• Tidak ada hasil yang ditemukan

[PENDING] sistem pembelajaran pendidikan agama islam di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "sistem pembelajaran pendidikan agama islam di"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

Diajukan ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri Jember untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Jurusan Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I). Persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam.

Latar Belakang

Dengan demikian diharapkan pendidikan agama Islam dapat membuahkan hasil yang berkualitas dan diharapkan dapat memposisikan diri sebagai manusia yang berguna bagi orang lain di lingkungannya. Dalam hal ini pendidikan agama Islam berada pada situasi yang dilematis, di satu sisi terbentuknya orang-orang yang mempunyai pengaruh, dan di sisi lain perjuangan para ustadz yang mempunyai peranan sangat strategis tidak mendapat porsi yang proporsional. tanggapan. dari masyarakat.

Fokus Penelitian

Bagaimana sistem pengajaran pendidikan agama Islam di MA Bustanul Ulum Bulugading Bangsalsari Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2010/2011. Mendeskripsikan sistem pengajaran pendidikan agama Islam di MA Bustanul Ulum Bulugading Bangsalsari Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2010/201.

Sistemetika Pembahasan

Sejarah Berdirinya MA Bustanul Ulum Bulugading Bangsalsari

Kepiawaiannya mengelola pesantren inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Dusun Bulugading, Desa Langkap, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. RKH.Mohammed Sa'id juga disekolahkan di Timur Tengah selama kurang lebih 7 tahun demi melestarikan agama Islam dalam dunia pendidikan. Pada mulanya hanya Madrasah Diniyah yang belum terdaftar di Departemen Agama, namun pada tahun 1970, Madrasah Ibtidaiyah Bustanul Ulum didirikan dan didaftarkan di Departemen Agama.

Saat itu Madrasah Ibtidaiyah Bustanul Ulum merupakan pendidikan favorit masyarakat sekitar pesantren, namun meski begitu RKH.Mohammad Sa'id tidak tidur dan merasa terlena dengan kemajuan Madrasah Ibtidaiyah, hingga akhirnya ia menyelesaikan pendidikannya. melebarkan sayapnya dalam dunia pendidikan tinggi yaitu Pada tahun 1978 didirikan Madrasah Tsanawiyah Bustanul Ulum dengan Piagam Pendirian Nomor Wm.06.03/PP.03.2/2863/SKP/1999 dan diberi status terdaftar dengan nomor NSM. Unggul dalam penguasaan teknologi yang mengacu pada kecakapan hidup dan keterampilan vokasi (Dokumentasi Madrasah Ailyah Bustanul Ulum Bulugading. Mengupayakan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang tertib, disiplin, serasi dan berkesinambungan (Dokumentasi Madrasah Aliyah Bustanul Ulum Bulugading .

Keadaan Guru dan Karyawan

Keadaan Siswa

Mengenai data siswa di MA Bustanul Ulum Bulugading menurut data yang diperoleh penulis sebagai berikut.

Sarana Prasarana

Penyajian dan Analisis data

Dasar dan Tujuan Pendidikan Agama Islam a. Dasar Pendidikan Agama Islam

Landasan pendidikan agama Islam di Indonesia mempunyai kedudukan yang cukup kuat, hal ini harus diketahui oleh pendidikan agama agar tidak ragu-ragu dalam menjalankan tugasnya karena jelas didukung/dilindungi oleh peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia. Penyelenggaraan pendidikan agama Islam di Indonesia mempunyai landasan yang cukup kuat dan landasan tersebut dapat ditinjau kembali. Lebih lanjut Bapak Hasyim Baidlowi selaku kepala madrasah menyampaikan bahwa selain ajaran dasar akidah Islam yang diamalkan dalam pendidikan agama, ada juga dasar-dasar yang dikembangkan oleh para ulama yaitu perkataan, perbuatan, pandangan sahabat dan ijtihad.

Al-Quran dan Hadits menjadi landasan utama, sedangkan sikap bijak para sahabat dan ijtihad disebutkan sebagai landasan tambahan. Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam digunakan sebagai landasan dalam memberikan pengajaran Pendidikan Agama Islam kepada peserta didik. Ach Hasyim Baidlowi S.Pd.i Pendidikan Agama Islam diberikan atau diajarkan kepada siswa di suatu sekolah. lembaga pendidikan formal seperti MA Bustanul Ulum Bulugading yang pemahamannya sudah cukup, namun urgensi Pendidikan Agama Islam tetap perlu diperkenalkan sesegera mungkin dengan konsekuensi penuh dan dilaksanakan secara terus menerus. Adapun tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam Undang-Undang Sikdik Pendidikan Nasional Tahun 2003 pada dasarnya sama dengan tujuan Pendidikan Agama Islam di Sekolah MA Bustanul Ulum Bulugading Bagalsari. Adanya persamaan tersebut dapat dilihat dengan melihat kedua tujuan pendidikan tersebut.

Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Sebab, disesuaikan dengan kondisi dan tuntutan masyarakat serta tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya. Dalam bahan ajar Pendidikan Agama Islam yang ditekankan adalah pada kualitas bahan ajar yang ada agar dapat mencapai tujuan secara optimal (Wawancara tanggal 3 April 2011. Dalam pembahasan bahan ajar pendidikan agama Islam yang kami maksud adalah: Aqidah akhlak, fiqih.al-qur'an Hadits dan Tanggal Islam Jadi tiga pokok ajaran agama Islam yaitu bidang aqidah, bidang syariat dan akhlak dapat dijelaskan sebagai berikut.

Pendekatan emosional merupakan upaya membangkitkan perasaan dan emosi pada diri siswa untuk meyakini, memahami dan menghayati ajaran agama Islam. Saliman menjelaskan materi pendidikan agama Islam yang paling lengkap mencakup ketiga aspek pendidikan yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik adalah pendidikan agama Islam. Contoh lain, ada alasan mengapa pendidikan agama Islam mencakup tiga aspek pendidikan, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Jika tidak ada waktu untuk berdiskusi, dan terlalu banyak materi pelajaran yang harus disampaikan. 3) Materi/materi yang disampaikan hanya bersifat informatif/penjelas saja. Kelebihan metode ceramah ini adalah fleksibel, dalam artian jika waktunya (sedikit) terbatas maka materinya bisa dipersingkat, yang diambil hanya yang penting-penting saja, begitu pula sebaliknya jika waktunya (banyak) lebih substansial dapat disampaikan secara lebih mendalam dan mendalam. Meskipun terdapat sisi positifnya, namun terdapat juga kekurangan dari metode ceramah ini, yaitu sulitnya guru dalam menentukan pemahaman anak terhadap materi yang disampaikan.

Dari metode pengajaran ini dapat disimpulkan sering digunakan di MA Bustanul Ulum dan sangat cocok jika dilaksanakan pada mata pelajaran yang luas, walaupun materinya banyak namun tidak lepas dari pengajaran ini. perang guru dalam penggunaan metode yang berkaitan dengan kemampuan siswa. Dan di akhir kegiatan pembelajaran juga dilakukan posttest untuk mengetahui kelebihan atau kemampuan siswa terkait dengan materi yang disampaikan. Selain itu pada akhir kegiatan belajar mengajar dilakukan pengulangan materi yang diberikan dalam bentuk kesimpulan.

Sistem Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Evaluasi ini dilakukan pada setiap akhir pembelajaran atau penyajian materi Pendidikan Agama Islam untuk setiap topik. Maka dari pelaksanaan evaluasi formatif tersebut, perlu dilakukan upaya perbaikan sistem pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk mencapai pembelajaran yang ideal dan optimal khususnya bagi MA Bustanul Ulum Bulugading Bangsalsari dalam kegiatan proses pembelajaran bidang Pendidikan Agama Islam. (Wawancara pada tanggal 15 April. Kemudian dari angka standar yang telah diselesaikan diambil nilai rata-ratanya sebagai petunjuk atau gambaran nilai umum dari hasil kegiatan proses pembelajaran bidang studi Pendidikan Agama Islam.

Lebih lanjut Bapak Hasanirrofik S.Ag menjelaskan bahwa orientasi penilaian ini adalah untuk mengetahui latar belakang psikologis siswa, ciri-ciri fisik siswa yang mengalami kesulitan belajar yang dapat dijadikan dasar untuk memecahkan atau membentuk kesulitan yang dihadapi. sedang dialami siswa. Terlebih lagi, Tuan. Syarif Sukron S.Pd.I menjelaskan, terciptanya suasana kondusif bagi kegiatan pembelajaran bergantung pada sistem yang terdapat dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Sebab kemampuan siswa dalam menangkap, memahami dan sebagainya terhadap materi yang akan disampaikan memerlukan sistem pendidikan yang baik, serta keterampilan yang cukup profesional dalam mengembangkan situasi kegiatan belajar yang bersyarat.

Pembahasan dan Temuan

Dasar dan Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan formal mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, baik lembaga pendidikan umum maupun lembaga pendidikan Islam khususnya.Pendidikan agama Islam selalu dipandang mempunyai peranan yang strategis dalam upaya membekali peserta didik agar mempunyai kepribadian yang Islami, sehingga dalam hal ini aspek pola pikir, sikap dan perilaku atau dalam istilah pendidikan kita mengenal bidang pendidikan yang meliputi aspek kognitif; Dalam kerangka teori dijelaskan bahwa dasar-dasar tersebut sangat penting sebagai landasan pelaksanaan pembelajaran yang ideal dan operasional dalam pendidikan agama Islam, nantinya dengan landasan tersebut maka arah dan tujuan pembelajaran akan terfokus. Landasan pembelajaran pendidikan agama Islam di MA Bustanul Ulum Bulugading Bangsalsari masih mengacu pada landasan-landasan yang terdapat pada agama Islam itu sendiri, antara lain Al-Quran dan Al-Hadits yang dikembangkan oleh para ulama yaitu perkataan, perbuatan, sikap dan sahabat. serta ijtihad, dan tidak lupa landasan hukum dan juga psikologi mahasiswa.

Tujuan pendidikan Islam di MA Bustanul Ulum serupa dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu diinginkan (dua) sudut pandang yang serupa. Perspektif pertama adalah perspektif transendental, yang menekankan pada kualitas ketakwaan, keimanan, dan keikhlasan. cara pandang yang kedua bersifat global melalui nilai – nilai material yang meliputi pengetahuan, kecerdasan, keterampilan, dan lain sebagainya. Dengan demikian, pemberian pelajaran Islam di MA Bustanul Ulum Bulugading mempunyai landasan dan tujuan yang jelas dan pasti. Kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, rasa hormat dan pelaksanaan ajaran Islam pada peserta didik, yang selain membentuk ketakwaan atau kualitas pribadi, juga membentuk kesalehan sosial.

Materi Pendidikan Agama Islam

Penanaman nilai-nilai tersebut juga untuk menuai kesuksesan hidup (hasanah) di dunia bagi peserta didik yang kemudian mampu menghasilkan kebaikan (hasanah) di akhirat. Pencapaian tujuan pendidikan melalui materi pelajaran merupakan hal yang wajib dilakukan oleh seorang guru atau lembaga, karena hal ini juga berkaitan dengan kognitif/pengetahuan siswa berupa pemahaman dan pemahaman, serta aspek afektif dan psikomotorik yang dikembangkan melalui kegiatan. pembelajaran yang juga dapat dikembangkan di sekolah dan di lingkungan sekitar mereka dalam kehidupan bermasyarakat.

Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Metode di MA Bustanul Ulum Bulugading Bangsalsari yang dianggap relevan dengan materi pendidikan agama Islam antara lain: metode ceramah, tanya jawab, diskusi, pengajian atau penugasan dan metode demonstrasi. Penggunaan sistem evaluasi ini memberikan gambaran bahwa evaluasi dengan menggunakan berbagai bentuk dalam bahan ajar agama Islam dapat berjalan sebagaimana yang diterapkan. Dari hasil penelitian sistem pendidikan agama Islam di MA Bustanul Ulum Bulugading Bangsalsari Jember tahun 2010/2011, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

Sistem pembelajaran pendidikan agama Islam di MA Bustanul Ulum Bulugading Bangsalsari Jember dalam hal ini meliputi pokok-pokok dan tujuan, bahan ajar, metode pembelajaran dan sistem evaluasi pendidikan agama Islam. Sistem pembelajaran pendidikan agama Islam di MA Bustanul Ulum Bulugading Bangsalsari Jember sudah sesuai dengan apa yang direncanakan yaitu dengan menggunakan KTSP atau kurikulum yang ditentukan oleh Madrasah. Untuk bidang studi Pendidikan Agama Islam di MA Bustanul Ulum Bulugading Bangsalsari Jember ruang lingkupnya adalah tentang aqidah, syariah dan akhlak, berdasarkan materi tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut menjadi materi, al-Quran, aqida akhlak, kurma islam dan bahasa arab. Metode yang digunakan dalam sistem pendidikan agama Islam antara lain metode ceramah.

Saran-Saran

Salah satu cara untuk berpartisipasi dalam penerapan sistem pengajaran Pendidikan Agama Islam adalah dengan menjadi anggota komite sekolah. Graha Mulia Arif Arifuddin, 2008, Pengantar Pendidikan Islam, Jakarta, Kurtura Asep, Haris Adul, 2008, Penilaian Pembelajaran. Margono, 2004, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta Nata, Abudin, 2009, Metodologi Kajian Islam, Jakarta, Rajawali Pers Nur Uhbiyati, 2005, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung.

Pustaka Setia Partanto, Al-barry, 1994, Kamus Ilmiah Populer, Arkola, Surabaya Ramayulis, 2002, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, Kalam Mulia Rokhim Abdul, 2008, Hadits I, Jember, Pesona Surya melenia. 1994, Metodologi pendidikan Islam, Jakarta, Kalam Mulia Sugiyono, 2008, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran Prezi dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dalam penyampaian materi pelajaran Pendidikan Agama Islam dan bidang ilmu