• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam

B. Penyajian dan Analisis data

3. Metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Selanjutnya Abdurrahman Selaku siswa Di Madrasah Aliyah Mengatakan bahwa dalam guru mengajar menggunakan cerita /ceramah dari pada metode yang lain selain itu juga menggunkan Tanya Jawab dan Demontrasi ( interview Taggal 15 April 2011)

Lebih jelasnya tentang metode Pendidikan Agama Islam yang digunakan di MA Bustanul ulum Bulugading Bangsalsari adalah sebagai berikut :

a. Metode ceramah

Dalam metode ceramah ini murid duduk, melihat dan mendengarkan serta percaya bahwa apa yang diterangkan gutu itu adalah benar, murid mengutip ikhtisar ceramah murid itu sendiri dan tanpa ada penyelidikan lebih lanjut oleh guru yang bersangkutan.

Lebih lanjut Bapak Hasanirrofik S.Pd.i mengatakan bahwa : metode ceramah dari dahulu sampai sekarang masih berjalan dan paling banyak dilakukan namun usaha-usaha peningkatan metode-metode mengajar tetap berjalan terus. ( Interview Tanggal 15 April 2011 )

Untuk bidang study agama, menurut Bapak Hasyim Baidlowi S.Pd selaku Kepala Madrasah metode ceramah tetap digunakan dan menjadi unggulan, karena di samping materi yang diajarkan terlalu banyak, juga adanya tuntutan penanaman nilai-nilai yang diberikan, sehingga nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan. Oleh karena itu dalam penggunaan metode ini guru harus sabar, tenang dan bisa menguasai suasana kelas agar

siswa konsentari dalam menerima pelajaran. ( Interview Tanggal 17 April 2011 )

Dengan demikian bahwa cara atau metode yang dipakai untuk menjelaskan bahan harus disesuaikan dengan suasana pada saat itu.

Penyajian dan penyusunan pelajaran harus selalau memperhatikan sikap dan daya serap murid pada saat itu.

Menurut Bapak Fausi S.PdI selaku agama fiqih metode ceramah tepat digunakan apabila :

1). Menyampaikan bahan/materi kepada orang banyak

2). Bila tidak ada waktu untuk berdiskusi, dan materi pelajaran yang akan disampaikan terlalu banyak

3).Bahan/materi yang akan disampaikan hanya merupakan keterangan/penjelasan.

Adapun sisi kebaikan dari metode ceramah ini adalah flksibel, dalam arti jika waktu terbatas ( sedikit) bahan dapa dipersingkat, diambil hal penting-penting saja, dan sebaliknya apabila waktunya ( banyak ) dapat disampaikan bahan/materi lebih banyak dan mendalam.

Disamping ada sisi kebaikannya juga ada sisi kekurangan dalam metode ceramah ini yaitu guru sukar untuk mengetahui pemahaman anak terhadap bahan/materi yang telah disampaikan. ( Interview Tanggal 17 April 2011 )

Dari metode ceramah ini bisa disimpulkan bahwa sering dipakai di MA Bustanul Ulum dan sangat tepat apabila dilakukan pada materi yang luas sedangkan materinya banyak, namun dari pembelajaran ini tidak lepas dari perang guru dalam menerapkan metode terkait dengan kemampuan siswa.

b. Metode Tanya jawab

Metode ini bisa dikatakan metode yang komonikatif antara guru dan murid. Bapak Fausi S.PdI mengatakan bahwa metode Tanya jawab ini merupakan metode yang bisa membawa pada situasi dan kondisi yang baik dimana seorang guru memberikan pelajaran didalam kelas kepada suasana kelas yang yang hidup terkendali. Guru bertanya ( pertanyaan ditujukan secara umum kepada semua murid ) didalam kelas, dan mereka ( siswa ) bisa menjawabnya bersama-sama atau satu persatu, atau guru menunjuk langsung pada tiap-tiap murid dan meminta jawabannya dari murid itu, dan sekali murid juga boleh atau dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan, maka guru meberikan jawaban-jawaban yang tepat.

Kebaikan dari metode ini adalah menumbuhkan, memupuk dan mendidik keberanian mental dari pada murid didalam mengemukakan uneg- uneg apa yang dirasakannya atau menanyakan apa yang belum jelas dari apa yang belum diketahui dan mereka dapat bertanya langsung kepada guru.

Salah satu contoh murid belum memahami pelajaran yang diberikan seorang guru misalkan dalam hal syari’ah ( hukum-hukum Islam )

Sedangkan segi negatif dari metode ini apabila terjadi perbedaan pendapat akan memakan banyak waktu untuk menyelesaikan, kadang- kadang murid dapat menyalahkan pendapat para guru. ( Interview Tanggal 17 April 2011 )

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode Tanya jawab ini sangat baik dan dapat merata dalam mengembangkan siswa serta memupuk keberanian daya pikir, keterampilan siswa dalam mengemukakan pendapat.

c. Metode Resitrasi

Menurut Bapak Drs. Saliman metode resitasi ini berperan penting bagaiamana melatih murid agar berfikir bebas, ilmiah ( logis dan sistematis ) sehingga dapat memecahakan problem yang dihadapinya dan dapat mengatasi serta mempertanggung jawabkannya. Tetapi dalam pemberian tugas ini guru harus memperhatikan beberapa syarat-syarat tersebut harus pula diketahui oleh murid yan akan diberi tugas, diantaranya :

1 ). Tugas yang diberikan harus berkaitan denagn pelajaran yang telah mereka pelajari, sehigga murid sanggup mengerjakannya

2 ). Guru harus dapat memberikan bahwa tugas yang diberikan kepada murid akan dapat dilaksanakannya karena sesuai denagn kesanggupan dan kecerdasan yang dimilikinya

3 ). Guru harus menanamkan kepada murid bahwa tugas yang diberikan kepada mereka akan dikerjakan atas kesadar yang timbul dari hati sanubarinya ( Interview Tanggal 17 April 2011 ).

Dari beberapa metode tersebut diatas merupakan sebagian matode yang digunakan didalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di MA Busatul Ulum Bulugading sedangkan metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam diatas menurut Bapak Syarif Sukron menitik beratkan pada salah satu metode yaitu ceramah dan penugasan, karena disampig itu juga memperhatikan banyaknya materi dan beragamnya pengetahuan siswa. Jadi metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam mengarah pada penggunaan, hal ini karena terbatasnya waktu yang ada, juga titik tekan dari pembelajaran pada umumnya.( Interview Tanggal 17 April 2011 )

d. Metode diskusi

Dalam dunia pendidikan metode diskusi ni mendapat perhatian, karena dengan diskusi akan merangsang murid-murid berfikir atau mengeluarkan pendapat sendiri.

Menurut Bapak Abdul Hamid Lc selaku guru agama sejarah Islam mengatakan bahwa metode diskusi bukanlah hanya percakapan atau debat biasa saja tetapi diskusi timbul karena ada masalah yang memerlukan jawaban atau pendapat yang bermacam-macam. Dalam metode diskusi ini peranan guru sangat penting dala rangka menghidupkan kegairahan murid untuk berdiskusi.( Interview Tanggal 17 April 2011 )

Metode ini memberikan kesempatan pada murid-murid menguraiakan dan membandingkan suatu masalah dan untuk mengambil kesimpulan dari masalah tersebut, misalkan mengambil topic mengerjakan suatu aqidah yang wajib dii’tikadkan oleh setiap orang Islam. Guru memberikan beberapa perbandingan mengenai kaidah-kaidah lain yang telah diketahui oleh murid. Metode diskusi ini membentuk kelompok- kelompok diantara siswa yang masing-masing berfungsi sebagai notulen, moderator ataupun penyaji.

Adapun fungsi metode diskusi menurut Bapak Drs. Saliman adalah : 1 ). Untuk merangsang murid berfikir dan mengeluarkan pendapatnya

sendiri, serta ikut mengembangkan pikiran-pikiran dalam masalah bersama.

2 ). Untuk mengambil satu jawaban aktual satu rangkuman jawaban yang didasarkan atas pertimbangan yang seksama ( Interview Tanggal 18 April 2011 ).

Sedangkan menurut Bapak Hasanirofik S.Ag, guru b,arab metode diskusi ini sangat bermanfaat karena dengan digunakannya metode ini untuk menimbulkan keberanian para siswa didalam mengeluarkan pendapatnya. ( Interviu Tanggal 18 April 2011 )

Fauzi S.Pd.I lebih lanjut menjelaskan bahwa dalam kegiatan pembelajaran juga menggunakan cara sistem apersepsi dalam bentuk lisan dalam rangka untuk mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya. Juga

pretes dalam rangka untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta didik terhadap materi yang akan disampaikan. Dan pada akhirnya kegiatan pembelajaran juga melakukan postes dalam rangka untuk mengetahui daya atau kemampuan siswa terhadap materi yang telah di sampaikan. Selain itu pada akhir penutupan kegaiatan belajar mengajar atau pembelajaran tersebut dilakukan pengulasan-pengulasan terhadap materi yang telah diajarkan dalam bentuk kesimpulan. ( interviu tanggal 17 April 2011 )

Dengan demikian dapat dipahamai bahwa pelaksanaan atau penggunaan metode dalam proses pembelajaran yang di sampaiakan di MA Bustanul Ulum Bulugading Bangsalsari dapat dikatakan telah mengarah pada taraf ideal bahkan dapat dikatakan optimal mengingat jenjang Pendidikan sekolah lanjutang tingkat atas.