METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif kerena merupakan pengembangan konsep dan pengumpulan data untuk menguji Pengaruh Fleksibilitas Kerja dan Tingkat Spesialisasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT.Kartika Hardianti Zainal Kabupaten Pangkep.
B. Lokasi penelitian yang direncanakan
Lokasi penelitian yaitu di PT. Kartika Hardianti Zainal Jl.Porors Makassar Pare-Pare, Kel. Bontomatene Kec. Segeri Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. 90656. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai dengan bulan Oktober Tahun 2021.
C. Populasi dan Sampel penelitian
Menurut Sugiyono (2014: 80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian seluruh karyawan pada PT.Kartika Hardianti Zainal Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan yang berjumlah 30 orang.
Menurut Sugiyono (2014 :81) Sampel yaitu “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Maka layak untuk diambil keseluruhan untuk dijadikan sampel tanpa harus mengambil sampel dalam jumlah tertentu. Sehingga penentuan jumlah sampel yang
digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan metode sensus berdasarkan pada ketentuan yang dikemukakan oleh Sugiyono (2002 : 61-63), yang menyatakan bahwa : “Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Istilah lain dari sampel jenuh adalah sensus”.
Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampel jenuh. Metode sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan menjadi sampel.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik dalam pengumpulan data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang akurat sesuai dengan masalah yang dihasilkan.metode pengumpulan data tersebut adallah:
1. Observasi. Metode ini digunakan dengan mengadakan pengamatan secara langsung yang dapat dilakukan melalui tes, kuesioner, ragam, gambar, dan rekaman suara. Sugiyono (2012) menyatakan bahwa dari pelaksanaan observasi dapat diketahui bagaimana perilaku seseorang.
2. Kuesioner. Digunakan untuk memperoleh data tentang tanggung jawab sosial yang terjadi pada suatu perusahaan.semua instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah interval dan rasio.
3. Dokumentasi. Digunakan untuk mengumpulkan dokumen dan data- data yang diperlukan dalam permasalahan penelitian kemudian ditelaah secara mendalam sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian.
24
E. Teknik Analisis Data
1. Analisis Regresi Berganda
Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda, yaitu pengujian statistik yang digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen) dengan menggunakan variabel bebas yang lebih dari satu.pada penelitian ini model yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a+ bX1+ bX2
Dimana Y adalah varibel dependen (terikat), X adalah variabel independen (beban).
Keterangan:
Y = Kinerja Karyawan
a = koefisien regresi konstan
b1 = koefisien regresi independen pertama X1 = Fleksibilitas Kerja
X2 = Tingkat Spesialisasi Pekerjaan
Analisis regresi berganda (R) digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2) terhadap variabel (Y) secara serentak.nilai R berkisar 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi kuat, sebaliknya jika nilai semakin mendekati 0, maka hubungan yang terjadi semakin lemah.
2. Analisis Determinasi
Analisis determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui presentase sumbangan pengaruh variabel independen (X1, X2) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). R2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel dependen, sebaliknya jika R2 sama dengan 1, maka persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna.
3. Uji F (simultan)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua varibel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.Uji F dilakukan dengan membandingkan nilai f hitung dengan f table untuk tingkat signifikan 5% dari degree of freedom (df)=n-k-1,dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k adalah konstruk.
Kriteria uji F adalah sebagai berikut:
a) Taraf signifikan = 0,05
b) H0 akan ditolak jika Fhitung FTabel artinya variabel independen (X) secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).
c) Ha akan diterima jika Fhitung ± FTabel, artinya variabel independen (X) secara simultan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen ( Y ).
26
4. Uji t (Parsial)
Uji signifikan t digunakan untuk melihat signifikan pengaruh dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel indenpen secara individual dalam menerangkan varibel dependen.pengujian ini dilakukan dengan kriteria:
a) Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis ditolak(koefisien regresi tidak signifikan).ini berarti secara persial variabel independen tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
b) Jika nilai signifikan maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan).ini berarti secara persial variabel indevenden tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
27 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran umum objek penelitian 1. Sejarah singkat lokasi penelitian
PT.Kartika Hardianti Zainal pertama kali dibuka pada tahun 2015,berlokasih di Jl Poros Makassar Pare-Pare, Kel. Bontomatene Kec.
Segeri Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. 90656.PT.Kartika Hardianti Zainal memproduksi air minum dalam kemasan dan air isi ulang berdasarkan SNI 01-3553-2006 dengan memberikan nama produk ZAS Mineral Water.PT.kartika kartika hardianti zainal sudah mempunyai pelangga yang tetap sehingga memproduksi air dalam kemasan dan air isi ulang sesuai permintaan yang ada dan membuat prodok sesuai target perharinya sehingga tidak menumpung dan air dalam kemasan yang dihasilkan lebih berkualitas.
PT.Kartika Hardianti Zainal dapat bersaing dengan produk air dalam kemasan lainnya yang ada di Pangkep.dengan kualitas yang diberikan dan kenyaman sehingga mampu memberikan latar yang berbeda sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pelangganya.
2. Visi dan Misi a. Visi
Memproduksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Berdasarkan Persyaratan SNI 01 – 3553 -2006 Dengan Mutu dan Layanan Terbaik
28
b. Misi
1. Secara Berkesinambungan Meningkatkan Kulitas Sumber Daya Manusia,dan Teknologi yang Mendukung, serta Meningkatkan Kualitas Produk.
2. Membuat Pelanggan Setia pada Produk PT.Kartika Hardianti Zainal dengan Peningkatan Kualitas Produk
3. Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
4. Job Description a) Direktur
Tugas:
1) Memimpin seluruh departemen secara structural perusahaan.
2) Memimpin dan mengkoordinasikan jalannya perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
3) Menciptakan inovasi baru dalam mencapai sasaran perusahaan hingga pencapaian maksimum.
4) Memberikan motivasi dan pengarahan kepada para Manajer dan level yang ada dibawahnya.
Wewenang:
1) Menetapkan struktur organisasi
2) Menentukan kebijakan Mutu Perusahaan 3) Mengangkat dan memberhentikan Karyawan
4) Menentukan agen sebagai pihak distributor dari produk yang dihasilkan
5) Menetapkan Visi, Misi, Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Perusahaan.
b) Wakil Manajemen Tugas:
1) Memantau pemeliharaan Sistem Mutu yang diterapkan (bersama Direktur & para Manajer)
2) Membantu Direktur untuk mengadakan tinjauan manajemen.
3) Melaksanakan aplikasi standar mutu sesuai kebijakan mutu yang diterapkan oleh pimpinan puncak.
30
Wewenang:
1) Melaksanakan pengembangan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara sistem manajemen mutu dan meningkatkan efektivitasnya.
2) Melakukan hubungan dengan pihak-pihak luar perusahaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.
c) Manajer Adm/Keuangan Tugas:
1) Memastikan efesiensi penggunaan biaya (penegeluaran) 2) Mengontrol penggunaan anggaran perusahaan
3) Mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan dalam pengelolaan piutang dan hutang.
4) Merencanakan dan menyiapkan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan
5) Membuat program reward/penghargaan kepada karyawan yang berprestasi
6) Memberikan sanksi kepada karyawan yang tidak mematuhi aturan atau melanggar hokum.
7) Menerapkan kebijakan perusahaan di bidang Adm/Keuangan.
8) Mengatur pemberian gaji kepada karyawan
9) Melakukan stock opname ( pengecekan terhadap jumlah barang) baik di pabrik maupun distribusi.
Wewenang :
1) Mengevaluasi laporan Adm/Keuangan perusahaan.
2) Mengevaluasi laporan administrasi umum (surat jalan,invoice,faktur pajak).
3) Mengevaluasi kebutuhan karyawan.
d) Manajer Pemasaran Tugas:
1) Merencanakan pengembangan wilayah pemasaran 2) Merencanakan peningkatan omzet penjualan
3) Membuat target penjualan,seluruh wilayah serta pembagian wilayah daerah
4) Membuat harga minimum untuk para marketing (penjualan) sesuai batas harga yang ditetapkan perusahaan.
5) Membuat peraturan kerja bagian marketing/penjualan
6) Menentukan pembagian wilayah setiap marketing sesuai dengan kebijakan perusahaan
7) Mengontrol pembayaran konsumen sesuai dengan waktu jatuh tempo yang telah ditentukan.
8) Mengkordinasikan departemen-departemen penghubung agar berjalan secara simultan.
Wewenang:
1) Menerima pesanan dari pelanggan.
2) Menganalisa hasil penjualan.
3) Mengevaluasi kinerja para marketing (bagian penjualan).
e) Sales Tugas:
1) Mencari penggan sebanyak-banyaknya
32
2) Memberikan informasi tentang kondisi pasar
3) Memlihara pelanggan dan berusaha meningkatkan penjualan.
4) Memasarkan produk sesuai dengan pangsa pasar.
5) Menyelesaikan complain yang dikeluhkan customer.
Wewenang:
1) Melakukan penawaran penjualan kepada customer 2) Melakukan survey pasar yang diperlukan
3) Menjaga hubungan baik dengan customer
4) Memenuhi target yang telah diberikan perusahaan.
f) Manajer Produksi Tugas:
1) Merencanakan pencapaian tujuan perusahaan khususnya pencapaian mutu produksi.
2) Mengembangkan proses produksi secara efektif
3) Membuat daftar pengendalian/pemeliharaan mesin-mesin peralatan dan lingkungan.
4) Membuat laporan permintaan bahan penolong ke bagian gudang.
5) Mengawasi jalannya proses produksi prosedur yang ditentukan.
6) Membuat laporan permasalahan yang timbul selama proses produksi
7) Melakukan indetifikasi terhadapbahan baku mulai dari penerimaan,produksi selama proses sampai produk jadi.
Wewenang:
1) Mengatur ,mengkoordinir dan mengarahkan kegiatan pesonil
2) Membuat laporan harian produksi
3) Bekerjasama dan berkoordinasikan dengan semua manjer untuk memastikan mengendalikan penerapan semua regulasi dan kebijakan pucuk pimpinan.
g) Pemeliharaan Tugas:
1) Melaksanakan kegiatan pemeliharaan lingkungan perusahaan serta perawatan,perbaikan mesin dan peralatan lainnya untuk kelancaran proses produksi.
2) Mengkoordinir jalannya mesin dan peralatan produksi 3) Membuat laporan dan stock opname spare part mesin 4) Menjaga kebersihan mesin dan peralatan produksi
5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh manajer produksi.
Tanggung jawab:
1) Bertanggung jawab kepada manajer produksi
2) Bertanggung jawab atas stock spare part mesin dan peralatan produksi
3) Bertanggung jawabatas perawatan,perbaikan dan pembuatan peralatan produksi.
h) Bagian Produksi Tugas:
1) Membuat permintaan bahan penolong ke bagian gudang bahan baku.
2) Mengawasi seluruh kegiatan produksi meliputi:
34
I. Mutu produksi harus dikontrol setiap hari (kebersihan air,cara penyulingan kemasan dll)
II. Mengawasi pengepakan produk secara rapi,baik dan kuat.
III. Mengatur jumlah/volume produksi sesuai perminaan pasar.
IV. Penyimpanan produk/pengundangan ditata dengan baik dan rapih.
V. Pengawasan terhadap sarana penunjang seperti genset,water treatment,tempat produksi/packing,ruang filling,ruang transit dll harus di perhatikan kebersihannya (sampah,sepatu,baju).
VI. Meningkatkan efesiensi dan efektivitas produksi dan pekerja.
VII. Berusaha untuk memperkecil jumlah barang/produk yang rusak.
Wewenang:
1) Melakukan sortir,pencucian untuk botol dan gallon.
2) Melakukan proses produksi sesuai perintah manajer produksi.
i) Bagian Gudang Tugas:
1) Mengatur dan memastikan barang-barang digudang barang jadi yang akan didistribusikan dengan baik dan tepat.
2) Memberikan data laporan secara tertulis terhadap mutasi barang-barang di gudang.
Wewenang:
Membuat laporan harian stock produk digudang barang jadi j) Manajer QC
Tugas:
1) Melakukan monitoring terhadap penggunaan peralatan inspeksi,pengukuran dan pengujian
2) Mengendalikan,mengkalibrasi dan merawat perlatan inspeksi,pengukuran dan pengujian.
3) Mengendalikan mutu dari mulai penerimaan bahan baku,bahan penolong hingga produk jadi.
4) Menganalisa permasalahan selama proses produksi
5) Melakukan inspeksi dan pengujian fisika dan kimia terhadap bahan baku,produk selama proses dan produksi jadi.
6) Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan semua manajer untuk memastikan hasil quality control agar sesuai dengan standar perusahaan.
Wewenang:
1) Mengevaluasi dan mengesahkan hasil uji/ tes bahan baku/produk jadi.
2) Membuat daftar peralatan inspeksi,pengukuran dan pengujian untuk kalibrasi.
3) Melakukan inspeksi/pengujian terhadap kesesuaian bahan- bahan pembantu yang datang mengadakan inspeksi dan pengujian pada tahap-tahap proses produksi.
36
4) Membuat laporan hasil produksi berhubungan dengan kualitas produk.
k) Analisis Lab Tugas:
1) Melakukan pengujian terhadap bahan baku air,pengujian pada saat proses produksi,dan produk akhir.
2) Melakukan pengujian PH,TDS,turbidity,warna,bau,rasa,kadar Ozon dan Parameter lainnya.
Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab kepada Manajer QC l) Manajer Pembelian
Tugas:
1) Memantau dan mengendalikan aspek pembelian
2) Melakukan pendataan terhadap supplier dari segi harga,kualitas barang,kesiapan dan ketepatan waktu pengiriman.
3) Melakukan proses pembelian : membuat dan mencetak PO dan mengirimkannya ke supplier sesuai dengan spesifikasi dan jadwal yang diinginkan.
4) Mengkoordinasikan dengan departemen lain untuk kesesuaian spesifikasi barang.
Wewenang :
1) Mengadakan negosiasi harga berdasarkan analisa pasar.
2) Mengadakan kesepakatan pembelian dengan Subkontraktor
3) Mengkoordinasikan dengan departemen lain untuk kesesuaian spesifikasi barang.
4) Gudang Bahan Baku/Penolong Tugas :
1) Membuat laporan terhadap mutasi barang-barang di gudang bahan baku.
2) Menempatkan barang di gudang sesuai jenismya
3) Mengatur pendistribusian bahan baku untuk proses produksi 4) Menjaga barang di gudang bahan baku agar tetap dalam
keadaan baik.
5) Menjaga kebersihan gudang bahan baku.
Wewenang :
Menolak barang keluar ataupun masuk dengan alasan tertentu.
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Gambaran umum responden ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penerima kuesioner yang dipilih sebagai responden.
Pelaksanaan penelitian ini ditetapkan sebanyak 30 responden.
Karakteristik responden dibutuhkan untuk melengkapi analisis data penelitian agar kesimpulan yang dikemukakan sesuai dengan kenyataan.
Karakteristik yang dimaksud antara lain : jenis kelamin, usia dan tingkat pendidikan. Berikut akan diuraikan karakteristik responden :
38
a. Jenis Kelamin
Jenis kelamin responden dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu kelompok laki – laki dan perempuan. Untuk lebih jelasnya akan disajikan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yang dapat dilihat pada table 4.1 berikut ini :
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin Frekuensi (f) Persentase (%)
1. Laki - Laki 16 53 %
2. Perempuan 14 47 %
Jumlah 30 100 %
Sumber : Data diolah dari SPSS 2021
Dari tabel di atas, dapat dilihat karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin. Maka dari 30 orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini, di dominasi oleh laki - laki sebanyak 16 responden yakni sebesar 53 %. Hal ini menunjukkan bahwa rata – rata Karyawan pada PT.Kartika Hardianti Zainal didominasi oleh laki – laki dibanding perempuan.
b. Usia
Deskripsi responden menurut usia menggambarkan mengenai usia responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Oleh karena itu, gambaran karakteristik responden menurut usia dapat disajikan sebagai berikut :
Tabel 4.2 Usia Responden
No Rentang Usia (tahun) Frekuensi (f) Persentase (%)
1. < 20 1 3 %
2. 20 – 25 8 27 %
3. 26 – 30 14 47 %
4. 31 - 40 6 20 %
5. > 40 1 3 %
Jumlah 30 100 %
Sumber : Data diolah dari SPSS 2021
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, yakni tanggapan mengenai usia responden. Maka dari 30 responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini didominasi oleh sekitar 26 - 30 tahun yakni sebesar 47
% dengan frekuensi 14 responden, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata – rata Karyawan pada PT.Kartika Hardianti Zainal memiliki usia sekitar 26 - 30 tahun.
c. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan menunjukkan pengetahuan dan daya pikir yang dimiliki oleh seorang responden. Oleh karena itu, dalam penelitian ini tingkat pendidikan responden dapat diklasifikasikan menjadi empat bagian yaitu : SMP, SMA/SMK, D3 dan Strata Satu (S1). Adapun deskripsi profil responden menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini :
40
Tabel 4.3
Tingkat Pendidikan Responden
No Rentang Usia (tahun) Frekuensi (f) Persentase (%)
1. SMP 1 3 %
2. SMA / SMK 5 17 %
3. D3 10 33 %
4. Strata Satu (S1) 14 47 %
Jumlah 30 100 %
Sumber : Data diolah dari SPSS 2021
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat dilihat hasil tanggapan responden menurut tingkat pendidikan sebagian besar responden lebih banyak memiliki jenjang pendidikan sebagai Strata Satu (S1) yakni sebesar 47 % dengan frekuensi 14 responden. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata – rata tingkat pendidikan Karyawan pada PT.Kartika Hardianti Zainal yaitu Strata Satu (S1).
2. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Fleksibiltas Kerja (X1) Dan Tingkat Spesialisasi Pekerjaan (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y). Adapun hasil regresi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.4
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 7.351 5.980 1.229 .230
Fleksibilitas Kerja (X1) .093 .217 .060 .427 .673
Tingkat Spesialisasi Pekerjaan (X2) .596 .125 .674 4.763 <.001 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Sumber : Data diolah dari SPSS, 2021
Berdasarkan data tabel 4.4 di atas, dimana hasil analisis persamaan regresi sebagai berikut :
Y = a+ bX1+ bX2 Y = 7.351+ 0,093X1+ 0,596X2
1. Nilai konstanta sebesar 7.351. Maka hal ini dapat dikatakan bahwa apabila variabel Fleksibiltas Kerja (X1) Dan Tingkat Spesialisasi Pekerjaan (X2) adalah konstanta (tidak berubah), maka Kinerja Karyawan (Y) sebesar 7.351
2. Variabel Fleksibilitas Kerja (X1) mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 0,093 yang artinya, jika variabel Fleksibilitas Kerja (X1) mengalami peningkatan sebesar 1% maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,093%. Sebaliknya jika variabel Fleksibilitas Kerja (X1) mengalami penurunan maka kinerja karyawan akan menurun pula.
3. Variabel Tingkat Spesialisasi Pekerjaan (X2) mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 0,596 yang artinya jika variabel Tingkat Spesialisasi Pekerjaan (X2) mengalami peningkatan sebesar 1%
maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,596%. Sebaliknya jika variabel Tingkat Spesialisasi Pekerjaan (X2) mengalami penurunan maka kinerja karyawan akan menurun pula.
Dari hasil persamaan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT Kartika Hardianti Zainal Kabupaten Pangkep adalah variabel Tingkat Spesialisasi Pekerjaan (X2) yakni sebesar 0,596.
42
3. Analisis Determinasi (R2)
Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan variabel bebas terhadap variabel terikatnya dari hasil perhitungan melalui alat ukur statistik SPSS 28.0 for windows didapatkan nilai koefisien determinasi sebagai berikut :
Tabel 4.5
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R
Change Statistics R Square
Change F Change df1 df2 Sig. F Change
1 .685a .469 11.910 2 27 <.001
a. Predictors: (Constant), Tingkat Spesialisasi Pekerjaan (X2), Fleksibilitas Kerja (X1) Sumber : Data diolah dari SPSS, 2021
Hasil determinasi diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar 0,469 berarti bahwa 46,9% variabel bebas (X1) menjelaskan variabel terikat (Y) atau dengan kata lain, variabel bebas (X1) terhadap naik turunnya kinerja karyawan (Y) adalah 46,9% sedangkan sisanya 53,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
4. Uji F (simultan)
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara keseluruhan. Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji F pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini :
Tabel 4.6 Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
1 Regression 89.198 2 44.599 11.910 <.001b
Residual 101.102 27 3.745
Total 190.300 29
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
b. Predictors: (Constant), Tingkat Spesialisasi Pekerjaan (X2), Fleksibilitas Kerja (X1) Sumber : Data diolah dari SPSS, 2021
Berdasarkan tabel 4.6 di atas, dapat dilihat bahwa hasil uji F menunjukkan nilai F hitung lebih besar dari F tabel (11.910 > 3.350) dengan signifikan sebesar 0,001 < 0,05 sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa variabel independen berpengaruh simultan terhadap variabel dependen yaitu Fleksibilitas Kerja dan Tingkat Spesialisasi Pekerjaan.
5. Uji t (Parsial)
Untuk mengetahui pengaruh secara parsial maka dilakukan dengan menggunakan uji T. uji T digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak, yang berarti bahwa suatu faktor X memiliki pengaruh terhadap faktor Y dan sebaliknya apabila thitung
< ttabel maka Ho diterima, yang berarti bahwa suatu faktor X tidak mempunyai pengaruh terhadap faktor Y. Adapun ttabel yang diperoleh dari tabel statistik t0,05(30) = 2,052 dengan tingkat signifikan (a) = 5% atau 0,05.
44
Tabel 4.7 Hasil Uji Parsial (uji t)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 7.351 5.980 1.229 .230
Fleksibilitas Kerja (X1) .093 .217 .060 .427 .673
Tingkat Spesialisasi Pekerjaan (X2) .596 .125 .674 4.763 <.001 a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Sumber : Data diolah dari SPSS, 2021
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, maka dapat dijelaskan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut : 1. Pengaruh Fleksibilitas Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, dapat dilihat besarnya nilai t hitung sebesar 0,427 sedangkan besarnya t tabel adalah 2,052. Karena nilai t tabel lebih besar dari t hitung (2,052 > 0,427) dengan signifikan sebesar 0,673 lebih besar dari 0,05 (0,673 > 0,05) dan koefisien variabel X1 sebesar 0,093 maka dapat disimpulkan bahwa Fleksibilitas Kerja berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja karyawan Pada PT. Kartika Hardianti Zainal Kabupaten Pangkep.
2. Pengaruh Tingkat Spesialisasi Pekerjaan (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, dapat dilihat besarnya nilai t hitung sebesar 4.763 sedangkan besarnya t tabel adalah 2,052. Karena nilai t tabel lebih kecil dari t hitung (2,052 < 4.763) dengan signifikan sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05) dan koefisien variabel X1 sebesar 0.596 maka dapat disimpulkan bahwa Tingkat Spesialisasi Pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan Pada PT. Kartika Hardianti Zainal Kabupaten Pangkep.
C. Pembahasan
Penelitian ini menggunakan dua variabel X yaitu Fleksibilitas kerja (X1), Tingkat Spesialisasi pekerjaan (X2) dan satu variabel Y yaitu Kinerja Karyawan. Berdasarkan uji F menunjukkan nilai F hitung lebih besar dari F tabel (11.910 > 3.350) dengan signifikan sebesar 0,001 < 0,05 sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa variabel independen berpengaruh simultan terhadap variabel dependen yaitu Fleksibilitas Kerja dan Tingkat Spesialisasi Pekerjaan.
1. Pengaruh Fleksibilitas Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan analisis regresi berganda koefisien b1 (X1) = 0,093.ini menunjukkan bahwa fleksibilitas kerja berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja karyawan, karena nilai t tabel lebih besar dari t hitung (2,052 > 0,427) dengan signifikan sebesar 0,673 lebih besar dari 0,05 (0,673 > 0,05).
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan Suryo Angga Dwi Wirasto (2019) yang berjudul ”Pengaruh Kompensasi, Fleksibilitas Kerja terhadap Kinerja Driver Gojek di eks Karisiden Surakarta”, Penelitian ini menyatakan bahwa fleksibilitas kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, artinya bahwa semakin meningkatnya fleksibilitas kerja maka akan meningkatkan kinerja driver.
Hal ini juga tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan Iman Syaiful Wicaksono (2019) yang berjudul “Pengaruh Kompensasi ddan Fleksibilitas Kerja sebagai Variabel Terhadap Kinerjanya dengan
46
Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening” penelitian ini menyatakan bahwa pengaruh fleksibilitas kerja terhadap kinerja karyawan mempunyai pengaruh positif yang signifikan ( O= 0,371) terhadap konstruk endogen kinerja karyawan. Hal ini berdasarkan pada nilai t-statistic pada hubungan konstruk ini adalah 3,019 > 1,96,dan nilai p value 0,003 < 0,5.
2. Pengaruh Spesialisasi Pekerjaan Terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan analisis regresi berganda koefisien b2 (X2) = 0,596 ini menunjukkan bahwa Spesialisasi Pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, karena nilai t tabel lebih kecil dari t hitung (2,052 < 4.763) dengan signifikan sebesar 0,001 lebih dari 0,05 (0,001 > 0,05).
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Desi Nuraini (2017) yang berjudul “Pengaruh Fleksibilitas Kerja dan Spesialisasi Pekerjaan terhadap Kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediating pada PT. Daya Manunggal Salatiga. Penelitian ini menyatakan bahwa Spesialisasi Pekerjaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dengan kepuasan kerja.
Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan Yohanes Sujarwanto (2020) yang berjudul Pengaruh Fleksibilitas Kerja dan Tingkat Spesialisasi Pekerjaan Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Mediong Cabang Palembang. Penelitian ini menyatakan bahwa Spesialisasi Pekerjaan memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan.dan koefisien determinasi sebesar 94% yang artinya Fleksibilitas Kerja dan Spesialisasi Pekerjaan mampu menjelaskan perubahan terhadap variabel