PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perusahaan harus menentukan secara jelas arah kegiatan usahanya dijalankan dan pihak mana saja yang menjadi sasaran gerak kegiatan usahanya, atau dengan kata lain setelah menentukan arah kegiatan usahanya maka perusahaan harus menentukan pihak mana saja yang menjadi sasaran geraknya. tujuan penjualan produk yang ditawarkan perusahaan. Dengan memproduksi barang dan jasa, perusahaan berusaha meningkatkan penjualan dengan metode dan strategi yang tepat. Untuk merebut pelanggan sebanyak-banyaknya, menata kembali kegiatan usaha atau dengan kata lain menentukan arah kegiatan usaha, maka perusahaan harus menentukan pihak-pihak mana yang menjadi sasaran perusahaan.
Efisiensi yang dimaksud adalah strategi pemasaran yang dilakukan dengan perhitungan dan pertimbangan yang tepat sehingga tidak terjadi kerugian biaya, baik biaya operasional maupun promosi. Hartini Utama harus mampu menciptakan kemampuan bersaing baik dari segi jenis produk, harga, negara dan segmen sasaran sehingga dapat menghasilkan produk yang mampu bersaing dan memenangkan persaingan. Apabila perusahaan tidak menentukan strategi pemasaran yang tepat maka perusahaan tidak dapat bertahan dan berkembang, oleh karena itu setiap perusahaan harus dapat menentukan cara dan strategi yang tepat agar pada akhirnya dapat bersaing dan memenangkan pasar yang ada.
Oleh karena itu, dari uraian di atas penulis tertarik untuk mengetahui strategi bauran pemasaran apa yang diterapkan Hartini Utama untuk menghadapi persaingan di dunia industri. Oleh karena itu penulis memilih judul skripsi, “Strategi Bauran Pemasaran untuk Menciptakan Keunggulan Kompetitif Produk Nata De Coco pada CV.
Batasan dan Rumusan Masalah
Kekuatan tersebut antara lain; (1) Segmentasi dan sasaran perusahaan jelas, (2) Produk nata de coco sudah dikenal luas, (3) Jenis Nata de coco. Merek nata de coco CV .Hartini Utama memang belum banyak dikenal. Nata de coco diproduksi oleh CV.
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Strategi Pemasaran
Menurut Stanton, pemasaran adalah “suatu sistem total kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun calon konsumen.” Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah “serangkaian aktivitas yang ditujukan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran”. Menurut Bennett dalam Fandy Tjiptono, strategi pemasaran adalah pernyataan tentang bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya.
Sedangkan menurut Craven dalam Fitriyani, strategi pemasaran adalah analisis pengembangan dan pelaksanaan kegiatan dalam strategi penentuan sasaran pasar produk pada setiap unit usaha, penetapan tujuan pemasaran, pengembangan dan penerapan serta pengelolaan strategi program pemasaran, penentuan positioning di pasar. dirancang untuk memenuhi keinginan konsumen pasar sasaran. . Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah seperangkat prinsip yang akurat, konsisten dan.
Lingkungan Pemasaran
Bauran Pemasaran
Keunggulan Bersaing
Dalam kasus yang sering kita lihat di industri asuransi, banyak perusahaan yang menggunakan strategi kompetitif yang mengutamakan kedekatan dengan konsumen. Jaringan dan sistem yang dapat menyediakan ketersediaan produk secara real-time menjadi salah satu alternatif strategi bersaing, khususnya untuk produk konsumen massal. Banyak konsumen cenderung membandingkan harga. Terutama ketika produk menjadi lebih generik dengan biaya produksi yang efisien, perusahaan lebih bebas menggunakan strategi penetapan harga yang kompetitif.
Daya saing diukur dengan menyeimbangkan posisi atau kinerja yang telah dicapai dengan kemampuan bersaing di masa depan. Menurut Madura, risiko politik yang dikandungnya adalah risiko tindakan politik suatu negara dapat berdampak negatif terhadap suatu bisnis. Kebijakan politik suatu negara mempengaruhi kepastian pengambilan keputusan yang diambil oleh para eksekutif senior perusahaan yang ingin berbisnis di negara tersebut.
Menurut Madura, lingkungan sosial mencakup demografi dan preferensi pelanggan yang mencerminkan tren sosial yang mempengaruhi kinerja suatu bisnis. Menurut Madura, teknologi dapat diartikan sebagai pengetahuan atau peralatan yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa, misalnya Internet. Dengan menggunakan teknologi untuk menambah modal, banyak pelaku usaha menghasilkan produk dan jasa dengan lebih cepat dan berkualitas.
Kerangka Pikir
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Jenis dan Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Metode Analisa Data
Informasi Data
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Sejarah CV. Hartini utama
Hartini Utama merupakan perusahaan industri manufaktur yang memiliki target pasar domestik yang baik. Hartini Utama didirikan oleh Abdul Malik Khastinar selaku Komisaris atau Direktur Utama CV. Hartini Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri minuman yang dibangun di atas lahan seluas ± 44 m2.
Sesuai dengan kemajuan usaha yang diraih perseroan di pasar nasional, memiliki distributor di berbagai wilayah.
Lokasi Perusahaan
Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah yang mendukung pengembangan sektor industri di wilayah Makassar. Kemudahan arus transportasi terutama mobil yang dapat dengan mudah mengangkut dan mengirim barang dari dan ke CV.
Visi dan Misi
Struktur organisasi
Tugas Pokok dan Fungsi
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Nata de coco
Dan lagi, nata de coco memenuhi ekspektasi masyarakat, nata de coco kaya akan nutrisi. Nata de Coco sendiri mengandung protein, lemak, gula, vitamin, asam amino dan hormon pertumbuhan.
Segmentasi,Targeting,dan positioning CV.Hartini Utama
- Segmentasi Pasar
Segmentasi demografis mengurutkan pasar berdasarkan variabel demografi seperti usia, status keluarga, dan kelas sosial. Oleh karena itu, yang menjadi konsumen atau pembeli adalah mereka yang berada pada kelas ekonomi, mulai dari kelas menengah ke bawah hingga menengah ke atas. Hartini Utama merupakan konsumen yang meyakini minuman Nata de Coco membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mampu melangsingkan tubuh.
Segmentasi perilaku adalah kegiatan memilah pasar berdasarkan variabel perilaku seperti peristiwa, manfaat, status penggunaan, dan tahap kesediaan membeli. 2 Manfaat Konsumen mencari manfaat yang dapat diberikan oleh Nata de Coco, yaitu dapat menghilangkan rasa haus dan lapar saat melakukan aktivitas yang menguras energi. Kelompok sasarannya adalah masyarakat atau konsumen yang tinggal di perkotaan dan yang menjadikan Nata de Coco sebagai bagian dari kebutuhannya.
Penggunanya adalah anak-anak dan remaja dari keluarga kelas menengah ke bawah dan atas. Hartini pada dasarnya adalah minuman dengan kualitas produk berstandar internasional dan memberikan kenikmatan kepada para pemain selama berada di lapangan. Hartini Utama mengambil beberapa langkah penting yaitu penyediaan produk secara berkesinambungan ke pasar, pemeliharaan dan perbaikan.
Bauran Pemasaran Produk Nata de coco CV. Hartini Utama
- Bauran Produk
- Bauran Harga
- Bauran Distribusi
- Bauran promosi
Pada proses produksi keempat jenis Nata de coco diatas tidak terdapat perbedaan penggunaan bahan baku yang signifikan. Harga yang dipatok perusahaan berada diatas atau dibawah kompetitor.Dalam menentukan harga jual produk Nata de coco, CV. Kemudian perusahaan menentukan keuntungan yang diinginkan yang ditambahkan pada nilai produk sehingga menciptakan harga jual Nata de coco.
Hartini Utama mematok harga jual Nata de coco yang bervariasi antara satu jenis dengan jenis lainnya. Perbedaan ini disebabkan adanya perbedaan karakteristik dan ukuran yang digunakan untuk kemasan luar Nata de coco. Hartini Utama menerapkan harga yang sama antar wilayah atau biasa disebut dengan metode penetapan harga diskriminatif.
Oleh karena itu, semakin panjang wilayah pasar atau semakin tinggi biaya pengangkutan, maka semakin tinggi pula harga produk nata de coco tersebut. Saluran distribusi tidak langsung merupakan suatu bentuk saluran distribusi dimana perusahaan tidak menjual produk yang diproduksi secara langsung kepada konsumen atau pembeli, namun terdapat perantara atau pihak ketiga yang membantu mendistribusikan produk tersebut. Di setiap saluran pemasaran terdapat agen atau toko yang siap mendistribusikan kepada konsumen atau pembeli. Agen atau toko yang menjual Nata de coco berikut ini adalah Koperasi Hotel Klarion, Toko Asram, Toko Anugrah Jaya, Toko Cahaya Soppeng.
Agen atau toko berperan sebagai penghubung antara kebutuhan konsumen dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Hartini Utama memperluas jaringan distribusinya dengan menambah agen atau toko yang menjual produk-produk produksi perusahaan dan terus menjaga hubungan baik dengan agen atau toko. Promosi menjadi penting ketika produk yang dihasilkan oleh perusahaan sama dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan lain atau dengan kata lain ketika produk yang ada di pasaran sudah homogen.
Hartini Utama melakukan kegiatan promosi di tingkat regional dan nasional yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan adalah Below The Line (BTL). BTL merupakan salah satu jenis promosi yang dilakukan suatu perusahaan secara terselubung atau tidak secara langsung mempromosikan produk yang dihasilkannya. Kegiatan tersebut dapat dilakukan karena produk yang dihasilkan oleh perusahaan merupakan produk yang digunakan oleh masyarakat luas, produk yang digunakan sepanjang masa dan oleh semua kalangan. Saat ini perusahaan sedang mempersiapkan layanan pelanggan yang tersedia dari agen dan toko yang menjual Nata de coco CV.
Kondisi Lingkungan eksternal CV. Hartini Utama
- Lingkungan Jauh
- Lingkungan Industri
Hartini Utama menemukan beberapa kelebihan dan kelemahan perusahaan saat meluncurkan produk Nata de Coco.
Identifikasi Kekuatan,Kelemahaan, Peluang,Ancaman
- Kekuatan
- Kelemahan
- Peluang
- Ancaman
Formulasi Alternatif Strategi Pemasaran
- Tahap Masukan
- Tahap Pencocokan
Kelebihan perusahaan adalah segmentasi dan sasaran usaha yang jelas, produk Nata de Coco sudah terkenal, jenis Nata de Coco yang diproduksi beragam, mempunyai saluran distribusi di tiga wilayah, hubungan baik dengan agen atau toko, pasar Nata de Coco tidak terbatas . Hartini yang paling penting adalah: Daya tawar pembeli yang tinggi, Kondisi perekonomian dalam negeri, Tingkat persaingan dengan perusahaan lain, Perilaku konsumen, Pasar produk nata de coco tidak terbatas. Untuk penjelasan dan perhitungan lebih detail dapat dilihat pada Tabel 6. Peluang yang ada berupa peraturan Pemerintah mengenai standar nasional Indonesia dan teknologi yang terus berkembang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menciptakan citra produk CV Nata de Coco.
Segmentasi dan penargetan yang jelas, serta saluran distribusi pemasaran di berbagai wilayah, menguntungkan Nata de Coco CV. Penerapan teknologi baru untuk mendukung program perusahaan dalam menciptakan produk Nata de Coco yang berkualitas. Strategi ini diterapkan untuk meminimalkan atau mengurangi kelemahan Nata de Coco CV.
Kelemahan produk Nata de Coco yang belum banyak diketahui masyarakat merupakan kelemahan yang menjadikan produk tersebut kalah bersaing dengan kompetitornya. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen dan memberikan reward kepada toko atau agen yang menjual Nata de coco Natakita. Dengan adanya strategi penetrasi pasar dapat menghilangkan kelemahan-kelemahan yang ada berupa posisi bersaing yang belum ditentukan perusahaan, merek Nata de Coco yang belum banyak dikenal, lemahnya saluran distribusi pemasaran dan kurangnya promosi. kegiatan. optimalisasi kegiatan pemasaran.
Ancaman yang ada berupa pesaing utama yang menguasai pangsa pasar nata de coco dan pasar nata de coco. Hartini Utama menyimpulkan bahwa strategi bauran pemasaran yang diterapkan dapat menciptakan keunggulan kompetitif produk Nata de coco melalui CV. Apakah ada peraturan perundang-undangan yang mempengaruhi jalannya kegiatan pemasaran CV Nata de Coco?
Pada tahun 2014, penulis menyelesaikan masa kuliahnya dengan menyusun karya ilmiah yang berjudul “Strategi Bauran Pemasaran untuk Menciptakan Keunggulan Kompetitif Produk Nata de coco di CV.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
