan. iMetode iini imenekankan ipenggunaan iMushaf iRasm iUsmani iala iTimur iTengah iyang ibanyak idipakai idi inegara-negara iIslam.
27Al-fauzan Amin, Metode Pembelajaran Agama Islam (Bengkulu: IAIN Bengkulu Press, 2015). h 4
iKeistimewaan imetode iini iada ipada isanadnya iyang ibersambung ikepada ipara iahli iAl-Qur'an idan ihuffazh iyang iberguru ipada iKiai iArwani iKudus.