• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Manajemen Komunikasi Pembangunan Desa Persiapan

BAB II MODEL MANAJEMEN KOMUNIKASI PEMBANGUNAN

B. Model Manajemen Komunikasi Pembangunan Desa Persiapan

Desa Persiapan Pajangan -pembangunan kantor Desa Persiapan Pajangan

Rp. 127,700,500

Jumlah tahun 2017 Rp. 277,658,643 Tahun

2018

-SILPA dan tunjangan untuk Desa Persiapan Pajangan

Rp. 165,470,000 - operasional perkantoran

Desa Persiapan Pajangan

Rp. 300.000 - pembangunan kantor

Desa Persiapan Pajangan

Rp. 150.618,780

Jumlah tahun 2018 Rp. 316,338,780 Tahun

2019

- SILPA dan tunjangan untuk Desa Persiapan Pajangan

Rp. 149,295,000

-operasional perkantoran Desa Persiapan Pajangan

Rp. 300,000 - pembangunan kantor

Desa Persiapan Pajangan

Rp. 118,859,500

Jumlah tahun 2019 Rp. 268,454,500 Jumlah anggaran selama 3 tahun (tahun 2017 s/d 2019) Rp.862,501,922.77

Dokumentasi, Desa Persiapan Pajangan 2019

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa anggaran operasional dan pembangunan Kantor Desa Persiapan Pajangan selama tiga tahun terakhir menghabiskan dana yang cukup besar. Rincian dana di atas dikeluarkan atau ditanggung oleh desa induk (Desa Dasan Baru).

pembangunan. Proses komunikasi tersebut memiliki beberapa tahapan diantaranya adalah:

1. Munculnya ide dan gagasan pemekaran Desa Persiapan Pajangan

Berawal dari salah satu staf Desa Dasan Baru, yaitu Samiun, S.Pd.

yang melihat kurangnya pemerataan pembangunan yang ada di wilayah Timur dari Desa Dasan Baru dan jarak tempuh yang cukup jauh dari Desa induk, membuat pak Samiun, S.Pd. yang menjadi staf Desa Dasan Baru pada tahun 2016, untuk menyalurkan ide dan keinginannya untuk melakukan pemekaran desa.

Ide dan gagasan yang dimiliki oleh Samiun, S.Pd. selanjutnya diungkapkan ketika melakukan musyawarah pada tanggal 1 April 2017 bertempat di rumah Hj. Aisah, Pajangan. Ide tersebut diungkapkan ke beberapa tokoh masyarakat yang ada di wilayah Timur dari Desa Dasan Baru. Kemudian ide dan gagasan tersebut di setujui dan didukung oleh beberapa tokoh masyarakat yang ada di wilayah Timur dari Desa Dasan Baru.57

Selain itu, awal kegiatan ini muncul ketika masyarakat yang ada di wilatyah Timur mengharapkan percepatan pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Tercetuslah gagasan dan keinginan masyarakat Desa Persiapan Pajangan untuk mekar dari Desa Dasan Baru (Induk). Ada dua alasan kenapa gagasan dan keinginan pemekaran itu

57 Observasi, Desa Persiapan Pajangan, tanggal 7 Oktober 2019.

muncul. Yang pertama, karena pemerintah desa Induk (Dasan Baru) jaraknya cukup jauh sekitar 2-3 Km dari wilayah Desa Persiapan Pajangan, dan yang kedua karena luas wilayah Desa Dasan Baru yang cukup luas.58 Selain itu salah satu tujuan pemekaran Desa Persiapan Pajangan adalah untuk meninggkatkan kesejahtraan masyarakat dan meningkatkan pelayanan publik. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Samiun, beliau mengatakan bahwa:

“Kami masyarakat yang ada di wilayah Timur dari Desa Dasan Baru, merasa pemerataan pembanguanan dan pelayanan publik untuk masyarakat yang ada di wilayah Timur dari Desa Dasan Baru sangat kurang diperhatikan. Desa Dasan Baru hanya memperhatikan wilayah yang ada di sekeitar desa induk saja, sehingga itu yang membuat kami menginginkan pemekaran ini terwujud”.59

Selain itu Kepala Desa Persiapan Pajangan juga mengungkapkan bahwa:

“Keinginan untuk melakukan pemekaran ini muncul ketika saya masih menjabat menjadi Kepala Desa Dasan Baru (induk). Hal ini timbul karena jarak tempuh Desa Dasan Baru cukup jauh sekitar 2-3 KM, dan saya juga adalah masyarakat dusun yang ada di wilayah timur, jadi saya merasa jarak dari wilayah timur atau Dusun Ponggong lumayan jauh”.60

Menurut Rianti, salah seorang warga Dususn Penyaye mengatakan bahwa:

“Munculnya ide untuk melakukan pemekaran itu saya tidak tahu karena belum ada aparatur desa datang untuk memberikan informasi

2021.

58 Dokumentasi, Desa Persiapan Pajangan 2019.

59 Samiun, (Staf Bagian Pemerintahan), Wawancara,, Desa Persiapan Pajangan, 30 Agustus

60 Sahrianto, (Kades), Wawancara, Desa Persiapan Pajangan , 28 September 2021.

tentang pemekaran desa. Saya tahu adanya pemekaran desa ketika saya melihat orang-orang pergi untuk melakukan gotong royong pembangunan desa, itupun dikasih tahu oleh suami saya, ketika dia mengajak saya untuk berpartisipasi atau ikut gotong royong”.61

Berdasarkan paparan data di atas munculnya keinginan untuk melakukan pemekaran desa berawal dari kurangnya pemerataan pembangunan dan pelayanan publik dari masyarakat dususn-dususn yang ada di bagian Timur. Sehingga tercetuslah keiginan untuk melakukan pemekaran desa yaitu rencananya bernama Desa Persiapan Pajangan. Ada dua alasan kenapa gagasan dan keinginan itu muncul. Yang pertama, karena jarak desa induk yang cukup jauh sekitar 2-3 KM. Kedua karena wilayah Desa Dasan Baru yang cukup luas. Alasan itulah yang membuat Desa Persiapan Pajangan sangat diharapkan oleh masyarakat.

2. Kepala Desa menyususn perencanaan komunikasi pembangunan Desa Persiapan Pajangan.

Dalam menyususn perencanaan komunikasi pembangunan desa, Kepala Desa mengajak para tokoh masyarakat untuk bermusyawarah.

Kepala Desa dan tokoh masyarakat bermusyawarah dengan cara mengundang tokoh masyarakat Desa Persiapan Pajangan melaui undangan lisan dari para kadus yang ada di Desa Persiapan Pajangan.

Musyawarah yang dilaukan oleh Kepala Desa dan tim pemekaran desa tujuannya ialah untuk membahas rencana pemekaran desa dan

61 Rianti, seorang guru honorer, warga Dusun Penyaye, Wawancara 30 agustus 2021.

pembangunan Kantor Desa Persiapan Pajangan. Musyawarah tersebut dilaksanakan di Pajangan, tanggal 1 April 2017 bertempat di rumah Hj.

Aisah, yang awalnya menjadi kantor sementara Desa Persiapan Pajangan.

Menurut Habit Ardianto (Sekdes) Persiapan Pajangan mengatakan bahwa:

“Ketika melakukan proses manajemen komunikasi pembangunan desa selanjutnya kami muali dengan berkomunikasi atau bermusyawarah dengan berbagai tokoh yang ada dibeberapa dusun yang ada di wilayah Timur dari Desa Dasan Baru. Musyawarah itu dilakukan karena masyarakat ingin melakukan pemekaran, dan karena masyarakat ingin mendapatkan kesejahteraan yang merata seperti program-program desa dan pembangunannya”.62

Pada saat musyawarah yang diketuai oleh Samiun, S.Pd. membahas bagaimana cara untuk melakukan pembangunan dan siapa saja yang akan terlibat di dalam pelaksanaanya. Selain itu dalam musyawarah tersebut juga membahas berbagai macam hal diantaranya adalah anggaran dan tempat kantor desa akan dibangaun.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Sahrianto (Kades Persiapan Pajangan) beliau mengatakan bahwa:

“Kita melakukan komunikasi atau musyawarah dulu secara tertutup dengan beberapa tokoh yang ada di kawasan Desa Persiapan Pajangan.

Dalam musyawarah tersebut kita bahas rencana pemekaran, apa saja yang akan kita siapkan. Jadi waktu itu kebetulan saya masih menjabat sebagai Kepala Desa Induk (Dasan Baru) dan kebetulan juga saya juga termasuk masyarakat dusun yang ada di Timur. Jadi saya berkomunikasi dengan beberapa tokoh dan tim pemekaran desa itu nyambung dan sama-sama mau melakukan pemekaran. Jadi saya bisa

62 Habit Ardianto (Sekdes), Wawancara, Desa Persiapan Pajangan, 27 September 2021.

lebih maksimal membantu tim pemekaran desa untuk menyetujui pengusulan pemekaran tersebut”.63

Musyawarah yang dilakukan Kepala Desa Persiapan Pajangan tanggal 1 April 2017 tersebut berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan dan perencanaan untuk melakukan pemekaran dapat segera dilakukan.64 Tetapi hal tersebut bisa dilanjutkan setelah pejapat kepala desa dilantik oleh Bupati Lombok Tengah dan itu berlanjut dengan dilantiknya pejabat yang ke tiga sampai sekarang.

Selain itu seorang warga Dusun Ponggong bernama Farida Zohriatun, mengatakan bahwa: “pada saat rencana pemekaran desa dulu saya diajak oleh Bapak Kadus Ponggong untuk musyawarah tetapi kebetulan waktu itu saya sedang hamil besar jadi tidak bisa hadir”.65

Berdasarkan paparan data di atas dapat disimpulkan bahwa Kepala Desa Persiapan Pajangan melakukan proses manajemen komunikasi pembangunan desa dengan cara melakukan komunikasi dan bermusyawaran dengan beberapa tokoh masyarakat. Musyawarah tersebut dilakukan untuk membahas perencanaan Pemekaran Desa Persiapan Pajangan.

63 Sahrianto (Kades), Wawancara, Desa Persiapan Pajangan, tanggal 28 September 2021.

64 Dokumentasi, Desa Persiapan Pajngan 2017.

65 Farida Zohriatun, Wawancara, seorang pedagang sembakao masyarakat Dususn Ponggong, tanggal 12 Oktober 2021.

3. Melakukan Pembentukan Panitia

Kepala Desa Persiapan Pajangan setelah berkounikasi atau musyawarah, selanjutnya melakukan pembentukan panitia pemekaran desa.

Panitia tersebut diketuai oleh Bapak H. Sudirman. Penunjukan Bapak H.

Sudirman sebagai ketua dikerenakan beliau adalah salah satu tohoh yang paling tua dan seorang guru PNS yang ada di wilayah Desa Persiapan Pajangan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Samiun, Staf bagian Kasi Pemerintahan Desa Persiapan Pajangan dia mengungkapkan bahwa:

“Pada saat pembentukan tim pemekaran desa pada saat itu yang dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat, beberapa perwakilan masyarakat dari setiap dususn dan Kepala Desa Persiapan termasuk Kepala Desa Induk, dan beberapa tokoh yang hadir termasuk kepala desa. Dan kepala desa menunjuk Bapak Haji Sudirman menjadi ketua pemekaran dan Saya sebagai sekertarisnya.”66

Setelah pembentukan tim pemekaran, selanjutnya tim pemekaran Desa Persiapan Pajangan membuat proposal pemekaran. Setelah proposal pemekaran diterima selanjutnya, Kepala Desa Persiapan Pajangan melantik tim pemekaran desa menjadi Staf Desa Persiapan Pajangan sampai sekarang. Hal ini juga diungkapkan oleh Kepala Desa Persiapan Pajangan bahwa:

“Sebelum pembentukan Tim Pemekaran desa sebelum dilantik terlebih dahulu saya dulu dilantik menjadi Kepala Desa Persiapan Pajangan oleh Bupati Lombok Tengah. Karena siapa yang akan melantik para

2020.

66 Samiun, (Kasi Pemerintahan), Wawancara, Desa Persiapan Pajangan, tanggal 2 November

pejabat kalo saya belum dilantik, kan nanti saya selaku kapala desa yang akan melantik tim pemekaran desa menjadi stafnya”.67

Berdasarkan paparan di atas menjelaskan bahwa manajemen komunikasi pembangunan yang dilakukan Desa Persiapan Pajangan selanjutnya adalah pembentukan staf. Pembentukan staf ini diawali dengan dilantiknya Kepala Desa Persiapan Pajangan. Selanjutnya kepala desa melantik tim pemekaran desa dan selanjutnya menjadi Staf Desa Persiapan Pajangan.

4. Kepala desa melakukan Pembentukan LKMD, PKK, dan Karang Taruna.

Setelah melakukan perencanaan dan melantik Staf Desa Persiapan Pajangan, selanjutnya Kepala Desa berkomunikasi dengan TIM Pemekaran Desa Persiapan Pajangan. Untuk selanjutnya kembali melakukan rapat yang dihadiri oleh beberapa perwakilan dari masing-masing Dusun yang menjadi wilayah dari Desa Persiapan Pajangan. Dalam rapat tersebut yang dilakukan pada tanggal 20 April 2017 membahas tentang pembentukan LKMD, Karangtaruna, dan PKK, yang memiliki bagian dan fungsi masing- masing.68

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Bapak Mastur, Pejabat Kepala Desa Persiapan Pajangan 2017-2018, beliau mengatakan bahwa:

“Kita melakukan komunikasi dengan cara rapat untuk membentukan beberapa organisasi kemasyarakatan yang dihadiri oleh beberapa

67 Sahrianto, (Kades), Wawancara, Desa Persiapan Pajangan tanggal 27 September 2021.

68 Observasi, Desa Persiapan Pajangan, 20 April 2017.

tokoh, Kadus, dan perwakilan masyarakat yang ada di wilayah Desa Persiapan Pajangan. Organisasi yang kita bentuk adalah LKMD, Karangtaruna dan PKK”.69

Pembentukan LKMD, Karangtaruna, dan PKK dilakukan di kantor sementara Desa Persiapan Pajangan. Tempatnya di Pajangang rumah Hj.

Aisyah Pajangan, dan merupakan kantor pertama untuk pelayanan masyarakat dan pemerintahan yang dilakukan oleh Desa Persiapan Pajangan. Pembentukan LKMD, Karangtaruna, dan PKK merupakan organisasi yang akan membantu Desa Persiapan Pajangan dalam menyampaiakan pesan pembangun dan memberdayaan masyarakat. Selain itu, ini merupakan salah satu syarat desa persiapan untuk bisa mandiri.

Seperti yang diungkapkan oleh H. Habit Adianto, selaku Sekdes Desa Persiapan Pajangan beliau mengatakan bahwa:

“Pembentukan beberapa organisasi seperti LKMD, PKK, dan lain sebagainya merupakan organisasi kemasyarakatan untuk membantu pemerintah Desa Persiapan dalam melakukan manajemen komunikasi pembangunan. Termasuk di dalamnya pemberdayaan masyarakat dan merupakan salah satu syarat untuk kita bisa melakukan pemekaran desa”.70

Selain itu Kepala Desa Persiapan Pajangan juga mengatakan hal yang hampir sama yaitu bahwa :

“Pembentukan LKMD, Karangtaruna, dan PKK itu dibentuk ketika Pejabat Kepala Desa pertama periode 2017-2018 sebelum saya

69 Bapak Mastur, Wawancara, Pejabat Kepala Desa Persiapan Pajangan 2017-2019, tanggal 22 November 2020.

70 H. Habit Adianto, (Sekdes), Wawancara, Desa Persiapan Pajangan, tanggal 26 September 2021.

menjabat menjadi Kepala Desa Persiapan Pajangan. Dan kebetulan saat itu saya masih menjabat menjadi Kepala Desa Dasan Baru (Induk). Jadi saya bisa langsung menyetujui pembentukan tersebut sebagai syarat administrasi pemekaran desa”.71

Berdasarkan paparan di atas pembentukan beberapa organisasi seperti LKMD, Karangtaruna, dan PKK merupakan bentuk atau model manajemen komunikasi pembangunan yang dilakukan oleh Desa Persiapan Pajangan.

Dan hal tersebut merupakan proses pengorganisasian yang dilakukan oleh Desa Persiapan Pajangan untuk membantu pemerintah desa dalam melaksanakan tugas. Hal ini juga merupakan salah satu syarat adminisrasi untuk melakukan pemekaran desa.

5. Pelaksanaan Pembangunan Kantor Desa Persiapan Pajangan

Desa Persiapan Pajangan setelah membentuk beberapa organisasi selanjutnya melaksanakan pembangunan gedung Kantor Desa Persiapan Pajangan. Pelaksanaannya dimulai bulan Mei 2019, dengan cara intraksi sosial atau gotong royong dengan masyarakat yang ada di wilayah Desa Persiapan Pajangan.

Ketika intraksi sosial atau gotong royong pembangunan kantor desa masyarakat dusun yang ada di wilayah Desa Persiapan Pajangan diberikan jadwal untuk datang gotong royong dalam proses pembangunan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Kadus Ponggong bahwa:

71 Sahrianto, Kepala Desa, Wawancara, Desa Persiapan Pajangan, tanggal 1 Oktober 2021.

“Saat pelaksanaan pembangunan kantor desa kita melakukan intraksi sosial atau gotong royong, tapi tiap-tiap dusun memiliki jadwal masing-masing seperti masyrakat Dusun Ponggong, dulu hari rabu terus minggu depannya lagi begitu seterusnya selama satu bulan kalo tidak salah”.72

Hal tersebut juga diungkapkan oleh salah seorang warga Dusun Ponggong yang bernama Sujiman dia mengungkapkan bahwa:

“Dulu kita diumumkan di Masjid untuk pergi bergotong royong ke kantor desa lalu kita pergi bersama beberapa masyarakat mengguanakan motor”.73

Salah seorang warga Dususn Ontok Timur, bernama Ramdan, mengatakan bahwa:

“Ketika proses pembangunan desa, waktu itu saya hadir dan ikut gotong royong dengan masyarakat Dusun Ontok. Waktu itu kita diberikan jadwal untuk gotong royong dengan masyarakat dusun yang lain dan itu kita ikuti kalu dak salah sekitar satu bulan”.74

Berdasarkan paparan di atas Desa Persiapan Pajangan dalam melakukan proses manajemen komunikasi pembangunan desa selanjutnya melakukan pelaksanaan pembangunan kantor desa yang dilakukan dengan cara intraksi sosial atau bergotong royong dengan masyarakat yang ada di

72 Muhtar, Kepala Dusun Ponggong, Wawancara, Desa Persiapan Pajangan, tanggal 30 September 2021.

73 Sujiman, Warga Dusun Punggong, Wawancara, Desa Persiapan Pajangan, tanggal 30 September 2021.

74 Ramdan, warga Dusun Ontok Timur, Wawancara, Desa Persiapan Pajangan, tanggal 1 Oktober 2021.

wilayah Desa Persiapan Pajangan. Pelaksanaan pembangunan kantor desa tersebut merupakan efek dari proses manajemen komunikasi pembangunan yang sudah dilakukan oleh Desa Persiapan Pajangan.

6. Melakukan Evaluasi

Desa Persiapan Pajangan dalam melakukan manajemen komunikasi pembangunan desa selalu melakukan evaluasi terkait perkembangan manajemen komunikasi pembangunan yang sudah dijalankan dengan menggunakan dua cara yaitu: evaluasi menggunakan laporan dan rapat mingguan.

Evaluasi manajemen komunikasi tingkat perkembangan Desa adalah suatu upaya komunikasi untuk membahas penilaian tingkat perkembangan pemerintahan desa. Gunanya mengetahui efektivitas penyelenggaraan pemerintahan desa, intraksi sosial masyarakat, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat desa dalam rangka penataan desa.75 Evaluasi ini dilakukan setiap seminggu sekali dengan melakukan rapat dan menyusun laporan persemesternya sebagai bentuk komunikasinya.

Berdasarkan wawancara yang saya lakukan dengan Kepala Desa Persiapan Pajangan beliau mengatakan bahwa:

“Evaluasi selalu kami lakukan setiap seminggu sekali dengan aparatur Desa Persiapan Pajangan dan beberapa tokoh masyarakat. Dan evaluasi ini kami lakukan dengan dua cara yaitu dengan menyusun

75 Dokumentasi, Desa Persiapan Pajangan 2019.

laporan satu kali enam bulan dan yang kedua dengan mengadakan rapat mingguan”.76

Berdasarkan dokumentasi dan wawancara yang saya lakukan, Desa Persiapan Pajangan selalalu melakukan evaluasi terkait manajemen komunikasi pembangunan Desa Persiapan Pajangan dan dilakukan dengan dua cara yaitu menyusun laporan dan rapat mingguan.

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Sekdes Persiapan Pajangan beliau mengungkapkan bahwa:

“Kami selalu melakukan evaluasi terkait manajemen komunikasi dan perkembangan pemekaran desa termasuk proses pembangunanya atau yang lainnya, dan kami selalu menyusun laporan sebagai salah satu media komunikasi terkait perkembangan pembagunan kantor desa setiap enam bulan sekali”.77

Desa Persiapan Pajangan dalam melakukan proses manajemen komunikasi pembangunan selalu melakukan evaluasi terkait manajemen komunikasi pembangunan. Evaluasi tersebut dilakukan terkait perkembangan dan efek komunikasi yang sudah dilakukan dan direncanakan sehingaga proses manajemen komunikasi pembangunan desa Persiapan Pajangan bisa berjalan sesuai dengan tujuan dan harapan.

Evaluasi yang dilakukan oleh Desa Persiapan Pajangan, dilaksanakan dengan dua cara yaitu melakukan rapat dan menyususn lapaoran sebagai bentuk manajemen komunikasinya.

2021.

76 Sahrianto (Kades), Wawancara, Desa Persiapan Pajangan, tanggal 27 September 2021.

77 H. Habit Ardianto (Sekdes), Wawancara, Desa Persiapan Pajangan, tanggal 1 Oktober

Berdasarkan paparan dara di atas dapat disimpulkan bahwa model manajemen komunikasi pembangunan Desa Persiapan Pajangan melakukan beberapa proses komunikasi dalam melaksanakan manajemen komunikasi pemabangunan Desa Persiapan Pajangan diantaranya adalah:

pertama Munculnya ide dan gagasan pemekaran Desa Persiapan Pajangan, kedua menyususn perencanaan komunikasi pembangunan Desa Persiapan Pajangan, dengan cara musyawarah perencanaan. Musyawarah yang dialkukan tanggal 1 April 2017 yang bertempat di Pajangan Rumah Hj Aisah merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan untuk membahas manajemen komunikasi pembangunan desa. Proses selanjutnya adalah Kepala Desa Membentuk Panitia atau Tim Pemekaran Desa yang dilantik oleh Kepala Desa Persiapan Pajangan. Setelah panitia pemekaran desa dilantik selanjutnya kepala desa dan tim pemekaran desa membentuk beberapa organisasi seperti: LKMD, PKK, dan Karang Taruna. Setelah beberapa organisasi dibentuk selanjutnya adalah melaksanakan pembangunan kantor Desa Persiapan Pajangan sebagai bentuk efek dari perencanaan komunikasi yanga dilakukan. Setelah pembangunan kantor Desa Persiapan Pajangan selanjutnya melakukan evaluasi terkait Proses manajemen komunikasi pembangunan Desa Persiapan Pajangan yang dilakukan setiap minggu dan enam bulan sekali dengan melakukan rapat

mingguan dan laporan enam bulan sekali sebagai bentuk manajemen komunikasinya.

Berdasarkan paparan data di atas peneliti akan menganalisis data tersebut menggunakan teori Tommy Suprapto dan Michael Kaye yaitu:

Teori Tommy Suprapto, dalam bukunya “Pengantar Teori Dan Manajemen Komunikasi” mengatakan bahwa: agar komunikasi dapat mencapai tujuan maka setiap unsur komunikasi harus dikaitkan dengan unsur manajemen caranya adalah seorang manajer komunikasi harus melakukan program komunikasi sebagai berikut :

a. Menyusun perencanaan untuk komunikator, pesan, media, khalayak dan rencana pengaruhnya.

b. Mengorganisasikan komunikator, pesan media, dan pengaruh yang diinginkan.

c. Menggiatkan komunikator, pesan, media, dan pengaruh yang diinginkan.

d. Mengontrol/mengawasi komunikator, penyajian pesan, pemilihan dan penggunaan media, pemilihan dan penetapan khalayak serta pengaruh yang di harapkan.78

Teori Michael Kaye yaitu: Suwarso dalam jurnalnya mengutip sebuah teori yang di kembangkan oleh Michael Kaye bahwa dalam bukunya yang berjudul “Communication Management” yang ditulis tahun (1994),

78 Tommy Suprapto, Pengantar Teori Dan Manajemen Komunikasi, Yogyakart: Media Pressindo, 2009. h. 132.

terdapat model komunikasi orang dewasa yang dianalogikan dengan

Russian Matouschka dolls”.79 Russian Matouschka dolls, merupakan teori yang menggambarkan suatu proses manajemen komunikasi yang memiliki unsur-unsur yang saling mempengaruhi antara lain :

a. Self doll

Boneka terkecil merepresentasikan diri (self). Mengerti dan memahami diri merupakan tahap yang sangat penting dalam mencapai self-management yang efektif. Dalam hal ini, berarti manusia melakukan komunikasi intrapersonal yang mencakup sensasi, persepsi, memori dan berfikir.

b. Interpersonal doll

Boneka yang membungkus ”self doll” adalah ”interpersonal doll”. Unsur interpersonal ini terfokus pada bagaimana ”self” atau diri berhubungan dengan orang lain, bagaimana individu tersebut berinteraksi dengan individu lainnya dalam melakukan proses komunikasi yang bertujuan untuk membangun makna. Boneka interpersonal menarik perhatian kita pada cara komunikasi yang dapat mempengaruhi setiap hal yang membawa perubahan pada dirinya atau orang yang berinteraksi dengannya.

c. People-in-system doll

Boneka ketiga adalah ”people-in-system doll”. Disini, perhatian kita mengenai bagaimana sistem sosial atau organisasi dimana seseorang berada, dapat memiliki efek pada orang tersebut dari cara berkomunikasi dengan orang lain di dalam sistem tersebut. Dalam hubungan ini kultur dapat ditunjukkan dengan jelas berupa adat-

79 Finantya Dyah Suwarso, Manajemen Komunikasi Dalam Interaksi Lintas Budaya Oleh Mahasiswa Universitas Tanjungpura Di Guangxi University For Nationalities, Komunika, Jurnal S1 Ilmu Komunikasi, https://jurmafis.untan.ac.id: http://jurnal.fisipuntan.org.

istiadat, norma, nilai yang memberikan keunikan atas setiap karakter yang mungkin berbeda antara satu dengan yang lain.

d. Competence doll

Boneka keempat yang membungkus seluruh boneka lainnya, merepresentasikan ”competence doll”. Sangatlah penting untuk mengerti bahwa model ”competence doll” ini bukan hanya terlihat sebagai bagian terluar atau sebagai casing saja, melainkan sebagai kompetensi manajemen komunikasi yang bisa terdapat di semua level model ”Russian Matouscha doll” ini.

Berdasarkan teori di atas manajemen komunikasi pembangunan Desa Persiapan Pajangan termasuk kedalam kedua teori diatas dimana proses manajemen komunikasi pembangunan desa memeililiki tahapan mulai dari perancanaan pesan sampai evaluainya.

C. Faktor-faktor yang menjadi kendala manajemen komunikasi

Dokumen terkait