• Tidak ada hasil yang ditemukan

diharapkan berdampak pada sifat lain seperti tekun, jujur, disiplin dan peduli terhadap lingkungan. Dengan meningkatnya sifat religisu dari kegiatan ekstrakurikuler pramuka, diharapkan berdampak juga pada sifat-sifat lain dari dalam diri siswa.

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Annujaba Ampenan Utara Mataram, dan data diperoleh melalui wawancara dengan kepala sekolah, pembina pramuka dan siswa. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan penjelasan tentang perencanaan, pemrograman, evaluasi serta hasil yang telah didapatkan selama kegiatan pramuka dilangsungkan. Wawancara juga melihat berbagai faktor pendukung dan penghambat atas kegiatan pramuka yang telah dilaksanakan.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini sebagaimana dikutip dari pendapat Moleong adalah pendekatan fenomenologi.

Pendekatan ini berakar dari filosofi dan psikologi didasarkan pada pengalaman hidup manusia sebagai pelaku sosial.37 Penelitian ini akan memberikan gambaran akan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka dengan hasil yang telah dicapai berikut berbagai persoalan yang menjadi faktor kendala dalam proses kegiatan tersebut.

37 Lexy. J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif (Cet. 23; Bandung: Rosda Karya, 1999), h. 112.

3. Sumber Data

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer merupakan data yang secara langsung didapatkan dari responden saat melakukan kegiatan wawancara. Peneliti umumnya merekam kegiatan wawancara yang dilakukan atau menulis berbagai hal yang didapatkan selama melaksakan kegiatan wawancara. Membuat kesimpulan merupakan kegiatan akhir yang dilakukan peneliti setelah wawancara dilakukan.

Jenis penelitian kualitatif secara umum mengandalkan data primer jenis ini karena menjadi sumber utama untuk memberikan kesimpulan atas penelitian yang dilakukan. Penelitian kualitatif mengandalkan seorang peneliti untuk terjun langsung ke objek yang diteliti sehingga mudah memberikan gambaran dalam wilayah penelitian dan dapat mengumpulkan berbagai data dan fakta di lapangan yang dapat ditemukan oleh peneliti.

b. Sumber Data Skunder

Data sekunder sebagaimana pendapat Sugiyono menjelaskan bahwa data ini tidak berupa pengumpulan melalui orang namun data sekunder lebih berupa data yang telah tersusun ke dalam dokumen-dokumen.38 Data sekunder dalam penelitian ini cukup banyak meliputi rencana kerja, sistem organisasi, serta pola evaluasi dan berbagai hal tentang kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Annujaba Ampenan Utara Mataram.

Data penelitian tersebut umumnya sudah disediakan di tempat penelitian, sehingga memudahkan peneliti untuk melakukan berbagai analisa data lanjutan.

Keberadaan data primr maupun sekunder inilah yang dapat dijadikan seorang peneliti untuk mampu melakukan penelitian secara seksama dan hasil yang didapatkan mampu dipertanggungjawabkan.meskipun demikian, Sugiyono memberikan penjelasan bahwa

38Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kulitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta. 2015), h. 61

seorang peneliti harus melakukan berbagai inovasi atas data primer maupun sekunder yang telah didapatkan di tempat penelitian.39

4. Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono menjelaskan bahwa salah satu kegiatan utama dalam penelitian kualitatif adalah teknik dan cara mengumpulkan data. Kegiatan ini merupakana langkah utama dengan tujuan untuk mendapatkan data yang diperlukan peneliti. Terdapat tiga cara teknik mengumpulkan data yaitu melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi.40 Hal ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi merupakan cara mengumpulkan data dengan peneliti terjun langsung ke tempat penelitian sebagai upaya memperoleh berbagai informasi serta berupaya untuk memahami keadaan di objek

39 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kulitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta. 2015), h. 62

40 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kulitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta. 2015), h. 62

penelitian. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti datang langsung dan berkunjung ke Sekolah Dasar Islam Terpadu Annujaba Ampenan Utara Mataram.

Hal ini sebagaimana pendapat Sugiyono yang menyatakan bahwa observasi merupakan pengamatan atas berbagai gejala maupun kejadian pada tempat penelitian. Observasi ini lebih memperhatikan dan terfokus pada berbagai hal dan gejala atau sesuatu yang terjadi untuk kemudian menafsirkan berbagai faktor dan penyebabnya.41

b. Wawancara (Interview)

Sugiyono menjelaskan bahwa wawancara adalah bertemunya dua orang yang saling bertukar informasi dan ide dengan melakukan tanya jawab sehingga dapat ditemukan berbagai makna dan topik tertentu sesuai dengan keinginan yang telah disepakati.

Kegiatan ini dilakukan umumnya menggunakan wawancara bebas, artinya sifat pertanyaan tidak

41Emzir, Metodelogi Penelitian Kualitatif Analisis Data (Jakarta: Rajawali Pers. 2012), h. 37

terstruktur disesuaikan dengan keadaan di tempat penelitian.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan bagian dari kegiatan mencari data yang dilakukan dengan melakukan berbagai dokumentasi kegiatan yang telah dilakukan.

Peneliti melakukan kegiatan dokumentasi seperti kegiatan apa saja selama pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka. Dokumentasi juga dapat berwujud dokumen yang sudah ada untuk kemudian dijadikan sebagai dokumen tambahan bagi peneliti untuk kemudian dilakukan analisis data.

5. Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data merupakan kegiatan akhir setelah pengumpulan data dilakukan. Dalam penelitian kualitatif, kriteria atau derajat kepercayaan atas kebenaran data yang telah dikumpulkan menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh peneliti. Adapun kriteria dalam analisis data dapat dilihat hal-hal sebagai berikut:

a. Derajat Kepercayaan

Derajat kepercayaan memiliki fungsi melaksanakan hal-hal yang bersifat inkuiri dengan salah satu cirinya adalah peneliti mampu membuktikan sesuai dengan kenyataan yang diteliti. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencapai derajat kepercayaan ini antara lain peneliti harus tekun dalam pengamatan selama berada di tempat penelitian, mau melakukan pengecekan atas data yang suda didapatkan dengan pihak terkait, memiliki banyak referensi serta melakukan berbagai hasil pembanding.

b. Keteralihan

Keteralihan yang dimaksud adalah peneliti harus mampu mencari dan mengumpulkan berbagai kejadian dengan konteks penelitian. Peneliti dalam hal ini harus mampu memyediakan data deskriptis sebagai cara untuk membuat keputusan atas peralihan data tersebut.

c. Ketergantungan

Reliabilitas ditunjukkan dengan jalan mengadakan replikasi studi. Hal yang paling utama adalah bagaimana mencari kondisi yang benar-benar sama agar reliabilitasnya dikatakan tercapai serta mengandalkan orang sebagai instrumen dalam penelitian yang alamiah.

Kebergantungan, selain digunakan dalam konteks pemeriksaan terhadap data yang telah diperoleh juga digunakan dalam konteks pemeriksaan audit kebergantungan dimana adanya pemeriksaan yang cermat terhadap seluruh komponen penelitian, proses, dan hasil penelitian yang dimulai dari penelusuran penelitian.

d. Kepastian

Kriteria kepastian berasal dari konsep

“objektivitas” dari segi kesepakatan antar subjek.

Artinya, objektif atau tidaknya sesuatu bergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapat, dan penemuan seseorang. Objektif dalam

pengertiannya berarti dapat dipercaya, faktual, dan dapat dipastikan.

Analisis data sebagaimana yang telah dijelaskan di atas dilakukan melalui dua tahapan yaitu sebelum dan sesudah penelitian. Sebelum melakukan penelitian lanjutan, peneliti harus melakukan penelitian awal sebagai modal untuk membuat berbagai pola penelitian lanjutan yang akan dilakukan. Adapun langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Komponen Dalam Analisis Data (Matthew B.

Miles & A. Michael Huberman, 1992: 20)

Pengumpulan Data Penyajian Data

Reduksi Data

Kesimpulan:

Penarikan/

Verifikasi

Tahapan-tahapan dalam analisis data dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yaitu langkah awal dalam menggali berbagai informasi dari nara sumber.

Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif umumnya dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi dan melakukan dokumentasi untuk selanjutnya dilakukan kesimpulan atas data yang sudah dikumpulkan.

2. Reduksi Data

Mereduksi sama dengan merangkum data yang telah dikumpulkan serta memilih data yang penting dilanjutkan dengan memfokuskan pada hal-hal yang pokok dan sesuai dengan tujuan penelitian. Menurut Mathew B. Miles & A. Michael Huberman reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sampai kesimpulan-kesimpulannya dapat ditarik dan diverifikasi.

3. Penyajian data

Penyajian data dalam penelitian kualitatif bersifat uraian, bagan, maupun tabel dan bukan sebuah angka.

Penyajian data dalam bentuk ini bertujuan memudahkan memahami hasil penelitian yang telah dilakukan dan mampu memberikan informasi terkait dengan penelitian yang dilakukan.

4. Kesimpulan/ Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi

Kesimpulan yang harus diberikan ole seorang peneliti sebagai hasil akhir harus mampu didukung oleh bukti otentik dan dapat dipercaya sekaligus konsisten dengan metode yang telah disepakati. Kesimpulan juga menunjukkan temuan baru atas penelitian yang dilakukan namun juga harus didukung oleh data lengkap dan dapat dipercaya. Matthew B. Mile & A. Michael Huberman menjelaskan bahwa penarikan kesimpulan harus dilaksanakan dengan terbuka dan mengakar sesuai dengan hasil penelitian. Kesimpulan ini biasanya dipengarui oleh catatan peneliti selama melakukan

penelitian di lapangan, bagaimana peneliti mampu memberikan pengkodean atas data yang ditemukan, menyimpan hasil penelitian serta kecakapan peneliti dalam menjalankan berbagai proses penelitian.