METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Lokasi
Tempat pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada CV.Hartini Utama jalan Adiyaksa Baru lorong 3 Makassar.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini diperkirakan kurang lebih 2 bulan dari bulan Maret dan April 2014.
3.2. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data
a. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka seperti harga,biaya,promosi,dan distribusi.
b. Data kualitatif adalah data yang bukan dalam bentuk angka-angka yang dapat menunjang data kuantitatif, seperti jumlah karyawan,pembagian tugas (struktur organisasi).
2. Sumber Data
Melakukan penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yakni:
a. Data Primer yaitu data yang diperoleh dengan mengadakan pengamatan langsung pada lokasi penelitian serta bagian-bagian yang terkait dalam penelitian.
29
b. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari laporan-laporan tertulis serta informasi lainnya mengenai kegiatan produk Nata De Coco.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1. Teknik observasi adalah teknik dengan cara mengadakan pengamatan langsung pada objek penelitian untuk melengkapi data yang diperlukan.
2. Teknik wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan menyediakan sejumlah daftar pertanyaan disertai jawabannya, yang diserahkan kepada sampel penelitian, untuk diisi/dijawab sesuai dengan keadaan sebenarnya.
3. Teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan studi literatur dan berbagai pustaka mengenai segala hal yang berkaitan dengan penelitian.
3.4. Metode Analisis Data
Agar suatu data yang dikumpulkan dapat bermanfaat, maka harus diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan. Tujuan metode analisis data adalah untuk menginterprestasikan dan menarik kesimpulan dari sejumlah data yang terkumpul.
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif yaitu analisis yang gunakan untuk mendeskripsikan componen bauran pemasaran (marketing mix), metode ini dapat
memudahkan dan menyesuaikan data yang diperoleh, menyusun, dan mengklasifikasikan serta menganalisis dan menginterprestasikan sehingga menberikan jawaban yang jelas tentang strategi bauran pemasaran CV.
Hartini Utama.
2. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan cara untuk menganalisis strategi pemasaran CV. Hartini Utama dalam lingkungan internal maupun eksternalnya, yang bertujuan untuk mendeteksi serta merumuskan kebijaksanaan yang sifatnya strategi bagi perusahaan. Adapun Implementasi strategi untuk bidang fungsi pemasaran yaitu dimulai dengan mempertimbangkan bauran pemasaran (marketing mix), yakni produk, harga, saluran distribusi, dan promosi. Bauran dari unsur-unsur pemasaran tersebut harus tepat, dan rencana-rencana dari setiap unsur tersebut juga harus jelas. Bauran pemasaran merupakan variabel yang dapat dikendalikan oleh organisasi perusahaan untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam keunggulan bersaing atau mempengaruhi keunggulan bersaing tersebut. Organisasi perusahaan harus mengembangkan strategi-strategi dengan mengsinkronisasikan unsur- unsur bauran pemasaran untuk mencapai sasaran yang sama.
3.5. Informasi Data
Informasi yang di ambil dalam penelitian yaitu : 1. General Manajer
(Baharudin Sumang) 2. Bagian Produksi ( Haeruddin ) 3. Bagian Pemasaran
(Haryanto) 4. Bagian Distribusi
(Adi Putra)
BAB IV
Gambaran umum Perusahaan
4.1 Sejarah CV. Hartini Utama
CV. Hartini Utama merupakan salah satu perusahaan penghasil industri yang memiliki pasar sasaran baik untuk domestik . Perusahaan ini berada di jalan Adiyaksa Baru lorong 3 Makassar yang didirikan pada tanggal 7 Oktober 2004 dan terdaftar dengan Akta Notaris No. 30 tanggal 11 Oktober 2007 oleh Hendrik Jaury, SH. Perusahaan ini didirikan untuk membantu permintaan konsumen, sekaligus untuk memperluas pasar dari pruduk Nata de coc.CV. Hartini Utama di dirikan Oleh Abdul Malik Khastinar sabagai Komisaris atau direktur utama dari CV. Hartini Utama. CV. Hartini Utama merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri minuman yang dibangun diatas tanah ± 44 m2. CV. Hartini Utama dalam kegiatan produksinya lebih berorientasi pada penyediaan produk minuman untuk pasar nasional. Sejalan dengan kemajuan usaha yang dicapai oleh perusahaan di pasar nasional mempunyai distributor di berbagai daerah. CV. Hartini Utama secara bertahap juga memulai mengadakan perluasan pasar untuk memenuhi pasar Mancanegara.
4.2 Lokasi perusahaan
Dalam menentukan suatu lokasi yang strategis bagi perusahaan dapat dinilai dari beberapa faktor, antara lain :
a. Faktor primer meliputi ketersedian tenaga kerja, mudahnya bahan baku, transportasi yang memadai, mudahnya dalam pemasaran dan kebijakan dari pemerintah.
b. Faktor sekunder meliputi persedian air yang cukup, keadaan iklim dan fasilitas bank. Pada awal berdiri CV. Hartini Utama didirikan di Jl.
Adiyaksa Baru.Tetapi daerah tersebut kurang menguntungkan bagi perusahan dengan alas an tertentu, kemudian CV. Hartini Utama ingin pindah ke daerah Daya tepatnya di daerah Moncoloe Kabupaten Maros . Adapun pertimbangan-pertimbangan yang diambil oleh pemimpin perusahaan pada lokasi didaerah Moncoloe ini yaitu :
1. Lokasi yang strategis yaitu suatu daerah dipinggiran kota yang akan memper mudah dan mendukung dalam kegiatan transportasi dan pengiriman barang.
2. Harga tanah yang relatif cukup murah pada waktu itu bila dibandingkan dengan daerah yang lain dan tersedianya tanah yang cukup luas untuk membangun sebuah perusahaan.
3. Biaya tenaga kerja yang murah yang mengakibatkan biaya produksi yang rendah pula.
4. Perizinan dari pemerintah setempat yang mudah. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah setempat yang mendukung berkembangnya sector industri di wilayah Makassar.
5. Arus transportasi yang mudah terutama mobil-mobil yang dapat dengan mudah mengangkut dan mengirim barang dari dan ke CV. Hartini Utama.
4.3 Visi dan Misi a. VISI
Menjadikan usaha produk makanan dan minuman menjadi pelaku ekonomi yang tangguh dan professional,produktif, mandiri dan berdaya saing.
b. MISI
1. Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup karyawan pada khususnya dan masyarakat pelaku ritel pada umumnya.
2. Menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional.
4.4 Struktur Oganisasi CV. Hartini utama Direktur Utama
Sekertaris Derektur operasional
General manajerial
Mgr.
Keuangan
Mgr.PSDM
&Personalia
Mgr.Pemasaran Mgr. Prod. &
Pengawasan
Mgr. Peren &
pengem
Kelapa keuangan
Kepala Personalia
Bagian pemasaran
Kepala . &
pengawasan
Bag.peren &
pengem Accounting
g
Bendahara
Kasir Internal
Audit
Again logistis Bagian Humas Cleaning
service Security
Bag.
Laboraturium Png.jwb bhn
Baku
Bag. Prod.
Lmbran Bagian Permentasi
Uality Ctrl/Panen
Bag.
Pengirisan/cuci
Bag.
Prod.kemasan
Bagian packing Bag. Quality
Control
Bagian Gudang
4.5 Tugas pokok dan Fungsi
Presiden Direktur / Direktur Utama Tugas dan fungsi :
1. Memimpin dan mengarahkan system Atministrasi CV. Hartini Utama.
2. Menyusun rencana pengembangan dan stra tegi perusahaan.
3. Memeriksa dan meneliti kewajaran kegiata dalam lingkungan CV. Hartini Utama.
4. Menyusun dan mengembangkan system informasi manajemen dalam lingkungan CV. Hartini Utama.
5. Menyetujui,menunjuk dan mengusulkan karyawan untuk mengikuti pelatihan dalam rangka meningkatkan mutu SDM.
6. Menganalisa proteksi/burget anggaran biaya dari masing-masing devisi atau cabang.
7. Menyetujui pengusulan dan penerimaan, pengangkatan, pemutasian, promasi jabatan dan pemberhentian karyawan.
8. Mengatur dan menerbitkan mekanisme dan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas.
9. Meminta laporan yang dibutuhkan kepada bagian yang terkait dalam lingkungan CV. Hartini Utama seperti penerimaan dana pencairan bank,pengeluaran kas, penyetoran bank, utang piutang, kondisi tagihan data debitur, kondisi karyawan, neraca dan laba rugi baik harian, minggguan, bulanan maupun periodik.
10. Membuat dan mengusulkan standarnisasi gaji/ upah karyawan ,kenaikan gaji berkala,intensif bonus,da THR kepada karyawan.
11. Mengantisipasi resiko atas kerugian perusahaan.
12. Betanggungjawab atas segala kegiatan dan aktivitas dalam lingkungan CV. Hartini Utama.
Manajer Produksi Tagas dan Fungsi :
1. Memimpin dan mengarahkan system atministrasi dalam proses manajemen produksi CV. Hartini Utama.
2. Menyusun rencana kerja dan strategi pengembangan produksi.
3. Menyusun strategi peningkatan mutu pelayanan terhadap relasi.
4. Menyetujui penyusulan pengadan ,dan selanjutnya membuat daftar penyusulan kepada atasan langsung.
5. Memonitoring, mengontrol, menganalisa dan mengevaluasi produksi 6. Membuat daftar target dan realisasi pencapaian atas target produksi.
7. Membuat fletfond anggaran yang dibutuhkan.
8. Membuat daftar rekapitulasi pencapaian target produksi.
9. Meminta laporan budget anggaran biaya setiap devisi per bulan
10. Membuat pengusulan peneriamaan , pengangkatan, pemutasian dan pemberhetian karyawan kepada atasan langsung.
11. Menevaluasi kinerja dan prestasi karyawan yang dipimpin.
12. Membuat laporan pengembangan produksi setiap bulan.
13. Melaksanakan dan membuat surat perintah kerja (SPK).
14. Bertanggung jawab atas segala kegiatan produksi dan keamanan terhadap katyawan.
Manajer Keuangan Tugas dan Fungsi :
1. Memimpin dan melaksanakan administrasi dan monitoring keuangan.
2. Melaksanakan evaluasi admistrasi kuangan.
3. Meliti keabsahan dan kewajaran bukti-bukti peneriamaan dan pengeluaran uang.
4. Menganalisa proyeksi/ budget angaran biaya dari masing-masing devisi/ cabang.
5. Menyetujui dan menandatangani penerimaan dan pengusulan pengeluaran.
6. Menyiapkan laporan keuangan secara priode.
7. Menyusun budget anggaran biaya setiap bulan berjalan.
Kepala keuangan Tugas dan Fungsi :
1. Meneliti kebsahan dan kewajaran bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran.
2. Melakukan pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran berdasarkab bukti- bukti yang ada.
3. Menyiapkan laporan akuntansi /keuanag secara priode yaitu general leatger,neraca ,laba rugi ,untuk cabang,gabungan dan induk.
4. Menyiapkan laporan untuk melaksanakan rapat tahunan.
5. Bertanggung jawab atas laporan yang dibuat kepada atasan langsung dan dereksi.
6. Mencatat transaksi pengembalian dana pijaman antara lain ,pengembalian bunga,pokok, dan penampungan sesuai dengan rekening masing-masing.
7. Membuat laporan perpajakan dan mengisi SPPT bulanan dan tahunan.
Manajer PSDM dan PERSONALIA Tugas dan Fungsi :
1. Memimpin dan mengarahkan system administrasi umum dan pengembangan sumber daya manusia dan personalia.
2. Membuat evaluasi karyawan.
3. Menyediakan laporan kdata karyawan sesuai dengan keadaan dan kondisi karyawan.
4. Membuat surat teguran kepada karyawan yang tidak di jalani aturan perusahaan sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku.
5. Menyediaka rekapitulasi kehadiran karyawan.
6. Menyusun rencana pengembangan dan pelatihan karyawan.
7. Mengatur dan menyusun peraturan perusahaan.
8. Mengusulkan penerimaan, pemutasian, promosi jabatan , dan pemberhentian karyawan kepada atasan.
9. Membuat daftar penilaian prestsi kerja karyawan.
10. Meminta lapran yang dibutuhkan kepada masing-masing defisi / cabang.
11. Membuat daftar pengusulan pembayaran gaji , insentif, bonus tahunan, THR, sesuai dengan printah atasan.
12. Mengetahui permohonan ijin , cuti tahunan, cuti nika, cuti hamil, dan cuti melahirkan.
Kepala Personalia Tagas dan Fungsi :
1. Membuat daftar pengusulan pembayaran insentif, bonus tahunan,THR, sesuai dengan perintah atasan.
2. Mengetahui permohonan izin, cuti tahunan, cuti nika, cuti hamil, dan cuti melahirkan.
3. Membuat rekapitulasi iventaris/ aktiva kantor masing-masing divisi/cabang.
4. Membuat laporan rekapitulasi evaluasi karyawan.
5. Membuat laporan rekapitulasi dan presentase keberhasilan dan kegagalan masing-masing devisi/cabang.
6. Membuat rekapitulasi daftar pengusulan gaji karyawan.
7. Membantu melaksanakan administrasi dan pembayaran pajak.
8. Membantu dan menyediakan serta mengkoordinir pelengkapan pertemuan / rapat koordinasi dan rapat tahunan.
Manajer Pemasaran/ Marketing Tugas dan Fungsi :
1. Melalaksanakan promosi tentang produk dan prospek perusahaan kepada calon relasi.
2. Memasarkan dan mencari calon pembeli/ buyer yang prospek dan layak menjadi mitra/ kerja sama.
3. Membuat daftar kunjungan dan daftar calon pembeli / buyer.
4. Menghubungi dan mengarahkan calon pembeli yang akan melakukan transaksi pembelian.
5. Bertanggung jawab atas segala kerugian yang menjadi akibat kelalaian yang dilakukan hal-hal yang dapat merugikan perusahaangi dan rencana program . Manajer perecanaan dan Pengembangan
Tugas dan Fungsi :
1. Melakukan penelitian dan pengembangan perusahaan.
2. Membuat rencana strategi dan rencana program pengembangan.
3. Menyusun proposal dan anggaran pengembangan usaha.
4. Memonitoring peluang dan prospek bisnis guna kepentingan perkembagan dan kemajuan usaha.
5. Bertanggung jawab atas perkerjaan yang dikoordinir.
Konsultan Hukum Tugas dan Fungsi :
1. Melakukan koordinasi dan kosultasi hokum.
2. Memeriksa dan meneliti keebsahan legalitas.
3. Memeriksa dan meneliti kebanaran dan keebsahan kontrak serta dokumen- dokumen pendukungnya.
4. Bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang dikoordinir.
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Nata de coco
Nata de coco sudah dikenal sejak diperkenalkannya pada tahun 1973.
Nata berasal dari bahasa spanyol yang artinya terapung. Teknologi pengolahan Nata de coco (sari kelapa) berasal dari Filipina. Produk ini mulai diperkenalkan di Indonesia sekitar tahun 1987. Sekitar empat tahun kemudian, produk ini telah mulai beredar di pasaran terutama di seputar Jabotabek. Meskipun masih relatif, Nata de coco telah populer di berbagai kalangan masyarakat. Kata nata diduga berasal dari bahasa Spanyol (nadar), yang berarti berenang. Dugaan lain, kata ini berasal dari bahasa Latin (natare), artinya terapung. Terlepas mana yang paling akurat, yang jelas nata memang terapung-apung mirip sedang berenang di baki fermentasi. Sedang wujudnya berupa sel, warna putih hingga abu-abu muda, tembus pandang dan teksturnya kenyal seperti kolang-kaling (daging buah enau muda). Dalam keadaan dingin, nata agak berserat dan agak rapuh pada saat panas. Nata yang beredar di pasaran saat ini umumnya diolah dari air kelapa.
Ada beberapa kelebihan atau daya tarik dari nata de coco yang menjadikannya sebagai sebuah industri yang cukup menjanjikan, diantaranya:
a. Nata de coco dikenal sebagai produk kaya serat. Kebutuhan masyarakat akan serat memang sesuatu hal mutlak, terutama masyarakat menengah keatas. Sejalan denga berkembangnya era globalisasi masyarakat mendatang mulai melirik masalah kesehatan. Kesehatan bahkan dijadikan kebutuhan utama dibandingkan dengan kebutuhan lainnya. Dan nata de
coco sangat baik untuk kesehatan karena serat yang dikandungnya. Akhir- akhir ini, banyak masyarakat yang rela menghabiskan uangnya guna mengkonsumsi tambahan serat dalam bentuk suplemen. Nata de coco adalah produk alami. Kecendrungan asyarakat adalah lebih tertarik kepada produk alami dibandingkan produk sintetis.
b. Nata de coco kaya akan gizi. Satu hal yang merupakan ciri masyarakat masa depan adalah kecendrungannya mengkonsumsi makanan yang bergizi merupakan suatu kebutuhan. Dan lagi-lagi nata de coco menjawab harapan masyarakat, nata de coco kaya akan gizi. Didalam nata de coco sendiri terkandung protein, lemak, gula, vitamin, asam amino, dan hormn pertumbuhan.
c. Nata de coco mempunyai rasa yang lumayan enak. Disamping kaya akan gizi, nata de coco juga enak dikonsumsi. Jika dicampur dengan es teler, es krim atau fruit cocktail menjadikannya makanan yang mengundang selera.
d. Bahan pembuatan nata de coco mudah diperoleh dan tidak bersifat musiman. Nata de coco terbuat dari air kelapa. Dan kelapa sudah banyak dan hampir tersebar merata diseluruh pelosok tanah air. Kelapa juga berbuah sepanjang tahun dan tidak bersifat musiman.
e. proses pengolahan dan peralatan industri nata de coco sederhana dan tidak memakan waktu yang lama. Pembuatan nata de coco tergolong cukup sederhana. Inductri rumah taggapun mampu memproduksinya. Waktu pembuatannya juga tergolong singkat, sekitar satu mingu sudah dapat dikonsumsi.
f. industri nata de coco, merupakan industri yang ramah lingkungan.
g. industri nata de coco belum begitu pesat perkembangannya. Peluang ini jika dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, bukan mustahil akan mendatangkan keuntungan yang besar.
5.2 Segmentasi, Targeting dan Positioning CV. Hartini Utama 5.2.1 Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan langkah awal yang harus dilakukan perusahaan jika ingin memasuki pasar. Dengan adanya segmentasi pasar, perusahaan dapat memilih segmen pasar mana yang akan dituju. Sehingga pasar yang relatif heterogen dapat dikelompokan berdasarkan segmen-segmen tertentu. Begitu juga CV. Hartini Utama dalam memasarkan produknya berupa Nata de coco.
Perusahaan akan memilah-milah segmen pasar dari produk tersebut. Berikut ini segmen pasar bola tennisCV. Hartini Utama, berdasarkan empat variabel segmentasi yaitu :
1. Segmentasi Geografis
Dengan adanya segmentasi geografis pasar diklasifikasikan berdasarkan wilayah atau ukuran kota. Berdasarkan variabel ini, segmen pasar yang dipilih oleh CV. Hartini Utam adalah konsumen yang berada di kota-kota besar atau daerah perkotaan serta memasuki daerah pelosok. Kota-kota tersebut adalah Palopo, Pinrang, Jeneponto, Takalar, Gowa, Bone, Barru,dan Makassar,serta di luar Sulawesi Selatan, seperti, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat. Segmen pasar ini dipilih perusahaan karena menguntungkan dan dapat dijangkau oleh perusahaan.
2. Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis memilah-milah pasar berdasarkan variable demografis seperti usia, status dalam keluarga dan kelas sosial. Berdasarkan variabel ini segmen pasar yang dipilih CV. Hartini Utama sebagai berikut.
Dari segi usia, konsumen yang dipilih 2 tahun ke atas. Pada dasarnya minuman nata de coco termasuk minuman yang tidak membutuhkan biaya yang besar. Oleh karena itu mereka yang menjadi konsumen atau pembeli adalah masyarakat mereka yang berada pada kelas ekonomi dari bawa hingga menengah ke atas.
Tabel 1 . Segmen Pasar Nata de coco CV. Hartini Utama BerdasarkanVariabel Demografis
No Variable Demografi Karateristik Konsumen
1 Usia 2 tahun keatas konsumen
dari minuman nata de coco 2 Status dalam Keluarga Kosumen dari Nata de coco CV. Hartini Utama adalah anak-anak,remaja dan orang tua.
3 Kelas Sosial Masyarakat yang berasal
dari kalangan bawah hingga menengah ke atas.
Sumber :CV.Hartini Utama, 2014.
3. Segmentasi Psikologis
Dalam segmentasi psikologis pasar dipilah-pilah berdasarkan gayan hidup dan perilaku dari konsumen. Segmen pasar dari CV. Hartini Utama adalah konsumen yang memiliki pandangan bahwa minuman Nata de coco menjadi bagian dari menambah stamina serta dapat melangsingkan tubuh. Kemudian
minuman yang dipilih adalah minuman yang dapat di jangkau semua kelas sosial . Minuman itu adalahNata de coco.
4. Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku merupakan kegiatan memilah-milah pasar berdasarkan variabel perilaku seperti kejadian, manfaat, status pemakaian dan tahap kesiapan pembelian. Berdasarkan variabel ini, segmen pasar yang dipilih CV.
Hartini Utama adalah sebagai berikut.
Tabel 2. Segmen Pasar Nata de coco CV. Hartini Utama Berdasarkan Variabel Perilaku
No Variabel Perilaku
Karakteristik Konsumen
1 Kejadian Konsumen menggunakan Nata de coco pada kejadian khusus yaitu saat haus dan lapar.
2 Manfaat Konsumen mencari manfaat yang dapat diberikan dari Nata de coco yakni dapat menghilangkan rasa haus dan lapar pada saat melakukan aktifitas yg mengeluakan energy.
3 Status pemakai Dilihat dari usia 2 tahun hingga seterusnya, mereka adalah pemakai dari perusahaan akan di jadikan sebagai pemakai yang teratur dengan menanamkan dibenak konsumen.
4 Tahap kesiapan pembelian
Diawali dengan tidak sadar akan nata de coco CV. Hartini Utama, kemudian perusahaan memperkenalkan sehingga konsumen menjadi sadar akan keberadaannya. Akhirnya konsumen akan membeli berkat adanya informasi dari perusahaan.
Sumber : Sumber : CV. Hartini Utama, 2014.
5.2.2 Targeting
Setelah perusahaan mengidentifikasi dan mengklasifikasikan segmen pasar, tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah menetapkan pasar sasaran atau targeting. Targeting adalah menetapkan pasar sasaran mana yang dituju dan dilayani oleh perusahaan.
Berdasarkan segmentasi yang telah dilakukan di atas, target pasar yang akan diambil oleh CV. Hartini Utama adalah kombinasi atau gabungan dari keempat variabel segmentasi di atas. Target pasarnya adalah masyarakat atau konsumen yang hidup di kota-kota , di desa desa yang menjadikan Nata de coco sebagai bagian darikebutuhan. Pemakai adalah anak-anak dan remaja yang berasal dari keluarga kalangan ke bawah hingga menengah ke atas. Perusahaan membidik para konsumen yang belum pernah menggunakan Nata de coco CV. Hartini Utama, sehingga menjadi pemakai teratur dan tertanam dibenak konsumen.
5.2.2 Positioning
Tahap terakhir yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah penentuan posisi pasar atau positioning. Positioning merupakan tahap dimana perusahaan menentukan posisi yang diinginkan dalam pasar. CV. Hartini Utama ingin memposisikan Nata de coco CV. Hartini utama sebagai minuman dengan kualitas produk berstandar internasional dan memberikan kepuasan bagi pemain saat berada di lapangan. Hal ini sesuai tagline perusahaan yaitu. Untuk mencapai posisi tersebut CV. Hartini Utama melakukan beberapa langkah yang signifikan yaitu konsisten menyediakan produk di pasar, mempertahankan dan memperbaiki
kualitas produk yang sudah ada dan menjalin hubungan baik dengan pihak-pihak terkait.
5.3 Bauran Pemasaran produk Nata de Coco CV, Hartini Utama di Makassar
5.3.1 Bauran Produk
Produk merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh konsumen. Konsumen dapat melihat baik atau buruknya suatu produk melalui kualitas dari produk tersebut. Kualitas produk yang baik adalah produk yang sesuai dengan harapan dan memenuhi kebutuhan konsumen.CV. Hartini Utama menciptakan dan menghasilkan minuman sesuai karakteristik konsumen atau pemakai . Setiap produk yang dihasilkan tidak terlepas dari sebuah merek. Hal ini sebagai identitas yang membedakan antara produk yang dihasilkan perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Nata de coco yang dihasilkan oleh CV. Hartini Utama diberi merek sama dengan merek perusahaannya yaitu Natakita. Di samping itu tujuan pemberian nama Natakita untuk mengangkat nama dan citra perusahaan sebagai perusahaan penghasil Nata de coco dan menanamkannya dibenak konsumen.Pengemasan produk menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas produk. CV. Hartini Utama mengemas nata de coco sesuai permintaan konsumen, tetapi pada dasarnya perusahaan memiliki standar pengemasan yang baku yaitu gelas 220 ml,Std pouch-1000 ml,. gelas 220 ml perdos berisi 24 gelas produk Nata de coco,Std pouch-1000 ml perdos
berisi 12 bungkus Produk Nata de coco,bantal Nylon perdos berisi 12 bungkus Produk Nata de coco dan Bantal Lkl-1000 ml berisi 12 bungkus Produk Nata de coco. Dalam proses produksi untuk keempat jenis Nata de coco di atas tidak terdapat perbedaan yang yang signifikan dalam penggunaan bahan baku. Hal yang berbeda hanya pada kemasan yang digunakan yaitu penggunaan gelas dan plastik roll . CV. Hartini Utama membutuhkan bahan baku yang berkualitas. Bahan baku tersebut berasal dari berbagai pemasok baikdari dalam maupun luar daerah Sulawesi Selatan. Bahan baku yang digunakan adalah Air kelapa,Selain itu terdapat juga bahan pembantu berupa gula pasir, bensoat, setrom, pemanis, esens, komvor, air pam.untuk pengemasan berupa pres,gelas,pelastik dan sendok. Produk Nata de coco yang dihasilkan CV. Hartini beragam jenisnya. Konsumen atau pembeli memilih sesuai dengan kebutuhan dan kepuasan saat di konsumsi.
5.3.2 Bauran Harga
Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang membutuhkan perhatian yang lebih dari perusahaan. Harga akan mempengaruhi keberlangsungan perusahaan. Harga yang ditetapkan akan mempengaruhi pendapatan yang akan diterima perusahaan serta menunjukan persaingan dengan produk sejenis. Harga yang ditetapkan perusahaan berada di atas atau di bawah pesaing.Dalam penetapkan harga jual produk Nata de coco, CV.
Hartini Utama menggunakan Metode Harga Biaya Plus. Metode harga biaya plus adalah harga jual dihitung dengan menjumlahkan biaya yang dikeluarkan ditambahkan dengan keuntungan yang diinginkan oleh perusahaan. Dalam hal