• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

C. Pembahasan Temuan

biasanya dilaksanakan setelah sepulang sekolah dan dilaksanakan di mahad milik sekolah juga.”71

Gambar 4.9

Dokumentasi pelaksanaan murojaah di mahad

83

No Fokus Penelitian Temuan Penelitian b. Dalam proses pembelajaran

banyak melakukan pendekatan yang berorientasi kepada peserta didik.

c. Siswa banyak melakukan drill seperti baca tiru dan baca simak.

d. Siswa yang terdapat banyak kesalahan saat membaca akan dibagi menjadi kelompok yang lebih sedikit agar mudah dalam mengoreksi bacaan.

e. Sebelum mengawali proses pembelajaran guru mengajak siswa untuk murojaah surat surat juz 30 yang sebelumnya sudah di hafalkan.

f. Dalam proses pembelajaran guru menggunakan buku pedoman besar yang ditempel di papan tulis.

g. Teknik yang digunakan berganti- ganti sesuai materi yang

disampaikan, tetapi lebih sering menggunkan teknik tepuk.

h. Murojaah bersama untuk memperdalam kemampuan membaca Al-Qur’an dilakukan 2 kali dalam seminggu.

2 Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pembelajaran membaca Al- Qur’an menggunakan Metode Tajdied di SMK

Muhammadiyah 2 Genteng Banyuwangi?

Faktor pendukung dan faktor penghambat pembelajran membaca Al-Qur’an di SMK Muhammadiyah 2 Genteng Banyuwangi menggunkan Metode Tajdied, yaitu:

a. Latar belakang dan pengalaman mengajar pendidik yang memadai.

b. Buku pedoman dan alat peraga yang membantu dalam proses pembelajaran.

c. Alokasi waktu yang cukup untuk proses pembelajaran.

d. Minat dari peserta didik untuk bisa membaca Al-Qur’an.

e. Kemampuan yang rendah dari peserta didik dalam membaca Al- Qur’an.

f. Kurannya motivasi dan dorongan dari lingkungan keluarga untuk

No Fokus Penelitian Temuan Penelitian belajar membaca Al-Qur’an.

Berbicara mengenai temuan temuan penelitian, peneliti menyinggung penemuan yang di dapatkan dari lapangan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya peneliti menyajikan hasil temuan dengan membandingkan hasil teori yang telah di ulas pada bab sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian berikut adalah hasil temuan di lapangan:

1. Pelaksanaan Pembelajaran Membaca Al-Qur’an dengan Menggunakan Metode Tajdied di SMK Muhammadiyah 2 Genteng Banyuwangi

Kemampuan membaca Al-Qur’an adalah keterampilan siswa dalam melafadzkan bacaan berupa huruf huruf yang diungkapkan dalam ucapan atau kata (makharijul huruf) dan tajwid sesuai dengan aturan yang berlaku. Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan Indonesia yaitu untuk mengembangkan potensi para pelajar dalam hal ini peserta didik agar bisa menjadi manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan yang Maha Esa. 72

Salah satu cara manusia untuk bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah dengan cara mempelajari dan mengamalkan firman

72 Sekretariat Negara Republik Indonesia, Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 20

85

Allah SWT yang telah tertuang di dalam Al-Qur’an. Untuk itu menjadi kewajiban setiap umat muslim untuk mempelajari cara membaca Al- Qur;an dengan baik dan benar.

Mengenai kemampuan membaca Al-Qur’an dikuatkan oleh keputusan menteri dalam negeri dan menteri agama RI.No 128 tahun 1982/44 tentang usaha meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an bagi umat Islam dalam rangka peningkatan penghayatan dan pengamalan Al-Qur’an di dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan Metode Tajdied menggunakan 2 pendekatan yaitu metode SAS dan metode Mnemonik.

Metode SAS mengedepankan perfoma penyusunan yang menggiring siswa untuk berfikir analitis dan bersikap aktif. Sedangkan Metode Mnemonik adalah metode yang memberikan sentuhan percepatan daya

ingat dalam menghafalkan materi pembelajaran.73

Berdasarkan data yang di peroleh di lapangan oleh peneliti.

Pelaksanaan pembelajaran membaca Al-Qur’an di SMK Muhammadiyah 2 Genteng Banyuwangi dilakukan dengan tahap berikut:

1) Guru mengkondisikan peserta didik untuk tenang kemudian membaca doa sebelum belajar dan salam.

73 Misbahul Munir dan AchmadJufri, Panduan kurikulum,,,4

2) Sebelum mengawali ke dalam materi baru, guru mengajak semua siswa untuk murojaah surat surat dari juz 30 yang sudah dihafalkan sebelumnya.

3) Guru banyak melakukan drill kepada peserta didik pada saat pembelajaran dengan cara menggunakan pendekatan baca tiru dan baca simak.

4) Guru dengan lantang memberikan contoh bacaan sembari menunjuk buku pedoman yang ditempel di papan tulis, kemudian siswa menirukan dengan cara bersama-sama.

5) Siswa yang terdapat banyak kesalahan saat baca simak akan dikelompokkan menjadi lebih sedikit agar memudahkan guru dalam mengoreksi bacaanya.

6) Agar siswa mudah mengingat materi yang disampaikan. Guru menggunakan beberapa teknik yang mudah diingat salah satunya teknik bernyanyi sambil bercerita dan menggunakan teknik tepuk agar siswa mudah mengingat dan membedakan bacaan pendek dan bacaan panjang.

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil dari penemuan terkait pelaksanaan pembelajaran membaca Al-Qur’an menggunakan Metode Tajdied sudah sesuai dengan teori di dalam panduan kurikulum dan pembelajaran Metode Tajdied Surabaya.

87

2. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur’an Menggunakan Metode Tajdied di SMK Muhammadiyah 2 Genteng Banyuwangi.

Kemampuan setiap orang berbeda beda. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Terdapat faktor internal dan faktor eksternal yang dapat menjadi pendukung dan penghambat selama proses pembelajaran membaca Al-Qur’an. Adapun data yang di peroleh peneliti selama di lapangan mengenai faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an menggunakan Metode Tajdied adalah sebagai berikut:

1) Latar belakang dan pengalaman mengajar pendidik yang cukup baik dan memadai.

2) Buku pedoman dan alat peraga yang sangat membantu selama proses pembelajaran.

3) Alokasi waktu yang cukup

4) Kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik yang rendah

5) Kurangnya motivasi dan dorongan dari lingkungan keluarga untuk belajar membaca Al-Qur’an.

Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat dalam proses pembelajaran membaca Al-Qur’an menggunakan Metode Tajdied.

Temuan ini sejalan dengan teori Zuhairini dalam karangan

bukunya yang berjudul ”Filsafat Pendidikan Islam” aldal beberalpal falktor yalng mempengalruhi pendidikan yaitu peserta didik, pendidik, tujuan pendidikan, alat peraga, sertal lingkungan pelaksanaan.74

74 Zuhairini dkk, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara,1991

89

BAB V