• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Berdirinya MA Bustanul Ulum Bulugading Bangsalsari

F. Sistemetika Pembahasan

1. Sejarah Berdirinya MA Bustanul Ulum Bulugading Bangsalsari

RKH. Abdul Ghani adalah putra dari RKH. Itsbat dari Banyuanyar Pamekasan Madura, beliau merantau ketanah Jawa Kurang lebih antara tahun 1890 sampai 1900, dengan segala suka dukanya beliau mengembangkan Agama Islam ditanah Jawa Yang pertama didaerah Probolinggo Jawa Timur bagian selatan, lebih tepatnya didaerah Bantaran Besuk, didaerah ini beliau mengembangkan ajaran Islam dengan ideologinya.

Dari hari kehari dimana penduduknya yang pada awalnya masih belum banyak mengenal ajaran Agama Islam secara utuh, maka dengan kehadiran beliau desa tersebut mulai bersinar dengan ajaran-ajaran Agama Islam, hingga pada akhirnya beliau mendirikan Pondok Pesantren yang sampai pada saat tetap tegar berdiri dengan kokoh, Pondok Pesantren tersebut dinamakan “ Infarul Ghoiy ”.

Generasi Infarul Ghoiy kini telah mampu mengemban amanat RKH. Abdul Ghani, maka saatnya kini beliau hijrah lagi untuk mencari tempat yang sangat minus terhadap ajaran Islam. Dengan melewati perjalan yang cukup melelahkan pada akhirnya beliau menjatuhkan pilihannya untuk berdakwah di daerah Jember utara tepatnya di desa Tumpeng , Gebang, Jember.

50

Gebang adalah tempat kedua dimana RKH.Abdul Ghani berdakwah, dan beberapa tahun kemudian setelah tempat tersebut dianggap cukup untuk menjalankan ajaran Islam, maka beliau merasa terpanggil untuk melanjutkan dakwahnya lagi ditempat lain.Tetapi kali ini beliau sudah merasa saatnyalah untuk menetap selama-lamanya disuatu tempat yang sangat strategis dimana beliau dapat mengembangkan ajaran-ajaran Islam.

K.Paku dan K.Ya’kub ( K.Lembung ) adalah dua bersaudara bersama masyarakat telah mempersilahkan kepada RKH.Abbdul Ghani untuk menempati areal tanahnya guna dijadikan Pondok Pesantren. Dengan segala kemampuan serta daya upayanya beliau terus menekuni dan mendidik santri-satrinya. Ketrampilanya dalam mengelola sebuah Pondok Pesantren, maka disinilah cikal bakal berdirinya Pondok Pesantren Bustanul Ulum Dusun Bulugading Desa Langkap Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur.

Seiring dengan berjalannya waktu yang terus menuntut untuk lebih maju dalam berkreasi dan berinovasi serta cakrawala berpikir yang luas,maka RKH. Abdul Ghani Alm. selaku pendiri Pondok Pesantren Bustanul Ulum telah menumbuh kembangkan terhadap generasinya untuk menyadari akan pentingnya arti dari kemajuan sebuah pendidikan

RKH.Mohammad Azhari Alm. Sebagai generasi kedua telah menamatkan pendidikannya di negara timur tengah dalam kurun waktu kurang lebih 10 tahun demi meneruskan dakwah islam melalui dunia pesantren.tak khayal kiranya jika generasi yang ketiga yaitu

RKH.Mohammad Sa’id juga disekolahkan ditimur tengah kurang lebih 7 tahun demi menjaga kelestarian agama Islam didunia pendidikan.

Maka dari beliau inilah ide-ide pembaharuan dalam dunia pendidikan tak terelakkan lagi, sehingga muncul ide seperti mendirikan lembaga pendidikan dengan sistem klasikal.

Sistem diatas terus bergulir dan dan berkembang seiring dengan perjalanan dan perkembangan zaman. Pada awalnya hanya Madrasah Diniyah yang masih belum terdaftar pada Departemen Agama, namun pada tahun 1970 berdirilah Madrasa Ibtidaiyah Bustanul Ulum yang sudah terdaftar di Departemen Agama.

Madrasah Ibtidaiyah Bustanul Ulum waktu itu termasuk pendidikan yang favorit bagi kalangan masyarakat sekitar Pondok Pesantren, namun meskipun demikian RKH.Mohammad Sa’id tidak merasa terlelap dan terlena dengan kemajuan Madrasah Ibtidaiyah tersebut ,sampai pada akhirnya Beliau mengembangkan sayap Pendidikannya didunia Pendidikan yang lebih tinggi yaitu pada tahun 1978 berdirilah Madrasah Tsanawiyah Bustanul Ulum dengan Nomor Piagam Pendirian Wm.06.03/PP.03.2/2863/SKP/1999 dan diberikan status terdaftar bernomor NSM : 212350917072. Atas nama Kepala Bidang Pembinaan Perguruan Agama Islam Bpk. Drs.Sofyan,Nip : 150042059.

RKH.Mohammad Sa’id Bukanlah tipe Kiyai yang mudah menyerah dan pasrah begitu saja untuk urusan dunia pendidikan, namun kecemerlangan daya pikir beliau dapat dikatakan meemiliki kecerdasan

yang cendrung Otodidak. maka pada tahun 1981muncullah pendidikan Menengah Atas yang dikenal dalam dunia Pesantren dengan nama Madrasah Aliyah Bustanul Ulum dengan nomor Piagam : l.m/3/267c/1982 yang ditanda tangani oleh atas Nama Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Timur Bapak Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Drs.Adbul Fatah. Nip : 150011559.

Generasi yang ke empat bisa dikata generasi gemilang, dimana Raden KH.Ahmad Rofiqi Sa’id bersama adik kandungnya Raden KH.Ahamad Baidlowi Sa’id Lc adalah sosok titisan darah biru yang penuh kharismatik, kearifannya bisa diakui oleh semua kalangan. Kedua beliau tersebut mempunyai fungsi dan tugas masing-masing. RKH. Ahmad Rofiqi Sa’id sebagai pengasuh mempunyai tugas untuk urusan yang berhubungan dengan pemerintahan dan Instansi lainnya, RKH. Ahmad Baidlowi Sa’id Lc mempunyai tugas untuk urusan Pondok Pesantren dan yang berhubungan dengan lembaga-lembaga yang ada dibawah naungan Yayasan Bustanul Ulum, meskipun beliau berdua sebagai pengasuh Pondok Pesantren namun beliau tidak melupakan urusan dakwah ditengah-tengah masyarakat.

RKHAhmad Baidlowi Sa’id Lc telah meluluskan pendidikannya di Negara Timur Tengah kerang Lebih 5 tahun di Universitas Islam Madinah, Jurusan Hadits.

Kedatangan RKH. Ahmad Baidlowi Sai’d Lc bukanlah dengan tangan hampa, tetapi dengan segudang harapan serta orientasi-orientasinya yang cukup fantastik, beberapa penyempurnaan dibeberapa Lembaga telah

dilaksanakan demi melestarikan Ajaran Islam melalui Pondok Pesantren yang telah dirintis oleh leluhurnya yaitu RKH. Abdul Ghani (Docomentasi ) 2. Letak Geokrafis

Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Bulugding ini terletak di pedesaan dan di tengah pemukiman masyarakat yang mayoritas berbahasa Madura yang mana kebanyakan anak dari masyarakat sekitar madrasah tersebut mengeyam pendidikan di tempat ini.

Suasana belajara di lembaga ini sangat terang arena jauh dari keramaian dengan batasan sebagai berikut :

Sebelah utara Dusun Teggalan Sebelah timur Dusun Jatisari Sebelah barat Desa Langkap

Sebelah selatan Dusun Sumberkebbang ( Sumber Data Observasi ) 3. Visi dan Misi MA Bustanul Ulum Bulugading Bangsalsari

Madrasah aliyah sebagai salah satu jenjang dalam pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk mengembangkan sikap kemampuan, pengetahuan dan keterampilan yang dipersiapkan untuk hidup dalam masyarakat dan menyiapkan peserta didik dalam memasuki pendidikan tingkat tinggi.

Untuk mengokohkan aspek ideal pengembangan Madrasah Aliyah Bustanul Ulum, Maka pimpinan, guru, karyawan, peserta didik, yayasan dan komete Madrasah mengembangkan visi dan misi serta tradisi madrasah

secara jelas yang dapat dipahami oleh semua komponen yang terlibat dalam pengembangan Madrasah Aliyah

Visi

Kebersamaan, inovatif, kreatif, bertangung jawab, berakhlakul karimah serta agamis

a. Unggul Dalam bersikap dan berperilaku sesuia dengan ajaran Islam b. Unggul dalam proses pembelajaran yang ditopang oleh media

pembelajaran yang memadai dan bernuansa islami

c. Unggul dalam sarana prasarana sesuai dengan standar nasional pendidikan

d. Unggul dalam penguasaan bahasa, minimal bahasa arab dan bahasa inggris

e. Unggul dalam penguasan tehnologi yang mengacu kepada life Skill dan Vocational Skill ( Docomentasi Madrasah Ailyah Bustanul Ulum Bulugading ).

Misi

a. Mengupayakan para siswa dan alumninya mempuyai wawasan kedepan sehingga dapat menjwab tantangan zaman.

b. Mampu Membawa era globalisasi pada hal-hal yang berguna bagi agama Islam, bangsa dan Negara Indonesia khususnya dan ummat islam didunia pada umumnya.

c. Mengupayakan proses terjadinya kegaiatan belajar mengajar ( KBM ) yang tertib, disiplin, harmonis dan berkesinambungan ( Docomentasi Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Bulugading )

4. Struktur Organisasi MA dan Komete Madrasah Bustanul Ulum