• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Pokok dan Fungsi

Dalam dokumen strategi bauran pemasaran dalam menciptakan (Halaman 47-53)

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.5 Tugas Pokok dan Fungsi

Presiden Direktur / Direktur Utama Tugas dan fungsi :

1. Memimpin dan mengarahkan system Atministrasi CV. Hartini Utama.

2. Menyusun rencana pengembangan dan stra tegi perusahaan.

3. Memeriksa dan meneliti kewajaran kegiata dalam lingkungan CV. Hartini Utama.

4. Menyusun dan mengembangkan system informasi manajemen dalam lingkungan CV. Hartini Utama.

5. Menyetujui,menunjuk dan mengusulkan karyawan untuk mengikuti pelatihan dalam rangka meningkatkan mutu SDM.

6. Menganalisa proteksi/burget anggaran biaya dari masing-masing devisi atau cabang.

7. Menyetujui pengusulan dan penerimaan, pengangkatan, pemutasian, promasi jabatan dan pemberhentian karyawan.

8. Mengatur dan menerbitkan mekanisme dan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas.

9. Meminta laporan yang dibutuhkan kepada bagian yang terkait dalam lingkungan CV. Hartini Utama seperti penerimaan dana pencairan bank,pengeluaran kas, penyetoran bank, utang piutang, kondisi tagihan data debitur, kondisi karyawan, neraca dan laba rugi baik harian, minggguan, bulanan maupun periodik.

10. Membuat dan mengusulkan standarnisasi gaji/ upah karyawan ,kenaikan gaji berkala,intensif bonus,da THR kepada karyawan.

11. Mengantisipasi resiko atas kerugian perusahaan.

12. Betanggungjawab atas segala kegiatan dan aktivitas dalam lingkungan CV. Hartini Utama.

Manajer Produksi Tagas dan Fungsi :

1. Memimpin dan mengarahkan system atministrasi dalam proses manajemen produksi CV. Hartini Utama.

2. Menyusun rencana kerja dan strategi pengembangan produksi.

3. Menyusun strategi peningkatan mutu pelayanan terhadap relasi.

4. Menyetujui penyusulan pengadan ,dan selanjutnya membuat daftar penyusulan kepada atasan langsung.

5. Memonitoring, mengontrol, menganalisa dan mengevaluasi produksi 6. Membuat daftar target dan realisasi pencapaian atas target produksi.

7. Membuat fletfond anggaran yang dibutuhkan.

8. Membuat daftar rekapitulasi pencapaian target produksi.

9. Meminta laporan budget anggaran biaya setiap devisi per bulan

10. Membuat pengusulan peneriamaan , pengangkatan, pemutasian dan pemberhetian karyawan kepada atasan langsung.

11. Menevaluasi kinerja dan prestasi karyawan yang dipimpin.

12. Membuat laporan pengembangan produksi setiap bulan.

13. Melaksanakan dan membuat surat perintah kerja (SPK).

14. Bertanggung jawab atas segala kegiatan produksi dan keamanan terhadap katyawan.

Manajer Keuangan Tugas dan Fungsi :

1. Memimpin dan melaksanakan administrasi dan monitoring keuangan.

2. Melaksanakan evaluasi admistrasi kuangan.

3. Meliti keabsahan dan kewajaran bukti-bukti peneriamaan dan pengeluaran uang.

4. Menganalisa proyeksi/ budget angaran biaya dari masing-masing devisi/ cabang.

5. Menyetujui dan menandatangani penerimaan dan pengusulan pengeluaran.

6. Menyiapkan laporan keuangan secara priode.

7. Menyusun budget anggaran biaya setiap bulan berjalan.

Kepala keuangan Tugas dan Fungsi :

1. Meneliti kebsahan dan kewajaran bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran.

2. Melakukan pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran berdasarkab bukti- bukti yang ada.

3. Menyiapkan laporan akuntansi /keuanag secara priode yaitu general leatger,neraca ,laba rugi ,untuk cabang,gabungan dan induk.

4. Menyiapkan laporan untuk melaksanakan rapat tahunan.

5. Bertanggung jawab atas laporan yang dibuat kepada atasan langsung dan dereksi.

6. Mencatat transaksi pengembalian dana pijaman antara lain ,pengembalian bunga,pokok, dan penampungan sesuai dengan rekening masing-masing.

7. Membuat laporan perpajakan dan mengisi SPPT bulanan dan tahunan.

Manajer PSDM dan PERSONALIA Tugas dan Fungsi :

1. Memimpin dan mengarahkan system administrasi umum dan pengembangan sumber daya manusia dan personalia.

2. Membuat evaluasi karyawan.

3. Menyediakan laporan kdata karyawan sesuai dengan keadaan dan kondisi karyawan.

4. Membuat surat teguran kepada karyawan yang tidak di jalani aturan perusahaan sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku.

5. Menyediaka rekapitulasi kehadiran karyawan.

6. Menyusun rencana pengembangan dan pelatihan karyawan.

7. Mengatur dan menyusun peraturan perusahaan.

8. Mengusulkan penerimaan, pemutasian, promosi jabatan , dan pemberhentian karyawan kepada atasan.

9. Membuat daftar penilaian prestsi kerja karyawan.

10. Meminta lapran yang dibutuhkan kepada masing-masing defisi / cabang.

11. Membuat daftar pengusulan pembayaran gaji , insentif, bonus tahunan, THR, sesuai dengan printah atasan.

12. Mengetahui permohonan ijin , cuti tahunan, cuti nika, cuti hamil, dan cuti melahirkan.

Kepala Personalia Tagas dan Fungsi :

1. Membuat daftar pengusulan pembayaran insentif, bonus tahunan,THR, sesuai dengan perintah atasan.

2. Mengetahui permohonan izin, cuti tahunan, cuti nika, cuti hamil, dan cuti melahirkan.

3. Membuat rekapitulasi iventaris/ aktiva kantor masing-masing divisi/cabang.

4. Membuat laporan rekapitulasi evaluasi karyawan.

5. Membuat laporan rekapitulasi dan presentase keberhasilan dan kegagalan masing-masing devisi/cabang.

6. Membuat rekapitulasi daftar pengusulan gaji karyawan.

7. Membantu melaksanakan administrasi dan pembayaran pajak.

8. Membantu dan menyediakan serta mengkoordinir pelengkapan pertemuan / rapat koordinasi dan rapat tahunan.

Manajer Pemasaran/ Marketing Tugas dan Fungsi :

1. Melalaksanakan promosi tentang produk dan prospek perusahaan kepada calon relasi.

2. Memasarkan dan mencari calon pembeli/ buyer yang prospek dan layak menjadi mitra/ kerja sama.

3. Membuat daftar kunjungan dan daftar calon pembeli / buyer.

4. Menghubungi dan mengarahkan calon pembeli yang akan melakukan transaksi pembelian.

5. Bertanggung jawab atas segala kerugian yang menjadi akibat kelalaian yang dilakukan hal-hal yang dapat merugikan perusahaangi dan rencana program . Manajer perecanaan dan Pengembangan

Tugas dan Fungsi :

1. Melakukan penelitian dan pengembangan perusahaan.

2. Membuat rencana strategi dan rencana program pengembangan.

3. Menyusun proposal dan anggaran pengembangan usaha.

4. Memonitoring peluang dan prospek bisnis guna kepentingan perkembagan dan kemajuan usaha.

5. Bertanggung jawab atas perkerjaan yang dikoordinir.

Konsultan Hukum Tugas dan Fungsi :

1. Melakukan koordinasi dan kosultasi hokum.

2. Memeriksa dan meneliti keebsahan legalitas.

3. Memeriksa dan meneliti kebanaran dan keebsahan kontrak serta dokumen- dokumen pendukungnya.

4. Bertanggung jawab atas semua pekerjaan yang dikoordinir.

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Nata de coco

Nata de coco sudah dikenal sejak diperkenalkannya pada tahun 1973.

Nata berasal dari bahasa spanyol yang artinya terapung. Teknologi pengolahan Nata de coco (sari kelapa) berasal dari Filipina. Produk ini mulai diperkenalkan di Indonesia sekitar tahun 1987. Sekitar empat tahun kemudian, produk ini telah mulai beredar di pasaran terutama di seputar Jabotabek. Meskipun masih relatif, Nata de coco telah populer di berbagai kalangan masyarakat. Kata nata diduga berasal dari bahasa Spanyol (nadar), yang berarti berenang. Dugaan lain, kata ini berasal dari bahasa Latin (natare), artinya terapung. Terlepas mana yang paling akurat, yang jelas nata memang terapung-apung mirip sedang berenang di baki fermentasi. Sedang wujudnya berupa sel, warna putih hingga abu-abu muda, tembus pandang dan teksturnya kenyal seperti kolang-kaling (daging buah enau muda). Dalam keadaan dingin, nata agak berserat dan agak rapuh pada saat panas. Nata yang beredar di pasaran saat ini umumnya diolah dari air kelapa.

Ada beberapa kelebihan atau daya tarik dari nata de coco yang menjadikannya sebagai sebuah industri yang cukup menjanjikan, diantaranya:

a. Nata de coco dikenal sebagai produk kaya serat. Kebutuhan masyarakat akan serat memang sesuatu hal mutlak, terutama masyarakat menengah keatas. Sejalan denga berkembangnya era globalisasi masyarakat mendatang mulai melirik masalah kesehatan. Kesehatan bahkan dijadikan kebutuhan utama dibandingkan dengan kebutuhan lainnya. Dan nata de

coco sangat baik untuk kesehatan karena serat yang dikandungnya. Akhir- akhir ini, banyak masyarakat yang rela menghabiskan uangnya guna mengkonsumsi tambahan serat dalam bentuk suplemen. Nata de coco adalah produk alami. Kecendrungan asyarakat adalah lebih tertarik kepada produk alami dibandingkan produk sintetis.

b. Nata de coco kaya akan gizi. Satu hal yang merupakan ciri masyarakat masa depan adalah kecendrungannya mengkonsumsi makanan yang bergizi merupakan suatu kebutuhan. Dan lagi-lagi nata de coco menjawab harapan masyarakat, nata de coco kaya akan gizi. Didalam nata de coco sendiri terkandung protein, lemak, gula, vitamin, asam amino, dan hormn pertumbuhan.

c. Nata de coco mempunyai rasa yang lumayan enak. Disamping kaya akan gizi, nata de coco juga enak dikonsumsi. Jika dicampur dengan es teler, es krim atau fruit cocktail menjadikannya makanan yang mengundang selera.

d. Bahan pembuatan nata de coco mudah diperoleh dan tidak bersifat musiman. Nata de coco terbuat dari air kelapa. Dan kelapa sudah banyak dan hampir tersebar merata diseluruh pelosok tanah air. Kelapa juga berbuah sepanjang tahun dan tidak bersifat musiman.

e. proses pengolahan dan peralatan industri nata de coco sederhana dan tidak memakan waktu yang lama. Pembuatan nata de coco tergolong cukup sederhana. Inductri rumah taggapun mampu memproduksinya. Waktu pembuatannya juga tergolong singkat, sekitar satu mingu sudah dapat dikonsumsi.

f. industri nata de coco, merupakan industri yang ramah lingkungan.

g. industri nata de coco belum begitu pesat perkembangannya. Peluang ini jika dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, bukan mustahil akan mendatangkan keuntungan yang besar.

5.2 Segmentasi, Targeting dan Positioning CV. Hartini Utama 5.2.1 Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar merupakan langkah awal yang harus dilakukan perusahaan jika ingin memasuki pasar. Dengan adanya segmentasi pasar, perusahaan dapat memilih segmen pasar mana yang akan dituju. Sehingga pasar yang relatif heterogen dapat dikelompokan berdasarkan segmen-segmen tertentu. Begitu juga CV. Hartini Utama dalam memasarkan produknya berupa Nata de coco.

Perusahaan akan memilah-milah segmen pasar dari produk tersebut. Berikut ini segmen pasar bola tennisCV. Hartini Utama, berdasarkan empat variabel segmentasi yaitu :

1. Segmentasi Geografis

Dengan adanya segmentasi geografis pasar diklasifikasikan berdasarkan wilayah atau ukuran kota. Berdasarkan variabel ini, segmen pasar yang dipilih oleh CV. Hartini Utam adalah konsumen yang berada di kota-kota besar atau daerah perkotaan serta memasuki daerah pelosok. Kota-kota tersebut adalah Palopo, Pinrang, Jeneponto, Takalar, Gowa, Bone, Barru,dan Makassar,serta di luar Sulawesi Selatan, seperti, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat. Segmen pasar ini dipilih perusahaan karena menguntungkan dan dapat dijangkau oleh perusahaan.

2. Segmentasi Demografis

Segmentasi demografis memilah-milah pasar berdasarkan variable demografis seperti usia, status dalam keluarga dan kelas sosial. Berdasarkan variabel ini segmen pasar yang dipilih CV. Hartini Utama sebagai berikut.

Dari segi usia, konsumen yang dipilih 2 tahun ke atas. Pada dasarnya minuman nata de coco termasuk minuman yang tidak membutuhkan biaya yang besar. Oleh karena itu mereka yang menjadi konsumen atau pembeli adalah masyarakat mereka yang berada pada kelas ekonomi dari bawa hingga menengah ke atas.

Tabel 1 . Segmen Pasar Nata de coco CV. Hartini Utama BerdasarkanVariabel Demografis

No Variable Demografi Karateristik Konsumen

1 Usia 2 tahun keatas konsumen

dari minuman nata de coco 2 Status dalam Keluarga Kosumen dari Nata de coco CV. Hartini Utama adalah anak-anak,remaja dan orang tua.

3 Kelas Sosial Masyarakat yang berasal

dari kalangan bawah hingga menengah ke atas.

Sumber :CV.Hartini Utama, 2014.

3. Segmentasi Psikologis

Dalam segmentasi psikologis pasar dipilah-pilah berdasarkan gayan hidup dan perilaku dari konsumen. Segmen pasar dari CV. Hartini Utama adalah konsumen yang memiliki pandangan bahwa minuman Nata de coco menjadi bagian dari menambah stamina serta dapat melangsingkan tubuh. Kemudian

minuman yang dipilih adalah minuman yang dapat di jangkau semua kelas sosial . Minuman itu adalahNata de coco.

4. Segmentasi Perilaku

Segmentasi perilaku merupakan kegiatan memilah-milah pasar berdasarkan variabel perilaku seperti kejadian, manfaat, status pemakaian dan tahap kesiapan pembelian. Berdasarkan variabel ini, segmen pasar yang dipilih CV.

Hartini Utama adalah sebagai berikut.

Tabel 2. Segmen Pasar Nata de coco CV. Hartini Utama Berdasarkan Variabel Perilaku

No Variabel Perilaku

Karakteristik Konsumen

1 Kejadian Konsumen menggunakan Nata de coco pada kejadian khusus yaitu saat haus dan lapar.

2 Manfaat Konsumen mencari manfaat yang dapat diberikan dari Nata de coco yakni dapat menghilangkan rasa haus dan lapar pada saat melakukan aktifitas yg mengeluakan energy.

3 Status pemakai Dilihat dari usia 2 tahun hingga seterusnya, mereka adalah pemakai dari perusahaan akan di jadikan sebagai pemakai yang teratur dengan menanamkan dibenak konsumen.

4 Tahap kesiapan pembelian

Diawali dengan tidak sadar akan nata de coco CV. Hartini Utama, kemudian perusahaan memperkenalkan sehingga konsumen menjadi sadar akan keberadaannya. Akhirnya konsumen akan membeli berkat adanya informasi dari perusahaan.

Sumber : Sumber : CV. Hartini Utama, 2014.

5.2.2 Targeting

Setelah perusahaan mengidentifikasi dan mengklasifikasikan segmen pasar, tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah menetapkan pasar sasaran atau targeting. Targeting adalah menetapkan pasar sasaran mana yang dituju dan dilayani oleh perusahaan.

Berdasarkan segmentasi yang telah dilakukan di atas, target pasar yang akan diambil oleh CV. Hartini Utama adalah kombinasi atau gabungan dari keempat variabel segmentasi di atas. Target pasarnya adalah masyarakat atau konsumen yang hidup di kota-kota , di desa desa yang menjadikan Nata de coco sebagai bagian darikebutuhan. Pemakai adalah anak-anak dan remaja yang berasal dari keluarga kalangan ke bawah hingga menengah ke atas. Perusahaan membidik para konsumen yang belum pernah menggunakan Nata de coco CV. Hartini Utama, sehingga menjadi pemakai teratur dan tertanam dibenak konsumen.

5.2.2 Positioning

Tahap terakhir yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah penentuan posisi pasar atau positioning. Positioning merupakan tahap dimana perusahaan menentukan posisi yang diinginkan dalam pasar. CV. Hartini Utama ingin memposisikan Nata de coco CV. Hartini utama sebagai minuman dengan kualitas produk berstandar internasional dan memberikan kepuasan bagi pemain saat berada di lapangan. Hal ini sesuai tagline perusahaan yaitu. Untuk mencapai posisi tersebut CV. Hartini Utama melakukan beberapa langkah yang signifikan yaitu konsisten menyediakan produk di pasar, mempertahankan dan memperbaiki

kualitas produk yang sudah ada dan menjalin hubungan baik dengan pihak-pihak terkait.

5.3 Bauran Pemasaran produk Nata de Coco CV, Hartini Utama di Makassar

5.3.1 Bauran Produk

Produk merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh konsumen. Konsumen dapat melihat baik atau buruknya suatu produk melalui kualitas dari produk tersebut. Kualitas produk yang baik adalah produk yang sesuai dengan harapan dan memenuhi kebutuhan konsumen.CV. Hartini Utama menciptakan dan menghasilkan minuman sesuai karakteristik konsumen atau pemakai . Setiap produk yang dihasilkan tidak terlepas dari sebuah merek. Hal ini sebagai identitas yang membedakan antara produk yang dihasilkan perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Nata de coco yang dihasilkan oleh CV. Hartini Utama diberi merek sama dengan merek perusahaannya yaitu Natakita. Di samping itu tujuan pemberian nama Natakita untuk mengangkat nama dan citra perusahaan sebagai perusahaan penghasil Nata de coco dan menanamkannya dibenak konsumen.Pengemasan produk menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas produk. CV. Hartini Utama mengemas nata de coco sesuai permintaan konsumen, tetapi pada dasarnya perusahaan memiliki standar pengemasan yang baku yaitu gelas 220 ml,Std pouch-1000 ml,. gelas 220 ml perdos berisi 24 gelas produk Nata de coco,Std pouch-1000 ml perdos

berisi 12 bungkus Produk Nata de coco,bantal Nylon perdos berisi 12 bungkus Produk Nata de coco dan Bantal Lkl-1000 ml berisi 12 bungkus Produk Nata de coco. Dalam proses produksi untuk keempat jenis Nata de coco di atas tidak terdapat perbedaan yang yang signifikan dalam penggunaan bahan baku. Hal yang berbeda hanya pada kemasan yang digunakan yaitu penggunaan gelas dan plastik roll . CV. Hartini Utama membutuhkan bahan baku yang berkualitas. Bahan baku tersebut berasal dari berbagai pemasok baikdari dalam maupun luar daerah Sulawesi Selatan. Bahan baku yang digunakan adalah Air kelapa,Selain itu terdapat juga bahan pembantu berupa gula pasir, bensoat, setrom, pemanis, esens, komvor, air pam.untuk pengemasan berupa pres,gelas,pelastik dan sendok. Produk Nata de coco yang dihasilkan CV. Hartini beragam jenisnya. Konsumen atau pembeli memilih sesuai dengan kebutuhan dan kepuasan saat di konsumsi.

5.3.2 Bauran Harga

Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang membutuhkan perhatian yang lebih dari perusahaan. Harga akan mempengaruhi keberlangsungan perusahaan. Harga yang ditetapkan akan mempengaruhi pendapatan yang akan diterima perusahaan serta menunjukan persaingan dengan produk sejenis. Harga yang ditetapkan perusahaan berada di atas atau di bawah pesaing.Dalam penetapkan harga jual produk Nata de coco, CV.

Hartini Utama menggunakan Metode Harga Biaya Plus. Metode harga biaya plus adalah harga jual dihitung dengan menjumlahkan biaya yang dikeluarkan ditambahkan dengan keuntungan yang diinginkan oleh perusahaan. Dalam hal

ini, CV. Hartini Utama menjumlahkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi Nata de coco. Biaya tersebut adalah biaya produksi, biaya operasional dan biaya overhead pabrik. Kemudian perusahaan menetapkan keuntungan yang diinginkan ditambahkan ke dalam nilai produk tersebut, sehingga terciptalah harga jual dari Nata de coco. CV. Hartini Utama menetapkan harga jual untuk Nata de coco yang berbeda antara tipe yang satu dengan yang lain. Perbedaan ini disebabkan adanya perbedaan karekteristik dan ukuran yang digunakan untuk kemasan luar Nata de coco.

Tabel 3. Daftar Harga Nata de coco CV. Hartini Utama NO

KEMASAN SAT. ISI

HARGA SATUAN (Rp)

Per Dos Per Pcs

1 Gelas 220 ml Dos 24 Gls 19. 500 813 2 Std pouch-1000 ml Dos 12 Gls 78.000 6.500 3 Std poush-500 ml Dos 12 Gls 63. 600 5.300 4 Bantal Nylon Dos 12 Gls 69.600 5.800 5 Bantal Lkl-1000 ml Dos 12 Gls 54.000 4.500

Sumber :CV . Hartini Utama,2012

Harga yang ditetapkan perusahaan untuk agen umumnya lebih murah, agen akan mendapatkan keuntungan sebesar 10-15%. Pada tingkat toko untuk Nata de coco tipe gelas 200 ml , CV. Hartini Utama menetapkan harga sebesar Rp. 19.500/dos atau dijual Rp. 813/Pcs. Tipe Std poush-1000 ml.di tingkat toko CV. Hartini Utama menjual dengan harga sebesar Rp. 78.000 / dos atau dijual sebesar Rp. 6.500/pcs. Nata de coco tipe Std poush-500 ml.di

tingkat toko CV. Hartini Utama menjual dengan harga sebesar Rp. 63. 600 / dos atau dijual sebesar Rp. 5.300/pcs. Nata de coco tipe bantalNylon.di tingkat toko CV. Hartini Utama menjual dengan harga sebesar Rp. 69.600 / dos atau dijual sebesar Rp. 5.800/pcs. Sedangkan Nata de coco tipe bantal Lkl-1000 ml.di tingkat toko CV. Hartini Utama menjual dengan harga sebesar Rp. 54.000 / dos atau dijual sebesar Rp. 4.500/pcs.

CV. Hartini Utama memberlakukan harga yang sama antar wilayah atau biasanya disebut Metode Penetapan Harga diskriminasi. Penetapan harga ini dikarenakan perusahaan memiliki saluran Distribusi di berbagai wilayah.

Saluran distribusi tersebut adalah, Jeneponto Majene, Bulukumba, Takalar, Bone, Palopo, Pinrang, dan di luar wilayah Sulawesi Selatan,seperti Sulawesi Tenggara dan Sulawesi barat, Harga yang berlaku di masing-masing wilayah tersebut dipengaruhi biaya transportasi yang ditanggung oleh agen atau toko yang kemudian akan dibebankan pada produk akhir. Sehingga semakin jauh wilayah pemasaran atau semakin tinggi biaya transportasi maka semakin tinggi pula harga yang berlaku pada produk nata de coco tersebut. Dalam hal pembayaran produk yang telah dipesan, CV. Hartini Utama memiliki kesepakatan cara pembayaran. Kesepakatan tersebut adalah pembayaran dilakukan oleh agen atau toko selama enam puluh hari pengiriman barang dan agen atau toko memberikan giro di muka yang dapat dicairkan selama enam puluh hari tersebut dan tidak boleh melebihi dari waktu tersebut. Cara pembayaran seperti ini dirasakan relatif aman dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.

5.3.3 Bauran Distribusi

Distribusi adalah proses penyaluran produk yang telah dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen. Sehingga konsumen dapat dengan mudah untuk mendapatkan produk dan menjamin ketersedian produk di pasar saat terjadi permintaan. Distribusi tidak hanya menyangkut bagaimana suatu produk disalurkan oleh perusahaan kepada konsumen, distribusi juga berhubungan dengan lokasi perusahaan berada. Oleh karena itu, CV. Hartini utama didirikan di Jl.Adiyaksa Baru no 3 Makassar. Lokasi itu dipilih karena mudahnya transportasi dalam pengiriman barang. CV. Hartini Utama memasarkan produknya di kota-kota besar yang ada di Indonesia kususnya sulawesi . Hal ini disesuaikan dengan target pasar yang akan dituju oleh perusahaan yaitu masyarakat yang ada di kota,desa bahkan pelosok. Daerah utama pemasaran dari perusahaan meliputi, makassar, Palopo, Pinrang, Bulukumba, Bone, Takalar, Gowa dan Makassar sekitarnya serta diluar daerah seperti Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat. Bentuk saluran distribusi yang dilakukan adalah saluran distribusi tidak langsung. Saluran distribusi tidak langsung merupakan bentuk saluran distribusi dimana perusahaan tidak menjual langsung produk yang dihasilkan kepada konsumen atau pembeli,tetapi terdapat perantara atau pihak ketiga yang membantu penyaluran produk tersebut. Di setiap saluran wilayah pemasaran terdapat agen atau toko yang siap menyalurkan kepada konsumen atau pembeli.Berikut ini agen atau toko yang menjual Nata de coco adalah koperasi Hotel Klarion, toko Asram,Anugrah Jaya,cahaya soppeng, toko

vicar,Dzki Cell, Toko Rahmat, Cahaya betawi,Toko Zahariah.Dan Lain- lain.

Nata de coco yang di pasarkan distribusi pemasaran tidak terdapat perbedaan.

Tujuan adanya saluran distribusi pemasaran adalah untuk menjangkau konsumen yang tersebar di wilayah tersebut.Untuk lebih jelas saluran distribusi yang dilakukan oleh CV. Hartini Utama dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.

Gambar 1. Saluran Distribusi Tidak Lansung CV. Hartini Utama

Sumber :CV. Hartini Utama. 20014

Dalam penyaluran produk Nata de coco yang dihasilkan, CV. Hartini Utama menjalin hubungan dan kerjasama yang baik dengan agen atau toko.

Agen atau toko memiliki peranan sebagai penghubung akan kebutuhan dari konsumen dengan produk yang dihasilkan perusahaan. Melihat pentingnya hubungan tersebut, perusahaan terus menjaga kerjasama dengan baik. Untuk meningkatkan penyaluran pemasaran produk yang dihasilkan, CV. Hartini Utama memperluas jaringan distribusi dengan menambah agen atau toko yang menjual produk yang dihasilkan perusahaan dan terus menjalin hubungan baik dengan agen atau toko.

5.3.4 Bauran Promosi

Promosi merupakan unsur bauran pemasaran yang bertujuan untuk memperkenalkan produk atau barang yang dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen atau pembeli, dengan harapan setelah adanya informasi tersebut konsumen menjadi mengetahui dan tertarik untuk menggunakan produk.

CV . Hartini Utama Agen atau toko Konsumen

Dalam dokumen strategi bauran pemasaran dalam menciptakan (Halaman 47-53)

Dokumen terkait