• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

37

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dilakukannya sebuah penelitian. Dalam penelitian deskriptif, lokasi penelitian merupakan hal yang sangat penting karena lokasi penelitian merupakan objek dan tujuan untuk mempermudah penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Dinas Perhubungan yang berlokasi di jl Bulu Pattuku, Bongki, Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.

D. Sumber Data

a. Data Primer merupakan sumber data yang diperoleh penelitian secara langsung dari sumber data yang asli. Sumber data yang diwawancarai oleh peneliti yaitu Sekretaris Dinas Perhubungan, kepala UPTD Terminal, Bendahara UPTD Terminal, karyawan UPTD Terminal, dan pengguna terminal.

b. Data sekunder merupakan sumber data yang peneliti yang diperoleh melalui media perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti catatan atau laporan yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan. Data informasi melalui wawancara dan pengambilan data di bendahara penerima Dinas Perhubungan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian pustaka (lebrary research)

Penelitian pustaka dilakukan dengan melakukan mengumpulkan data teoritis yang bersumber dari buku-buku, literatur dan media penulisan

lainnya yang ilmiah yang dimaksudkan dapat menambah referensi tentang teori-teori ilmiah yang dapat berkaitan dengan penelitian.

2. Penelitian lapangan (field research)

Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan melakukan penelitian langsung di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai dengan melakukan pendekatan-pendekatan pada objek penelitian, diantaranya:

a. Observasi, yaitu suatu penelitian yang dilaksanakan dengan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian.

b. Wawancara, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan cara tanya jawab langsung dengan pihak kantor, khususnya pada bagian yang berkitan langsung dengan penelitian.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalan semua alat yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, dan menyelidiki suatu masalah serta mengelola, menyajikan dan menganalisa data-data yang diperoleh secara objektif untuk menyelesaikan sebuah masalah. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah:

1. Daftar wawancara 2. Buku catatan 3. Perekam suara 4. Alat tulis

G. Metode Analisis Data

Menurut Miles dan Huberman (1992) kegiatan analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data penyajian

data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam peneltian ini mencakup transkip hasil wawancara, reduksii data, analisis, interprestasi data. Dari hasil analisis data kemudian ditarik kesimpulan. Adapun model analisis datanya sebagai berikut :

Model Analisis Data Interaktif Miles dan Huberman Pengumpulan data

Reduksi data Verifikasi/Penarikan

kesimpualn Penyajian data

41 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat Dinas Perhubungan Kab Sinjai

Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai saat ini telah mengalami beberapa perubahan dalam strukur organisasi yang dimana diatur dalam Peraturan Bupati Sinjai Nomor 68 Tahun 2016 tentang susunan tugas pokok dan fungsi serta tata kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai. Saat ini pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai berjumlah 217 orang, dimana Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 74 orang, tenaga kontrak sebanyak 6 orang dan tenaga sukarela sebanyak 137 orang yang tersebar di berbagai bidang kerja.

Dalam perkembangannya sampai saat ini Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai talah dipimpin oleh Berberapa Kapala Dinas, antara lain:

Tabel 4.1 Daftar Nama- Nama Pimpinan Dinas Perhubungan

No Nama Periode Keterangan

1 H. Junaid. S,STP 1999 Kepala Dinas

2 Nur Syamsu Mus. S.Sos 1999 – 2004 Kepala Dinas 3 A.Bahar Paduppa, S.Sos 2004 – 2007 Kepala Dinas 4 Syamsul Rijal Amier, S. Sos 2007 – 2010 Pelaksana

Tugas (plt) 5 H.firdaus, S.Sos., M.Si 2010 – 2013 Pelaksana Tugas (plt)

6 Agung Budi Prayogo, S.STP 2013 Pelaksana Tugas (plt) 7 H.Firadaus, S.Sos., M.Si 2013 – 2017 Kepala Dinas

8 Aslan Abbas, SH., MH

Januari – 12

Juni 2017 Kepala Dinas

9 H.Firdaus, S.Sos., M.Si

19 Juni – 23 April 2018

Pelaksana Tugas (plt)

10

A.Irwansyahrani Yusuf, S.STP., M.Si

24 April 2018 Sampai Sekarang

Kepala Dinas

2. Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kab Sinjai

Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai merupakan sumbu utama dalam peningkatan prasarana dalam hal perhubungan di daerah sinjai, untuk itu aparatur pada unit kerja ini dituntut untuk senantiasa menggali sehingga terwujudnya sistem transportasi yang mampu berdayasaing.

Visi merupakan suatu pandangan jauh kedepan tentang tujuan yang akan dicapai. Adapun Visi dan Misi Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai yaitu sebagai berikut:

a. Visi

Adapun Visi dari Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai yaitu:

“Terujudnya sisem transportasi yang handal berdaya saing yang serta memberi nilai tambah”.

b. Misi

Adapun Misi dari Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai yaitu sebagai berikut :

1) Meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi dalam upaya peningkatan pelayanan jasa transportasi.

2) Meningkatkan aksebilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa transportasi.

3) Meningkatkan kinerja pelayanan jasa transportasi.

4) Mewujudkan pengembangan teknologi transportasi yang ramah lingkungan untuk mengantisipasi perubahan iklim.

3. Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mecapai tujuan yang diharapkan dan diinginkan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain.

Adapun struktur organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai, dapat dilihat pada bagan di bawah ini:

Gambar 4.1 Bagan Dinas Perhubungan Sinjai

4. Bidang Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai

Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai terdapat beberapa bidang kerja yang mengharuskan seorang pegawai

memiliki lisensi khusus, tapi secara umum untuk kegiatan Administrasi sudah menjadi tanggungjawab dibidang masing-masing sehingga apa yang menjadi kebutuhan dalam suatu bidang dapat diselesaikan.

Berdasarkan dari struktur organisasi, sebagai pucuk pimpinan Kepala Dinas mempunyai tugas pokok yaitu menyelenggarakan sebagian kewenangan kabupaten dalam bidang perhubungan darat dan laut, melaksanakan tugas pembantuan dan melaksanakan tugas- tugas lain yang diberikan oleh Bupati kepadanya.

Berdasarkan peraturan Bupati Sinjai Nomor 68 tahun 2016 Tentang susunan tugas pokok dan fungsi serta tata kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

a. Kepala Dinas Perhubungan

1) Menetapkan dan Merencanakan rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) Dokumen Perencanaan Perubahan Anggaran (DPPA) dan Renja SKPD Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai

2) Menyelenggarakan penataan dan pelayanan administrasi manajemen kepegawaian

3) Menetapkan standar pelayanan minimal perhubungan kabupaten sinjai

b. Sekretaris

1) Menganalisis bahan dalam rangka penyusunan kebijakan dalam bidang perencanaan, evaluasi, dan pelaporan, bidang kepegawaian dan keuangan surat bidang umum dan kelengkapan.

2) Melaksanakan pembinaan organisasi dan tatalaksana rencana kerja dilingkup sekertariat.

3) Melaksanakan Administrasi Umum dan kepegawaian, program dan keuangan.

4) Pelaksanaan data dan imformasi keputusan dan hubungan masyarakat dilingkup administrasi umum dan kepegawaian, program dan keuangan.

a) Sub. Bagian Program dan Keuangan

(1) Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Program dan Keuangan sebagaipedoman dalam melaksanakan urusan Program dan Keuangan pada Bendahara.

(2) Menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan pada Sub Bagian Program dan Keuangan.

(3) Menyusun rencana kerja dan anggaran dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas

(4) Menyusun rencana kinerja, dokumen perjanjian kerja Dinas.

(5) Memfasilitasi penyusunan rencana kinerja, rencana aksi dan laporan kinerja masing - masing jabatan dilingkungan Dinas.

(6) Menyusun laporan kinerja Dinas meliputi laporan bulanan, triwulanan, semisteran dan laporan kinerja tahunan.

b) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

(1) Menyusun rencana anggaran (RKA) pada sub bagian umum dan kepegawaian

(2) Melakukan tata data dinas dan tata kearsipan

(3) Melakukan pengadaan kebutuhan ATK, barang perlengkapan dan peralatan kantor

(4) Menghimpun dan mendokumentasikan peraturan perundang- undangan dibidang kepegawaian

(5) Menyelesaikan data kepegawaian c. Bidang Perhubungan Darat

1) Merumuskan rencana kegiatan Bidang Perhubungan Darat 2) Melaksanakan perumusan kebijakan Perhubungan Darat

3) Merumuskan rancangan kebijakan dan regulasi kewenangan kabupaten Perhubungan Darat

4) Merumuskan penyusunan profil manajemen rekayasa lalu lintas, peningkatan keselamatan dan angkutan darat

5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

a) Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas

(1) Menyusun rencana kegiatan seksi Manajemen rekayasa lalu lintas

(2) Menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan pada Seksi Manajemen rekayasa lalu lintas

(3) Memberi bimbingan dan petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakan tugas manajemen rekayasa lalu lintas

(4) Melakukan kajian terkait manajemen rekayasa lalu lintas

b) Seksi Peningkatan Keselamatan

(1) Menyusun rencana kegiatan seksi peningakatan keselamatan (2) Menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan

kegiatan pada Seksi Peningkatan Keselamatan (3) Melakukan kajian terkait peningkatan keselamatan c) Seksi Angkutan Darat

(1) Menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan pada Seksi Angkutan Darat

(2) Menyusun rencana kegiatan seksi Angkutan Darat

(3) Menyusun penyiapan bahan pemberian ijin Angkutan Darat (4) Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan dan penetapan

jaringan trayek

(5) Melaksanakan pembinaan dan pengelolaan Angkutan Darat

b. Bidang Bina Teknik, Sarana & Prasarana

1) Merumuskan rencana kegiatan Bidang Bina Teknik, Sarana dan Prasarana sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas

2) Melaksanakan perumusan kebijakan Bina Teknik, Sarana dan Prasarana

3) Merumuskan rancangan kebijakan dan regulasi kewenangan kabupaten Bidang Bina Teknik, Sarana dan Prasarana

a) Seksi Sarana dan Prasarana

(1) Menyusun rencana kegiatan Seksi Sarana dan Prasarana

(2) Menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan pada Seksi Sarana dan Prasarana

(3) Menyusun rumusan kebijakan sarana dan prasarana

(4) Melakukan koordinasi kebijakan sarana dan prasarana

(5) Menyusun pelaksanaan inventarisasi dalam menunjang ketertiban lalu lintas dengan mengendalikan kebutuhan sarana dan prasarana lalu lintas

b) Seksi Bina Teknik

(1) Menyusun rencana kegiatan Seksi Bina Teknik

(2) Menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan pada Seksi Bina Teknik

(3) Menyusun rumusan kebijakan Bina Teknik (4) Melakukan koordinasi kebijakan Bina Teknik (5) Melakukan kajian terkait Bina Teknik

c) Seksi Data Informasi, Monitoring dan Evaluasi

(1) Menyusun rencana kegiatan seksi data dan evaluasi

(2) Menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan pada seksi data dan evaluasi

(3) Menyusun rumusan kebijakan data dan evaluasi (4) Melakukan koordinasi kebijakan data dan evaluasi (5) Melaksanakan pengolahan data dan evaluasi c. Bidang Perhubungan Laut

1) Merumuskan rencana kegiatan Bidang Perhubungan Laut sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas

2) Melaksanakan perumusan kebijakan Bidang Perhubungan Laut 3) Merumuskan rancangan kebijakan dan regulasi kewenangan

kabupaten Bidang Perhubungan Laut

4) Merumuskan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di Bidang Perhubungan Laut

5) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di Bidang Perhubungan Laut

a) Seksi Manajemen Lalu Lintas Dan Angkutan Laut

(1) Menyusun rencana kegiatan seksi Manajemen Lalu Lintas dan Angkutan Laut

(2) Menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan pada Seksi Manajemen lalu lintas dan Angkutan Laut (3) Menyusun rumusan kebijakan Manajemen Lalu Lintas dan

Angkutan Laut

(4) Melakukan koordinasi kebijakan manajemen lalu lintas angkutan laut.

(5) Memproses izin usaha angkutan laut bagi badan usaha dan pelayaran rakyat yang berdomisili dan beroprasi dalam Daerah.

(6) Memproses izin trayek penyelenggaraan angkutan sungai, danau dan penyebrangan untuk kapal yang melayani trayek dalam Daerah.

b) Seksi Kepelabuhanan

(1) Menyusun rencana kegiatan seksi Kepelabuhanan.

(2) Menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan pada Seksi Kepelabuhanan.

(3) Menyusun rumusan kebijakan Kepelabuhanan.

(4) Melakukan koordinasi kebijakan Kepelabuhanan.

(5) Menyusun program perencanaan, pengawasan dan pengendalian kepelabuhanan.

(6) Menetapkan Rencana Induk dan Daerah Lingkungan Keja (DLKR)/Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhanan (DLKP) pengumpan local.

c) Seksi Keselamatan Pelayaran

(1) Menyusun rencana kegiatan Seksi Keselamatan Pelayaran.

(2) Menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan kegiatan pada Seksi Keselamatan Pelayaran.

(3) Menyusun rumusan kebijakan Keselamatan Pelayaran.

(4) Melakukan koordinasi kebijakan Keselamatan Pelayaran.

(5) Menyusun program perencanaan, pengawasan dan pengendalian Keselamatan Pelayaran.

(6) Melaksanakan penertiban, pengawasan dan pengukuran kapal dibawah 7 Gross Tonage.

(7) Memproses Pas Kecil dan Sertifikat Kesempurnaan kapal dibawah 7 Gross Tonage.

d. Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD), terbagi atas : 1) Kepala UPTD Terminal dan Perparkiran

a) Menyusun konsep rencana dan program kerja UPTD sebagai pedoman pelaksanaan tugas

b) Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada staf sesuai bidang tugasnya

c) Mengendalikan dan membina ketatausahaan

d) Mengendalikan dan membina unit-unit pada UPTD Terminal

e) Membina aparatur pada UPTD Terminal

f) Melaksanakan pengelolaan terminal dan perparkiran 2) Kasubag TU Terminal

a) Menyusun rencana kegiatan surat menyurat, keuangan, umum, dan kepegawaian lingkup UPTD Terminal

b) Mencatat surat masuk dan keluar,mendistribusikan surat-surat masuk dan keluar, memelihara naskah dinas dan kearsipan serta memberikan pelayanan keperluan alat tulis kantor

c) Melaksanakan pengolahan administrasi keuangan yang meliputi penyusunan rencana anggaran, pengurusan penggajian dan tunjangan serta tugas-tugas kebendaharaan dilingkup UPTD Terminal dan Perparkiran

3) Kepala UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor

a) Menyusun konsep rencana dan program kerja UPTD sebagai pedoman pelaksanaan tugas

b) Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada staf sesuai bidang tugasnya

c) Menyelenggarakan pengukuran berat kendaraan dan pengukuran efesiensi daya kendali rem dan pemeriksaan bagian bawah kendali

d) Melakukan pengukuran daya pancar lampu utama dan lampu tambahan

e) Melakukan pengukuran amban batas kebisingan dan amban batas gas buang

f) Melakukan upaya pencegahan polusi udara dan polusi suara

g) Melakukan pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan, monitoring dan evaluasi terhadap pengujian kendaraan bermotor yang menjadi kewenangannya

h) Mengkoordinasikan urusan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan

i) Menyusun program kerja UPTD pengujian kendaraan bermotor j) Melakukan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan program

dan kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas k) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan

dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

4) Kasubag TU PKB

a) Menyusun rencana kegiatan surat menyurat, keuangan, umum dan kepegawaian

b) Mencatat surat masuk dan keluar, mendistribusikan surat-surat masuk dan keluar, memelihara naskah dinas dan kearsipan serta memberikan pelayanan keperluan alat tulis kantor.

B. Sistem Pengendalian Intern Dalam Pemungutan Retribusi Terminal Angkutan

Pengendalian intern yang diterapkan didalam lembaga bertujuan untuk melindungi aset lembaga dan segala kecurangan dan kesalahpahaman yang dilakukan oleh pegawai maupun pimpinan yang dapat menimbulkan kerugian bagi negara. Pengendalian intern dalam pemungutan retribusi terminal angkutan di Kabupaten Sinjai juga bertujuan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi dan nilai ekonomis.

Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai memiliki komitmen yang tinggi agar sistem pengendalian intern khususnya pada retribusi terminal angkutan dapat berjalan dengan baik. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Drs. A. Saifuddin selaku kepala UPTD Terminal Kab. Sinjai mengatakan bahwa :

“Pengendalian intern dalam pemungutan retribusi terminal telah memenuhi hal-hal yang dianggap menjadi syarat suatu keefektifan pengendalian intern”.

Hal tersebut juga diperkuat dengan wawancara kepada beberapa informan yang terlibat dalam pengelolaan retribusi terminal di Kabupaten Sinjai. Berikut penilaian terhadap sistem pengendalian intern yang diterapkan sebagai berikut:

1) Lingkungan Pengendalian

Sistem pengendalian intern terhadap unsur lingkungan pengendalian pada pengelolaan retribusi terminal adalah :

a. Integritas dan Etika

Untuk mendukung terciptanya Integritas dan Etika bagi pegawai dilingkup Pemerintahan Kabupaten Sinjai khususnya pada Dinas Perhubungan, Pemerintah Daerah telah menetapkan beberapa peraturan yaitu:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai dengan Nomor 15 Tahun 2012 tentang Retribusi terminal

2. Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 5 Tahun 2015 tentang kedisiplinan pegawai.

Disamping penetapan peraturan, pimpinan yang ada pada Dinas Perhubungan juga telah menunjukkan keteladanan yang

baik dengan disiplin masuk kantor istirahat dan pulang kantor. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Drs. A. Saifuddin kepala UPTD terminal dan Nur Adawiyah S.Ip pegawai UPTD retribusi terminal mengatakan bahwa :

“Aturan yang terkait dengan retribusi terminal sudah memiliki aturanpada Perda Kabupaten Sinjai Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kedisiplinan Pegawai dan aturan tersebut telah dipahami oleh pegawai dan telah disosialisasikan. semua karyawan telah mengetahui aturan tersebut karena setiap pertriwulan akan diadakan evaluasi, semua karyawan yang turun langsung ke lapangan memberitahukan kepada kepala UPTD tentang masalah dan kendala yang dihadapi dan akan dicarikan solusi”.

Hal ini juga telah dibenarkan oleh Bapak Hamrin, SH bagian Bendahara terminal angkutan bahwa :

“Kepala UPTD senantiasa memberikan keteladanan yang baik karena itu sudah menjadi kewajiban mulai dari tepat waktu hadir di kantor, tepat waktu menyetor retribusi yang telah diterima dimasing-masing pos dan masing-masing pos tersebut telah ditunjuk koordinator sebagai penanggung jawab”.

Hal ini juga dibenarkan oleh Bapak Abdu Rahman, SE., M.Si Sekretaris Dinas Perhubungan yang mengatakan bahwa :

“Penegakan kedisiplinan telah ditetapkan oleh Bupati Sinjai tentang peraturan kepegawaian mulai dari jam masuk, istrirahat dan pulang kantor. Aturan tersebut telah diatur oleh Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Ketenagakerjaan. Apabila peraturan tersebut dilanggar oleh pegawai maka akan dikenakan sanksi mulai dari sanksi ringan sampai tindakan disiplin yang akan membuat tertundanya kenaikan pangkat dan pemotongan kompensasi tergantung dari pelanggaran yang dilakukan”.

Untuk penegakan kedisiplinan pegawai khususnya dibawah naungan UPTD terminal, maka setiap pegawai harus mengisi absensi kehadiran masing-masing setiap hari sesuai dengan

waktu kehadirannya. Hal ini tentunya memerlukan kejujuran dari pegawai dalam pengisian absensi tersebut.

Dari hasil wawancara dan bukti-bukti yang ditemukan dilapangan, menunjukkan bahwa pengendalian intern dalam aspek integritas dan etika telah berjalan dengan baik namun masih perlu ditingkatkan khususnya pada kedisiplinan, dimana absensi kehadiran masih manual sehingga perlu ditingkatkan dalam bentuk digital agar control kehadiran lebih baik lagi.

b. Komitmen terhadap kompetensi

Pengendalian intern pada aspek komitmen terhadap kompetensi sebagian berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dengan ditetapkannya standar kompetensi karyawan, penerimaan pegawai honorer sesuai dengan kompetensinya dan adanya bimbingan dan pelatihan pegawai tergantung dari tugas dan fungsinya masing-masing. Hal ini juga sejalan dengan yang disampaikan oleh bapak Abdu Rahman, S.E., M.Si sebagai sekretaris Dinas Perhubungan Sinjai mengatakan bahwa :

“ Masing-masing pegawai memiliki standar kompetensinya bahwa setiap bulan akan dilaporkan progress pelaksanaan tugas berdasarkan kompetensi masing-masing. Dalam penerimaan pegawai disesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki oleh pegawai. Tetapi dari hasil wawancara dengan salah satu pegawai yang ada di kantor Dinas Perhubungan masih menerima honorer dengan tidak sesuai dengan kompetensinya. Misalkan sarjana pendidikan bekerja di kantor Dinas Perhubungan. Berdasarkan organisasi dan kelembagaan daerah memiliki pelatihan dan bimbingan secara reguler dalam rangka meningkatkan kompetensi pegawai dan memiliki pelatihan tersendiri tergantung dari tugas dan tanggung jawab masing-masing pegawai.

Pelaksanaan kompetensi dan bimbingan biasanya dilaksanakan oleh Menteri Dinas Perhubungan, Dinas Provinsi dan Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai.

Pelatihan yang dilakukan yaitu pelatihan terkait keselamatan angkutan, pelatihan terkait standar operasional untuk retribusi”.

Dari hasil wawancara dan bukti-bukti yang ditemukan dilapangan, menunjukkan bahwa pengendalian intern dalam aspek lingkungan pengendalian tentang Komitmen terhadap Kompetensi telah berjalan dengan baik.

c. Kepemimpinan

Pengendalian intern terhadap pada aspek kepemimpinan pada retribusi terminal Kabupaten Sinjai sudah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari pimpinan senantiasa menjalin hubungan yang baik dengan bawahan dan pimpinan ketika mengambil keputusan selalu memperhatikan segala resiko yang akan terjadi kedepannya.

Hal ini juga sejalan dengan disampaikan oleh bapak Abdu Rahman, SE., M.Si Sekretaris Dinas Perhubungan mengatakan bahwa :

“Setiap pimpinan yang ada di Dinas Perhubungan senantiasa menjalin hubungan baik dengan bawahan dan harus mempunyai kemampuan dalam hal manajemen konflik. Setiap keputusan dan kebijakan yang dilakukan dengan cara meminta pendapat ketika ada masalah yang dihadapi dan pimpinan mengambil keputusan tidak dengan sepihak. Hal ini dibenarkan oleh salah satu anggota dari UPTD Terminal yang mengatakan bahwa pimpinan senantiasa menjalin hubungan yang baik kepada karyawannya baik dari segi sikap dan tata krama ataupun penyelesaian masalah pekerjaan. Contohnya ketika penyelesaian pekerjaan beliau masih berusaha untuk menyelesaikan pekerjaannya secepat mungkin”.

Dari hasil wawancara dan bukti-bukti yang ditemukan dilapangan menunjukkan bahwa pengendalian intern dalam aspek lingkungan pengendalian telah berjalan dengan baik, menjalin hubungan dengan pegawainya, pimpinan Dinas Perhubungan Kab

Sinjai selalu mengajarkan kepada pegawai untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik dan selalu mengajari tata krama yang baik.

d. Struktur organisasi

Pengendalian intern terhadap aspek struktur organisasi pada Dinas Perhubungan khususnya pada UPTD terminal Kabupaten Sinjai sudah berjalan dengan baik hal ini dapat dilihat dengan telah ditetapkannya struktur organisasi dan struktur tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan pada dinas Kabupaten Sinjai. Hal ini juga sejalan dengan yang disampaikan oleh bapak Abdu Rahman, SE., M.Si Sekretaris Dinas Perhubungan mengatakan bahwa :

“Struktur organisasi pada kantor Dinas Perhubungan Kab Sinjai telah disusun secara jelas dan sistematis, sehingga tidak ada tugas rangkap yang dapat menimbulkan penyimpangan. Struktur organisasi tersebut menggambarkan uraian tugas yang jelas baik menyangkut wewenang, tanggung jawab, fungsi maupun organisasi, sehingga terlihat adanya pemisahan tugas dan fungsi yang cukup baik yang memudahkan pekerjaan seseorang dan tanggung jawabnya dalam rangka pencapaian organisasi.

Hal ini sejalan dengan adanya struktur organisasi yang telah dibuat oleh Dinas Perhubungan Kab Sinjai”.

Struktur organisasi yang dibuat sesuai dengan kebutuhan yang ada pada Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai. Struktur organisasi telah dibagi sesuai dengan bidang pelaksanaan dan tidak ada rangkap tugas oleh pegawai sehingga terjadi check and balance.

2. Aktivitas Pengendalian

Sistem pengendalian intern terhadap unsur aktivitas pengendalian pada pengelolaan retribusi terminal adalah :

a. Pemisahan Fungsi

Dokumen terkait