• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah deksriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu mengamati penggunaan gadget dan pengaruhnya terhadap literasi minat membaca dan menulis.

Adapun jenis dari penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang berlangsung, dengan tujuan agar objek yang dikaji dapat dibahas secara mendalam.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi

Lokasi penelitian di UPT SPF SDN Maradekaya 2 Makassar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober dan November tahun ajaran 2021/2022.

Selama penelitian tersebut peneliti langsung menyusun hasil penelitian dan menganalisis data yang diperoleh selama penelitian, kemudian hasil penelitian akan disusun oleh peneliti dalam bentuk laporan hasil penelitian.

2. Profil Sekolah

1. Nama Sekolah : UPT SPF SDN Maradekaya 2

2. Alamat : Jl. Veteran Utara Lorong 43 nomor 11 3. Desa/Kelurahan : Maradekaya

4. Kota : Makassar

5. Jenjang Akreditasi : B 6. Status Sekolah : Negeri 7. Jumlah Siswa : 201 orang

C. Data dan Sumber Data 1. Data

Dalam melakukan penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data kuantitati, yaitu data yang diperoleh dari survey/kuisioner untuk mendapatkan jawaban berupa angka yang bersifat objektif.

2. Sumber Data

Dalam melakukan penelitian ini data yang diperoleh peneliti berasal dari berbagai sumber antara lain:

a. Data primer menggunakan kuisioner-angket.

b. Data sekunder beradasarkan literatur yang berhubungan dengan penelitian ini dan dokumentasi.

D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi

Menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:

obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa UPT SPF SDN Maradekaya 2 Kota Makassar.

Adapun rincian populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Tabel 3.1. Jumlah Siswa UPT SPF SDN Maradekaya II

No Siswa Jumlah

1 Laki-laki 104

2 Perempuan 97

Total 201

Sumber: Administrasi UPT SPF SDN Maradekaya 2 Kota Makassar. 2022

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pada penelitian ini populasinya bertingkat, maka jenis sampel yang digunakan adalah proportional stratified random sampling yaitu penarikan sampel dilakukan dengan cara sub kelompok atau strata.

Adapun rincina sampel dalam penelitian ini, rincian sampel yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Jumlah siswa kelas IV UPT SPF SDN Maradekaya 2

No Siswa Jumlah

1 Laki-laki 15

2 Perempuan 12

Total 27

Sumber: Administrasi SDN Maradekaya 2 Kota Makassar 2022

E. Metode Pengumpulan Data

Penelitian menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu:

observasi, angket, dan dokumentasi.

1. Observasi

Observasi yang dilakukan peneliti yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung pada objek penelitian dan mencatat hal-hal yang mungkin berkaitan atau berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas secara rinci dan sistematis.

2. Kuisioner (Angket)

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Jenis angket dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedimikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda (x) atau tanda checklist. Angket dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skla likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan beberapa fakta berupa gambar atau dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini yang ada di lokasi penelitian.

F. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Deskriptif

Data yang sudah terkumpul melalui angket kemudian dianalisis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan cara menyusun dan mengelompokkan data kemudian dianalisis. Data akan ditabulasi sesuai

dengan kelompok aspek yang diteliti, untuk memudahkan interprestasi data yang disajikan dalam bentuk tabel kemudian dianalisis dan diinterprestasikan (Suyono, 2018).

2. Analisis Regresi

Korelasi dan regresi keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat. Setiap regresi pasti ada korelasinya, tetapi korelasi belum tentu dilanjutkan dengan regresi. Korelasi yang tidak dilanjutkan dengan regresi, adalah korelasi antara dua variabel yang tidak mempunyai hubungan kasual/sebab akibat, atau hubungan fungsional. Untuk menetapkan kedua variabel mempunyai hubungan kusal atau tidak, maka harus didasarkan pada teori atau konsep- konsep tentang dua variabel tersebut.

Hubungan penggunaan gadget dengan minat membaca dan menulis siswa, dapat dikatakan sebagai hubungan yang kausal. Kita gunakan analisis regresi bila kita ingin mengetahui bagaimana variabal dependen/kriteria dapat diprediksikan melalui variabel independen atu variabel prediktor, secara individual. Dampak dari penggunaan analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui menaikan dan menurunkan keadaan variabel independen, atau meningkatkan keadaan variabel dependen dapat dilakukan dengan meningkatkan variabel independen/dan sebaliknya.

Persamaan regresi dapat disajikan sebagai berikut:

.

Keterangan: = Variabel terikat (responden) = Konstanta atau intercept

= Koefisien regresi

= Variabel bebas (prediktor)

Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen dengan variabel dependen. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.

Analisis regresi linear berganda dilakukan dengan cara menetapkan persamaan (Suyono, 2018).

3. Hipotesis Penelitian

Untuk menacapai tujuan dari dalam penelitian ini maka hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

: Terdapat pengaruh penggunaan gadget terhadap minat membaca siswa SDN Maradekaya 2 Kota Makassar.

: Terdapat pengaruh penggunaan gadget terhadap minat menulis siswa SDN Maradekaya 2 Kota Makassar.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh data penelitian. Instrumen yang digunakan adalah:

1. Kisi-kisi instrumen penggunaan gadget

a) Mengetahui fungsi dan jenis aplikasi gadget b) Mampu mengoperasikan gadget

c) Memanfaatkan fungsi gadget d) Frekuensi penggunaan gadget

2. Kisi-kisi instrumen Minat Membaca a) Pemusatan perhatian

b) Penggunaan waktu c) Motivasi membaca d) Usaha untuk membaca

3. Kisi-kisi Insturmen Minat Menulis a) Teknik menulis

b) Ide Menulis c) Motivasi Menulis

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Analisis Penggunaan Gadget di Kelas IV SDN Maradekaya 2 Kota Makassar

Tabel 4.1

Kategorisasi Penggunaan Gadget No Kategori Frekuensi Persentase

1 Rendah 5 19%

2 Sedang 12 44%

3 Tinggi 10 37%

Total 27 100%

Sumber: Data Primer yang telah diolah. 2022

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan kategorisasi rendah berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada 27 siswa untuk memperoleh data tentang penggunaan gadget, didapatkan bahwa sebanyak 5 orang atau 19% masuk dalam kategori rendah dalam menggunakan gadget. Sebanyak 12 orang atau 44% berada pada kategori sedang dalam menggunakan gadget. Sedangkan sebanyak 10 orang atau 37% berada dalam kategori tinggi dalam penggunaan gadget.

Tabel 4.2

Uji Reliabilitas Variabel Penggunaan Gadget

Variabel Cronbach's

Alpha Keterangan Variabel Penggunaan

Gadget 0.778 Reliabel Penggunaan Gadget Sumber: Data Primer yang telah diolah. 2022

Berdasarkan tabel 4.2, di mana nilai Cronbach alpha dari pengujian reliabilitas untuk kuisioner daripada variabel penggunaan

gadget > 0.5, maka item pernyataan kuisioner variabel penggunaan gadget adalah reliabel.

a. Analisis Literasi Minat Membaca di Kelas IV SDN Maradekaya 2 Kota Makassar

Tabel 4.3

Kategori Literasi Minat Membaca No Kategori Frekuensi Persentase

1 Rendah 3 11%

2 Sedang 13 48%

3 Tinggi 11 41%

Total 27 100%

Sumber: Data Primer yang telah diolah. 2022

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan hasil kategorisasi literasi minat membaca siswa kelas IV SDN Maradekaya 2 Kota Makassar, dimana dari 27 siswa atau responden yang digunakan sebanyak 3 orang atau 11%

berada pada kategori rendah dalam literasi minat baca, selanjutnya didapatkan sebanyak 13 orang atau 48% masuk dalam kategori sedang dalam literasi minat membaca. Sedangkan sebanyak 11 orang atau 41%

berada dalam kategori tinggi dalam literasi minat membaca.

Tabel 4.4

Uji Reliabilitas Variabel Literasi Minat Membaca Variabel Cronbach's

Alpha Keterangan

Minat Baca 0.871 Reliabel

Sumber: Data Primer yang telah diolah. 2022

Berdasarkan tabel 4.4, di mana nilai Cronbach alpha dari pengujian reliabilitas untuk kuisioner daripada variabel minat baca > 0.5,

maka item pernyataan kuisioner variabel penggunaan gadget adalah reliabel.

b. Analisis Literasi Minat Menulis di Kelas IV SDN Maradekaya 2 Kota Makassar

Tabel 4.5

Kategorisasi Literasi Minat Menulis No Kategori Frekuensi Persentase

1 Rendah 4 15%

2 Sedang 10 37%

3 Tinggi 13 48%

Total 27 100%

Sumber: Data Primer yang telah diolah. 2022

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan hasil kategorisasi literasi minat menulis siswa kelas IV SDN Maradekaya 2 Kota Makassar, dimana dari 27 siswa atau responden yang digunakan sebanyak 4 orang atau 15%

berada pada kategori rendah dalam literasi minat baca, selanjutnya didapatkan sebanyak 10 orang atau 37% masuk dalam kategori sedang dalam literasi minat menulis. Sedangkan sebanyak 13 orang atau 48%

berada dalam kategori tinggi dalam literasi minat menulis.

Tabel 4.6

Uji Reliabilitas Minat Menulis Variabel Cronbach's

Alpha Keterangan

Minat Menulis 0.661 Reliabel

Sumber: Data Primer yang telah diolah. 2022

Berdasarkan tabel 4.6, di mana nilai Cronbach alpha dari pengujian reliabilitas untuk kuisioner daripada variabel minat menulias >

0.5, maka item pernyataan kuisioner variabel penggunaan gadget adalah reliabel.

a. Hasil Pengujian Hipotesis 1. Analisis Regresi

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan gadget terhadap minat baca siswa, maka dilakukan pengujian regresi di SPSS 24, dengan hasil pengujian sebagai berikut:

Tabel 4.7

Uji Regresi variabel Penggunaan Gadget terhadap variabel Literasi Minat Baca

Model

Unstadarized

Coefficients Sig

B St. Error

(Constant) 3.551 0

Penggunaan Gadget 9.04 0.001

Sumber: Data Primer yang telah diolah. 2022

Dengan pengujian yang sama untuk melihat pengaruh penggunaan gadget terhadap minat baca siswa, maka dilakukan uji regresi dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.8

Uji Regresi variabel Penggunaan Gadget terhadap variabel Literasi Minat Baca

Model

Unstadarized

Coefficients Sig

B St. Error

(Constant) 4.411 0

Penggunaan Gadget 1.12 0

Sumber: Data Primer yang telah diolah. 2022 B. PEMBAHASAN

1. Penggunaan Gadget di UPT SPF SDN Maradekaya 2 Kota Makassar Kelas IV

Sebagai perangkat atau instrument elektronik yang memiliki tujuan dan fungsi praktis terutama untuk membantu pekerjaan manusia, tentunya

keberadaan gadget sangat membantu khususnya dalam proses pembelajaran seperti membaca dan menulis.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada peserta didik di UPT SPF DN Maradekaya 2 Kota Makassar khususnya kelas IV dengan angket berupa 31 pernyataan yang diberikan kepada 27 peserta didik yang bertindak sebagai responden diperoleh sebanyak 12 orang atau 44% responden berada pada kategori sedang dalam menggunakan gadget, 10 orang responden lainnya atau sebesar 37% berada pada kategora tinggi dalam menggunakan gadget, selebihnya hanya 5 orang responden atau 19% berada pada kategori rendah dalam menggunakan gadget. Hal tersebut mengindikasikan bahwa peserta didik berada pada posisi cenderung dalam menggunakan gadget baik saat tidak sedang belajar seperti sekadar bermain atau browsing maupun dengan tujuan untuk belajar. Kecenderungan tersebut juga dapat dilihat oleh peneliti saat melakukan observasi terhadap peserta didik di UPT SPF SDN 2 Maradekaya kota Makassar, di mana rata-rata peserta didik sudah mampu mengoperasikan gadget yang dimiliki, tidak hanya tahu menggunakan, peneliti juga menemukan bahwa hampir fungsi secara keseluruhan dari gadget tersebut diketahui oleh peserta didik serta menggunakan fungsi gadget tersebut. Salah satu yang mendukung fakta kecenderungan penggunaan gadget oleh peserta didik adalah frekuensi daripada penggunaan gadget itu sendiri. Peserta didik di UPT SPF SDN Maradekaya 2 Kota Makassar aktif menggunakan gadget saat jam kosong seperti ketika guru sedang berhalangan tidak masuk mengajar atau saat jam istirahat berlangsung. Frekuensi yang tinggi tersebut tentunya

membuat peserta didik semakin mampu mendalami seluk beluk daripada gadget tersebut.

2. Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Literasi Minat Membaca Siswa UPT SPF DN Maradekaya 2 Kota Makassar

Gadget adalah alat komunikasi canggih yang merupakan perangkat telekomunikasi elektronik dan merupakan pengembangan teknologi telepon yang dapat digunakan sebagai perangkat mobile atau berpindah-pindah sebagai sarana komunikasi, sehingga penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lainnya menjadi efektif dan efisien.

Minat membaca merupakan perhatian, rasa suka, atau bisa juga disebut sebagai bentuk ketertarikan seseorang atau dalam hal ini adalah si peserta didik terhadap aktivitas membaca. Hal tersebut bisa dilihat dari antusias, partisipasi, dan keaktifan dalam melakukan kegiatan membaca.

Gadget dapat memberikan dampak positif dan dampak negatif bagi penggunanya. Dari aturan yang mengatur tentang pembolehan ataupun penggunaan gadget di sekolah, setiap sekolah memiliki aturan yang berbeda dalam penggunaan gadget. Berdasarkan hasil pengujian regresi didapatkan nilai signifikan sebesar 0.000 < 0.05, yang dengan demikian terdapat pengaruh signifikan penggunaan gadget terhadap literasi minat baca siswa UPT SPF SDN Maradekaya 2 Kota Makassar. Adapun persamaan regresi yang terbentuk adalah:

( )

Persamaan tersebut bermakna bahwa setiap kenaikan satu satuan nilai variabel penggunaan gadget, maka akan meningkatkan rata-rata nilai variabel

minat membaca sebesar 9.05.

Dengan melihat frekuensi literasi minat baca responden yaitu sebesar 41%

atau sebanyak 11 orang responden berada pada kategori tinggi, 13 orang atau 48%

berada pada kategori sedang, dan sisanya berada pada kategori rendah, dari hasil pengkategorian tersebut dapat dikatakan bahwa rata-rata responden cenderung memiliki literasi minat membaca yang cukup tinggi. Literasi minat membaca yang cukup tinggi tersebut tentunya didukung dan diperkuat oleh kehadiran gadget yang dalam hal ini menjadi manfaat positif untuk gadget tersebut. Dengan hadirnya gadget ditengah antusias peserta didik dalam aktivitas membaca baik itu membaca untuk belajar maupun membaca untuk hiburan semata, maka mampu mempermudah peserta didik dalam melakukanna. Misalnya dalam menemukan bahan bacaan tidak lagi terbatas hanya dari buku, tidak terbatas lagi hanya melalui perpustakaan, tidak terbatas lagi pada jam-jam operasional toko buku atau perpustakaan. Melalui hadirnya gadget, akses untuk mendapat bahan bacaan bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun, bahkan untuk harga yang harus dibayar juga terbilang lebih murah dibandingkan jika harus membeli sebuah buku. Dalam gadget, ragam bahan bacaan yang dapat diakses juga lebih banyak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa salah satu penyebab keaktifan membaca peserta didik adalah karena kehadiran gadget sebagai media membaca yang mudah.

2. Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Literasi Minat Menulis Siswa UPT SPF SDN Maradekaya 2 Kota Makassar

Berdasarkan hasil pengujian regresi didapatkan nilai signifikan sebesar 0.000

< 0.05, yang dengan demikian terdapat pengaruh signifikan penggunaan gadget

terhadap minat menulis siswa UPT SPF SDN Maradekaya 2 Kota Makassar.

Adapun persamaan regresi yang terbentuk adalah:

( )

Persamaan tersebut bermakan bahwa setiap kenaikan satu satuan nilai variabel penggunaan gadget, maka akan meningkatkan rata-rata nilai variabel minat menulis sebesar 1.12.

Dengan melihat frekuensi literasi minat menulis peserta didik, terdapat sebanyak 13 orang responden atau sebesar 48% berada pada kategori tinggi, 10 orang responden lainnya atau sebesar 37% berada pada kategori sedang, dan sisanya 4 orang responden atau hanya sebesar 15% yang berada dalam kategori rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa literasi minat menulis peserta didik secara umum adalah cukup tinggi.

Bukan hanya mempermudah aktivitas membaca, melalui gadget, minat peserta didik juga dapat meningkat dalam hal menulis. Mereka akan mendapatkan banyak inspirasi menulis melalui gadget. Ide-ide menulis itu tentunya dapat lahir dimanapun dan kapanpun.

Yang menjadi penting adalah bagaimana guru dan orang tua dapat mengarahkan penggunaan gadget tersebut agar memberikan dampak positif kepada peserta didik. Tidak melarang menggunakan gadget tapi mengarahkan penggunaan gadget tersebut. Demikian penggunaan gadget dapat mempengaruhi literasi minat membaca dan menulis.

54 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh signifikan penggunaan gadget terhadap minat baca siswa UPT SPF SDN Maradekaya 2 Kota Makassar.

2. Terdapat pengaruh signifikan penggunaan gadget terhadap minat menulis siswa UPT SPF SDN Maradekaya 2 Kota Makassar.

B. Saran

1. Bagi Sekolah

Agar menerapkan aturan yang tegas, serta mensosialisasikan aturan penggunaan gadget kepada setiap orang tua /wali siswa agar bisa bekerja sama dalam menjalankan aturuan ini serta melakukan pendekatan emosional kepada siswa agar guru dapat memberi solusi yang baik kepada siswa yang membutuhkan dan siswa juga dapat menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya lewat saran dan rangkulan guru tersebut, selain itu peneliti berharap tidak memberikan kebebasan bagi siswa untuk menggunakan gadget karena kondisi psikologis mereka masih sangat labil dan perlu pengawasan ketat dalam hal penggunaan gadget. Hal ini di sebabkan karena di dalam gadget terdapat fitur-fitur dan aplikasi yang tidak terlalu bermanfaat

bagi mereka danhanya menghabiskan waktu mereka dengan sia-sia dan bahkan bisa membuat mereka melakukan hal- hal yang negatif.

2. Bagi Siswa (Siswa)

Agar mematuhi peraturan yang berlaku di sekolah dan tidak membangkang terhadap aturan yang ada. Tidak menggunakan handphone secara bebas tanpa pengawasan orangtua ataupun guru.

Terutama di sekolah. Lakukan pendekatan terhadap guru untuk mendapatkan bimbingan dengan baik dan benar. Untuk menjadi generasi yang baik, patuhi perintah orangtua dan guru selama itu perintah yang benar.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Arif Rifan; Junianto, Erfian;. (2020). Pengaruh Gadget Terhadap Prestasi Siswa SMK Yayasan Islam Tasikmalaya dengan Metode TAM. Jurnal Informatika , 4.

Isnwawati;. (2014). Aspek-aspek dan Faktor-faktor yang Dapat Meningkatkan Minat Siswa dalam Menulis. Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Kakiet, Dwi Fitrah Insana;. (2018). Gadget dan Budaya Literasi . MakassR:

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Khairunnisa. (2021). Pengaruh Penggunaan Smartphone Terhadap Minat Baca Siswa MAN Model Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Khasanah, Rofiqul;. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi Minat Membaca Siswa Kelas IV B SD Negeri Ngoto Sewon Bantul Tahun Ajaran

2014/2015. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Kurniawati, Dian;. (2020). Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Prestasi Siswa.

Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan.

Lestari, Indah;. (2019). Pengaruh Gadget pada Interaksi Sosial dala Keluarga.

Prosiding KS: Riset & PKM , 2.

Lestari, M;. (2019). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kemandirian Anak.

Jurnal Pendidikan Anak, 84-90.

Nizar Rabbi Radliya dkk. (2017). Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. Vol. 1, No.1.

Rahim, Farida;. (2011). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Rohmah, Umi;. (2018). Gadget dan Perkembangan anak Usia Dini. Bogor: Al Hikmah Proceedingson Islamic Early Childhood Education I.

Rosiyanti, Hastri;. (2018). Penggunaan Gadget Sebagai Sumber Belajar

Mempengaruhi Hasil Belajar pada Mata Kuliah Matematika Dasar. Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika.

Rostiyanti, Hastri;. (2018). Penggunaan Gadget Sebagai Sumber Belajar Mempengaruhi Hasil Belajar pada Mata Kuliah Matematika Dasar.

Fibonacci, 26.

Ruslan; Wibayanti, Sri Hayu;. (2019). Pentingnya Meningkatkan Minat Baca Siswa. Prosiding Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang , 1.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung:

Alfabeta.

Suyono;. (2018). Analisis Regresi untuk Penelitian. Yogyakarta: deepublish.

Syafrrofatuddini. (2020). Pengaruh Gadget dan Minat Baca Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa di SD Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan

Dukhuwaru Kabupaten Tegal. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Syah, M. (2017). Psikologi Belajar. Depok: Rajawali Pers.

Tarigan, Henry Guntur. (2015). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa . Bandung : Angkasa.

Yuhani, Elsa;. (2022). Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Minat Baca Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Kota Jambi. Jambi: Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Yunar Chaerdinan Etnanta. (2017) Pengaruh Penggunaaan Smartphone Terhadap Minat Baca Siswa SMAN 1 Semarang. Universitas Diponegoro.

LAMPIRAN

ANGKET UNTUK SISWA Identitas Responden

Nama :

NIS :

Kelas :

Petunjuk Pengisian

1. Bacalah pernyataaan dibawah ini dengan teliti.

2. Anda dimohon untuk memberikan jawaban sesuai dengan keadaan Anda secara objektif dengan memberi tanda centang (✅) salah kriteria untuk setiap pernyataan yang menurut anda paling tepat.

1. Angket Penggunaan Gadget

No Pernyataan

Pilihan Jawaban Sangat setuju Setuju Tidak setuju

Sangat tidak setuju 1 Saya mempunyai gadget

sendiri

2

Saya menggunakan gadget dalam sehari sebanyak 2 kali dengan durasi kurang dari 30

menit

3 Saya menggunakan gadget untuk keperluan belajar

4

Karena asyik bermain gadget terlalu lama, saya jadi malas

bermain dengan teman

5 Gadget yang saya gunakan adalah milik orang tua

6

Saat di rumah saya lebih mudah berkomunikasi dengan teman-teman dengan

menggunakan gadget

7

Dengan menggunakan gadget saya lebih mudah

mendapatkan informasi ataupun memberikan

informasi

8

Gadget membuat saya kurang bersemangat membaca

ataupun menulis

No Pernyataan

Pilihan Jawaban Sangat

setuju Setuju Tidak setuju

Sangat tidak setuju 9 Gadget membuat saya lupa

waktu untuk belajar

10 Membaca di gadget lebih

mudah saya paham

11

Bentuk gadget yang simple memudahkan saya dalam membaca dalam keadaan bebas

12

Gadget sebagai penyimpanan informasi yand dapat dengan mudah digunakan setiap waktu

13

Gadget memberikan kemudahan dalam

mengaksesnya dari segi waktu

14 Bahan bacaan di gadget

tersedia sangat banyak

15

Saya berpikir bahwa

menggunakan gadget jauh lebih efektif daripada menggunakan buku dalam membaca maupun menulis

16 Saya lebih memahami bacaan

di gadget dibanding di buku

2. Angket Minat Membaca

No Pernyataan

Pilihan Jawaban Sangat

setuju Setuju Tidak setuju

Sangat tidak setuju

1 Saya senang membaca buku

pelajaran

2 Membaca buku dan menulis

adalah hobi saya

3

Disekolah, saat istirahat saya lebih suka membaca

dibandingkan main

4

Membaca buku membuat saya mudah mengantuk dan bosan dibandingkan dengan membaca bahan yanga da du gadget meskipun bacaannya sama.

5

Saya menggunakan gadget untuk membaca materi-materi pelajaran di sekolah

6

Setiap membaca bacaan di gadget saya memperoleh suatu pelajaran baru

7

Ketika membaca di gadget, saya berusaha menangkap isi atau pesan bacaan dengan cara mengulang-ngulang bacaan

8

Saya merasa penasaran apabila bacaan di gadget belum selesai sehingga saya biasanya membaca sebuah bacaan sampai selesai

Dokumen terkait