• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULAN

H. Kerangka Teori

I. Metode Penelitian

Proses penelitian yang akan peneliti lakukan, peneliti akan menggunakan desain atau struktur pendekatan yang menunjukkan bagaimana menganalisis dan cara untuk mengumpulkan data agar penelitian yang dilakukan baik dan benar, dan dapat berjalan sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti akan menggunakan penelitian kualitatif, alasan peneliti menggunakan penelitian kualitatif karena dalam penelitian ini data-data dan informasi yang akan peneliti kumpulkan lebih banyak bersifat keterangan-keterangan, informasi atau penjelasan bahkan dokumen yang bukan berbentuk angka dan simbol.

Selain itu alasan peneliti menggunakan penelitian kualitatif karena dalam penelitian kualitatif tidak membutuhkan proses yang banyak seperti hitung-hitungan, eksperimen dan lain sebagainya. Tetapi data-data yang

akan diperoleh dalam penelitian kualitatif hanya mengharapkan data-data dari hasil observasi, wawancara atau dokumentasi.

“Metodelogi penelitian kualitatif lebih berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan penghayatan (verstehen) metodelogi penelitian kualitatif berusaha memehami dan menafsirkan makna suatu peristiwa intraksi tingkah laku manusia tertentu menurut perspektif peneliti sendiri.”31

Berangkat dari penjelasan mengenai pendekatan penelitiuan kualitatif diatas, maka dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif yang sifatnya deskriptif.

2. Kehadiran Peneliti

Agar dapat memperoleh data-data tentang penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, maka dalam penelitian ini peneliti akan terjun langsung kelapangan, karena penelitian ini akan lebih banyak membahas masalah fenomena atau kenyataan dilapangan yang benar sesuai kenyataan yang ada.

Nasution dalam bukunya metodologi penelitian naturalistic kualitatif, mengatakan bahwa “kehadiaran peneliti dalam hal ini adalah

“key instrument” atau alat penelitian utama. Dialah mengadakan sendiri pengamatan atau wawancara tak berstruktur, untuk lebih

31 Husaini Usman, Dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta :PT.

Bumi Aksara, 2003).h. 81

mendapatkan keabsahan data, dan juga manusia sebagai instrument dapat memahami makna interaksi antara manusia, membaca gerak muka, mnyelami dan memahami nilai yang terkandung dalam ucapan atau perbuatan responden. Walupun digunakan alat rekamanatau kamera, peneliti tetap memegang peranan utama sebagai alat penelitian.32

Berdasarkan pendapat diatas dalam proses pengumpulan data peneliti berusaha untuk menciptakan hubungan baik (akrab) agar data-data yang dihasilkan valid, maka dalam penelitian ini, terlebih dahulu peneliti harus mendapatkan izin dari pihak yang bertanggung jawab sesuai dengan atauran yang berlaku.

Untuk memperoleh data-data yang akurat dan terpercaya sesuai dengan tujuan penelitian maka yang harus dilakukan peneliti adalah terjun langsung di lapangan dan melakukan wawancara langsung dengan pihak yang berkaitan dengan penelitian ini, diantaranya, Kepala Desa Persiapan Pajangan, staf Desa yang dulu menjadi Tim Pemekaran Desa Persiapan Pajangan, empat dari total jumlah Kadus Desa Persiapan Pajangan, masyarakat Desa Persiapan Pajangan, dan orang-orang yang dibutuhkan keterangannya dalam penelitian ini.

32 Nasution, Metodologi Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung : Tarsito,2003, h. 9

3. Lokasi Penelitian

Proses pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan di Desa Persiapan Pajangan dan Desa Dasan Baru atau desa induk yang bertempat di Kecamatan Kopang Lombok Tengah. Berkenaan bahwa Desa Persiapan Pajangan yang berlokasi di bagian Timur dari desa induk yaitu Desa Dasan Baru, yang terdiri dari enam dusun yaitu: Dusun Penyaye, Dusun Ponggong, Dusun Ontok Timur, Dusun Ontok Barat, Dusun Pajangan, dan Dusun Dasan Baru.

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini tujuannya adalah untuk menjelaskan darimana data-data atuapun informasi yang diperoleh oleh peneliti. Sumber data adalah peneliti mengumpulkan data berdasarkan observasi situasi yang wajar sebagaimana adanya tanpa dipengaruhi dengan sengaja.33 Dalam penelitian ini, orang-orang yang akan menjadi sumber data disebut informan. Tidak semua orang di lembanga yang diteliti bisa menjadi informan, penyebabnya adalah yang diteliti hanya informan ekspert. Nana Syaoid Sukmadinata dalam bukunya Metode Penelitian Pendidikan, mengatakan bahwa “informan ekspert adalah orang-orang yang bertanggung

33 Ibid, h. 9.

jawab, benar-benar mengetahui, menguasai, dan banyak terlibat dalam kegiatan yang diteliti.34

Dalam penelitian kualitatif sumber data disebut juga sebagai subyek penelitian, dalam penelitian ini peneliti akan menjelaskan siapa saja yang akan menjadi subyek penelitian dan informan serta karakter informan tersebut dan apa jenis data yang akan dikumpulkan.

Adapun yang akan menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kepala Desa Persiapan Pajangan

2. Tim pemekaran desa yang sekarang menjadi staf Desa Persiapan Pajangan

3. Empat dari total jumlah kadus yang ada di Desa Persiapan Pajangan 4. Masyarakat Desa Persiapan Pajangan

5. Metode Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data merupakan bagian terpenting dalam suatu penelitian. Begitu pula dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode relevan dengan jenis penelitian kualitatif. Beberapa metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

34 Nana Syaoid Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, h. 285.

a. Observasi

Proses penelitian yang akan peneliti lakukan ini peneliti akan menggunakan metode observasi non partisipan dalam mengumpulkan data, artinya peneliti tidak terlibat kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data peneliti hanya mengambil atau mengumpulkan data-data penting berupa dokumen-dokumen maupun peristiwa yang berkaitan dengan fokus penilitian dan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Dengan observasi non partisipan ini, maka data yang diperoleh cukup menunjang kelengkapan data dan hasil penelitian.

Menutut Sugiono dalam bukunya “Metode Penelitian Bisnis”

Observasi Non Partisipan Merupakan suatu proses pengamatan observasi tanpa ikut dalam kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah berkedudukan sebagai pengamat.35

Dalam hal observasi peneliti akan melakukan observasi tentang

“Model Manajemen Komunikasi Pembangunan Desa Persiapan Pajangan Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah”.

b. Wawancara

Proses penelitian ini peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur, artinya peneliti tidak menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan pada informan secara rinci, akan tetapi peneliti

35 Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung : CV Alfabeta, 2008), h. 203.

tetap mempunyai pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya berupa garis-garis besra permasalahan penelitian. Peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur dengan tujuan mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai “Model Manajemen Komunikasi Pembanguan Desa Persiapan Pajangan Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah”.

Wawancara, sebagaimana yang dikemukakan oleh Lexy J.

Moleong, adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu di lakukan oleh dua pihak, yaitu yang bertanya dan yang menjawab pertanyaan itu.36 Sedangkan menurut Esterberg, wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.37

Dalam penelitian ini metode wawancara tidak terstruktur merupakan metode yang tepat dan efektif untuk mendapatkan data.

Dalam hal wawancara peneliti lebih memilih untuk mewawancarai antara lain :

1. Kepala Desa Persiapan Pajangan

2. Mantan PLT Kepala Desa Persiapan Pajangan

36 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2017), h. 186.

37 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2014), h. 72.

3. Tim pemekaran desa yang sekarang menjadi Staf Desa Persiapan Pajangan.

4. Empat Kadus dari total jumlah Kadus yang ada di Desa Persiapan Pajangan.

5. Lima orang masyarakat dari masing-masing ke empat dusun yang ada di Desa Persiapan Pajangan.

c. Dokumentasi

Selain beberapa metode diatas peneliti juga akan mengunakan metode dokumentasi dalam pengumpulan data tujuannya adalah karena selain observasi dan wawancara, untuk memperjelas peristiwa- peristiwa yang menjadi fokus penelitian ini maka peneliti perlu untuk mengambil catatan-catatan, gambar, ataupun dokumen-dukumen penting yang berkaitan dengan penelitian ini.

Sugiono dalam bukunya “Memahami Penelitian Kualitatif

mengatakan bahwa : Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu, yang bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya- karya monumental dari seseorang.38 Dengan adanya metode pengumpulan data melalui dokumentasi, ini akan menjadi penguat dari metode pengumpulan data melalui observasi dan wawancara.

Proses dokumentasi dalam hal ini peneliti akan mengambil dokumen-dokumen baik foto, video, serta surat-surat yang berkaitan

38 Ibid, Sugiyono, Memahami..., 82

dengan model manajemen komunikasi pembangunan Desa Persiapan Pajangan Kecamatan Kopang Kabupaten Lombok Tengah seperti:

1. Profil Desa Persiapan Pajangan

2. Program-program Desa Persiapan Pajangan 3. Data penduduk Desa Persiapan Pajangan

4. Suasana manajemen komunikasi pembangunan Desa Persiapan Pajangan.

6. Teknik Analisa Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Data- data yang sudah dikumpulkan dibuat dalam matriks. Dalam matriks akan disajikan penggalan-penggalan data deskriptif sekitar peristiwa atau pengalaman tertentu yang menyekat data sebelum dan sesudahnya. Setelah data dimasukkan kedalam matriks selanjutnya dibuat daftar cek.39 Dalam penelitian kualitatif analisis data dilakukakan sebelum memasuki lapangan, ketika sudah di lapangan, dan ketika selesai dari lapangan. Nasution dalam bukunya Sugiono mengemukakan bahwa analisis data telah dimulai semenjak merumuskan dan menjelaskan permasalahan penelitian, sebelum terjun kelapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian.

39 Miles, M.D & Huberman A.M, Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tenang Metode- Metode Baru, Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohesi, (Jakarta: Ui, 2007, h.139-140.

Miles dan Huberman dalam bukunya Sugiono “Metode Penelitian Kualitatif” menggambarkan aktifitas dalam analisis data kualitatif harus selalu dilakukan dengan terus menerus sampai dengan tuntas,40 sehingga data-data yang dikumpulkan menjadi jenuh. Dalam penelitian ini analisis data dilakukan pada saat pengumpulan data dalam waktu tertentu. Ketika sedang melakukan wawancara, peneliti langsung melakukan analisis terhadap jawaban-jawaban para informan atau orang yang diwawancarai selanjutnya setelah dianalisis tetapi menurut peneliti masih kurang memuaskan, maka dalam hal ini peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai berulangkali sehingga peneliti memperoleh data dan informasi yang lebih kredibel.

Agar penyajian data lebih mudah untuk dipahami, ada beberapa langkah analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu Analysis Interactive Model yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman, analisis data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman dibagi menjadi beberapa langkah, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penerikan kesimpulan.

a. Pengupulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah model analisis data yang dilakukan pertama kali untuk mengumpulkan data-data dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi berdasarkan

40 Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif Dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), h. 236.

kriteria yang sesuai dengan masalah dalam penelitian ini yang selanjutnya dilakukan penajaman data melalui pencarian data berikutnya.

b. Reduksi Data

Langkah kedua dalam melakukan analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, reduksi data dilakukan dalam penelitian ini untuk melakukan penajaman, dan penggolongan, serta membuang data-data yang tidak perlu sehingga dapat ditarik kesimpulan yang akhir.

Miles dan Huberman mengatakan bahwa” reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang menajamkan, mengarahkan, menggolongkan, membuang data yang tidak perlu serta mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga simpulan final dapat ditarik dan diverifikasi.41

Selain itu Mantja dalam Harsono juga mengemukakan bahwa reduksi data dilakukan dengan cara terus menerus selama penelitian beluam berakhir.42 Hasil dari melakukan reduksi data yaitu berupa ringkasan-ringkasan dari catatan-catatan lapangan, baik itu berupa catatan awal, perluasan ataupun penambahan.

41 Miles, M.D & Huberman A. M, Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tenang Metode- Metode Baru, Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohesi, (Jakarta: Ui, 2007, h.16

42 Harsono, Pengelolaan Perguruan Tinggi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008, h. 169

c. Penyajian Data

Penyajian data dalam penelitian ini bertujuan untuk menemukan rangkaian informasi yang dapat membantu peneliti untuk melakukan penarikan kesimpulan. Selain itu penyajian data bertujuan untuk menemukan pola-pola yang bermakna serta memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan serta memberikan tindakan.43 Sedangkan menurut Sutopo dalam Harsono, mengakan bahwa penyajian data berupa narasi kalimat, gambar atau skema, jaringan kerja dan table sebagai narasinya.44

Jadi penyajian data dalam penelitian ini perlu dilakukan agar peneliti mudah untuk menemukan pola-pola yang bermakna sehingga peneliti akan lebih munah untuk melakukan penarikan kesimpulan.

d. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan langkah terakhir dalam melakukan analisis data. Dalam penelitian ini dilakukan penarikan kesimpulan dengan tujuan untuk mendapatkan data-data yang utuh.

Seperti yang dikemukakan oleh Miles dan Hubermen bahwa penarikan kesimpulan merupakan bagian dari satu kegiatan konfigurasi yang

43 Miles, M.D & Huberman A. M, Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tenang Metode- Metode Baru, Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohesi, (Jakarta: Ui, 2007, h. 84

44 Ibid, Harsono, Pengelolaan Perguruan ….., h. 169

utuh.45 Selain itu Harsono dalam bukunya juga mengatakan bahwa kesimpulan ditarik semenjak peneliti menyusun pencatatan, pola-pola, pertanyaan, komfigurasi, sebab akibat, dan berbagai proposisi.46 Berikut panduan yang digunakan dalam proses analisis data, antara lain yaitu:

1) Membuat catatan lapangan secara rinci yang diambil dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Yang merupakan deskripsi dan refleksi dari catatan lapangan.

2) Membuat reduksi data yang berupa pokok-pokok penting dalam temuan berdasarkan catatan lapangan.

3) Selanjutnya dilakukan penyusunan sajian data yang diambil dari hasil reduksi data yang menggambarkan sistematis dengan suntingan peneliti agar maknanya lebih cepat dipahami.

4) Melakukan perumusan kesimpulan sementara yang diambil berdasarkan penyajian data.

5) Yang terakhir agar terhindar dari unsure subjektif ketika melakukan perumusan kesimpulan akhir maka perlu melakukan upaya antara lain:

a. Melengkapi kekurangan data kualitatif.

b. Melakukan pengembangan “intersubjektivitas”, dengan melakukan diskusi dengan orang lain.

45Miles, M.D & Huberman A. M, Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tenang Metode- Metode Baru, Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohesi, (Jakarta: Ui, 2007, h. 18

46 Harsono, Pengelolaan Perguruan Tinggi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008, h. 169

7. Keabsahan Data

Proses menemukan hasil validitas data yang maksimal, dalam penelitian ini peneliti memilih menggunakan pengujian validitas data melalui uji kredibiltas data dengan cara triangulasi sumber dan triangulasi teknik pengumpulan data.

Triangulasi sumber akan dilakukan dengan cara peneliti mengecek data mengenai masalah penelitian yang telah diperoleh dari berbagai sumber seperti dari pelaku yang telah dipilih sebagai informan.

Apabila dari sumber-sumber tersebut peneliti menghasilkan data yang sama, maka hasil dari validitas data yang dilakukan peneliti dianggap kredibel dan shahih.

Sedangkan triangulasi teknik pengumpulan data akan dilakukan dengan cara peneliti mengecek data-data mengenai masalah yang diteliti kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Data yang diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan melakukan observasi dan dokumentasi. Apabila dengan teknik-teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang sama, maka hasil dari validitas data yang dilakukan peneliti dianggap kredibel dan sahih.

Metode penelitian kualitatif, data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan oleh peneliti

dengan apa yang sebenarnya terjadi pada obyek yang diteliti.47 Dalam penelitian kualitatif, pengujian validitas data dapat dilakukan melalui uji kredibilitas data dengan cara triangulasi, yaitu pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.48 Terkait uji kredibilitas data dengan cara triangulasi ini, menurut Sugiyono, terdapat tiga macam triangulasi, yaitu: triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan triangulasi waktu.49

47 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2014), h. 119

48 Ibid, Sugiyono, Memahami.., 125

49 Ibid, Sugiyono, Memahami.., 127

Dokumen terkait