• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FLEKSIBILITAS KERJA DAN TINGKAT SPESIALISASI PEKERJAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.KARTIKA HARDIANTI ZAINAL KABUPATEN PANGKEP

N/A
N/A
Fadli Jhie

Academic year: 2023

Membagikan " PENGARUH FLEKSIBILITAS KERJA DAN TINGKAT SPESIALISASI PEKERJAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.KARTIKA HARDIANTI ZAINAL KABUPATEN PANGKEP"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Fleksibilitas Kerja
  • Spesialisasi Pekerjaan
  • Kinerja Karyawan
  • Tinjauan Empiris
  • Kerangka Pikir
  • Hipotesis Penelitian

Menurut (Carlson, Grzywacz dan Kacmar, 2010) fleksibilitas adalah kebijakan pengelolaan sumber daya yang formal dan diakui serta aturan informal mengenai jam kerja yang fleksibel dalam suatu organisasi.Menurut (Carlson, D.S., Grzywacz, G.J dan Kacmar K.M, 2010) kerja fleksibel adalah aturan tentang jam kerja fleksibel berkaitan dengan penentuan dimana dan kapan melakukan pekerjaan formal atau informal, sehingga karyawan dapat memutuskan berapa lama (fleksibel) dan kapan (fleksibel) dan lokasi fleksibel). Fleksibilitas di tempat kerja biasanya memungkinkan adanya jam kerja yang lebih banyak, sehingga dapat mendorong karyawan untuk proaktif atau memunculkan ide-ide kreatif dalam menjalankan aktivitas dan bertanggung jawab atas pekerjaannya, dibandingkan mengandalkan instruksi dari atasan. . Menurut Shagvaliyeva dan Yazdanifard (2014), fleksibilitas kerja yaitu jam kerja yang fleksibel dapat diringkas sebagai kemampuan anggota organisasi dalam memantau durasi atau jangka waktu kerjanya sesuai dengan lokasi kerja (di luar tempat kerja) dan kemampuannya. untuk memenuhi jadwal kerja yang disediakan oleh organisasi.

Fleksibilitas kerja memungkinkan Anda beradaptasi dengan perubahan. Misalnya saja saat Anda mengemban tugas atau tanggung jawab baru. Fleksibilitas juga dapat bermanfaat bagi Anda. Fleksibilitas di tempat kerja dapat mengurangi tekanan kerja dan fleksibilitas dapat mendatangkan pengalaman kerja baru. Mengurangi tekanan kerja dan kesempatan mendapatkan pengalaman baru dapat meningkatkan kepuasan kerja Anda. Menurut (Beham, dkk, 2012) fleksibilitas kerja dapat mengurangi konflik antara pekerjaan dan keluarga serta mengurangi tekanan yang mempengaruhi kinerja pribadi, hal ini juga akan menyebabkan menurunnya aktivitas karyawan dan pada akhirnya keluar, terutama bagi perempuan yang pada akhirnya akan meninggalkan pekerjaan. memilih untuk melanjutkan. kehidupan keluarga, tanggung jawab karyawan, daripada terus bekerja, bekerja dan mengabaikan komitmen keluarga.

Menurut penelitian Kinicki dan Kreitner (2012), kesehatan mental anggota organisasi berdampak positif terhadap kepuasan kerja anggota organisasi, dan jam kerja yang fleksibel juga berdampak baik terhadap kesehatan mental mereka dengan menurunkan tingkat stres organisasi. Jadwal kerja dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan keseimbangan kehidupan kerja anggota organisasi (Hofacker dan Konigm 2013). Spesialisasi pekerjaan biasanya diukur berdasarkan tingkat formal anggota, derajat spesialisasi pekerjaan, atau klasifikasi pekerjaan. Sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah, penanggung jawab daerah wajib menyusun dan menyampaikan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi pemerintah. Logikanya, kepala daerah atau wakil kepala daerah mempunyai pengalaman di bidang ekonomi atau akuntansi, maka akan lebih mudah memahami dan menerapkan standar akuntansi pemerintahan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan pengguna laporan keuangan Penelitian yang dilakukan oleh Suhardjanto (2010:44). Spesialisasi pekerjaan adalah pembagian kerja berdasarkan keahlian atau keterampilan tertentu. Hakikat spesialisasi adalah pembagian tugas berdasarkan keterampilan yang dimiliki oleh individu dalam organisasi, sehingga tidak ada yang namanya memberikan tugas kepada orang lain. jangan lakukan apa pun. Istilah spesialisasi pekerjaan digunakan untuk menggambarkan sejauh mana fungsi-fungsi dalam suatu organisasi dibagi menjadi pekerjaan-pekerjaan individual. Inti dari spesialisasi kerja adalah daripada dikerjakan oleh satu orang, lebih baik dilakukan pembagian pekerjaan. dalam beberapa langkah dan setiap langkah diselesaikan oleh orang yang berbeda (Robbin, 2016:132).

Spesialisasi berarti individu dan organisasi fokus pada tugas produksi dengan kinerja terbaik dalam lingkup terbatas. Spesialisasi ini mengharuskan pekerja untuk meninggalkan tugas-tugas lain yang tidak mereka kuasai, dan menyerahkan pekerjaan tersebut kepada orang lain yang lebih cocok untuk mereka. Jalur perakitan, dimana hasil penelitian Odeyoyin dkk (2015) menunjukkan bahwa pekerja individu yang melakukan tugas tertentu dalam proses produksi merupakan contoh terbaik dari spesialisasi.Menurut spesialisasi pekerjaan, karyawan akan puas dengan keadaannya sendiri. Kinerja pegawai adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing, dalam upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara sah tanpa melanggar. hukum sesuai dengan moral dan etika Kinerja pegawai merupakan hal yang bersifat individual karena setiap pegawai mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda dalam melaksanakan tugasnya Manajemen dapat mengukur prestasi kerja pegawai berdasarkan kinerja masing-masing pegawai. Kemampuan dan kecepatan memperoleh instruksi kerja serta beradaptasi dengan metode kerja dan situasi kerja yang ada.

Pengaruh fleksibilitas kerja dan spesialisasi kerja terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi pada PT Daya Manunggal Salatiga. Fleksibilitas kerja dan spesialisasi kerja berhubungan dengan kinerja pegawai dan nilai koefisien determinasi sebesar 94% yang berarti fleksibilitas kerja dan tingkat spesialisasi kerja mampu menjelaskan perubahan variabel kinerja sebesar 94%.

Tabel 2.1  Kajian empiris
Tabel 2.1 Kajian empiris

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi penelitian yang direncanakan
  • Populasi dan Sampel penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Variabel Fleksibilitas Kerja (X1) berpengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 0,093 yang berarti jika variabel Fleksibilitas Kerja (X1) meningkat sebesar 1% maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar 0,093%. Penelitian ini menggunakan dua variabel X yaitu fleksibilitas kerja (X1), tingkat spesialisasi pekerjaan (X2) dan variabel Y yaitu Kinerja Pegawai. Kepuasan kerja sebagai variabel intervening” Penelitian ini menyatakan bahwa pengaruh fleksibilitas kerja terhadap kinerja karyawan mempunyai pengaruh positif signifikan (O= 0,371) terhadap konstruk endogen kinerja karyawan.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Desi Nuraini (2017) dengan judul “Pengaruh Fleksibilitas Kerja dan Spesialisasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi Pada PT. Hal ini juga sesuai dengan penelitian Yohanes Sujarwanto (2020) yang berjudul Pengaruh Fleksibilitas Kerja Dan Tingkat Spesialisasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Penelitian ini menyatakan bahwa spesialisasi pekerjaan mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan dan koefisien determinasi sebesar 94% yang berarti fleksibilitas kerja dan spesialisasi pekerjaan dapat menjelaskan perubahan variabel .

Fleksibilitas kerja berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Kartika Hardianti Zainal, Kabupaten Pangkep. Artinya jika variabel fleksibilitas kerja (X1) meningkat maka kinerja karyawan akan meningkat, sebaliknya jika variabel fleksibilitas kerja (X1) menurun maka kinerja karyawan juga akan menurun. Spesialisasi pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Kartika Hardianti Zainal Kabupaten Pangkep.

Artinya jika variabel Spesialisasi Pekerjaan (X2) meningkat maka kinerja pegawai akan meningkat, sebaliknya jika variabel Spesialisasi Pekerjaan (X2) menurun maka kinerja pegawai akan menurun. Pengaruh fleksibilitas kerja dan spesialisasi kerja terhadap kinerja pegawai dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi. Saya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar melakukan penelitian mengenai pengaruh fleksibilitas kerja dan tingkat spesialisasi kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Kartika Hardianti Zainal (ZAS) Kabupaten Pangkep.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran umum objek penelitian

PT. Kartika Hardianti Zainal pertama kali dibuka pada tahun 2015, beralamat di Jl Poros Makassar Pare-Pare, Kel. 90656.PT.Kartika Hardianti Zainal memproduksi air minum dalam kemasan dan air isi ulang berdasarkan SNI dengan memberi nama produk Air Mineral ZAS.PT.kartika Kartika Hardianti Zainal sudah memiliki pelanggan tetap sehingga memproduksi air minum dalam kemasan dan air isi ulang sesuai permintaan yang ada dan membuat produk sesuai target harian agar tidak menumpuk dan air minum kemasan yang dihasilkan lebih berkualitas. PT. Kartika Hardianti Zainal mampu bersaing dengan produk air minum kemasan lainnya di Pangkep. Dengan kualitas dan kenyamanan yang diberikan mampu memberikan kerangka berbeda sehingga mampu memberikan kepuasan bagi para pelanggannya.

Gambar 4.1  Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Hasil Penelitian

Untuk lebih jelasnya akan disajikan karakteristik responden berdasarkan gender yang dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata karyawan di PT Kartika Hardianti Zainal didominasi oleh laki-laki dibandingkan perempuan. Jadi dari 30 responden yang dipilih dalam penelitian ini mayoritas berusia sekitar 26-30 tahun yaitu 47 orang.

Dari tabel 4.3 diatas terlihat hasil jawaban responden berdasarkan tingkat pendidikan sebagian besar responden mempunyai pendidikan lebih dari sarjana (S1) yaitu 47% dengan frekuensi 14 responden. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat pendidikan karyawan di PT. Kartika Hardianti Zainal adalah Strata Satu (S1). Variabel Tingkat Spesialisasi Pekerjaan (X2) mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 0,596 yang berarti variabel Tingkat Spesialisasi Pekerjaan (X2) mengalami peningkatan sebesar 1%.

Dari hasil perbandingan tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja karyawan pada PT Kartika Hardianti Zainal Kabupaten Pangkep adalah variabel Tingkat Spesialisasi Kerja (X2) yaitu sebesar 0,596. Apabila nilai signifikannya kurang dari 0,05 maka Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh signifikan variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima yang berarti terdapat pengaruh signifikan variabel independen terhadap variabel dependen.

Dari Tabel 4.6 diatas terlihat hasil uji F menunjukkan nilai F hitung lebih besar dari F tabel (11,910 > 3,350) dengan signifikansi 0,001 < 0,05 sehingga hal ini menunjukkan bahwa variabel independen berpengaruh berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat yaitu fleksibilitas kerja dan tingkat spesialisasi pekerjaan. Dari Tabel 4.7 diatas dapat dijelaskan bahwa pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut: 1. Karena nilai t tabel lebih besar dari t hitung (2,052 > 0,427) dengan signifikansi 0,673 lebih besar dari gt; 0,05) dan koefisien variabel X1 sebesar 0,093 maka dapat disimpulkan bahwa Fleksibilitas Kerja berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT.

Tabel 4.2  Usia Responden
Tabel 4.2 Usia Responden

Pembahasan

Berdasarkan analisis regresi berganda diperoleh koefisien b2 (X2) = 0,596 menunjukkan bahwa Spesialisasi Pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, karena nilai t tabel lebih kecil dari nilai hitung (2,052 < 4,763) dengan signifikansi 0,001 lagi. dari gt; 0,05). Penelitian ini menyatakan bahwa Spesialisasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja dan kepuasan. Perusahaan diharapkan dapat menawarkan jam kerja yang fleksibel dengan menentukan jam kerja karyawan, jam kerja yang fleksibel.

Perusahaan diharapkan dapat melihat peranan penting dalam melihat hubungan antara fleksibilitas kerja dan spesialisasi kerja terhadap kinerja. Adanya ruang kerja yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang sesuai dengan porsi setiap karyawan merupakan suatu hal yang harus ada. diberikan agar karyawan merasa nyaman dan menjadi bagian dari perusahaan sehingga terdapat kinerja karyawan yang berkualitas. Pengaruh tingkat pendidikan dan masa kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Pengadaian Syariah Simpang Patal Palembang. Analisis pengaruh disiplin kerja, motivasi kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai Universitas Slamet Riyadi Surakarta.

Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penulis mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner atau daftar pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan sebenarnya, karena dalam hal ini jawaban Anda adalah. Bapak/Ibu/Adik/Saudara agar menjawab semua pertanyaan yang ada dengan sejujurnya dan sesuai dengan keadaan sebenarnya. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda checklist (√) pada jawaban yang dipilih yang paling sesuai dengan situasi yang dihadapi.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Atas kesediaan Anda meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini, penulis mengucapkan terima kasih.

Gambar

Tabel 2.1  Kajian empiris
tabel tersaji dilampiran  dan sig 0,000 &lt;
Gambar 2.1  Kerangka Pikir
Gambar 4.1  Struktur Organisasi
+4

Referensi

Dokumen terkait

Adapun analisis data menggunakan regresi linier berganda, yang dilakukan dengan bantuan program pengolahan data statistik, yaitu Statistical Package for Social Science (SPSS)

Hasil penelitian menunjukkan data dengan menggunakan perhitungan statistik melalui aplikasi Statistical package for the Social Science(SPSS) versi 26 mengenai

Hasil penelitian menunjukkan data menggunakan perhitungan statistik melalui aplikasi Statistical Package For The Social Science (SPSS) versi 22 mengenai pengaruh

Program Statistical Package for Social Science (SPSS) merupakan sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan dalam hal analisa statistik, dengan menggunakan

Hasil penelitian ini menunjukkan data dengan menggunakan perhitungan statistik melalui Statistical Package For the Social Science (SPSS) versi 21 mengenai analisis

Hasil penelitian ini menunjukan data dengan menggunakan perhitungan statistik melalui aplikasi Statistical Package for the Social Science (SPSS) versi 24

Hasil penelitian menunjukkan data dengan menggunakan perhitungan statistik melalui aplikasi Statistical Package for the Social Science SPSS versi 26 diperoleh nilai signifikansi 0,091 <

Berdasarkan hasil penelitian data dengan menggunakan perhitungan statistik melalui aplikasi Statistical Package for Social Science SPSS versi 25 mengenai pengaruh pengetahuan keuangan