• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Pembelajaran Membaca Al-Qur’an dengan Menggunakan Metode Tajdied di SMK Muhammadiyah 2

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

B. Penyajian dan Analisis Data

1. Pelaksanaan Pembelajaran Membaca Al-Qur’an dengan Menggunakan Metode Tajdied di SMK Muhammadiyah 2

Genteng Banyuwangi

a. Pendekatan pembelajaran membaca Al-Qur’an menggunakan Metode Tajdied

Pertama, peneliti melakukan observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data di SMK Muhammadiyah 2 Genteng Banyuwangi. Dalam rangka meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan Metode Tajdied sebagai metode belajar membaca Al-Qur’an, sekolah memberikan pelatihan atau diklat Metode Tajdied yang secara langsung dibimbing oleh tajdied center yang terpusat di Surabaya. 51Berikut hasil wawancara oleh bapak Husein selaku guru pembelajaran membaca Al-Qur’an di kelas X :

Untuk pedoman mengajar yang diberikan khususnya kepada guru sebelum mengajarkan membaca Al-Qur’an menggunakan Metode Tajdied ini adalah sekolah mengirim guru untuk melakukan pelatihan atau diklat yang digelar secara langsung oleh tajdied center yang berpusat di Surabaya.52

51 Peneliti, Observasi SMK Muhammadiyah 2 Genteng Banyuwangi, 06 Januari 2023

52 Wawancara dengan Bapak Husein guru Pembelajaran Membaca Al-Qur’an SMK Muhammadiyah kota Genteng Banyuwangi, pada tanggal 06 Januari 2023

Gambar 4.1

wawancara dengan Guru pembelajaran membaca Al-Qur’an

Ke dua, sebelum pelaksanaan pembelajaran membaca Al- Qur’an menggunakan Metode Tajdied ini diterapkan di SMK Muhammadiyah 2 Genteng, guru menggunakan metode yang lebih dulu dikuasai. Berikut hasil wawancara peneliti kepada guru pembelajaran membaca Al-Qur’an:

Sebelum Metode Tajdied ini diterapkan di SMK Muhammadiyah 2 Genteng, saya pribadi menggunakan metode eja saat mengajarkan membaca Al-Qur’an kepada peserta didik. Di mana metode eja ini adalah metode belajar Al-Qur’an yang saya pelajari sejak saya mulai belajar membaca Al Quran53

Ke tiga, Metode Tajdied ini memiliki tujuan utama selain memberantas buta huruf adalah siswa diupayakan untuk mampu menghafal juz 30. Berdasarkan wawancara dengan guru guru pembelajaran membaca Al-Qur’an di SMK Muhammadiyah 2 Genteng beliau mengatakan:

53 Wawancara dengan Bapak Husein guru Pembelajaran Membaca Al-Qur’an SMK Muhammadiyah kota Genteng Banyuwangi, pada tanggal 06 Januari 2023

71

“Progam pembelajaran membaca Al-Qur’an menggunakan Metode Tajdied ini selain untuk memberantas buta huruf Al- Quran juga mempunyai tujuan utama yaitu siswa diharapkan mampu menghafal juz 30. Untuk mendukung progam tahfidz jus 30 tersebut di lembaga ini juga menerapkan metode tafhimul quran sebagai pelengkap dari Metode Tajdied tersebut”54

Ke empat, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yang berorientasi kepada peserta didik. Siswa banyak melakukan drill dalam proses belajar agar lebih mudah untuk guru mengoreksi kesalahan dalam membaca Al-Qur’an. Berdasarkan keterangan dari guru pembelajaran membaca Al-Qur’an:

“Selama proses pembelajaran banyak dilakukan baca simak dan baca tiru untuk dapat mengetahui kesalahan kesalahan yang terjadi ketika membaca Al-Qur’an. Untuk peserta didik yang banyak terdapat kesalahan dalam membaca Al-Qur’an akan dikelompokan dalam jumlah yang lebih sedikit agar lebih efektik dalam mengoreksi bacaanya”55

Gambar 4.2

Dokumentasi pembelajran di dalam kelas

54 Wawancara dengan Bapak Husein guru Pembelajaran Membaca Al-Qur’an SMK Muhammadiyah kota Genteng Banyuwangi, pada tanggal 06 Januari 2023

55 Wawancara dengan Bapak Husein guru Pembelajaran Membaca Al-Qur’an SMK Muhammadiyah kota Genteng Banyuwangi, pada tanggal 06 Januari 2023

Hal tersebut diperkuat dengan hasil observasi yang peneliti lakukan saat proses pembelajaran di kelas. Diawali dengan guru menyiapkan peserta didik untuk duduk tenang dan membaca doa sebelum belajar kemudian salam. Setelah itu guru mengevaluasi pembelajaran membaca Al-Qur’an sebelumnya dengan melakukan murojaah surat surat pada juz 30.

Setelah itu guru memperkenalkan materi baru yang akan disampaikan dan kemudian peserta didik menirukan bersama sama.

Setelah dirasa cukup waktu untuk menjelaskan materi baru, masing masing peserta didik membaca bergantian dan di simak oleh guru pembelajaran membaca Al-Qur’an dan peserta didik yang lain.

Terakhir guru mencontohkan kembali bacaan yang sudah dipelajari dan ditirukan bersama sama oleh semua peserta didik dan diakhiri dengan hamdalah dan salam.56

b. Strategi pembelajaran membaca Al-Qur’an menggunakan Metode Tajdied

Pertama, dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada guru pembelajaran membaca Al-Qur’an, terkait strategi yang digunakan untuk mengajarkan Metode Tajdied guru pembelajaran membaca Al-Qur’an mengatakan :

56 Peneliti, Observasi SMK Muhammadiyah 2 Genteng Banyuwangi, 06 Januari 2023

73

“Strategi kami dalam mengajarkan Metode Tajdied ini adalah menggunakan konsep baca tiru kemudian baca simak murni. Guru membagi beberapa kelompok setidaknya dalam setiap kelompok berjumlah 10 sampai 15 peserta didik untuk melaksanakan baca simak. Agar siswa tidak merasa bosan dan mengantuk saat proses pembelajaran kami melakukan proses baca simak dengan sambil berdiri, hal itu termasuk strategi yang membuat peserta didik fokus sehingga tidak mengantuk”57

Gambar 4.3

Dokumentasi pembelajran menggunakan alat peraga

Kedua, untuk mendukung strategi baca tiru dan baca simak tersebut pendidik menggunakan alat peraga sesuai yang disampaikan oleh guru pembelajaran membaca Al-Qur’an dalam wawancara yang di lakukan oleh peneliti:

“Dalam mengajarkan Metode Tajdied saya dan guru lainya menggunakan alat peraga untuk mempermudah kami dalam menyampaikan materi. Alat perga yang kami gunakan adalah buku besar yang bisa ditempel di papan tulis dan kemudian ditunjuk dengan menggunakan tongkat”58

57 Wawancara dengan Bapak Husein guru Pembelajaran Membaca Al-Qur’an SMK Muhammadiyah kota Genteng Banyuwangi, pada tanggal 06 Januari 2023

58 Wawancara dengan Bapak Husein guru Pembelajaran Membaca Al-Qur’an SMK Muhammadiyah kota Genteng Banyuwangi, pada tanggal 06 Januari 2023

Gambar 4.4

Dokumentasi pembelajaran menggunakan alat peraga

c. Teknik pembelajaran membaca Al-Qur’an menggunakan Metode Tajdied

Pertama, dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an menggunakan Metode Tajdied. Ada beberapa teknik yang bisa digunakan, diantaranya adalah teknik tepuk dan teknik bernyanyi.

Dari hasil wawancara peneliti kepada guru mengenai teknik yang digunakan dalam proses pembelajaran:

“Untuk teknik yang saya gunakan dalam mengajarkan membaca Al-Qur’an menggunakan Metode Tajdied itu berbeda beda. Setiap materi baru saya mencoba untuk menggunakan teknik-teknik berbeda. Namun untuk teknik yang sering saya gunakan adalah teknik tepuk. Menurut saya teknik tepuk sangat efektif digunakan untuk menjadi patokan untuk membedakan bacaan panjang dan pendek”59

Gambar 4.5

Dokumentasi menjelaskan teknik tepuk Metode Tajdied

59 Wawancara dengan Bapak Husein guru Pembelajaran Membaca Al-Qur’an SMK Muhammadiyah kota Genteng Banyuwangi, pada tanggal 06 Januari 2023

75

Kedua, sesuai observasi yang dilakukan oleh peneliti. Guru menggunakan buku besar yang diletakkan di papan tulis depan dan memberikan contoh bacaan kemudian ditirukan oleh siswa. Tepuk 1 untuk bacaan pendek dan ditepuk menggunakan tangan, sedangkan tepuk 2 untuk penanda bacaan panjang di lakukan dengan cara ditepukan ke meja60

d. Data keterampilan siswa dalam membaca Al-Qur’an kelas X Sebelum diterapkan Metode Tajdied61

Tabel 4.5

Keterampilan membaca Al-Qur’an siswa sebelum menerapkan MetodeTajdied

No Keterampilan Siswa Dalam Membaca Al-Qur’an

Jumlah siswa 1 Rendah (Sama sekali tidak bisa membaca

Al-Qur’an)

186

2 Sedang (Terputus-putus atau tidak lancar membaca Al-Qur’an)

167

3 Tinggi (Lancar Dalam membaca Al-Qur’an dengan tartil)

40

60 Peneliti, Observasi SMK Muhammadiyah 2 Genteng Banyuwangi, 06 Januari 2023

61 Wawancara dengan Koordinator Pembelajaran Membaca Al-Qur’an SMK Muhammadiyah 2 kota Genteng Banyuwangi, pada tanggal 07 April 2023

e. Data siswa kelas X setelah diterapkan Metode Tajdied62 Tabel 4.6

Data siswa sesuai jenjang setelah menerapkan MetodeTajdied

NO Jenjang Jumlah

siswa

1 Tilawah A 186

2 Tilawab B 84

3 Tajwid 53

4 Tafhimul Quran 40

2. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Dalam Pembelajaran