• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan/Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penulisan deskriptif dengan menggunakan rancangan studi kasus. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan asuhan keperawatan keluarga yang meliputi pengkajian, menentukan diagnosis, melakukan perencanaan, melaksanakan tindakan dan melakukan evaluasi pada keluarga dengan Anak Reamaja Sehat.

B. Subyek Penelitian

Subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 klien anak Remaja yang berada dalam 2 keluarga yang berbeda. Kriteria untuk sample dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Subyek anak terdiri dari 2 orang anak perempuan

2. Anak Remaja Sehat, yang berusia 13 sampai dengan 14 tahun C. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam karya tulis ini adalah : 1. Remaja

Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kehidupan anak-anak dan masa kehidupan orang dewasa yang ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan biologis dan psikologis. Secara biologis ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya seks primer dan seks sekunder sedangkan

secara psikologis ditandai dengan sikap dan perasaan, keinginan dan emosi yang labil atau tidak menentu, Klien di Dapatkan Dari Hasil Dari Data Sekretaris RT 28 Perumahan Sosial Batu Ampar Dan Hasil Pendataan Keluarga Besar yang berusia remaja.

2. Asuhan Keperawatan Keluarga pada Anak Remaja Sehat

Asuhan keperawatan keluarga pada anak reamaja sehat adalah suatu proses atau tahap kegiatan dalam praktik keperawatan yang diberikan langsung kepada pasien anak remaja sehat ,. Asuhan keperawatan yang diberikan di mulai dengan adanya tahapan pengkajian (pengumpulan data, analisis data, dan penegakkan masalah) diagnosis keperawatan, pelaksanaan, dan penilaian / evaluasi tindakan keperawatan.

D. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di rumah keluarga masing-masing responden di wilayah Kerja Puskesmas Batu Ampar. Waktu penelitian pada klien yaitu DalamWaktu 1 sampai dengan 2 minggu

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini dilakukan melalui tahap sebagai berikut : 1. Karya tulis ilmiah disetujui oleh penguji

2. Meminta izin untuk pengumpulan data dengan metode studi kasus melalui surat izin pelaksanaan studi kasus kepada pihak Puskesmas Batu Ampar serta keluarga

3. Membina hubungan saling percaya kepada responden, memberika informasi singkat tentang tujuan dan manfaat studi kasus kepada

responden atau penjelasan untuk mengikuti pelaksanaan tindakan keperawatan. Agar berpartisipasi dalam studi kasus ini, lembar persetujuan (informed consent) untuk di tanda tangani.

4. Meminta keluarga responden yang setuju untuk berpastisipasi dalam pelaksanaan karya tulis ilmiah tersebut.

5. Melakukan Pengkajian

6. Melakukan pemeriksaan fisik pada klien dengan Anak Remaja Sehat 7. Merumuskan diagnose pada klien dengan Anak Remaja Sehat ..

8. Menentukan intervensi keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan.

9. Melakukan evaluasi segera setelah tindakan dilakukan dan rekapitulasi serta kesimpulan dari observasi dan analisa

10. status kesehatan selama 14 hari dengan melihat tujuan yang tercapai.

F. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data

Metode dan instrument pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, seperti

a) menanyakan identitas anggota keluarga;

b) menanyakan riwayat penyakit dan tahap perkembangan keluarga respinden;

c) meananyakan tentang stress dan koping keluarga responden;

d) menanyakan harapan keluarga terhadap adanya asuhan keperawatan keluarga pada anak remaja

Selain wawancara, teknik pengumpulan data lainnya yaitu observasi,

a) pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi);

b) pengukuran tanda-tanda vital;

c) dokumentasi asuhan keperawatan.

2. Intrument Pengumpulan Data

Instrument pengumpulan data menggunakan format pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan prodi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim.

G. Keabsahan Data 1. Data Primer

Sumber data yang dikumpulkan dari klien yang dapat memberikan informasi secara lengkap tentang masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapinya.

2. Data Sekunder

Sumber data yang dikumpulkan dari orang terdekat klien, seperti orangtua.

3. Data Tersier

Catatan riwayat penyakit klien.

H. Analisa Data

Analisa data dilakukan sejak pengumpulan data sampai semua data terkumpul. Dilakukan mulai awal pengkajian dan dilakukan pendokumentasian pada setiap hari untuk mengetahui perkembangan klien.

Analisa data dilakukan dengan cara mengemukakan fakta. Selanjutnya membandingkan dengan teori yang ada dan selanjutnya dituangkan dalam opini pembahasan.

Teknik analisis yang digunakan dengan cara menarasikan jawaban- jawaban dari data yang diperoleh. Selanjutnya diinterpretasikan oleh penulis dan dibandingkan dengan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi dalam intervensi tersebut

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian tentang asuhan keperawatan keluarga pada anak dengan asma. Adapun hasil penelitiannya diuraikan sebagai berikut :

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Lokasi Penelitian

Studi kasus ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Batu Ampar yang terletak di Jalan Abdul Jl. A.W. Syahrani No.54, Batu Ampar, Kec.

Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dalam perkembangannya selalu berperan aktif dalam pembangunan Kesehatan masyarkat yang ada di wilayah kerjanya Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.Puskesmas Batu Ampar dilengkapi dengan sumber daya yaitu sarana dan prasarana berupa berupa tanah bangunan kantor, Kendaraan dinas, Inventaris dan fasilitas lainnya. Adapun pelayanan yang tersedia di Puskesmas Batu Ampar yaitu, Poli Umum, Poli KB, Poli KIA, Poli Gigi, Bimbingan Konseling Gizi, Ruang TB, Ruang Tindakan, Ruang Apotek, TU, dan laboratorium.

Kepala Puskesmas Saat Ini adalah : Drg. Nurlin Handaruni - Poli Umum : dr.Etik dian machsunah - Poli KB : Imelda P .,Amd Keb - Poli KIA : Feti .,Amd.Keb - Poli Gigi : drg.Puji Astuti

- Poli TB : Wahid ., Amd.Kep

- Apotek : Apt.Ade Rachmah .,S.Farm - Poli Gizi : Marchamah Amd.Gz

Studi kasus ini yang di gunakan adalah kunjungan terhadap keluarga dengan menerapkan asuhan Keperawatan serta analisis mengenai peningkatan peran keluarga dalam Anak Sehat pada usia remaja di Wilayah kerja puskesmas batu Ampar. Pada bab ini ,penulis mengemukakan hasil dari asuhan keperawatan keluarga dengan anak sehat usia remaja dengan proses keperawatan keluarga yang melalui proses pengkajian, merumuskan diagnose keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada keluarga Tn.H Alamat Jl.pattimura dan keluarga TnR Gang AN – Nur

2. Pengkajian

Tabel 4.1

Hasil Anamnesis, Interpretasi Keluarga 1 dan keluarga 2

Data Anamnesis Keluarga 1 An.G Keluarga 2 An.A

Data Keluarga Nama kepala keluarga Tn.H . Alamat,Jl.Pattimura Suku Toraja. Bahasa sehari hari yang digunakan, bahasa Indonesia. pelayanan kesehatan terdekat dari rumah adalah puskesmas Batu Ampar dengan jarak sekitar 2 Km , alat transportasi yang ada dirumah adalah mobil .

Nama kepala keluarga Tn.R Alamat Gg An Nur . Suku Banjar, bahasa sehari hari bahasa Indonesia.

Pelayanan kesehatan terdekat dari rumah adalah puskesmas Mekar Sari dengan jarak 1 km , alat transportasi yang ada dirumah adalah motor.

Data Keluarga Tn.H 41 tahun sebagai KK, pendidikan terakhir STM bekerja sebagai karyawan Tambang ,penampilan umum sehat, tidak ada riwayat alergi.

Ny.A 50 tahun sebagai ibu

Tn R 49 tahun sebagai KK, pendidikan terakhir SMA bekerja sebagai karyawan swasta, Tida ada riwayat penyakit.

Ny.S 50 tahun sebagai ibu

pendidikan terakhir S1 bekerja sebagai IRT , status kesehatan pernah mengalami Tonsilitis , dan dilakukan operas saat ini Tekanan darah 130/70 mmhg. Tidak ada riwayat alergi.

TB : 150 cm BB: 60 kg An.L pria sebagai anak pertama, Sedang berkuliah di Luar Kota

An.G Perempaun 14 tahun sebagai anak kedua, pendidikan saat ini SMP status imunisasi lengkap, penampilan umum sehat, tidak ada riwayat penyakit/alergi, tidak ada keluhan kesehatan. TB: 15cm BB : 43 kg

An.S sebagai anak ke tiga 7 tahun pendidikan saat ini TK , status imunisasi lengkap.

Keadaan kesehatan

pendidikan terakhir S1 bekerja sebagai Guru , riwayat penyakit Fraktur Klavikula penampilan umum sehat ,tidak riwayat alergi

TD : 130/80 mmhg TB : 160cm BB 60 kg Nn.W 20 tahun sebagai anak ke Tiga saat ini telah Bekerja ,orang tua

mengatakan saat kecil tidak ada riwayat penyakit dan status imunisasi lengkap An.A 13 tahun Perempuan sebagai anak ke empat , Pendidikan saat ini SMP, penampilan umum sehat dengan beberapa keluhan ,.

TD:120/70 mmhg TB:156 cm BB: 52 kg. status imunisasi lengkap

Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

Keluarga An.G dengan tipe keluarga inti. Keluarga saat ini berada pada tahap keluarga IV yaitu keluarga dengan anak sekolah, dimana An.G saat ini berusia 14 tahun. Beberapa tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi karena An.N dapat bersosialsisasi dengan teman sebaya nya, Tetapi kurang dalam lingkungan sosial di rumah dan di lingkungan sekolah . An.G juga mengatakan Kecanduan Game Online , dan Kurang tidur lalu kualitas tidur kurang . mengatakan bahwa nafsu makan bertambah

Keluarga An.A dengan tipe keluarga inti. Keluarga saat ini berada pada tahap keluarga IV yaitu keluarga dengan anak Sekolah .Beberapa tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi yaitu, Tetapi anak mengatakan kurang Komunikasi Dan Bila ada Masalah selalu di pendam tetapi An.Aaktif di lingkungan sekolah sebagai pelatih pramuka dan di rumah sebagai anggota Irma

An.A Juga mengatakan Bahwa dirinya susah tidur dan kecanduan Game online , mengatakan juga bahwa Nafsu Makan berkurang , An.A Mengatakan bahwa susah tidur , Tiur hanya 5 jam dan di mulai jam 2 pagi An Mengatakan Sering terjaga

, mengeluh pola tidurnya berubah Keluarga mengatakan keinginan untuk mengetahui lebih tentang Remaja Keluarga memilliki Tujuan Untuk meningkatkan gaya hidup sehat

Rumah dan Sanitasi lingkungan

Tempat tinggal keluarga An.G memiliki luas 70 meter persegi bangunan tersebut milik sendiri, memiliki 4 kamar, 1 ruang tamu dengan 1 ruang keluarga,1 dapur, 4 kamar mandi dan wc.

Penerangan/ventilasi cukup, lantai rumah tampak bersih hal ini terlihat dari tidak ada kotoran pada lantai, lantai rumah menggunakan keramik,dinding rumah terbuat dari beton. Saluran buang limbah ke parit, sumber air bersih PDAM, menggunakan jamban tangki septik,tidak mencemari sumber air minum, jamban tidak berbau,tidak mencemari tanah disekitarnya,mudah dibersihkan dan aman digunakan, dilengkapi dinding dan atap,tersedia air,sabun dan alat pembersih.

Tempat sampah tersedia dirumah.

Tempat tinggal keluarga An.A memiliki luas 30 meter persegi bangunan tersebut Sewa . Memiliki 2 kamar,1 ruang tamu dengan 1 ruang keluarga,1 kamar mandi dan

wc.Penerangan/ventilasi Kurang ,lantai rumah tampak bersih hal ini terlihat dari tidak ada kotoran pada lantai,lantai rumah dari semen yang dilapisi karpet

plastil,dinding rumah terbuat dari beton.Saluran buang limbah ke

parit,sumber air bersih PDAM atau Air Total ,menggunakan jamban tangki septik,tidak mencemari sumber air minum,jamban tidak berbau,tidak mencemari tanah disekitarnya,mudah dbersihkan dan aman digunakan,dilengkapi dinding dan atap,tersedia air,sabun,dan alat

pembersih. Tempat sampah tersedia.

PHBS di rumah tangga PHBS dirumah tangga sudah cukup baik, persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan, bayi diberi asi eksklusif, terdapat posyandu di lingkungan rumah. Terdapat sumber air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari hari, pembungan sampah dilakukan di tempat pembuangan akhir.

Lingkungan rumah tampak bersih walau tidak ada perkarangan,dikarenakan jarak antar rumah yang berdekatan, mengkonsumsi

PHBS dirumah tangga cukup , persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, terdapat posyandu di lingkungan rumah.Terdapat sumber air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari-hari,pembuangan sampah dilakukan ditempat pembugan akhir.

Lingungan rumah tampak baik ,tidak ada lahan perkarangan,mengkonsumsi lauk pauk dan sayur tiap hari,konsumsi buah buahan tidak setiap hari.

lauk pauk dan sayur tiap hari,buah buahan tidak setiap hari. Menggunakan jamban sehat. Selalu diberikan Abate oleh kader setempat. Kepala keluarga Tidak di rumah . An.G juga mengatakn di rumah tidak ada aktifitas fisik seperti olahraga kecil

Mengunakan jamban sehat.

Selalu diberikan Abate oleh kader setempat. Ada Perokok Aktif di dalam rumah.

Struktur keluarga Keluargan An.G komunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Keluarga mengatakan jika ada aggota keluarga yang mengalami masalah,diajak untuk bercerita apa masalahnya lalu didiskusikan untuk mencari jalan keluar.Tetapi An.G Saat ini Kurang berkomunikasi dengan keluarga apabila ada masalah Dalam pengambilan keputusan Tn.H sebagai kepala keluarga lah yang lebih banyak berperan, Tn.F.bekerja di tambang sehingga waktu berkumpul dengan keluarga terbatas . Keluarga menganut agama Kristen dan orang tua mengajarkan anaknya untuk hormat kepada orang yang usia nya lebih tua.

Keluarga An.A komunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Keluarga mengatakan jika ada masalah di dalam keluarga selalu berdiskusi dalam pengambilan keputusan Tetapi An.A Mengatakan lebiih bnayk memendam permsalahhan

Keluarga menganut agama islam dan orang tua mengajarkan anaknya untuk hormat kepada orang yang usia nya lebih tua.

Fungsi keluarga Keluarga Tn.H selalu meperhatikan anggota keluarganya satu sama lain, Ny.A selalu memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti memasak dan mencuci dan membersihkan rumah dan menyiapkan keperluan suami dan anak.

Keluarga meyakini

pengobatan yang disediakan dipelayanan kesehatan.

Ny.A mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit biasanya dibawa ke puskesmas.

Keluarga Tn.R selalu meperhatikan anggota keluarganya satu sama lain, Ny.S membagi tugas dirumah untuk anak- anaknya saling bergantian membersihkan rumah.

seperti memasak dan mencuci dan membersihkan rumah dan menyiapkan keperluan suami dan anak.

Keluarga meyakini pengobatan yang disediakan dipelayanan kesehatan.

Ny.s mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit biasanya dibawa ke puskesmas

Stress dan Koping Keluarga

Bagi Keluarga An.G masalah di dalam keluarga harus segera diselesaikan dan harus

Keluarga Tn.R bila menemukan masalah mereka akan

tetap di hadapi dengan lapang dada. dokter dan transfusi darah.

memecahkannya bersama, selain itu mereka juga mencari informasi dan memelihara hbungan baik dengan masyarakat sekitar.

Keluarga Tn.R juga selalu berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa.

Kemampuan Keluarga melakukan tugas pemeliharaan kesehatan anggota keluarga

1. Keluarga memberikan perhatian kepada anggota keluarga yang sakit 2. orang tua An.G Tidak

mengetahaui masalah kesehatan yang di alami An.G

3. orang tua belum mengetahui penyebab permasalahn dari An.G 4. orang tua tidak

mengetahui tanda dan gejala Masalaj dar An.N 5. orang tua tidak paham

akibat jika Masalah yang di alami An.N bila tidak di tangani

6. orang tua mencari informasi masalah kesehatan yg di alami anak-anaknya melalui kader setempat 7. orang tua meyakini

penyakit yang di derita anaknya perlu berobat ke fasilitas kesehatan 8. orang tua paham

kebutuhan pengobatan apa saja yg dibutuhkan An.G

9. orang tua melakukan upaya peningkatan kesehatan dengan cara menjaga pola makan dan menghindari makanan cepat saji

10. orang tua rutin membawa An.G untuk berobat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh dokternya

11. orang tua belum paham cara melakukan pencegahan Masalah yang diderita

anaknya,sebab orang tua tidak paham penyebab

1. Kelurga memberikan perhatian kepada anggota keluarga yang sakit 2. Keluarga mengetahui

masalah kesehatan yang di alami An.A

3. Orang tua mengetahui penyebab Masalah dari An.A

4. Orang tua mengetahui tanda dan geajala Masalah An.A 5. Orang tua paham

akibatdari Masalah yang di alami An.A

6. Orang tua mencari informasi masalah kesehatan langsung dengan tenaga kesehatan 7. Orang tua meyakini

penyakit yang di derita anaknya perlu berobat ke fasilitas kesehatan 8. Orang tua paham

kebutuhan pengobatan apa saja yang dibutuhkan An.A

9. Orang tua tau hal khusus untuk upaya peningkatan kesehatan

10. Orang tua rutin membawa An.A untuk berobat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh dokternya

11. Orang tua sudah paham cara melakukan

pencegahan penyakit yang dialami An.I 12. Keluarga Tidak mampu

menjaga dan

memelihara kebersihan lingkungan dirumah 13. Keluarga

memanfaatkan pelayanan kesehatan

dari Masalah yang diderita anaknya 12. Keluarga mampu

menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan dirumah

13. Keluarag memanfaatkan pelayanan kesehatan terdekat dari rumah.

terdekata dari rumah

3. Data Fokus Klien Beserta Interpretasi 1 dan 2 Tabel 4.2

Data Fokus Klien1 dan 2

Keluarga Data Subjektif Data Objektif

Tn.H - Pola komunikasi keluarga Kurang baik jika AnG masalah lebih memilih untuk di pendam - Ibu mengatakan An. G

Bahwa anak Remajanya An.G Lebih terlihat diam bila memiliki masalah , Jarang membicaraknnya ke Orang tua An.G Juga mengtakan demikian bagaimana menangani nya

- Ny. A Mengatakan Terutama An. G Yang akhir-akhir ini lebih jarang berkomunikasi - An.G mengatakan Bahwa

Khawatir dengan Tidurnya karena terlalu banyak main HP

- An.G Mengatakan Tidur 5 Jam Saja

- An.G Mengatakan saat ini sering insomnia

- Kantung Mata Terlihat Kehitaman

- Pasien AN.G terlihat Tidak Fokus saat di ajak berkomunikasi

- Ny.A Tampak bingung mengenai masalah anak remajanya

Tn.R - An.A Juga mengatakan

Bahwa dirinya susah tidur dan kecanduan Game online , mengatakan juga bahwa Nafsu Makan berkurang , An.A Mengatakan bahwa susah tidur , Tiur hanya 5 jam, AnA Juga khawatir dengan Pola Tidurnya

An.G mengeluh

kemampuan beraktivitas menurun

- Kantung Mata Terlihat Kehitaman

- An.G mengeluh kemampuan beraktivitas menurun

- Tampak keinginan Ny.S Mengetahui Tentang Remaja Baik

- An.A Mengatakan saat ini sering insomnia

- Ibu mengatakan Bahwa Lumayan cukup banyak mengethui mengenai Remaja , Keluarga mengatakan keinginan untuk mengetahui lebih tentang Remaja dan Keluarga memilliki

Tujuan Untuk

meningkatkan gaya hidup sehat

4. Analisa Data

Tabel 4.3 Analisa Data Klien 1 dan 2

Keluarga Data DS & DO Penyebab Masalah

Tn.H Klien 1 DS :

- Pola komunikasi keluarga Kurang baik jika AnG masalah lebih memilih untuk di pendam

- Ibu mengatakan An.

G Bahwa anak Remajanya An.G Lebih terlihat diam bila memiliki masalah

, Jarang

membicaraknnya ke Orang tua An.G Juga mengtakan demikian - Ny.A Mengatakan Terutama An. G Yang akhir-akhir ini lebih jarang berkomunikasi DO :

- Ny.A Tampak bingung mengenai masalah anak remajanya

DS : -

- An.G mengatakan Bahwa Khawatir dengan Tidurnya karena terlalu banyak main HP

- An.G Mengatakan

Ketidakmampuan Keluarga

Mengenal Masalah Kesehatan

Ketidakmampuan Keluarga

mengenal msalah kesehatan

Defisit Pengetahuan

Keluarga

Gangguan Pola Tidur

Tidur 5 Jam Saja - An.G Mengatakan

saat ini sering insomnia

DO :

- Kantung Mata Terlihat Kehitaman - Pasien AN.G terlihat

Tidak Fokus saat di ajak berkomunikasi

Tn.R DS :

- Ibu mengatakan Bahwa Lumayan cukup banyak mengethui mengenai Remaja , Keluarga mengatakan keinginan untuk mengetahui lebih tentang Remaja dan Keluarga memilliki Tujuan Untuk meningkatkan gaya hidup sehat DO :

- Tampak keinginan Ny.S Mengetahui Tentang Remaja Baik

DS : - An.A Juga

mengatakan Bahwa dirinya susah tidur dan kecanduan Game online , , An.A Mengatakan bahwa susah tidur , Tidur hanya 5 jam, AnA Juga khawatir dengan Pola Tidurnya An.G mengeluh

kemampuan

beraktivitas menurun - An.A Mengatakan

saat ini sering insomnia DO :

- Tampak Kantung Mata Kehitaman

Ketidakmampuan Keluarga

mengenal msalah kesehatan

Kesiapan peningkatan Koping Keluarga

Gangguan Pola Tidur

5. Skoring prioritas masalah

Tabel 4.4 Skoring prioritas masalahh klien 1 dan 2

Defisi pengetahuan keluarga B.d Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

a.sifat masalah aktual (3) resiko tinggi (2)

potensial (1)

3 1

3

⸺ × 1 = 1 3

Keluarga

mengatakan tidak terlalu paham mengenai Kesehatan Anak Remaja Kemungkinan

masalah dapat diubah Mudah (2) Sebagian (1) Tidak dapat (0)

2 2

2 ⸺ × 2 = 2 2

Keluarga mudah untuk menerima informasi,ada minat dari keluarga untuk mengetahui tentang Kesehatan Remaja

Potensial masalah untuk dicegah Tinggi (3) Cukup (2) Rendah (1)

3 1 3

⸺ ×1 =1 3

Keluarga

mengatakan tidak begitu paham dengan Kesehatan Remaja

Menonjolnya masalah Segera diatasi (2)

Tidak segera diatasi (1) Tidak dirasakan ada masalah (0)

2 1 2

⸺ × 1 =1 2

Anggapan keluarga tentang Kesehatan remaja harus perlu di pahami agar Bisa segera di atasi apabila ada permasalahn pada remaja.

Total 5

Gangguan Pola Tidur B.d Ketidakmampuan keluarga menegnal masalah kesehatan

Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

a.sifat masalah aktual (3) resiko tinggi (2)

potensial (1)

3 1

3

⸺ × 1 = 1 3

Keluarga mengatakan tidak terlalu paham mengenai Kesehatan Anak Remaja Kemungkinan

masalah dapat

2 2

2

Keluarga mudah untuk menerima

diubah Mudah (2) Sebagian (1) Tidak dapat (0)

⸺ × 2 = 2 2

informasi,ada minat dari keluarga untuk mengetahui tentang Kesehatan Remaja Potensial

masalah untuk dicegah Tinggi (3) Cukup (2) Rendah (1)

3 1 3

⸺ ×1 =1 3

Keluarga mengatakan tidak begitu paham dengan Kesehatan Remaja Menonjolnya

masalah Segera diatasi (2)

Tidak segera diatasi (1) Tidak dirasakan ada masalah (0)

2 1 2

⸺ × 1 =1 2

Anggapan keluarga tentang Kesehatan remaja harus perlu di pahami agar Bisa segera di atasi apabila ada permasalahn pada remaja.

Total 5

Diagnosa keperawatan Skor

Defisit pengetahuan keluarga Tn.H b.d ketidakmampuan Keluarga mengenal masalah kesehatan ( D.0111)

5

Gangguan Pola Tidur berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan ( D.0055 )

1 4 ⸺ 2

Kesiapan peningkatan Koping keluarga

Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

a.sifat masalah aktual (3) resiko tinggi (2)

potensial (1)

1 1 1 1

⸺ × 1 = ⸺ 3 3

Pengetahuan keluarga soal Kesehatan Remaja sudah cukup baik,keluarga dapat

menjelaskan dan memahami apa itu remaja Kemungkinan

masalah dapat diubah Mudah (2) Sebagian (1) Tidak dapat (0)

2 2 2

⸺ × 2 = 1 2

Keluarga terbuka,keluarga mudah

memahami dan keluarga paham tentang masalah kesehatan

anggota keluarga Potensial

masalah untuk dicegah Tinggi (3) Cukup (2) Rendah (1)

3 1 3

⸺ × 1 = 1 3

Keluarga memahami tentang masalah kesehatan yang di alami anak Remajanya Menonjolnya

masalah Segera diatasi (2)

Tidak segera diatasi (1) Tidak dirasakan ada masalah (0)

0 1 0 Pengetahuan

tentang Remaja dari keluarga sudah cukup baik,keluarga dapat mengenal masalah kesehatan Total 1

2 ⸺ 3

Gangguan Pola Tidur B.d Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

a.sifat masalah aktual (3) resiko tinggi (2)

potensial (1)

3 1 3

⸺ ×1 = 1 3

An.A Mengatakan Tidur sehari hanya 5 jam dan di mulai biasa pada jam 2 pagi Kemungkinan

masalah dapat diubah Mudah (2) Sebagian (1) Tidak dapat (0)

1 2 1

⸺ × 2 = 2 1

An.A Mengatakan Sebelum tidur memiliki kebiasaan bermaiin game dahulu dan sosial media . Potensial

masalah untuk dicegah Tinggi (3) Cukup (2) Rendah (1)

3 1 3

⸺ × 1 = 1 3

Keluarga mudah menerima informasi yang diberikan

Menonjolnya masalah Segera diatasi (2)

Tidak segera diatasi (1) Tidak

2 1 2

⸺ × 1 = 1 2

Anggapan keluarga ini masalah yang harus segera di atasi karna anak tampak terlihat kurus

Dokumen terkait